1 BAB II MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR A. Model Pembelajaran Inkuiri Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan dengan memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu pada diri siswa. Pendekatan model pembelajaran inkuiri terdapat lima tahapan yaitu a. Penyajian masalah b. Pengumpulan masalah c. Eksperimen d. Mengorganisir data dan merumuskan penjelasan e. Analisis Model pembelajaran inkuiri ini dimulai dengan menghadirkan situasi penuh teka-teki bagi siswa yang akan termotivasi untuk mencari pemecahannya apabila mereka dihadapkan pada suatu masalah yang membingungkan. Situasi ini harus dimanfaatkan untuk menerapkan prosedur penyelidikan. 1. Jenis jenis Model Pembelajaran Inkuiri Ada pun jenis-jenis metode inkuiri menurut Muhammad Ali (2004:87) diantaranya adalah :
2 1. Inkuiri Terbimbing ( quide inquiry ) Pada inkuiri terpimpin pelaksanaan dilakukan oleh siswa berdasarkan petunjuk-petunjuk guru. Petunjuk diberikan pada umumnya berbentuk pertanyaan membimbing. Pendekatan inkuiri terbimbing ini digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri ini. Dengan pendekatan inkuiri ini siswa belajar lebih berorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru sehingga siswa dapat memahami konsepkonsep pelajaran IPA. Pada model pembelajaran ini siswa dihadapkan pada tugas-tugas yang relevan untuk diselesaikan baik melalui diskusi maupun kelompok ataupun secara individual agar mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri. 2. Inkuiri bebas ( free inquiry ) Pada inkuiri bebas peserta didik melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang Ilmuan. Pada pengajaran ini peserta didik harus dapat mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki. Selama proses ini, bimbingan guru sangat sedikit diberikan bahkan tidak sama sekali. Salah satu keuntungan dari belajar dengan model ini adalah adanya kemungkinan siswa dalam memecahkan masalah mempunyai alternatif pemecahan lebih dari satu cara, karena tergantung bagaimana mereka mengkontruksikan jawabannya sendiri. Selain itu, ada kemungkinan siswa menemukan cara dan solusi yang baru atau belum pernah ditentukan oleh orang lain dari masalah yang diselidiki. 3. Inkuiri bebas yang dimodifikasi ( modified free inquiry )
3 Pada inkuiri ini guru memberikan permasalahan atau problem dan kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan permasalahannya tersebut melalui pengamatan, eksplorasi dan prosedur penelitian. Model inkuiri ini merupakan kolaborasi antara pendekatan inkuiri bebas dan pendekatan inkuiri terbimbing. Pendekatan inkuiri bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan dengan memberikan pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar ingin tahu pada diri siswa. 2. Tahapan dalam Pendekatan Inkuiri Adapun tahapan yang terdapat dalam pendekatan inkuiri yaitu : a. Bertanya ( ask ) Pada tahap ini siswa berkeinginan untuk menemukan sesuatu, mulai bertanya tentang apa hendak diketahui serta menggambarkan dan menguraikan apa artinya. b. Penyelidikan ( investigate ) Tahap penyelidikan, siswa mengungkapkan apa yang dipikirkannya yang diwujudkan dalam tindakan dan mulai mengumpulkan informasi, meneliti, mempelajari bereksperimen dan mengobservasi. c. Menghasilkan ( create ) Siswa ditahap Create menggabungkan informasi yang didapat dan saling berhubungan serta melakukan tugas yang kreatif membentuk pemahaman baru yang gagasan dan teorinya diluar pemahamannya utamanya.
