1 Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut : LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2012 TANGGAL 21 MEI 2012 Rumus Penghitungan Retribusi IMB 1. Retribusi pembangunan bangunan gedung baru : L x It x 1,00 x HSbg 2. Retribusi rehabilitasi/renovasi bangunan gedung : L x It x Tk x HSbg 3. Retribusi prasarana bangunan gedung : V x I x 1,00 x HSpbg 4. Retribusi rehabilitasi prasarana bangunan gedung : V x I x Tk x HSpbg Keterangan : L = Luas lantai bangunan gedung V = Volume/besaran (dalam satuan m2, m, unit) I = Indeks It = Indeks terintegrasi Tk = Tingkat kerusakan 0,45 untuk tingkat kerusakan sedang 0,65 untuk tingkat kerusakan berat HSbg = Harga satuan retribusi bangunan gedung (hanya 1 tarif setiap kabupaten) HSpbg = Harga satuan retribusi prasarana bangunan gedung 1,00 = Indeks pembangunan baru
2 I. TABEL KOMPONEN RETRIBUSI UNTUK PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB NO. JENIS RETRIBUSI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI 1. Retribusi pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung a. Bangunan Gedung 1) Pembangunan bangunan gedung baru 2) Rehabilitasi/renovasi bangunan gedung, meliputi : perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan/pengurangan. a) Rusak Sedang b) Rusak Berat Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 1,00 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0,45 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0,65 x HS retribusi 3) Pelestarian/pemugaran b. Prasarana Bangunan Gedung 1) Pembangunan baru 2) Rehabilitasi a) Pratama b) Madya c) Utama a) Rusak Sedang b) Rusak Berat Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0,65 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0,45 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0,30 x HS retribusi Volume x Indeks *) x 1,00 x HS retribusi Volume x Indeks *) x 0,45 x HS retribusi Volume x Indeks *) x 0,65 x HS retribusi 2. Retribusi administrasi IMB Ditetapkan sesuai dengan kebutuhan proses 3. Retribusi penyediaan formulir PIMB termasuk pendaftaran bangunan Ditetapkan sesuai dengan jumlah biaya pengadaaan/ gedung pencetakan formulir per-set CATATAN : *) Indeks Terintegrasi : hasil perkalian dari indeks-indeks parameter HS : harga satuan retribusi, atau tarif retribusi dalam rupiah per-m2 dan/atau rupiah per-satuan vol
3 II. INDEKS SEBAGAI FAKTOR PENGALI HARGA SATUAN RETRIBUSI IMB a. Indeks kegiatan Indeks kegiatan meliputi kegiatan: 1) Bangunan gedung a) Pembangunan bangunan gedung baru sebesar 1,00 b) Rehabilitasi/renovasi (1) Rusak sedang, sebesar 0,45 (2) Rusak berat, sebesar 0,65 c) Pelestarian/pemugaran (1) Pratama, sebesar 0,65 (2) Madya, sebesar 0,45 (3) Utama, sebesar 0,30 2) Prasarana bangunan gedung a) Pembangunan baru sebesar 1,00 b) Rehabilitasi/renovasi (1) Rusak sedang, sebesar 0,45 (2) Rusak berat, sebesar 0,65
