PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF (COMMUNICATIVE APPROACH) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUWOKAJEN BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. intelektual. Oleh karena itu, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEBONHARJO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda, akan tetapi kesemuanya itu memiliki kesamaan fungsi yaitu

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA

PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV SDN 02 JATISARI, SAMBI, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2001/2012

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: SRIYONO A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh: Laili Nurul Fathimah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA CELEMEK CERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II DAWUNG KECAMATAN SAMBIREJO TAHUN 2013/2014

Ferawati

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Penggunaan Media Pias-Pias Kata Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 0104 Sibuhuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 15 SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP N 2 Banyudono Boyolali)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Siswa Kelas IV SD Inpres Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai Melalui Media Gambar Denah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

SURADI NIM: A54A100119

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELLEKTUAL (SAVI)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: SISWAHYUNI A54A

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Tanya Jawab Pada Siswa Kelas III SDN Doda Kecamatan Lore Tengah

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUT DOOR STUDY

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRINGGING 2 SAMBUNGMACAN SRAGEN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

NASKAH PUBLIKASI. Diajaukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

DANIN MUSLIMAH NIM A54A100125

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

Diajukan Oleh : IIN ANGGOROWATI NIM : A 54B NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM)

TRI HARTINI A

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

JURNAL PUBLIKASI. Oleh : HERU SANTOSO NIM. A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Matematika. Diajukan Oleh : AGUS SRI PAMADI

Ahmad Nurul Hidayat. Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: korelasi, strategi metakognitif, menyimak, membaca

`PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 24 SURAKARTA

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF (COMMUNICATIVE APPROACH) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUWOKAJEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : SHANTI FUDYI HASTUTI A 510091033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1

PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF (COMMUNICATIVE APPROACH) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUWOKAJEN BOYOLALI Disusun oleh : Nama : Shanti Fudyi Hastuti NIM : A. 5100 91033 Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1 Telah Disetujui oleh : Pembimbing I Pembimbing II (Dr. Samino, M.M.) (Dra. Risminawati, M.Pd.) Tanggal : Tanggal : 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF (COMMUNICATIVE APPROACH) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUWOKAJEN BOYOLALI Oleh: Shanti Fudyi Hastuti Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca nyaring melalui pendekatan komunikatif (communicative approach) pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Guwokajen Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau (Classroom Action Research). Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 01 Guwokajen pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, tes, observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dengan analisis per siklus dengan indikator kinerja 70% dari hasil belajar tiap siklus. Kesimpulan dari hasil penelitian ini: (1) Berdasarkan hasil secara keseluruhan diketahui terdapat peningkatan keterampilan membaca nyaring melalui pendekatan komunikatif (com-municative approach) pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Guwokajen Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011, hal ini dapat dilihat dari ratarata keterampilan membaca nyaring pada Pra Siklus 63,70, siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 76,10 dan Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 83,10; (2) Hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan pendekatan komunikatif (communicative approach) dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012, terbukti kebenarannya. Kata kunci: Keterampilan membaca nyaring, Communicative approach. Pendahuluan Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat yang berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 1983: 1). Batasan bahasa tersebut cukup sederhana, akan tetapi, realisasinya di dalam kehidupan masyarakat dapat sebagai jembatan antara komunikasi dan komunikator. Dengan kata lain bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi satu sama lain, terlepas dari bahasa apa yang digunakan dan siapa yang berkomunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi memungkinkan semua orang menyampaikan apa yang dirasakan, dipikirkan dan diketahui oleh orang lain. Selain itu bahasa juga merupakan saluran perumusan maksud, melahirkan perasaan dan menciptakan kerjasama dengan sesama warga. 1

Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dapat saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Oleh karena itu, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berfikir, alat untuk berkomunikasi, dan alat untuk belajar. Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, khususnya di Sekolah Dasar, karena penanaman konsep pada tingkat Sekolah Dasar merupakan pondasi bagi kelangsungan pendidikan berikutnya. Agar pembelajaran di Sekolah Dasar dapat tercapai, maka materi yang disampaikan harus dapat membentuk pengetahuan, keterampilan dasar, serta sikap dan nilai-nilai kemasyarakatannya. Salah satu bidang pembelajaran bahasa di Sekolah Dasar yang memegang peranan penting adalah pembelajaran membaca. Tanpa memiliki kemampuan membaca yang memadai sejak dini, anak akan mengalami kesulitan belajar di kemudian hari. Kemampuan membaca menjadi dasar utama tidak saja bagi pembelajaran bahasa itu sendiri, tetapi juga bagi pembelajaran mata pelajaran lainnya. Dengan membaca siswa akan dapat memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan emosionalnya. Mengingat pentingnya peranan membaca tersebut bagi perkembangan siswa, maka cara guru mengajar harus benar. Membaca merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh siswa sejak mengenal bangku sekolah. Namun, pada kenyataannya keterampilan membaca para siswa pada saat ini masih rendah. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan mengingat peranan membaca sangat penting dalam proses belajar mengajar. Kegemaran membaca pada jaman sekarang ini masih kurang, masalah tersebut dapat terlihat dari kemalasan siswa dalam belajar. Mereka hanya mau belajar pada saat tertentu saja, misalnya pada saat ulangan atau Pekerjaan Rumah. Kurang gemarnya membaca, juga terlihat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Namun, apabila guru sering memberikan materi bahan untuk membaca, maka lama-kelamaan siswa akan terbiasa membaca. Keberhasilan guru dalam menjalankan tugasnya sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, guru sebaiknya harus menyiapkan diri dalam menyajikan bahan ajar, menentukan kegiatan yang akan dilakukan bersama para siswanya, mampu meningkatkan keterampilan khusus tersebut, sebagai sarana penunjang 2

berdasarkan bahan ajar agar mencapai tujuan yang hendak diinginkan. Dengan demikian, peranan pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk kondisi masyarakat yang gemar membaca. Keterampilan membaca merupakan modal utama pelajar dalam upaya mendapatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang bermutu. Tanpa adanya bekal tersebut, kita tidak akan memperoleh informasi dan pengetahuan. Tujuan utama membaca adalah untuk mendapatkan informasi dan memahami makna bacaan. Apabila keterampilan membacanya dapat meningkat, maka tujuan utama dalam pembelajaran akan mudah tercapai. Kegiatan membaca dalam proses belajar mengajar di kelas melibatkan beberapa faktor, antara lain: faktor guru, siswa, media, metode, dan tempat berlangsungnya interaksi belajar mengajar. Dalam kegiatan proses belajar mengajar peranan seorang guru sangat penting bagi siswa dalam penyampaian bahan ajar, dan juga sebagai sosok yang utama dalam interaksi belajar mengajar. Guru sebagai penyampai bahan ajar dituntut untuk dapat menguasai seluruh materi yang diajarkan di kelas. Hal tersebut mempunyai peranan penting karena materi pembelajaran akan selalu dapat berkembang sesuai dengan berkembangnya jaman. Maka, guru harus dapat menguasai teknik membaca yang akan diajarkan untuk siswanya. Terdapat beberapa teknik membaca yaitu membaca bersuara atau membaca nyaring, membaca indah, membaca dalam hati, membaca dengan perasaan, membaca cepat, membaca bahasa, dan membaca bebas. Teknik membaca permulaan yang cocok digunakan untuk siswa di Sekolah Dasar yaitu membaca nyaring, yang perlu diperhatikan dalam membaca nyaring adalah intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran. Kegiatan membaca nyaring merupakan kegiatan yang dilakukan di kelas, khususnya di Sekolah Dasar. Membaca nyaring dapat membantu siswa menambah kosakata, menambah penguasaan intonasi dan pelafalannya. Selain itu, guru dapat mengetahui kemajuan siswanya mengenai keterampilan membaca. Keterampilan membaca nyaring dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar sampai saat ini masih sangat rendah dan memprihatinkan. Membaca nyaring siswa mencakup beberapa hal, antara lain: intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran dalam membaca nyaring. Membaca nyaring bertujuan melatih siswa dengan tepat dan mudah dalam mengubah tulisan menjadi suara dengan memperhatikan ucapan, tekanan, dan irama. Mengingat masih rendahnya keterampilan membaca 3

