BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini berkembang pesat, terlebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan ekonomik negara adalah alokasi sumber daya ekonomik

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. return yang optimal melalui dividen dan capital gain. Investor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual saham

BAB I PENDAHULUAN. pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama dikarenakan oleh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. dana yang produktif dari pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) kepada pihak

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. bahkan pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

prasarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian negara indonesia. Sektor perekonomian yang ada di indonesia ada sektor indrustri

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin tingginya volume perdagangan saham. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan Price Earning Ratio (PER). PER menunjukkan berapa banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pembangunan di Indonesia kian tahun semakin

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan (Financial Market), di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan ekonomi adalah salah satu aspek penting di dalam suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

PENGARUH DIVIDEND PAY OUT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritassekuritasnya

BAB I PENDAHULUAN. dijalankannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Saham dapat didefinisikan sebagai

I. PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang. Hal ini juga di dukung dengan jenis

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada sektor riil di tingkat lokal, karena kekuatan akumulasi modal

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembayaran sejumlah dividen oleh

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. melalui utang maupun penjualan saham di lantai bursa (Riyanto, 2002). pembiayaan pembangunan nasional (Riyanto, 2002).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan memaksa pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia saat ini berada dalam era pembangunan yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin besar juga seiring dengan semakin berkembangnya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi pihak makro dan mikro Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan saat ini cenderung menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya pada suatu perusahaan, antara lain Apakah aktivitasnya akan

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat merupakan

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari perusahaan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan untuk meningkatkan performance perusahaan. Hal ini menjadikan pasar modal merupakan tempat yang tepat untuk dapat menghimpun dana jangka panjang dari masyarakat dan kemudian dapat disalurkan ke dalam sektor yang produktif. Tujuan dari pasar modal itu sendiri adalah 1) mempercepat proses pemerataan pendapatan masyarakat melalui kepemilikan saham-saham perusahaan swasta, 2) meningkatkan penghimpunan dana masyarakat untuk digunakan secara produktif dalam pembiayaan pembangunan nasional. Efisien tidaknya suatu pasar modal dapat dilihat dari apakah harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Informasi yang relevan itu dapat diklasifikasikan dalam tiga tipe : 1) perubahan harga di waktu yang lalu, 2) informasi yang tersedia kepada publik, 3) informasi yang tersedia baik kepada publik maupun tidak. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas maka dapat dikatakan bahwa pasar modal tersebut semakin efisien, karena itulah informasi merupakan salah satu hal penting bagi 1

2 perkembangan sebuah pasar modal. Investor maupun emiten terlibat langsung dalam mendapatkan informasi-informasi yang relevan tersebut. Ketersediaan informasi ini dapat membuat investor melihat, pada perusahaan mana mereka akan menanamkan modalnya, karena mereka akan memilih untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang mereka anggap mempunyai prospek untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi di masa yang akan datang dengan tingkat resiko tertentu yang bersedia ditanggungnya. Perkembangan harga saham suatu perusahaan mencerminkan nilai saham perusahaan tersebut, sehingga kemakmuran dari pemegang saham dicerminkan dari harga pasar sahamnya. Saham sebagai surat berharga yang ditransaksikan di pasar modal, harganya selalu mengalami fluktuasi dari satu waktu ke waktu yang lain. Fluktuasi dari harga saham ini dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor eksternal dan internal perusahaan. Faktor eksternal diantaranya kondisi perekonomian, kebijaksanaan pemerintah, tingkat pendapatan, laju inflasi, dan lain sebagainya, sedangkan faktor internal perusahaan diantaranya kondisi fundamental perusahaan, kebijaksanaan direksi dan lain-lain. Informasi laporan keuangan bagi pihak eksternal (Shareholder, investor dan kreditur) digunakan untuk melakukan analisis saham perusahaan (pembelian, penjualan dan tetap memegang saham perusahaan), memberikan pinjaman dana, dan memprediksi kekuatan keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Laporan keuangan oleh kreditur digunakan untuk menganalisis pinjaman yang diajukan