4 b. Indeks parameter 1) Bangunan gedung a) Bangunan gedung di atas permukaan tanah (1) Indeks parameter fungsi bangunan gedung ditetapkan untuk: (a) hunian, sebesar 0,05 dan 0,50 i. Indeks 0,05 untuk rumah tinggal tunggal sederhana, meliputi rumah inti tumbuh, rumah sederhana sehat, dan rumah deret sederhana; dan ii. Indeks 0,50 untuk fungsi hunian selain rumah tinggal tunggal sederhana dan rumah deret sederhana; (b) keagamaan, sebesar 0,00 (c) usaha, sebesar 3,00 (d) sosial dan budaya, sebesar 0,00 dan 1,00 i. Indeks 0,00 untuk bangunan gedung kantor milik Negara, meliputi bangunan gedung kantor lembaga eksekutif, legislatif, dan judikatif; ii. Indeks 1,00 untuk bangunan gedung fungsi sosial dan budaya selain bangunan gedung milik Negara. (e) khusus, sebesar 2,00 (f) ganda/campuran, sebesar 4,00 (2) Indeks parameter klasifikasi bangunan gedung dengan bobot masing-masing terhadap bobot seluruh parameter klasifikasi ditetapkan sebagai berikut: (a) Tingkat kompleksitas berdasarkan karakter kompleksitas dan tingkat teknologi dengan bobot 0,25: i. Sederhana 0,40 ii. Tidak sederhana 0,70
5 iii. Khusus 1,00 (b) Tingkat permanensi dengan bobot 0,20: i. Darurat 0,40 ii. Semi permanen 0,70 iii. Permanen 1,00 (c) Tingkat risiko kebakaran dengan bobot 0,15: i. Rendah 0,40 ii. Sedang 0,70 iii. Tinggi 1,00 (d) Tingkat zonasi gempa dengan bobot 0,15: i. Zona I / minor 0,10 ii. Zona II / minor 0,20 iii. Zona III / sedang 0,40 iv. Zona IV / sedang 0,50 v. Zona V / kuat 0,70 vi. Zona VI / kuat 1,00 (e) Lokasi berdasarkan kepadatan bangunan gedung dengan bobot 0,10: i. Rendah 0,40 (1 lantai - 4 lantai) ii. Sedang 0,70 (5 lantai 8 lantai) iii. Tinggi 1,00 (lebih dari 8 lantai)
6 (f) Ketinggian bangunan gedung berdasarkan jumlah lapis/tingkat bangunan gedung dengan bobot 0,10: i. Rendah 0,40 ii. Sedang 0,70 iii. Tinggi 1,00 (g) Kepemilikan bangunan gedung dengan bobot 0,05: i. Negara, yayasan 0,40 ii. Perorangan 0,70 iii. Badan usaha 1,00 (3) Indeks parameter waktu penggunaan bangunan gedung ditetapkan untuk: (a) Bangunan gedung dengan masa pemanfaatan sementara jangka pendek maksimum 6 (enam) bulan seperti bangunan gedung untuk pameran dan mock up, diberi indeks sebesar 0,40 (b) Bangunan gedung dengan masa pemanfaatan sementara jangka menengah maksimum 3 (tiga) tahun seperti kantor dan gudang proyek, diberi indeks sebesar 0,70 (c) Bangunan gedung dengan masa pemanfaatan lebih dari 3 (tiga) tahun, diberi indeks sebesar 1,00 b) Bangunan gedung di bawah permukaan tanah (basement), di atas/bawah permukaan air, prasarana, dan sarana umum. Untuk bangunan gedung, atau bagian bangunan gedung ditetapkan indeks pengali tambahan sebesar 1,30 untuk mendapatkan indeks terintegrasi. 2) Prasarana bangunan gedung Indeks prasarana bangunan gedung rumah tinggal tunggal sederhana meliputi rumah inti tumbuh, rumah sederhana sehat, rumah deret sederhana, bangunan gedung fungsi keagamaan, serta bangunan gedung kantor milik Negara ditetapkan sebesar 0,00. Untuk konstruksi prasarana bangunan gedung yang tidak dapat dihitung dengan satuan, dapat ditetapkan dengan prosentase terhadap harga Rencana Anggaran Biaya sebesar 1,75 %.
