PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA KELAS VIII.4 SMP N 26 PADANG ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII.1 DI SMP BUDI MULIA PADANG ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS I SDN 22 KAMPUNG LUAR SALIDO KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER SISWA KELAS VII.5 SMPN 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SIAWA KELAS X5 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH REWRITE AND TEST

PENINGKATAN KREATIVITAS, EFEKTIVITAS, DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: CICILIA CIKITA ABSES NPM

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT DINAS MENGGUNAKAN METODE INKUIRI SMP NEGERI 1 SELIMBAU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS II PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DI SDN 16 SINTUK TOBOH GADANG PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS IV SDN 31 SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh RADMA DEWI NPM

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE EXPERIENTIAL LEARNING BAGI SISWA KELAS VIII.4 SMP N 26 PADANG Murni Rahman 1, Hasnul Fikri 2, Syofiani 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: murnirahman67@yahoo.com ABSTRACT This research was motivated by the low motivation and learning outcomes in learning writing skill of student class VIII.4 of SMP N 26 Padang. Porpose of this research were to describe increased motivation and writing skill script of drama skil through experiential learning method at SMP N 26 Padang. The theory used in this study were: (1) Hamalik (2012), Sardiman (2006), and Wena (2011) about motivation, (2) Semi (2009), Tarigan (2008) and Thahar (2009) about writing skill, (3) Hosnan (2014) about experiential learning method, (4) Arikunto (2009) about classroom action research. The types of this research is classroom action research that conducted in two cycle. Each cycles implemented in two meetings. Subject of this research was student of class VIII.4 at SMP N 26 Padang academic year 2015/2016 consist of 28 students. The collect of the data using observation sheet, writing test, and field recording. Based on the research result, it can be seen (1) average of the result by student s motivation on frist cycles was 77% increased to 91% oin the second cycles, (2) The average results of student s writing skill learned in the frist cycle of 69,4 and increased to 84,28 in the second cycle. Thus, the researcher concluded that application of experiential learning method could improve motivation and result of student s learning outcome in writing script of drama. Keyword: motivation, writing skill, experiential learning method. 1

PENDAHULUAN Di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat komponen keterampilan berbahasa yaitu, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 2008: 1). Keempat komponen tersebut sangat berkaitan satu sama lainnya sehingga setiap keterampilan berbahasa tersebut harus dapat dikuasai. Salah satu keterampilan yang penting dikuasai oleh siswa adalah keterampilan menulis, Hal ini disebabkan oleh keterampilan menulis menjadi penunjang utama bagi siswa untuk mempelajari semua mata pelajaran. Pada kurikulum mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa diminta untuk dapat menulis berbagai jenis tulisan. Mengacu pada kurikulum yang ada, para siswa dituntut untuk dapat menulis, baik secara individu maupun secara berkelompok. Dalam kegiatan menulis, masih terdapat siswa yang sulit dalam menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan dan masih terdapat kesalahan dalam menggunakan EYD, tanda baca, kosa-kata, dan kalimat yang tepat. Hal tersebut sejalan dengan realitas yang dikatakan oleh salah seorang guru Bahasa Indonesia di SMP N 26 Padang yaitu Ibu Heliza S. Pd, pada tanggal 2 September 2015. Dari wawancara ini diperoleh informasi bahwa (1) guru belum menggunakan media pembelajaran yang bervariasi, (2) guru masih mengajar dengan metode yang kurang bervariasi, (3) siswa menganggap sekolah ini adalah pilihan kedua karena bukan tergolong kategori sekolah favorit, (4) siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran menulis, (5) siswa masih kesulitan dalam mengembangkan ide dalam menulis, sehingga siswa terkesan minim kosa kata, (6) ada sebgaian siswa yang beranggapan bahwa menulis itu tidak menyenangkan, (7) masih terdapat siswa yang remedial. Selain itu diperoleh informasi bahwa hasil ujian midsmester ganjil, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75 belum tercapai. Hal ini terlihat dari 16 siswa masih dibawah KKM dan 12 orang sudah tuntas dari 28 siswa. Untuk mengatasi permasalahan 2

