Organisasi dan Kode Etik Profesi

dokumen-dokumen yang mirip
Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Tinjauan Umum Etika Profesi

Meningkatkan Profesionalisme di bidang Teknologi Informasi

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3.

BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

ORGANISASI, KODE ETIK SERTA STANDARISASI PROFESI IT DI INDONESIA. Dahlia Br Ginting

AKUNTANSI KEUANGAN MAGISTER PENDIDIKAN FKIP UNS. 16/04/2015 bandi.staff.fe.uns.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Standar Auditing & Kode Etik

BAB I PENDAHULUAN. dikelolanya. Berbagai cara digunakan manajemen perusahaan, tidak hanya dengan

Profesi dibidang Teknologi Informasi

ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. FAKULTAS KEHUTANAN IPB

ETIKA PROFESI FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA. Disusun Oleh : : Eko Aprianto Nugroho NPM :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

KODE ETIK AUDITOR IAIN MATARAM

BAB 3 PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: PRINSIP-PRINSIP BERBISNIS Pertemuan ke 3

PROFESI dan POFESIONAL

Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN

ETIKA KEDOKTERAN GIGI & UURI No 29 TH HARUM SASANTI Pelatihan Dokter Gigi Keluarga

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

Tri Winarni Agustini Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat-UNDIP

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

Berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Rusman R. Manik swamandiri.wordpress.

PUBLIC RELATIONS. I hold it as certain, that no man was ever written out of reputation but by himself. dirinya sendiri) ETIKA DAN PROFESIONALISME

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

1 INTRODUCTION. AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1) Etika Profesional

BAB II KAJIAN PUSTAKA. objektif dengan bantuan indera, (2) kesadaran dari proses-proses organis, (3)

Etika, etika profesi Dan kode etik perekam medis

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi dasar atau aturan bagi seseorang dalam menjalankan profesinya. Etika

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

SISTEM LEGISLASI TENAGA KEPERAWATAN. Sumijatun Oktober 2008

KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

LEGISLASI LEGISLASI ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN ASPEK LEGAL PELAYANAN KEBIDANAN 19/08/2010

BAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

SEKSI 100 A. PRINSIP-PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA DAN IMPLEMENTASI - JABARAN KODE ETIK

Etika P rofesi s Tinjauam Umu m m Etika

Etika Profesi Public Relations

PENERAPAN DISIPLIN PNS

ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS 1

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

PROFESI INSINYUR TEKNIK SIPIL ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan dalam Putri, 2005). Oleh karena itu komitmen organisasi akan

KUESIONER PENGARUH PERSEPSI ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN TERHADAP PERILAKU ETIS AKUNTAN

INDONESIAN HYPNOSIS ASSOCIATION (ASOSIASI HIPNOSIS INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

ETIKA & PROFESIONALISME TSI PENGERTIAN ETIKA IMAM AHMAD TRINUGROHO ATA 2014/2015 ETIKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS AUDITOR (Survey pada Auditor di Surakarta dan Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KODE ETIK PROFESI MANAJEMEN SDM INDONESIA

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

KODE ETIK DAN ACUAN DASAR PROFESI DOKTER HEWAN INDONESIA. Oleh : Drh.Wiwiek Bagja Ketua Umum PB PDHI

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Financial Accounting Standard Board, terdapat dua karakteristik

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua. kreditor, dan investor atau calon investor.

PERATURAN LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KODE ETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. mulai tumbuhnya perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu unsur dari Good Corporate Governnance. Sedangkan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat memunculkan adanya

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kredit Macet Rp 52 Miliar, Akuntan Publik Diduga Terlibat Selasa, 18 Mei :37 WIB

ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pemeriksaan akuntan, memperoleh kepercayaan dari klien

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada prakteknya di lapangan, keahlian khusus tidak menjamin. menunjang keberhasilan yaitu menerapkan suatu etika.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin banyaknya kebutuhan akan jasa profesional akuntan publik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

ETIKA PROFESI PURWATI

BAB 3. Pekerjaan, Profesi, dan Professional

BAB I PENDAHULUAN. menyimpang jauh dari aktivitas moral, bahkan ada anggapan bahwa dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

BAB I PENDAHULUAN. pada laporan keuangan perusahaan terutama yang berbentuk Perseroan Terbatas,

MK Etika Profesi. Pertemuan 10 Analisa Isu Etika. Diadopt dari materi Heru Priyanto, S.T.,MBA

Transkripsi:

T07 Organisasi dan Kode Etik Profesi Arif Basofi @PENS 2013

Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Arief Wibowo, Universitas Budi Luhur, 2008....

Materi Pembentukan Organisasi Profesi Fungsi Pokok Organisasi Pofesi Organisasi Profesi di Bidang TI Manfaat Kode Etik Profesi Kode Etik dan Tanggung Jawab Moral

Pendahuluan Sebelumnya disebutkan bhw untuk meningkatkan nilai profesional suatu profesi, serta u/ membentuk suatu standarisasi profesi, perlu dibentuk organisasi keprofesian. Untuk lebih meningkatkan profesionalisme suatu profesi, dibahas: fungsi pokok organisasi profesi, pembentukan kode etik profesi, serta peranannya.

Pembentukan Organisasi Profesi Tujuan umum sebuah profesi: memenuhi tanggung jawabnya dgn standar profesionalisme tinggi sesuai bidangnya, mencapai tingkat kinerja yg tinggi, dgn orientasi kpd kepentingan publik. U/ itu ada 4 kebutuhan dasar yg harus dipenuhi sebuah profesi: Kredibilitas Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi yg dimiliki sebuah profesi. Profesionalisme Dpt diidentifikasi pemakai jasa profesi sbg profesional di bidangnya. Kualitas Jasa Adanya keyakinan atas semua pelayanan yg diberikan telah memenuhi standar kinerja yg tinggi. Kepercayaan Pengguna jasa harus yakin atas pemberian jasa yg memilki kerangka etika moral, shg menimbulkan adanya kepercayaan.