7 III.TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN GEDUNG FUNGSI KLASIFIKASI WAKTU PENGGUNAAN Parameter Indeks Parameter Bobot Parameter Indeks Parameter Indeks 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Hunian 0,05 / 0,5 *) 1. Kompleksitas 0,25 a. Sederhana 0,40 1. Sementara jangka pendek 0,40 2. Keagamaan 0,00 b. Tidak sederhana 0,70 2. Sementara jangka menengah 0,70 3. Usaha 3,00 c. Khusus 1,00 3. 1,00 4. Sosial dan Budaya 0,00/1,00 **) 2. Permanensi 0,20 a. Darurat 0,40 5. Khusus 2,00 b. Semi permanen 0,70 6. Ganda/Campuran 4,00 c. Permanen 1,00 3. Risiko kebakaran 0,15 a. Rendah b. Sedang c. Tinggi 4. Zonasi gempa 0,15 a. Zona I / minor b. Zona II / minor c. Zona III / sedang d. Zona IV / sedang e. Zona V / kuat 5. Lokasi (kepadatan bangunan gedung) 6. Ketinggian bangunan gedung f. Zona VI / kuat 0,10 a. Renggang b. Sedang c. Padat 0.10 a. Rendah b. Sedang c. Tinggi 7. Kepemilikan 0.05 a. Negara/Yayasan b. Perorangan c. Badan usaha swasta 0,40 0,70 1,00 0,10 0,20 0,40 0,50 0,70 1,00 0,40 0,70 1,00 0,40 0,70 1,00 0,40 0,70 1,00 CATATAN : 1. *) Indeks 0,05 untuk rumah tinggal tunggal, meliputi rumah inti tumbuh, rumah sederhana sehat, dan rumah deret sederhana. 2. **) Indeks 0,00 untuk bangunan gedung kantor milik Negara, kecuali bangunan gedung milik Negara untuk pelayanan jasa umum, dan jasa usaha. 3. Bangunan gedung, atau bagian bangunan gedung di bawah permukaan tanah (basement), di atas/bawah permukaan air, prasarana, dan sarana umum diberi indeks pengali tambahan 1,30.
8 CONTOH PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN GEDUNG (Angka-angka dalam kurung sesuai dengan Tabel Penetapan Indeks Tabel III) 1. FUNGSI HUNIAN Rumah tinggal 0,50 (1) hunian 2. FUNGSI KEAGAMAAN Masjid 0.00 (2) keagamaan 3. FUNGSI USAHA Mall 3,00 (3) usaha 0,25 x 0,40 = 0,10 0,15 x 0,70 = 0,105 0,10 x 0,70 = 0,07 0,10 x 0,40 = 0,04 0,05 x 0,70 = 0,035 0,610 0,25 x 0,70 = 0,175 0,15 x 0,50 = 0,075 0,10 x 0,10 = 0,10 0,10 x 0,40 = 0,04 0,05 x 0,40 = 0,02 0,670 0,25 x 1,00 = 0,25 0,15 x 1,00 = 0,15 0,10 x 1,00 = 0,10 0,10 x 0,70 = 0,07 0,05 x 1,00 = 0,05 0,88 (1.a) (3.b) (4.c) (5.b) (6.a) (7.b) + (1.b) (3.a) (4.d) (5.c) (6.a) (7.a) + (1.c) (3.c) (4.c) (5.c) (6.b) (7.c) + Kompleksitas : sederhana. Risiko kebakaran : sedang. Zonasi gempa : zona III/sedang. Lokasi : sedang. Ketinggian bangunan : rendah. Kepemilikan : perorangan. Kompleksitas : tidak sederhana. Risiko kebakaran : rendah. Zonasi gempa : zona IV/sedang. Lokasi : padat. Ketinggian bangunan : rendah. Kepemilikan : yayasan. Kompleksitas : khusus. Risiko kebakaran : tinggi. Zonasi gempa : zona III/sedang. Lokasi : padat. Ketinggian bangunan : sedang. Kepemilikan : badan usaha swasta. 0,50 x 0,610 x 1,00 = 0,305 0,00 x 0,670 x 1,00 = 0,00 3,00 x 0,88 x 1,00 = 2,64
