Konsep Tata Masa. Parkir. Green area. Green area

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI HASIL RANCANGAN. Kabupaten Bangkalan ini merupakan sebuah rancangan arsitektur yang memadahi

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB V KONSEP PERANCANGAN. mengandungi elemen, dari dan ke atau daripada dan kepada. Maka hijrah

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep diambil dari tema Re-

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Seni Tradisi Sunda di Ciamis Jawa Barat menggunakan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan Pusat Kreativitas Budaya Kabupaten Ende ini adalah

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan

PERANCANGAN GRIYA SENI DAN BUDAYA TERAKOTA DI TRAWAS MOJOKERTO

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. Letak Kabupaten Bangkalan berada pada ujung Pulau Madura bagian Barat

BAB V KONSEP. 5.1 Konsep dasar perancangan objek dengan tema extending tradition

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

BAB VI HASIL RANCANGAN. dengan ruang-ruang produksi kerajinan rakyat khas Malang yang fungsi

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan muncul setelah melihat potensi kebudayaan di Madura

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Tapak perancangan merupakan area yang berada jauh dari kota. Lokasi ini

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA

Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Taman Wisata Budaya dan Seni Madura. Hal ini merupakan rincian dari langkahlangkah

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Komplek Wisata Budaya Madura merupakan sebuah rancangan yang

BAB IV: KONSEP. c) Fasilitas pendukung di hotel (event-event pendukung/pengisi kegiatan kesenian di hotel)

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

Transformasi pada objek

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar yang digunakan dalam Perancangan Kembali Terminal Bus. Tamanan Kota Kediri mencangkup tiga aspek yaitu:

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB V. RANCANGAN dan PENGUJIAN

BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB V KONSEP PERANCANGAN. masuk ke Indonesia. Dalam syariat perdagang islam mengandung nilai nilai

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil perancangan diambil dari dasar penggambaran konsep yang terdapat

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Dasar perancangan fasilitas litbang ini mengambil dari keterpaduan antar elemen-elemen

BAB V: KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Hasil rancangan adalah output dari semua proses dalam bab sebelumnya

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

PENDEKATAN KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pendekatan konsep untuk tata ruang dan tata fisik

BAB VI HASIL RANCANGAN. merupakan hasil dari kumpulan alternatif-alternatif yang ada pada bab analisis.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch. Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

Transkripsi:

Konsep Tata Masa 1. Bagian Barat langgar 2. Bagian Utara Rumah induk 3. Bagian Selatan Rumah 4. Bagian Timur kandang & Dapur Parkir Green area Konsep tata masa dalam perancangan taman wisata budaya mengutip dari pola permukiman Tanean Lanjeng, dari perletakan tiap-tiap bangunanya, kemudian diletakkan sesuaikan dan dikembangkam dalam konsep tatanan masa pada tapak rancangan. Green area privat Service 1. Museum 2. Auditorium 3. pameran 4. edukasi 5. Rumah makan has Madura Memanfaatkan vegetasi dan kolam Air sebagai penyejuk dalam perancangan taman wisata budaya dan seni Madura 6. pertokoan sauvenir Madura 7. arena karapan sapi

Konsep Tapak in out in Semi Privat Area open space Privat Semi Perancangan taman wisata budaya menggunakan konsep Tanean lanjeng mengambil makna dari nilai-nilai yang terkadung dalam terbentuknya - pada pola permukiman Madura. out Penerapan konsep pada arena kaparapan sapi ini sebagai lambang persahabatan berasal dari bahasa Arab kirabah yang berarti persahabatan dan di sesuiankan analisa

Penerapan konsep pada di tinjau dari segi persungkupan dengan mengunakan bahan material lokal yang sudah di kemas sesuai dengan tuntutan di era modern. Konsep Ruang Dalam Ruang Amper Ruang Dalem Penerapan konsep pada di tinjau dari segi persungkupan dengan mengunakan bahan material lokal yang sudah di kemas sesuai dengan tuntutan di era modern. Penerapan konsep Amper di aplikasikan pada pengajar sebagai simbol keterbukaan dan kedamaian dalam perancangan taman wisata budaya ini Penerapan konsep dalam pada rumah tradisional Madura di aplikasikan pada belajar kebudayaan madura bangkalan sebagai simbol keabadian dan melestarikan tradisi maupun aspek-aspek arsitekturalnya. Penerapan konsep pada pertunjukan dengan adanya pengaturan penerangan lampu di sudut-sudut dalam an, hal ini bertujuan untuk memperindah suasana dalam an pada saat pertunjukan di mulai Bingkai pemandangan dengan pemberian bukaan pada pemandangan menyenangkan, dan juga mengarah kepada view bangunan yang sekitar yang berpotensi bertujuan menyelaraskan arah bukaan pada objek perancangan ini.