Pembentukan Organisasi Profesi Untuk memenuhi 4 kebutuhan tsb diperlukan organisasi yg mengatur dan melakukan standarisasi. Organisasi ini yg disebut organisasi profesi. Beberapa organisasi profesi: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ikatan Sarjana Famasi Indonesia (IFSI) Dll.

Tugas Pokok Organisasi Profesi 4 fungsi pokok dalam kerangka peningkatan profesionalisme profesi: Mengatur keanggotaan organisasi Membantu anggota u/ terus memperbarui pengetahuannya sesuai perkembangan teknologi Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi bagi anggotanya Membuat kebijakan etika profesi yg harus diikuti o/ semua anggota. Memberi sanksi bagi anggota yg melanggar etika profesi.

Kode Etik Profesi Kode: kumpulan sandi, buku, undang 2, dan kata yg disepakati dlm lalu lintas telegrafi serta susunan hidup dlm masyarakat. Etik / etika : moral filosofi, filsafat praktis dan ajaran kesusilaan. Menurut kamus besar, etika mengandung pengertian sbg ilmu ttg apa yg baik dan apa yg buruk serta ttg hak dan kewajiban moral (akhlak). Shg, kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yg scr tegas menyatakan apa yg benar dan baik, dan apa yg tidak benar dan tdk baik bagi profesional yg menjadi anggota dr sebuah profesi. Tujuan kode etik: pelaku profesi dpt menjalankan tugas dan kewajiban serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kpd pemakai jasa profesi tsb. Dgn kode etik akan melindungi perbuatan 2 yg tidak profesional.

Prinsip Kode Etik 1) Prinsip Standar Teknis Anggota profesi melaksanakan jasa profesional yg relevan dgn bidang profesinya 2) Prinsip Kompetensi Anggota profesi melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesinya dgn hati 2, kompetensi dan ketekunan, shg klien memperoleh manfaat yg kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yg paling mutkahir. 3) Prinsip Tanggung Jawab Profesi 4) Prinsip Kepentingan Publik 5) Prinsip Integritas Anggota profesi menjunjung nilai tanggung jawab profesional dgn integritas tinggi dlm memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik akan jasa profesionalnya.

Prinsip Kode Etik 6) Prinsip Obyektivitas Menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dlm pemenuhan kewajiban profesionalnya. 7) Prinsip Kerahasiaan Menghormati kerahasiaan informasi yg diperoleh selama melakukan jasa profesionalnya, dan tidak boleh memakai/mengungkapkan informasi tsb tanpa persetujuan. 8) Prinsip Perilaku Profesional Berperilaku konsisten dgn reputasinya dan menjauhi tindakan yg dpt mendiskreditkan profesi yg diembannya.

Kode Etik Ilmuwan Indonesia a. Kewajiban pelaku profesi terhadap Iptek Meningkatkan keahlian sesuai dgn bidangnya. Jujur dan terbuka terhadap kaitan ilmu pengetahuan yg satu dgn lainnya. Hasil pengembangan yg dicapai diumumkan scr terbuka agar dpt dikaji dan dimanfaatkan kembali oleh ilmuwan/masyarakat. Wajib mengarahkan perkembangan iptek utk meingkatkan kesejahteraan bangsa, manusia dan kelestarian lingkungan hidup. b. Kewajiban pelaku profesi terhadap masyarakat Mengutamakan kepentingan masyarakat daripd pribadi/kelompok. c. Kewajiban pelaku profesi terhadap sesama pengemban profesi ilmiah Menghargai hasil dan tanggap akan pengembangan iptek ilmuwan lain. Bersikap terbuka atas tanggapan, pendapat, kritik dari ilmuwan lain. Saling membantu,menggali,mengembangkan&menerapkaniptek antar ilmuwan. Tidak menghalangi upaya pengembangan iptek atas ilmuwan lain. Dalam dunia pendidikan, setiap ilmuwan wajib memberikan pengetahuan yg terbaik dan meningkatkan prestasi akademis dan hubungan dgn peserta didik dgn ekakraban, kejujuran serta menghargai pengabdiannya

Kode Etik Ilmuwan Indonesia d. Kewajiban pelaku profesi terhadap sesama umat manusia dan lingkungan hidup Setiap ilmuwan Indonesia yg menjadikan manusia sbg obyek penelitian harus berpedoman dan menaati Deklarasi Helsinki tahun 1964 (aturan khusus tentang etika kedokteran yang menyangkut subyek manusia) Menghormati hak nara sumber utk tidak disebutkan / diumumkan identitasnya kecuali atas persetujuan. Uji coba pada makhluk hidup hanya ditujukan utk mendukung perikehidupan dan peningkatan kesejahteraan manusia. Disampiung itu tidak sewanang 2 tapi wajib memperhatikan kelestarian makhluk hidup jenis binatang ybs. Wajib memikirkan dampaknya terhadap umat manusia, masyarakat dan lingkungan hidup.

Tanggung Jawab Moral 3 prinsip dasar tanggung jawab moral akan profesi seseorang: 1. Bertanggung jawab utk setiap kerugian jk itu adalah konsekuensi dari sesuatu yg telah kita lakukan atau jk itu terjadi dlm rangka intervensi kita terhadap suatu proses. 2. Bertanggung jawab jk kerugian terjadi karena kelalaian. 3. Bertanggung jawab untuk kerugian yg timbul jk kita mengetahui bahwa ada org yg akan melakukan sesuatu yg menimbulkan kerugian dan kita membiarkan terjadi.

Sekian...