tersebut, diperlukan suatu inovasi baru dalam pembelajaran di kelas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui penerapan metode pembelajaran. Djamarah (2002: 53) menyatakan bahwa metode adalah suatu cara yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar, salah satunya ialah metode experiential learning. Hosnan (2014: 377) menyatakan metode experiential learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan pengalaman sebagai media pembelajaran. Metode experiential learning diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dalam metode ini siswa dapat menjadikan pengalaman sebagai sumber inspirasi dalam keterampilan menulis. Pada Kurikulum KTSP semester 1 terdapat delapan Standar Kompetensi. Pada silabus pembelajaran tersebut, untuk keterampilan menulis terdapat dalam standar Kompetensi sebagai berikut (1) Standar Komptensi 4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk. Pada SK 4 terdiri atas 3 kompetensi dasar, yakni KD 4.1. Menulis laporan dengan bahasa yang baikdan benar, KD 4.2. Menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku, dan KD 4.3 Menulis petunjuk melakukan sesuatu dengan urutan yang tepat dan menggunakan bahasa yang efektif, dan (2) Standar Kompetensi 8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif naskha drama. Pada SK 8 Terdiri atas 2 KD yakni KD 8.1. Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide, dan KD 8.2 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Motivasi dan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Metode Experiential Learning bagi Siswa Kelas VIII.4 SMP N 26 Padang. 3

KAJIAN TEORI Hamalik (2012:158) menyatakan motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sementara itu, Sardiman (2006: 75) menyatakan motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka tersebut. Selanjutnya Wena ( 2011: 33) menyatakan secara spesifik motivasi belajar dapat dilihat dari karakteristik tingkah laku siswa yang menyangkut minat, ketajaman perhatian, konsentrasi, dan ketekunan dalam kegiatan belajar. Menurut Wena (2011: 33) Indikator motivasi dapat dilihat dari lima aspek yaitu, (1) keantusiasan dalam belajar, (2) minat atau perhatian pada pembelajaran, (3) keterlibatan dalam kegiatan belajar, (4) selalu berusaha mencoba, dan (5) aktif mengatasai tantangan yang ada dalam pembelajaran. Menurut Semi (2009:2) menulis atau mengarang pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa. Sejalan dengan Semi, Tarigan (2008:3) menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain sehingga dalam kegiatan menulis seseorang penulis haruslah terampil memanfaatkan grafolegi, struktur bahasa, dan kosa-kata. Menurut Semi (2009: 17-18) secara umum tujuan menulis adalah (1) memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu, (2) menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang suatu hal yang harus diketahui orang lain, (3) menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, (4) meringkaskan, yaitu membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat, dan (5) meyakinkan, yaitu tulisan-tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain 4

agar setuju atau sependapat dengannya. Hosnan ( 2014: 378) metode experiential learning adalah suatu metode proses belajar mengajar yang mengaitkan pembelajaran untuk membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai, juga sikap melalui pengalaman langsung. Dalam hal ini pengalaman merupakan katalisator untuk menolong pembelajar mengembangkan kapasitas dan kemampuannya dalam proses pembelajaran. Adapun langkah dalam penerapan metode experiential learning dalam pembelajaran menulis naskah drama adalah sebagai berikut: (1) fase briefing,, para pembelajar dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian memilih satu topik yang sudah disediakan. Setelah itu, mereka diminta mengembangkan topik yang dipilihnya untuk dijadikan naskah dengan peran sesuai dengan jumlah anggota kelompok, (2) fase activity, pembelajar menuliskan drama satu babak berdasarkan topik yang dipilihnya. Mereka membagi kegiatan dalam penokohan, kegiatan, ucapan, dan ekspresi. Hosnan (2014:381) menyatakan metode experiential learning memiliki kelebihan sebagai berikut: (1) meningkatkan semangat dan gairah pembelajar, (2) membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif, (3) memunculkan kegembiraan dalam proses belajar, (4) mendorong dan mengembangkan proses belajar kretaif, (5) menolong pembelajar untuk dapat melihat dalam prespektif yang berbeda, (6) memunculkan keasadaran akan kebutuhan untuk berubah, dan (7) memperkuat keasadaran diri. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) karena didalam penelitian ini menggunakan kolaborator dan siklussiklus dalam pembelajaran. Siklus ini bertujuan untuk melihat perubahan tingkah laku dan hasil belajar. Arikunto, dkk (2012: 3) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. 5

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 26 Padang yang beralamat di Jalan Adinegoro Km. 19 Kecamatan Koto Tangah Kelurahan Batipuh Panjang. Subjek dalam penelitian ini ialah siswa kelas VIII.4 SMP N 26 Padang pada tahun pelajaran 2015/2016 semester ganjil, berjumlah 28 orang yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah dengan menyesuaikan materi pembelajaran semester 1 yang akan diteliti pada penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu: (1) membaca dan memahami kurikulum kelas VIII semester 1 dan menetapkan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada kepada siswa dengan metode experiential learning, (2) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (3) mempersiapkan instrumen penelitia, berupa lembar observasi, tes, dan pencatatn lapangan, (4) menyusun jadwal pelaksanaan tindakan. Pada tahap pelaksanaan peneliti bertindak sebagai pelaksana dan guru Bahasa Indonesia sebagai observer pertama untuk mengamati aktivitas guru, dan teman sejawat sebagai observer kedua yang mengamati aktivitas siswa. Peneliti melaksanakan pembelajaran menulis melalui metode experiential learning sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pada tahap pengamatan dilakukan pengumpulan data motivasi dan keterampilan menulis siswa dalam proses belajar melalui metode experiential learning. Selanjutnya tahapan refleksi dilakukan ketika peneliti telah selesai melakukan tindakan. Dalam hal ini penelti dan kolaborator melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada siklus selanjutnya. Pada penelitian ini terdapat dua data yang akan dianalis yaitu data proses dan data hasil pembelajaran menulis naskah drama satu babak. Data proses berkaitan dengan 6