3 oleh perusahaan (pemberian kredit terhadap perusahaan). Sudut pandang kreditur yang digunakan untuk mengukur perusahaan adalah Likuiditas, Financial Leverage dan Debt to Service. Saham merupakan salah satu instrumen yang menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya. Dengan melakukan pembelian saham, investor mengharapkan akan memperoleh beberapa keuntungan antara lain berupa Capital Gain dan Dividend meskipun harus menaggung resiko pada tingkat tertentu. Dalam proses investasi dalam bentuk saham, penilaian atas saham merupakan kegiatan yang sangat penting. Sehubungan dengan hal itu adanya pertimbangan tentang prospek perusahaan masa yang akan datang antara lain dengan mempertimbangkan laba perusahaan, pertumbuhan penjualan dan aktiva selama kurun waktu tertentu. Harapan investor tentang kinerja perusahaan di masa yang akan datang akan mempengaruhi nilai investasinya. Proses penilaian oleh investor atau analis keuangan terhadap suatu saham dikenal sebagai proses valuasi saham. Valuasi saham merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan menjadi perkiraan tentang harga saham. Variabel-variabel ekonomi tersebut misalnya laba perusahaan, dividen yang dibagikan, variabilitas laba dan sebagainya. Pada dasarnya proses valuasi saham yang dilakukan oleh analis keuangan bertujuan untuk bisa menghasilkan tingkat keuntungan yang menarik, dan mengidentifikasikan saham

4 mana yang sebaiknya dijual atau dibeli, namun pada pasar modal yang efisien akan sulit bagi investor untuk memperoleh tingkat bunga keuntungan di atas normal. PER merupakan aspek yang paling menarik bagi analis keuangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan ini merupakan yang paling sering digunakan dibandingkan dengan metode lain. Keunggulan pendekatan ini adalah kemudahan dan kesederhanaan dalam penerapannya, namun seperti halnya metode yang lain pendekatan ini memerlukan penaksiran terhadap masa depan yang tidak pasti. Beberapa penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio telah dilakukan. Nany Nuraini (2000) yang melakukan penelitian dengan menggunakan tiga variabel yang diduga mempunyai pengaruh terhadap PER yaitu tingkat pertumbuhan laba, Dividend Payout Ratio(DPR), dan standar deviasi tingkat pertumbuhan. Hasil penelitiannya bahwa tingkat pertumbuhan laba dan Dividend Payout Ratio mempunyai tanda positif sehingga kenaikan kedua faktor tersebut akan meningkatkan PER, sebaliknya deviasi standar tingkat pertumbuhan mempunyai tanda negatif yang berarti bahwa kenaikan faktor tersebut akan menurunkan PER. Penelitian yang dilakukan oleh (Chandra, 1994) dengan menggunakan Cross Sectional model mengindentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi PER bukan hanya pertumbuhan Earnings, tetapi faktor-faktor lain yaitu variabilitas tingkat keuntungan investasi dan juga Dividend Payout Ratio. Mpaata dan Sartono, (1997) melakukan penelitian tentang faktor-faktor

5 yang mempengaruhi PER dengan menggunakan data perusahaan-perusahaan Amerika yang dipublikasikan dalam Dividend Achiever. Dalam penelitian tersebut digunakan tujuh variabel yaitu Penjualan, Dividend Payout Ratio, Aktiva Tetap, Leverage, Return on Equity, Skala dan Pertumbuhan laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel tersebut berpengaruh secara signifikan dan konsisten untuk enam industri yang berbeda. Analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio mempunyai arti penting bagi investor sebelum mengambil suatu keputusan investasi, semakin tinggi Price Earning Ratio suatu perusahaan, semakin banyak investor yang akan menanamkan modalnya. Hal ini berarti, perusahaan yang mempunyai kesempatan investasi yang paling menarik akan memperoleh kapital harga yang wajar, yaitu harga yang mencerminkan investasi potensial. Berdasarkan uraian di atas dan penelitian-penelitian yang dilakukan, maka perlu dilakukan penelitian beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh terhadap Price Earning Ratio saham-saham di Busa Efek Indonesia (BEI) sebagai berikut : 1. Pertumbuhan penjualan. 2. Pertumbuhan Return on Equity. 3. Dividend Payout Ratio. 4. Tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 5. Pertumbuhan Debt to Equity Ratio. Dengan berbagai dasar dan latar belakang diatas, maka penelitian ini

6 mengambil topik yaitu Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi price earning rasio saham-saham perusahaan industri Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2010. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Price Earning Ratio mempunyai arti penting bagi investor sebelum mengambil keputusan investasi, semakin tinggi PER suatu perusahaan, semakin banyak investor yang akan menanamkan modalnya. Diduga Variabel-variabel yang mempengaruhi Price Earning Ratio saham-saham di BEI yaitu pertumbuhan penjualan, pertumbuhan Return on Equity, Dividend Payout Ratio, pertumbuhan Debt to Equity Ratio,dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 2. Pembatasan Masalah Untuk menghindari meluasnya penelitian, maka penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel yaitu perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2010. Penelitian ini dibatasi hanya pada analisa pertumbuhan penjualan, pertumbuhan ROE, DPR, pertumbuhan DER, dan tingkat suku bunga SBI.