4 d. Diskusi ( Discuss ) Pada tahap diskusi, siswa mulai berbai gagasan baru mereka dengan orang lain, bertukar fikiran dan mulai bertanya pada yang lain tentang investigasi dan pengalaman mereka sendiri. e. Refleksi ( reflect ) Siswa pada tahap refleksi menggunakan waktunya untuk melihat kembali permasalahan awal atau pertanyaan awal mereka, alur penelitian dan membuat kesimpulan. Berikut gambar mengenai tahapan-tahapan dalam proses inkuiri : investigasi Ask Creat Reflect Discuss Gambar 1. Proses inkuiri Dimyati (2002) menyatakan bahwa setiap metode pembelajaran tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. 3. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Model Inkuiri a. Kelebihan pendekatan model inkuiri
5 1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk maju berkelanjutan 2. Menyebabkan siswa termotivasi untuk belajar 3. Membantu memperkuat konsep diri siswa 4. Berpusat pada siswa, berperan sebagai fasilitator pendimastator dari penemuan 5. Kemungkinan yang besar untuk membantu dan memperbaiki atau memperluas persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa 6. Memungkinkan pengetahuan yang melekat erat pada diri siswa 7. Menimbulkan gairah belajar pada diri siswa 8. Membantu perkembangan siswa dalam belajar 9. Tidak menjadikan guru satu-satunya sumber belajar b. Kekurangan pendekatan model inkuiri 1. Mempersyaratkan suatu proses persiapan kemampuan berfikir yang dapat dipercaya 2. Kurang efektif untuk mengajar siswa yang jumlahnya banyak 3. Memerlukan fasilitas yang memadai 4. Kebebasan yang diberikan kepada siswa tidak semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal 4. Aktivitas dan Prosedur Penggunaan Metode Inkuiri Adapun langkah langkah dalam penggunaan metode inkuiri adalah : 1. Mengidentifikasi kebutuhan siswa
6 2. Pemilihan pendahuluan terhadap prinsif-prinsif, pengertian, konsep, dan generalisasi yang akan dipelajari 3. Pemilihan bahan dan masalah atau tugas-tugas yang akan dipelajari 4. Membantu memperjelas mengenai tugas atau masalah yang akan dipelajari dan peranan masing-masing siswa 5. Mempersiapkan tempat dan alat-alat untuk proses penemuan 6. Mengecek tentang pemahaman masalah yang akan dipecahkan dan tugas-tugasnya dalm pelaksanaan inkuiri 7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan inkuiri dengan melakukan pengumpulan data dan pengolahan data 8. Membantu siswa dengan informasi atau data yang diperlukan oleh siswa untuk kelangsungan kerja mereka 9. Membimbing para siswa menganalisis sendiri dengan pertanyaan mengarah dan mengidentifikasikan proses yang digunakan 10. Membesarkan hati dan memuji siswa yang ikut serta dalam proses inkuiri 11. Membantu siswa merumuskan kaidah, prinsip, idea tau konsep berdasarkan hasil penemuan. Metode inkuiri digunakan dengan alasan sebagai berikut : 1. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat 2. Belajar tidak hanya diperoleh dari sekolah tetapi juga dari lingkungan sekitar 3. Penanaman kebiasaan untuk belajar berlangsung seumur hidup
7 4. Melatih siswa untuk memilih kesadaran sendiri. B. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru secara bersama sama. Dimyati ( 2002 : 4 ) sebagai berikut : Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar yang diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Sedangkan dari sisi siswa hasil belajar adalah merupakan berakhirnya penggalian materi ajar dan puncak proses belajar. Hasil belajar dikategorikan menjadi lima yaitu: Informasi verbal, Kemahiran intelektual, Ranah kognitif, Ranah afektif dan Ranah psikomotor. Dimyati ( 2002 : 2 ) mengatakan : Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur seperti yang tertuang dalam angka prestasi belajar didalam buku laporan pendidikan ( Raport ), angka dalam ijazah atau kemampuan melompat setelah melakukan latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemapuan dibidang lain yang merupakan suatu transfer belajar. Sedangkan menurut Ahmadi ( 1984 : 35 ) mengemukakan bahwa : Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam perwujudan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat pada nilai setiap mengikuti test. Faktor faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar Beberapa faktor tradisional yang mempengaruhi belajar : a.faktor kegiatan, penggunaan,dan ulangan b.belajar memerlukan latihan dengan jumlah lerearning, recalling dan reviewing agar pelalajaran yang terlupakan dapat dikuasain kembali yang
8 belum dikuasai agar lebih dipahami. c. Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapat kepuasan ( pembelajaran dengan situasi yang menyenangkan) d. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil / tidak dalam belajar e. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman belajar yang lama dengan yang baru secara berurutan diasosiasikan sehingga menjadi kesatuan pengalaman. f. Pengalaman masa lampau ( bahan apresiasi ) dan pengertian yang dimiliki oleh siswa g. Faktor kesiapan belajar,artinya kesiapan anak dalam mengikuti proses belajar mengajar h. Faktor minat dan usaha artinya minat anak dalam belajar dan usahanya dalam mencapai prestasi dalam belajar yang optimal i. Faktor faktor psikologis j. Faktor intelegensi C. Konsep Energi Bunyi Bunyi adalah energi yang di timbulkan oleh benda yang menghasilkan bunyi, Energi bunyi dapat di ketahui melalui telinga kita, energi yang dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar, misalnya drum yang dipukul, gitar yang di petik, serta biola yang di gesek.
9 Bunyi dikatakan memiliki energi karena memiliki kekuatan sehingga sering kali disebut sebagai Energi Bunyi. Energi bunyi di hasilkan oleh sebuah sumber yang sedang bergetar dan sumber itu disebut sumber bunyi. Sedang yang dimaksud dengan energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Jadi bunyi itu dihasilkan oleh benda yang bergetar.