9 4. FUNGSI SOSIAL DAN BUDAYA a. Kantor kecamatan 0,00 (4) sosial dan budaya b. Sekolah (SLTA) 1,00 (5) sosial dan budaya c. Rumah sakit 1,00 (4) sosial dan budaya d. Puskesmas 1,00 (4) sosial dan budaya 0,25 x 0,70 = 0,175 0,15 x 0,70 = 0,105 0,15 x 0,70 = 0,105 0,10 x 0,40 = 0,04 0,10 x 0,40 = 0,04 0,05 x 0,40 = 0,02 0,685 0,25 x 0,70 = 0,175 0,15 x 0,50 = 0,075 0,10 x 0,70 = 0,07 0,10 x 0,40 = 0,04 0,05 x 0,40 = 0,02 0,54 0,25 x 1,00 = 0,25 0,15 x 0,70 = 0,105 0,15 x 0,70 = 0,105 0,10 x 0,70 = 0,07 0,10 x 0,70 = 0,07 0,05 x 0,40 = 0,05 0,82 0,25 x 0,40 = 0,10 0,10 x 1,00 = 0,10 0,10 x 0,40 = 0,04 0,05 x 0,40 = 0,02 0,58 (1.b) (3.b) (4.c) (5.a) (6.a) (7.a) + (1.b) (3.a) (4.d) (5.b) (6.a) (7.a) + (1.c) (3.b) (4.b) (5.b) (6.b) (7.c) + (1.a) (3.a) (4.c) (5.c) (6.a) (7.a) + Kompleksitas : tidak sederhana. Risiko kebakaran : sedang. Zonasi gempa : zona V/kuat. Lokasi : sedang. Ketinggian bangunan : rendah. Kepemilikan : Negara. Kompleksitas : tidak sederhana. Risiko kebakaran : rendah. Zonasi gempa : zona IV/sedang Lokasi : sedang. Ketinggian bangunan : rendah. Kepemilikan : Negara. Kompleksitas : khusus. Risiko kebakaran : sedang. Zonasi gempa : zona V/kuat. Lokasi : sedang. Ketinggian bangunan : rendah. Kepemilikan : yayasan. Kompleksitas : sederhana Risiko kebakaran : rendah. Zonasi gempa : zona III/sedang. Lokasi : padat. Ketinggian bangunan : rendah. Kepemilikan : Negara. 0,00 x 0,685 x 1,00 = 0,00 1,00 x 0,54 x 1,00 = 0,54 1,00 x 0,85 x 1,00 = 0,82 1,00 x 0,58 x 1,00 = 0,58
10 5. FUNGSI KHUSUS Bangunan gedung industri minyak pelumas 2,00 (5) khusus 0,25 x 1,00 = 0,25 0,15 x 1,00 = 0,15 0,15 x 0,20 = 0,03 0,10 x 0,40 = 0,04 0,05 x 1,00 = 0,05 0,78 0,25 x 1,00 = 0,25 0,15 x 1,00 = 0,15 0,10 x 1,00 = 0,10 0,10 x 1,00 = 0,10 0,05 x 1,00 = 0,05 (1.c) (3.c) (4.b) (5.a) (6.a) (7.c) + Kompleksitas : khusus. Risiko kebakaran : tinggi. Zonasi gempa : zona II/minor. Lokasi : renggang. Ketinggian bangunan : rendah. Kepemilikan : badan usaha swasta. 2,00 x 0,78 x 1,00 = 1,56 6. FUNGSI GANDA/CAMPURAN a. Hotelapartemenmallshopping center- sport hall. 4,00 (6) ganda 0,91 (1.c) (3.c) (4.c) (5.c) (6.c) (7.c) + Kompleksitas : khusus. Risiko kebakaran : tinggi. Zonasi gempa : zona III/sedang. Lokasi : padat. Ketinggian bangunan : tinggi. Kepemilikan : badan usaha swasta. 4,00 x 0,91 x 1,00 = 3,64 CATATAN : - Penetapan indeks terintegrasi untuk beberapa unit bangunan gedung dengan perbedaan jumlah lantai/ketinggian dalam 1 kavling/ persil dihitung untuk masing-masing unit bangunan gedung. - Jumlah lantai 1 unit bangunan gedung yang mempunyai bagian-bagian (wing) dengan perbedaan jumlah lantai/ketinggian, penetapan indeks terintegrasi mengikuti jumlah lantai tertinggi.