nyaring siswa dan pentingnya metode yang tepat untuk meningkatkan keterampilan membaca tersebut, maka perlu diadakan penelitian mengenai upaya meningkatkan keterampilan membaca. Berdasarkan wawancara dengan guru, siswa kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali ini mengalami masalah mengenai membaca nyaring (65%). Dalam membaca siswa kurang memperhatikan intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran. Untuk memecahkan masalah tersebut diadakan penelitian membaca nyaring melalui pendekatan komunikatif (communicative approeach). Oleh karena itu, peneliti ingin mengadakan penelitian yang terkait dengan membaca pemahaman tersebut dengan judul: "Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring Melalui Pendekatan Komunikatif (Communicative Approach) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, tetapi dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang bersifat reflektif (Sutama, 2010: 134). Sesuai dengan jenis penelitian, maka perencanaan tindakan ini menjelaskan bagaimana tindakan dilakukan. Perencanaan tindakan pada siklus pertama berdasarkan pada identifiksi masalah yang dilakukan pada tahap pra penelitian tindakan kelas (pra siklus). Untuk dapat menyajikan informasi maka rencana tindakan disusun untuk menguji secara empiris hipotesis tindakan yang ditentukan. Rencana tindakan mencakup semua langkah-langkah tindakan secara rinci. Penelitian dilakukan selama 4 bulan, yaitu mulai bulan April 2012 hingga September 2012 pada kelas IV di SD Negeri 1 Guwokajen, dengan melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui pendekatan komunikatif. Data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas terdiri dari dua jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 4

Teknik pengumpulan data yang dapat diukur (measurable) dilakukan dengan menggunakan test tertulis, sedangkan data yang tidak dapat diukur (unmeasurable), yang berupa data kualitatif, diperoleh dengan cara: (1) Wawancara Mendalam, (2) Observasi, dan (3) Dokumentasi. Penyajian data dengan narasi dan tabel. Sedangkan model analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data tertata dalam situs untuk diskripsi. Analisis data PTK, dilakukan melalui langkah-langkah: (1) reduksi data, (2) display/penyajian data, (3) mengambil kesimpulan dan, (4) verifikasi. Kegiatan tersebut bersifat simultan atau siklus yang interaktif (Iskandar, 2009: 75). Teknik analisis data dilakukan dengan cara melakukan interaksi baik antar komponennya maupun dengan proses pengumpulan data pada siklus I dan siklus II. Peneliti selalu membuat reduksi data dan sajian data. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini: 1. Berdasarkan hasil secara keseluruhan diketahui terdapat peningkatan keterampilan membaca nyaring melalui pendekatan komunikatif (com-municative approach) pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Guwokajen Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011, hal ini dapat dilihat dari rata-rata keterampilan membaca nyaring pada Pra Siklus 63,70, siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 76,10 dan Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 83,10; 2. Hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan pendekatan komunikatif (communicative approach) dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012, terbukti kebenarannya. Untuk menggambarkan perbandingan hasil penelitain dapat dikemukakan tabel dan grafik sebagai berikut : 5

Tabel I. Perbandingan Hasil Penilaian dari Ketuntasan Ketrampilan Membaca Nyaring pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No. Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Ket. Nilai Ket. Nilai Ket. 1 70 Tuntas 78 Tuntas 88 Tuntas 2 55 Belum Tuntas 68 Belum Tuntas 78 Tuntas 3 60 Belum Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas 4 50 Belum Tuntas 68 Belum Tuntas 75 Tuntas 5 75 Tuntas 75 Tuntas 80 Tuntas 6 60 Belum Tuntas 70 Tuntas 90 Tuntas 7 65 Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas 8 69 Tuntas 75 Tuntas 88 Tuntas 9 50 Belum Tuntas 68 Belum Tuntas 83 Tuntas 10 55 Belum Tuntas 85 Tuntas 85 Tuntas 11 70 Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas 12 75 Tuntas 85 Tuntas 88 Tuntas 13 60 Belum Tuntas 68 Belum Tuntas 80 Tuntas 14 65 Belum Tuntas 68 Belum Tuntas 88 Tuntas 15 55 Belum Tuntas 85 Tuntas 85 Tuntas 16 75 Tuntas 85 Tuntas 85 Tuntas 17 55 Belum Tuntas 65 Be lum Tuntas 68 Belum Tuntas 18 65 Belum Tuntas 75 Tuntas 93 Tuntas 19 65 Belum Tuntas 80 Tuntas 80 Tuntas 20 80 Tuntas 88 Tuntas 93 Tuntas Berdasarkan tabel I. maka dapat diketahui nilai perbandingan frekuensi ketuntasan keterampilan membaca nyaring melalui pendekatan komunikatif (communicative approach) pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Perbandingan Per Siklus F r e k u e n s i 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 19 14 12 8 6 1 Pra Siklus Siklus I Siklus II < 70 70-100 Siklus 6