motivasi siswa dan aktivitas guru selama pembelajaran yang dinilai pada lembar observasi, sedangkan data hasil pembelajaran berhubungan dengan hasil belajar siswa dalam. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus I Berdasarkan analisis lembar observasi aktivitas siswa pada proses pembelajaran terlihat bahwa aktivitas siswa berada pada kualifikasi baik. Berdasarkan analisis lembar kegiatan guru pada proses pembelajaran, aktivitas guru berada pada kualifikasi baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan analisis lembar observasi motivasi yang diambil dari indikator motivasi, diketahui ratarata motivasi siswa 77% dengan nilai tertinggi 100% dan nilai terendah 53%. Dapat disimpulkan motivasi siswa sudah berkualifikasi baik, walau masih terdapat 11 orang siswa (39,28%) yang belum mencapai indikator keberhasilan motivasi yang sudah ditentukan yaitu 85%. Berdasarkan analisis nilai siswa pada siklus I diketahui rata-rata nilai keterampilan menulis naskah drama siswa 69.4 dengan rentang skor 66-75 yang berada pada kualifikasi cukup. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh gambaran bahwa siswa pada seluruh indikator yaitu, 4 orang siswa (14,28 %) yang mencapai kualifikasi baik sekali, 2 orang siswa (7,14%) mencapai kualifikasi baik, 10 orang siswa (35,71%) mencapai kualifikasi cukup, 12 orang siswa (82,85%) mencapai kualifikasi sedang. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata siswa pada siklus I secara umum berada pada kualifikasi cukup dilihat dari 9 orang siswa (32,14%) sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan 19 orang siswa (67,85%) belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP N 26 Padang yang telah ditetapkan yaitu nilai 75. Siklus II Berdasarkan analisis lembar kegiatan siswa pada proses pembelajaran, aktivitas siswa berada 7

pada kualifikasi baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan analisis lembar kegiatan guru pada proses pembelajaran, aktivitas guru berada pada kualifikasi baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan analisis lembar observasi motivasi yang diambil dari indikator motivasi, diketahui ratarata motivasi siswa pada siklus II adalah 91% dengan nilai tertinggi 100% dan nilai terendah 67%. Dapat disimpulkan motivasi siswa sudah berkualifikasi baik sekali. Hal ini terlihat dari 27 orang siswa (96,42%) sudah mencapai indikator keberhasilan motivasi yang sudah ditetapkan yaitu 85%, dan hanya 1 orang siswa (3,57%) yang belum mencapai indikator keberhasilan motivasi. Berdasarkan analisis data diperoleh gambaran bahwa siswa melalui metode experiential learning pada seluruh indikator yaitu, 11 orang siswa (39,28%) yang mencapai kualifikasi baik sekali, 11 orang siswa (39,28%) mencapai kualifikasi baik, 5 orang siswa (17,85%) mencapai kualifikasi cukup, 1 orang siswa (3,57%) mencapai kualifikasi sedang. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata siswa pada siklus II secara umum berada pada kualifikasi baik hal ini dapat dilihat dari rata-rata yaitu 84,28. Berdasarkan hasil analisis pada siklus II ini 27 orang siswa (96,42%) sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan hanya 1 orang siswa (3,57%) yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP N 26 Padang yaitu nilai 75. Pelaksanaan siklus II dilaksankan berdasarkan dari hasil refleksi siklus I. Pada dasarnya komponen penyusunan siklus II ini sama dengan siklus I. Komponen yang menjadi dasar penyusunannya ialah (1) standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) indikator kompetensi prmbelajaran, (4) materi pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran, (6) penilaian. 8

