BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam perusahaan yang bergerak dalam sektor banking dan terdaftar di BEI sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. B. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang menggunakan metode kausal yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel / Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan dan Laba Akuntansi (Variabel Independen) terhadap variabel / Dividen Kas (Variabel Dependen). C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Arus Kas Operasi Berdasarkan PSAK No.2 ( IAI 2009 ) jumlah arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah perusahan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar yang merupakan aktivitas rutin. Arus kas dari aktivitas operasi yang utama diperoleh dari 29
30 aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan, karena itu arus kas biasanya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba dan rugi. 2. Arus Kas Investasi Arus kas dari aktivitas investasi merupakan suatu perencanaan yang dilakukan perusahaan guna mendatangkan sumber penerimaan kas baru di masa mendatang dan bukan merupakan suatu aktivitas yang rutin. Arus kas dari aktivitas investasi penting karena kas tersebut mencerminkan pengeluaran yang terjadi untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. 3. Arus Kas Pendanaan Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan hal yang penting pula karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh penyedia modal entitas. 4. Laba Akuntansi Laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan yang berasal dari transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya historis. Laba akuntansi bukanlah definisi yang sesungguhnya dari laba melainkan hanya merupakan penjelasan tentang bagaimana cara menghitung laba.
31 5. Dividen Kas Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagikan kepada pemegang saham, tetapi ada bagian yang ditanam kembali. D. Variabel dan Pengukurannya Variabel Indikator Pengukuran Skala Variabel Dependen (Y): Dividen Kas Dividend Payout Ratio Dividend Per Share/ Earning Per Share Rasio Variabel Independen (X): 1. Arus Kas Operasi (X1) 2. Arus Kas Investasi (X2) 3. Arus Kas Pendanaan(X3) Cash Flow From Operation Cash flow return on investment (CFROI) Cash Flow From Financing Net Income + Depreciation +/- A/P, A/R, Inv. Cash Flow / Market Value of Capital Employed Dividends +/- Notes Payable, LTD, Common Stock Rasio Rasio Rasio 4. Laba Akuntansi(X4) Laba/Rugi Bersih Total Pendapatan - Total beban - Pajak Rasio E. Populasi dan Sampel Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan populasi industri perbankan yang berjumlah 36 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Penyeleksian sample penelitian menggunakan teknik purposive sampling dimana terdapat kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria tersebut antara lain:
32 1. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan pada tahun terakhir, yaitu tahun 2010-2013. 2. Perusahaan tersebut membayar dividen kas pada tahun 2010-2013. Seleksi Sampel Keterangan Jumlah Jumlah Populasi 36 Pelanggaran kriteria I : Perusahaan tersebut tidak menerbitkan laporan keuangan pada tahun terakhir, yaitu tahun 2010-2013 5 Pelanggaran kriteria II : Perusahaan yang tidak membagikan dividen kas pada tahun 2010-2013 secara berturut-turut 27 Perusahaan yang sesuai dengan kriteria 9 Selama periode tahun 2010-2013, emiten yang bergerak disektor perbankan ada 36 perusahaan. Namun pada kriterian II hanya 31, perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria IV, dan selanjutnya hanya 9 perusahaan yang memenuhi kriteria. Dari data diatas maka berikut adalah 9 perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria, yaitu sebagai berikut: No. Perusahaan Kode 1. PT. Bank Central Asia BBCA 2. PT. Bank Bukopin BBKP 3. PT. Bank BNI BBNI 4. PT. Bank BRI BBRI 5. PT. Bank Danamom BDMN 6. PT. Bank Mandiri BMRI 7. PT. Bank Bumi Arta BNBA 8. PT. Bank Pan Indonesia PNBN 9. PT. Bank Himpunan Saudara SDRA
33 F. Teknik Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan. Dalam riset kepustakaan ini, penulis mengumpulkan data yang ada relevansinya dengan pokok permasalahan yang penulis bahas. Dalam riset kepustakaan penulis mengumpulkan data dengan menelaah pada buku-buku, artikel dan referensi pada berbagai sumber. Khususnya pada pusat referensi pasar modal di BEI untuk mendapatkan data sekunder berupa laporan keuangan, hal ini dimaksudkan agar pembahasan dan pemecahan masalah dalam penelitian riset ilmiah objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan yang didapat dari Indonesian Capital Market Directory dan Pusat Referensi Pasar Modal BEI. Data laporan keuangan atau yang disebut juga data akuntansi yang dipakai adalah nilai arus kas operasi, nilai arus kas investasi, nilai arus kas pendanaan, net earning (Laba bersih), dan nilai dividen kas perusahaan konsumsi. Adapun data tersebut diambil dari : 1. Laporan Laba-Rugi 2. Laporan Posisi Keuangan 3. Laporan arus kas 4. Laporan perubahan ekuitas Periodisasi data penelitian ini meliputi data tahun 2010-2013. Penggunaan data beberapa periode akan mengungkap seberapa besar pengaruh arus kas