11 IV. TABEL PENETAPAN INDEKS PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK PRASARANA BANGUNAN GEDUNG PEMBANGUNAN RUSAK RUSAK *) BARU BERAT SEDANG NO JENIS PRASARANA BANGUNAN Indeks Indeks Indeks Indeks 1 2 3 4 5 6 7 1. Konstruksi pembatas/ penahan/pengaman a. Pagar b. Tanggul / retaining wall c. Turap batas kavling/persil 2. Konstruksi penanda masuk lokasi a. Gapura b. Gerbang 3. Konstruksi perkerasan a. Jalan b. Lapangan upacara c. Lapangan olah raga terbuka 4. Konstruksi penghubung a. Jembatan b. Box culvert 5. Konstruksi kolam/reservoir bawah tanah a. Kolam renang b. Kolam pengolahan air c. Reservoir di bawah tanah 6. Konstruksi menara a. Menara antena b. Menara reservoir c. Cerobong 7. Konstruksi monumen a. Tugu b. Patung 8. Konstruksi instalasi / gardu a. Instalasi listrik b. Instalasi telepon/komunikasi c. Instalasi pengolahan 9. Konstruksi reklame/papan nama a. Billboard b. Papan iklan c. Papan nama (berdiri sendiri atau berupa tembok pagar) CATATAN : 1. *) Indeks 0,00 untuk prasarana bangunan gedung keagamaan, rumah tinggal tunggal, bangunan gedung kantor milik Negara, kecuali bangunan gedung milik negara untuk pelayanan jasa umum, dan jasa usaha. 2. RB = Rusak Berat 3. RS = Rusak Sedang 4. Jenis konstruksi bangunan lainnya yang termasuk prasarana bangunan gedung ditetapkan oleh pemerintah daerah.
12 V. DAFTAR KODE DAN INDEKS PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB 1000 BANGUNAN 2000 PRASARANA BANGUNAN GEDUNG GEDUNG 1100 LINGKUP PEMBANGUNAN 2100 LINGKUP PEMBANGUNAN 1110 Pembangunan baru 1.00 2110 Pembangunan baru 1.00 1120 Rehabilitasi/Renovasi 2120 Rehabilitasi 1121 Rehabilitasi/Renovasi sedang 0.45 2121 Rehabilitasi sedang 0.45 1112 Rehabilitasi/Renovasi berat 0.65 2122 Rehabilitasi berat 0.65 1130 Pelestarian 2200 JENIS PRASARANA 1131 Pelestarian pratama 0.65 2210 Konstruksi pembatas/ 1.00 penahan/pengaman 1132 Pelestarian madya 0.45 2211 - Pagar 1133 Pelestarian utama 0.30 2212 - Tanggul/retaining wall 1200 FUNGSI 2213 - Turap batas avling/persil 1210 Hunian 0.05/0. 2214 - *** 50* 1220 Keagamaan 0.00 2220 Konstruksi penanda 1.00 masuk 1240 Usaha 3.00 2221 Gapura 1250 Sosial dan Budaya 0.00/1. 2222 Gerbang 00** 1260 Khusus 2.00 2223 - *** 1270 Ganda 4.00 2230 Konstruksi perkerasan 1.00
13 1300 KLASIFIKASI 2231 Jalan 1310 Kompleksitas 0.25 2232 - Lapangan parkir 1311 Sederhana 0.40 2233 - Lapangan upacara 1312 Tidak sederhana 0.70 2224 - Lapangan olah raga terbuka 1313 Khusus 1.00 2225 - *** 1320 Permanensi 0.20 2240 Konstruksi 1.00 penghubung 1321 Darurat 0.40 2241 Jembatan 1322 Semi permanen 0.70 2242 - Box culvert 1323 Permanen 1.00 2243 - *** 1330 Risiko kebakaran 0.15 2250 Konstruksi 1.00 kolam/reservoir bawah tanah 1331 Rendah 0.40 2251 - Kolam renang 1332 Sedang 0.70 2252 - Kolam pengolahan air 1333 Tinggi 1.00 2253 - Reservoir air bawah tanah 1340 Zonasi gempa 0.15 2254 - *** 1341 Zona I / minor 0.10 2260 Konstruksi menara 1.00 1342 Zona II / minor 0.20 2261 - Menara antena 1343 Zona III / sedang 0.40 2262 - Menara reservoir 1344 Zona IV / sedang 0.50 2263 Cerobong 1345 Zona V / kuat 0.70 2264 - *** 1346 Zona VI /kuat 1.00 2270 Konstruksi monumen 1.00 1350 Lokasi (kepadatan bangunan gedung) 0.10 2271 Tugu 2272 Patung 1351 Renggang 0.40 2273 - *** 1352 Sedang 0.70 2280 Konstruksi instalasi 1.00 1353 Padat 1.00 2281 - Instalasi listrik