Konsep Dasar No Tipe logi fasad Gambar Rumah Madura Bangkalan Penambahan Bentuk Dalam Rancangan Pengolahan tata luar bangunan luar Pada Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan dimanfaatkan sebagai pengikat dengan lingkungan sekitar bangunan dan seluruh aktivitas yang ada di dalamnya. Sesuai dengan perwujudan penerapan tema Extending Tradition dari segi pertapakn, peratapan, persungkupan, persolekan dan perangkaan. 1 Penyesuaian kondisi Alam lingkungan Penyesuaian kontruksi tropis -Penghawaan= baik -pencahayaan= kurang -Curah hujan= baik 2 Gaya arsitektur Bentuk fasad simetris Bentuk fasad simetris 3 Bentuk Atap Trompesan atap meruncing Penamhan atap sedikit melandai 4 Tampilan Dinding dan Ornamen Polos terbuat dari kayu dominan Tidak terlihat pada faasad Penambahan dinding dominan sama 5 Kusen, pintu, jendela Jendela tidak ada, Penambahan jendela 6 Material Lokal Penambahan Marerial lokal yang sudah diexpos sesuai kebutuhan

Konsep Bentuk no Aspek Kajian Extending Tradition 1 Pertapakan Memanfaatkan alam dan bentuk bangunan disesuaikan Aspek Rumah Tanean Lanjeng Langgar semi publik Aspek Nilai-Nilai Tanean Lanjeng Bersifar rohani Religi Kepentingan akhirat Nilai pertapakan pada rumah tradisioan Madura berorentasi ke inti bangunan. Aspek Arsitektural barat tempat beribadah hajatan 2 Peratapan Menggunakan sistem struktur atap tradisional yang disesuaikan dengan kebutuhan sekarang. 3 Persolekan Bersahabat dengan alam, menggunakan ornamenornamen yang khas kebudayaan Rumah induk dan rumah lainlainya privat Kandang sapi semi publik Bersifat publik dan privat Amper Orientasi Ke Luar Terbuka dan terang Ruang profan Simbol Kesementaraa n Terbuka Delem Privat ke dalam Tertutup dan gelap Ruang sakral Simbol Keabadian Terlindung Nilai atap terompesan yang melebar menaungi dan melindungi keluarganya Bersifat perhiasan dunia Hasil mata pencarian mereka Nilai Menggunakan Material lokal identik dengan masyarakat dari hasil perkebunan dan pertanian meraka. utara dan selatan peristirahatan Memerima tamu perempuan Atap Terompeaan Konstruksi pada lantai ditinggikan timur Hewan Ternak Menggunakan material lokal Perancangan taman wisata budaya mengutip dari sumber-surber dari rumah tradisional Madura serta menambahkan bentukan yang inivatif berkarakter dalam rancanganya 4 Persungkupan Menggunakan bahan material lokal pada bagian-bagian bangunan sebagai tanda keperduliannya 5 Perangkaan struktur dan material tradisional tetap digunakan, tetapi struktur modern juga digunakan di beberapa bagian bangunan Dapur servis Tanean Lanjeng publik Bersifat Service Nilai-nilai ornamen khas Madura Bangkalan identik dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati bunga: Harum Keindahan Kesegaran Keharmonisan Bersifat terbuka Memusat Pusaran Pengikat Nilai tanean lanjeng melambangkan kerukunan dan memikat hubungan kekeluargaan yang di satukan melalui Tanean Lanjeng timur persiapan sarapan Identik dengan aktivitas wanita ditengantengan permukiman sosialisasi bermian anak-anak

disesuaikan Konsep Aksebilitas Pencapain ke lokasi mengukan jalur akses Jalan Utama agar mudah dicapai oleh para pengunjung dan pengguna baik datangnya dari Barat maupun Utara, selain itu jalur masuk bisa mudah dikenali karena perletakannya ada di depan jalur utama. Untuk menghindari kemacetan maka pintu masuk ketapak. Jalur akses karapan sapi Jl. Ke Surabaya Jl. Alang-alang Jl. Ke Madura Pada perancangan taman wisata membedakan jalur yang dilalu kendaran dan pejalan kaki