34 operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan laba akuntansi yang dihasilkan perusahaan terhadap besarnya nilai dividen kas suatu perusahaan. G. Metode Analisis Data Penulis menggunakan 4 (empat) tahapan dalam menganalisis data pada penelitian ini, yang terdiri dari : 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi data yang diperoleh dalam pengumpulan data. Adapun hasil yang didapat adalah nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum, sum. Secara garis besar, metode statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian adalah stastistik inferensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan diringkas tersebut (Singgih Santoso, 2005: 3). Dalam praktek, statistik inferensi dapat dilakukan dengan metode parametrik ataupun metode non parametrik. Penelitian ini menggunakan metode statistik inferensi non parametrik dimana variabel (data) yang diuji bertipe data nominal dan ordinal dimana distribusi data populasinya tidak diketahui kenormalannya (Singgih Santoso, 2005: 4).
35 2. Uji Asumsi Klasik Terdapat 4 (empat) uji asumsi klasik yang dilakukan yaitu : a. Uji Normalitas Data Menurut Ghozali (2011:110) uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual yang data berdistribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji Kolmogorof-Smirnov. Caranya adalah dengan menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu : Ho Ha : data terdistribusi secara normal : data tidak terdistribusi secara normal Pengambilan keputusannya adalah apabila probabilitas < 5%, maka Ho diterima, sebaliknya apabila probabilitas > 5% maka Ho ditolak. Disamping menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov, untuk mengetahui nilai residual berdistribusi normal juga dapat menggunakan kurva berbentuk lonceng. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable independen. Apabila ada kolerasi antar variabel bebas (independen variable) maka ada multikolinearitas.model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen.
36 Deteksi adanya problem multikolinearitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat besaran VIF dan Tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah : 1) Jika nilai VIF berkisar pada angka < 10 : maka tidak terjadi multikolinearitas 2) Jika nilai Tolerance berkisar pada angka 10 : maka tidak terjadi multikolinearitas c. Uji Autokorelasi Autokorelasi bertujuan untuk menguji suatu model regresi linear apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi apakah ada autokorelasi dalam model regresi, maka dapat dilihat pada tabel Durbin Watson (D-W). Jika : H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0) HA : ada autokorelasi (r 0), dengan pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi d. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi ada kesamaan atau ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada kesamaan antar varian. Untuk mendeteksi apakah heteroskedastisitas pada model regresi dapat dilihat pada grafik scatterplot. Analisa heteroskedastisitas :
37 1) Jika grafik membentuk suatu pola atau mengumpul : terjadi heteroskedastisitas 2) Jika grafik tidak membentuk suatu pola atau mengumpul : tidak terjadi heteroskedastisitas Untuk mendukung uji heteroskedastisitas dilakukan pula Uji Park untuk memudahkan analisa model regresi. 3. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kumpulan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) adalah nol dan satu. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas, sebaliknya jika nilai koefisien determinasi (R 2 ) yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen tidak terbatas. 4. Uji Hipotesis a. Uji F Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika : Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima (Ha ditolak)
38 Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak (Ha diterima) b. Uji t Uji t digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Dimana : Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterima (Ha ditolak) Jika probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak (Ha diterima) c. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh antara variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan dan laba akuntansi terhadap dividen kas. Persamaan regresi yang digunakan adalah : γ = α + b X + b X + b X + b X + e `Dimana : Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi (dividen kas) a = Harga y bila x = 0 (harga konstan) b1,2,3,4 = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan/penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel Independen bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan
39 X1 = Subyek pada variabel Independen yang mempunyai nilai tertentu (Arus kas operasi) X2 = Subyek pada variabel Independen yang mempunyai nilai tertentu (Arus kas investasi) X3 = Subyek pada variabel Independen yang mempunyai nilai tertentu (Arus kas pendanaan) X4 = Subyek pada variabel Independen yang mempunyai nilai tertentu (Laba Akuntansi) e = Error Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS for Windows Release 19.0.