7 C. Perumusan Masalah 1. Apakah variabel pertumbuhan penjualan secara signifikan mempengaruhi Price Earning Ratio? 2. Apakah variabel pertumbuhan Return on Equity secara signifikan mempengaruhi Price Earning Ratio? 3. Apakah variabel Dividend Payout Ratio secara signifikan mempengaruhi Price Earning Ratio? 4. Apakah variabel pertumbuhan Debt to Equity Ratio secara signifikan mempengaruhi Price Earning Ratio? 5. Apakah variable tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia secara signifikan mempengaruhi Price Earning Ratio? 6. Apakah variabel pertumbuhan penjualan, pertumbuhan Return on Equity, Dividend Payout Ratio, pertumbuhan Debt to Equity Ratio dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia secara serentak mempengaruhi Price Earning Ratio? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel pertumbuhan penjualan terhadap Price Earning Ratio. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel

8 pertumbuhan Return on Equity terhadap Price Earning Ratio. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel Dividend Payout Ratio terhadap Price Earning Ratio. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel pertumbuhan Debt to Equity Ratio terhadap Price Earning Ratio. 5. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia tehadap Price Earning Ratio. 6. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara serentak variabel pertumbuhan penjualan, pertumbuhan Return on Equity, Dividend Payout Ratio, pertumbuhan Debt to Equity Ratio dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia terhadap Price Earning Ratio. E. Manfaat Penilitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penilitian adalah : 1. Bagi Investor, dengan melakukan penelitian tentang beberapa factor terhadap Price Earning Ratio maka manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah hasil analisisnya diharapkan dapat dipakai sebagai masukan bagi investor dan para pelaku pasar modal dalam melakukan penilaian terhadap suatu saham berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk melakukan penempatan modal dan investasi pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

9 2. Bagi manajer keuangan, penelitian ini dapat menambah wawasan tentang manajemen keuangan khususnya bagi perusahaan, bahwa investor akan melihat segala macam informasi yang ada dan dapat digali untuk menetapkan keputusan investasi. Untuk itu manajer keuangan dapat menentukan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi Stockholder dan keuntungan perusahaan. 3. Bagi para akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan literatur yang membantu di dalam perkembangan ilmu akuntansi dan menambah wawasan tentang analisis saham. 4. Bagi Peneliti, Penelitian ini memberikan pengetahuan dan pengalaman tambahan dalam menekuni dan mempraktikan teori keuangan dan investasi terutama tentang pasar modal. F. Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam 6 bab. Adapun sistematika pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, identifikasi masalah dan batasan masalah yang dihadapi penulis, tujuan penulisan skripsi, manfaat penelitian dan sistematika penulisan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi dari skripsi ini.

10 BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai landasan dasar yang digunakan menunjang dalam menganalisis masalah dimana teori dianggap relevan dengan permasalahan yang akan dibahas dan dapat dijadikan acuan dalam menganalisis permasalahan tersebut. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian, jenis data dan sumber data penelitian, sampel penelitian, dan metode pengolahan data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan mengenai sejarah umum perusahaan industri Consumer Goods yang terdaftar di BEI periode 2007-2010 dan masuk dalam kategori penelitian. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas tentang proses penelitian dan pembahasan permasalahan, hasil analisis terhadap sampel penelitian. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen yang terdiri dari pertumbuhan penjualan, pertumbuhan Return on Equity, Dividend Payout Ratio, pertumbuhan Debt to Equity Ratio, dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia terhadap variabel dependen Price Earning Ratio.

11 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dapat ditarik kesimpulan dari hasil analisa faktor faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio saham saham perusahaan industri Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan saran dari penulis sekiranya dapat memberikan masukan yang bermanfat bagi emiten, calon investor.