Dari diagram di atas menunjukan bahwa nilai yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut: 1) Perolehan nilai Pra Siklus, siswa yang memperoleh nilai ketuntasan ada 12 siswa (60,0%), yang belum tuntas ada 8 siswa (40,0%). 2) Perolehan nilai Siklus I siswa yang memperoleh nilai tuntas bertambah menjadi 14 siswa (70,0%), dan yang belum tuntas 6 siswa (30,0%). 3) Perolehan nilai Siklus II siswa yang memperoleh nilai ketuntasan bertambah lagi 19 siswa (95,0%), yang belum tuntas ada 1 siswa (5,0%). Hal ini menunjukan suatu keberhasilan dari pendekatan komunikatif dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas IV SD Negeri 01 Guwokajen Sawit Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pendekatan komunikatif (communicative approach) dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Guqokajen Boyolali. Namun demikian, mengingat masih rendahnya keterampilan membaca nyaring siswa dan pentingnya metode yang tepat untuk meningkatkan keterampilan membaca tersebut, maka perlu diadakan penelitian mengenai upaya meningkatkan keterampilan membaca nyaring. Berdasarkan wawancara dengan guru, siswa kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali ini mengalami masalah mengenai membaca nyaring (65%). Dalam membaca siswa kurang memperhatikan intonasi, pelafalan, jeda dan kelancaran. Untuk memecahkan masalah tersebut diadakan penelitian membaca nyaring melalui pendekatan komunikatif (communicative approeach), hal ini berarti pencapaian nilai pemahaman sebesar itu sangat memprihatinkan, hal ini diakibatkan pada Pra Siklus selama guru mengajar menggunakan cara-cara konvensional atau menggunakan metode ceramah yang belum adanya ketertarikan siswa secara maksimal dalam proses belajar mengajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dan juga terpusat pada guru sehingga peran guru sangat dominan dalam proses pembelajaran tersebut. 7

Menurut Broughton et al dalam buku Henry Guntur Tarigan (1997: 11) mengemukakan : Keterampilan membaca mencangkup 3 komponen antara lain : (a) pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca (b) korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal (c) hubungan lebih lanjut dari A dan B dengan makna atau meaning. Dengan demikian keterampilan membaca merupakan salah satu kompetensi yang dimiliki oleh semua anak, yang harus dikembangkan. Karena itu pembelajaran membaca harus dimulai sejak anak kelas I Sekolah Dasar. Sehingga anak memiliki kompetensi dasar membaca yang baik. Apabila anak mengalami kesulitan membaca, maka akan lebih mudah untuk mengatasinya pada usia itu juga. Sesuai dengan tujuan pengajaran bahasa Indonesia adalah kemampuan berkomunikasi (Syafe'ie, 1999: 3). Menurut Widdowson (dalam Nurgiyantoro, 1990: 164), bila tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah kemampuan berkomunikasi, maka pendekatan pengajarannya yang paling tepat adalah pendekatan komunikatif, yaitu pendekatan yang menekankan pada pembentukan kompetensi berbahasa dalam fungsi komunikatif secara wajar. Syafe'ie (1994: 4) berpendapat bahwa pendekatan komunikatif ini mengarahkan pengajaran bahasa pada tujuan pengajaran yang mementingkan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Untuk itu siswa dibimbing agar dapat menggunakan bahasa dalam berbagai peristiwa. Pendekatan komunikatif sangat menekankan pada "kebermaknaan". Bentuk-bentuk bahasa yang dipelajari dan "penyampaian pesan/ makna atau fungsi" diupayakan untuk mengaitkan bentuk, makna, dan ragam yang diajarkan dengan situasi dan konteks berbahasa, "Kebermaknaan" mempunyai arti bahwa bentuk-bentuk bahasa (kata, frase, atau kalimat) dan struktur bahasa (urutan kata, pengimbuhan, dan kategori-kategori struktur) haruslah dikaitkan dengan makna/ arti, sebab pemakaian bahasa berkaitan erat dengan penyampaian ide atau konsep (nosi). Syafe'ie (1993: 3) berpendapat, bahwa konsep "kebermaknaan" inilah yang menolak belajar bahasa yang hanya memberikan kegiatan "belajar tentang bahasa" bukan "belajar berbahasa". 8