14 1360 Ketinggian bangunan Gedung 0.10 2282 - Instalasi telepon/komunikasi 1361 Rendah 0.40 2283 - Instalasi pengolahan 1362 Sedang 0.70 2284 - *** 1363 Tinggi 1.00 2290 Konstruksi reklame/papan nama 1.00 1370 Kepemilikan 0.05 2291 Billboard 1671 Negara/Yayasan 0.40 2292 - Papan iklan 1372 Perorangan 0.70 2293 - Papan nama 1373 Badan usaha 1.00 2294 - *** 1400 WAKTU PENGGUNAAN BANGUNAN GEDUNG 1410 Sementara jangka pendek 0.40 1420 Sementara jangka menengah 0.70 1430 1.00 CATATAN : 1. *) Indeks 0,05 untuk rumah tinggal tunggal, meliputi rumah inti tumbuh, rumah sederhana sehat, dan rumah deret sederhana. 2. **) Indeks 0,00 untuk bangunan gedung kantor milik Negara, kecuali bangunan gedung milik Negara untuk pelayanan umum dan jasa usaha, serta bangunan gedung untuk instalasi, dan laboratorium khusus. 3. Bangunan gedung, atau bagian bangunan gedung di bawah permukaan tanah (basement), di atas/bawah permukaan air, prasarana, dan sarana umum diberi indeks pengali tambahan 1,30 4. ***) Jenis konstruksi bangunan lainnya yang termasuk prasarana bangunan gedung ditetapkan oleh pemerintah daerah.
15 VI. TABEL SATUAN RETRIBUSI IMB NO JENIS BANGUNAN SATUAN HARGA SATUAN RETRIBUSI Kab. Besar/sedang, kota metropolitan (Rp) Kab. Kecil, kota sedang/kecil 1 2 3 4 5 Ditetapkan oleh Pemerintah 1. Bangunan gedung *) m 2 Ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Daerah 2. Prasarana bangunan gedung a. Konstruksi pembatas/ m' pengaman/penahan b. Konstruksi penanda masuk m 2 atau unit standar c. Konstruksi perkerasan m 2 d. Konstruksi penghubung m 2 atau unit standar e. Konstruksi kolam/reservoir m 2 bawah tanah f. Konstruksi menara unit dan pertambahannya g. Konstruksi monumen unit dan pertambahannya h. Konstruksi instalasi/gardu m 2 i. Konstruksi reklame/papan unit dan pertambahannya CATATAN: *) Luas bangunan gedung dihitung dari garis sumbu (as) dinding/kolom. Luas teras, balkon dan selasar luar bangunan gedung, dihitung setengah dari luas yang dibatasi oleh garis sumbu-sumbunya. Luas bagian bangunan gedung seperti canopy dan pergola (yang berkolom) dihitung setengah dari luas yang dibatasi oleh garis sumbusumbunya. Luas bagian bangunan gedung seperti seperti canopy dan pergola (tanpa kolom) dihitung setengah dari luas yang dibatasi oleh garis tepi atap konstruksi tersebut. Luas overstek/luifel dihitung setengah dari luas yang dibatasi oleh garis tepi atap konstruksi tersebut. Harga satuan retribusi bangunan gedung hanya 1 (satu) tarif di setiap kabupaten. BUPATI KOTABARU, H. IRHAMI RIDJANI