Hasil penelitian siklus II sudah bisa dikatakan berjalan dengan kualifikasi baik sekali. Berdasarkan lembar observasi motivasi siswa pada siklus II melalui metode experiential learning dapat dilihat motivasi siswa mengalami perubahaan atau peningkatan dari siklus I. Setiap indikator mengalami peningkatan, indikator dengan nilai tertinggi ialah indikator 4 yaitu selalu berusaha mencoba, dalam proses belajar siswa telah termotivasi dengan kualifikasi yang baik sekali sesuai dengan yang diharapkan dalam peneltian ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa 27 orang siswa (96,42%) dalam penelitian tindakan kelas ini telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%. Sedangkan dilihat dari hasil belajar, keterampilan menulis naskah drama siswa yang telah dianalisis diperoleh gambaran bahwa rata-rata hasil belajar melalui metode experiential learning sudah berkualifikasi baik dengan nilai rata-rata 84,28. Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II pelaksanaan aktivitas siswa dan guru juga sudah berjalan dengan yang diharapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis melalui metode experiential learning dapat meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Hosnan (2014: 377) experiential learning adalah suatu pendekatan yang dipusatkan pada siswa yang dimulai dengan landasan pemikiran bahwa orang-orang belajar terbaik itu dari pengalaman, dan untuk pengalaman belajar yang akan benar-benar efektif, harus menggunakan seluruh roda belajar, dari pengaturan tujuan, melakukan observasi dan eksperimen, memeriksa ulang dan perencanaan tindakan. Penerapan metode experiential learning dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri. Metode experiential learning dapat dimanfaatkan dalam pengajaran keterampilan berbahasa, terutama dalam keterampilan berbicara dan menulis. Keuntungan dari meminta siswa menulis kerangka cerita terlebih dahulu dapat membantu siswa untuk mengarahkan apa yang akan 9

dikembangkan dalam sebuah naskah drama. Jika dibandingkan dengan peneltian sebelumnya yang dilakukan oleh Suci Uliana (2013) Universitas Bung Hatta dengan judul Peningkatan Motivasi dan Keterampilan Menulis Melalui Teknik Pemodelan Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Sama halnya dengan penelitian ini keterampilan menulis dapat siswa dapat juga meningkat melalui metode experiential learnig. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik pemodelan dan metode experiential learnig sama-sama dapat meningkatkan keterampilan siswa. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya terhadap peningkatan motivasi dan siswa kelas VIII.4 SMP N 26 Padang dapat disimpulkan bahwa metode experiential learning memberikan pengaruh yang baik terhadap pembelajaran keterampilan menulis naskah drama siswa. Penerapan metode experiential learning dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII.4 SMP N 26 Padang. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Motivasi siswa kelas VIII.4 SMP N 26 Padang melalui metode experiential learning dalam pembelajaran menulis menjadi lebih baik. Hal ini terlihat dari hasil motivasi yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I persentase rata-rata motivasi siswa yaitu 77% dan meningkat pada siklus II dengan persentase rata-rata 91% (meningkat 14%). Hasil belajar keterampilan menulis yang dilakukan pada siklus I dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 69,4 yang berada pada kualifikasi sedang, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 84,28 yang berada pada kualifikasi baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 14,88. Secara umum hasil belajar dari siswa kelas VIII.4 SMP N 26 Padang telah tercapai peningkatan 10

sesuai dengan yang diharapkan yaitu telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu 75. Berdasarkan penelitian dan yang telah dilakukan mengenai peningkatan motivasi dan keterampilan menulis siswa melalui metode experiential learning maka penelti dapat memberikan saran sebagai berikut. Pertama, bagi siswa, agar lebih serius dan berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar dan terus berlatih menulis. Manfaatnya agar proses belajar menjadi menyenangkan dan hasil belajar siswa dalam keterampilan menulis naskah drama dapat meningkat. Kedua, bagi guru, agar menerapkan metode experiential learning dalam pembelajaran karena metode ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Sedangkan manfaatnya, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menerapkan pembelajaran guna meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Ketiga, bagi sekolah, agar mewajibkan setiap guru menggunakan metode pembelajaran yang variatif saat mengajar dengan cara kepala sekolah memberikan fasilitas berupa buku tentang berbagai metode pembelajaran. Manfaatnya, agar meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar belajar siswa. Keempat, bagi peneliti lain, untuk menggunakan metode experiential learning sebagai acuan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian selanjutnya. Manfaatnya, sebagai bahan informasi, sumber ilmu pengetahuan dan bahan rujukan. UCAPAN TERIMAKSIH Ucapan terimkasih disampaikan peneliti kepada Bapak Dr. Hasnul Fikri, M. Pd. sebagai pembimbing satu dan Ibu Hj. Syofiani, M. Pd. sebagai pembimbing dua yang telah memberikan arahan, bimbingan, saran, motivasi, dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 11

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pemebelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press. Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Bumi Aksara. 12