Pada hasil tes pemahaman Siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 76,10 dan Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 83,10. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan pendekatan komunikatif (communicative approach) dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012, terbukti kebenarannya. Hasil penelitian yang dilakukan ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh RetnoAmbarwati (2009) tentang : Peningkatan keterampilan membaca nyaring dengan menggunakan media bergambar berbahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri Sambirejo 3 Plupuh Kabupaten Sragen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ternyata dengan menggunakan media bergambar bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring, hal ini dapat dilihat dari perkembangan membaca nyaring dari pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Indah Setyaning Jati (2006), yang meneliti tentang : Penggunaan Media Gambar Untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Permulaan Di Kelas I SD Negeri Karangwaru I, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Tahun 2008/2009. Berdasarkan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa tindakan pada siklus I menunjukkan adanya hasil belajar membaca permulaan pada siswa mencapai nilai yang lebih baik dibandingkan nilai sebelum diadakan tindakan, dengan persentase siswa memperoleh nilai sebanding dengan KKM sedangkan untuk siklus 2 menunjukkan adanya hasil belajar membaca permulaan pada siswa memperoleh nilai di atas KKM. Pada akhir siklus 3 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar membaca permulaan pada siswa dengan persentase siswa memperoleh nilai di atas KKM. Dengan demikian, dapat diajukan rekomendasi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca permulaan melalui media gambar seri dapat mengatasi kesulitan belajar dan meningkatnya keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri Karangwaru I, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. 9

Hasil penelitian tersebut sangat mendukung dengan penelitian yang dilakukan saat ini yaitu melalui pendekatan komunikatof pada dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012. Penutup 1. Berdasarkan hasil secara keseluruhan diketahui terdapat peningkatan keterampilan membaca nyaring melalui pendekatan komunikatif (communicative approach) pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Guwokajen Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011, hal ini dapat dilihat dari rata-rata keterampilan membaca nyaring pada Pra Siklus 63,70, siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 76,10 dan Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 83,10. 2. Hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan pendekatan komunikatif (communicative approach) dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Guwokajen Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012, terbukti kebenarannya. Daftar Pustaka Andriani, S. 2005. Perbedaan Efektivitas Metode Lembaga Kata serta Metode Struktural Analisis dan Sintesis (SAS) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan. Ringkasan Skripsi. Semarang: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Akhadiah, Sabarti, dkk. 1992. Bahasa Indonesia Kelas III. Jakarta: Depdikbud. Arief S Sadiman, dkk. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Chaer, A. 2003. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Crawley dan Mountain. 1995. Language Development: An Introduction. New York: Macmillan Publishing Company. Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 10

Grainger, J. 2003. Problem Perilaku, Perhatian, dan Membaca pada Anak: Strategi Intervensi Berbasis Sekolah (Alih Bahasa: Enny Irawati). Jakarta: Grasindo. Hamalik, Oemar. 2004. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti H.B. Sutopo. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Penerbit UNS Press. Henry Guntur Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa. Keraf, G. 1983. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Nusa Indah. Lexy J. Moleong,, 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Milles, Mattew, G. & Michael A. Huberman. 2000. Analisis Data Kualitatif (alih bahasa oleh Tjetjeb Rohendi R). Jakarta: UI Press. Muchlison, dkk. 1993. Pendidikan Bahasa Indonesia 4. Jakarta : Depdikbud. Mulyani Sumantri, dkk. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana. Pupuh Fathurrohman dan M. Sobri Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Refika Aditama. Rofi uddin, Ahmad dan Darmiyati Zuhdi. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Di Kelas Tinggi. Malang : Universitas Negeri Malang. Slamet St. Y. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Kelas Rendah. Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT. Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press). Sri Anitah. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta. Tarigan, Henry Guntur. 1997. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wardhani, IGAK. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wibawa, Basuki dan Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Yogyakarta : PAS. Winarni, Retno. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Salatiga: Widya Sari Press Salatiga. Wulandari, Fitria. 2006. Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Penguasaan Latihan Keterampilan Terhadap Sikap Mental Wiraswasta Siswa Siswi BBRSBD Prof. DR. Soeharso. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. 11