ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KOMPARASI KINERJA HULLFORM METODE FORMDATA DENGAN HULLFORM KAPAL KAYU TRADISIONAL TIPE BATANG

ANALISA HIDROSTATIS DAN STABILITAS PADA KAPAL MOTOR CAKALANG DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN KAPAL PANCING.

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

ANALISA PENGARUH LETAK LUNAS BILGA TERHADAP PERFORMA KAPAL IKAN TRADISIONAL (STUDI KASUS KAPAL TIPE KRAGAN)

ANALISA STABILITAS DAN OLAH GERAK PADA KM. YELLOW FIN SETELAH PENAMBAHAN KAPAL PANCING

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 1500 DWT RUTE PELAYARAN JAKARTA-SURABAYA

ANALISA GERAKAN SEAKEEPING KAPAL PADA GELOMBANG REGULER

MODIFIKASI ARMOURED PERSONNEL CARRIER (APC) TIPE BTR-50P UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS

RANCANG BANGUN KLM MINI PURSE SEINE MELALUI MODIFIKASI BENTUK LAMBUNG KAPAL TRADISIONAL DAERAH BATANG

STUDI PERANCANGAN KAPAL PEMBERSIH GULMA DENGAN SISTEM CONVEYOR DI KAWASAN OBYEK WISATA RAWA JOMBOR KLATEN

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

ANALISA DEVINISI KAPAL IKAN PURSE SEINE 109 GT KM. SURYA REDJEKI

PERANCANGAN KAPAL CONTAINER 208 TEU RUTE PELAYARAN SURABAYA BANJARMASIN

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

ANALISA TEKNIS STABILITAS DAN OLAH GERAK KAPAL PATROL SPEED BOAT GRASS CARP DI PERAIRAN RAWA PENING JAWA TENGAH ABSTRAK

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

DINAMIKA KAPAL. SEA KEEPING Kemampuan unjuk kerja kapal dalam menghadapi gangguan-gangguan disaat beroperasi di laut

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL NELAYAN TRADISIONAL TYPE OUTBOARD ENGINE SETELAH PENAMBAHAN MESIN PENARIK BUBU DI PERAIRAN REMBANG

STUDI HULL FORM KAPAL BARANG-PENUMPANG TRADISIONAL DI DANAU TOBA SUMATERA UTARA

EVALUASI PERBANDINGAN DRAFT KAPAL IKAN FIBERGLASS DAN KAYU BERDASARKAN SKENARIO LOADCASE, STUDI KASUS KAPAL IKAN 3GT

ANALISIS TEKNIS STABILITAS KAPAL LCT 200 GT

STUDI HULLFORM KAPAL IKAN 201 GT UNTUK DAERAH KOTA PEKALONGAN DENGAN RADIUS PELAYARAN 1000 MIL LAUT

Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull

DESAIN KAPAL TANKER 3500 DWT

Kondisi Kapal Muatan Penuh:

Keywords: Desain Kapal, Self propeller barge, sampit-semarang.

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP TAHANAN KAPAL

PERANCANGAN KAPAL WISATA KAPASITAS 30 PENUMPANG SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA DI KEPULAUAN SERIBU

SEAKEEPING KAPAL PERIKANAN 30 GT DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR

STUDI PERANCANGAN SEMI-SUBMERSIBLE HEAVY LIFT VESSEL DENGAN CARRYING CAPACITY TON

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

PENGARUH VARIASI BENTUK BURITAN KAPAL TERHADAP HAMBATAN TOTAL MENGGUNAKAN METODE CFD

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 7000 DWT SEBAGAI SARANA TOL LAUT UNTUK WILAYAH INDONESIA BAGIAN BARAT

KAJIAN TEKNIS KINERJA SISTEM PENGGERAK KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIODIESEL PADA KAPAL KM. LABOAR

3 METODOLOGI. Serang. Kdy. TangerangJakarta Utara TangerangJakarta Barat Bekasi Jakarta Timur. Lebak. SAMUDERA HINDIA Garut

PERANCANGAN KAPAL IKAN KATAMARAN DENGAN PENGGERAK MESIN DAN LAYAR DI KABUPATEN REMBANG

ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI

ANALISIS STABILITAS TERHADAP OPERASIONAL DESAIN KAPAL IKAN 20 GT DI PALABUHANRATU

STUDI PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 2000 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN JAKARTA - MAKASAR

6 KESELAMATAN OPERASIONAL KAPAL POLE AND LINE PADA GELOMBANG BEAM SEAS

5 PEMBAHASAN 5.1 Dimensi Utama

DESAIN KAPAL IKAN DENGAN BENTUK LAMBUNG CATAMARAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM PENGGERAK LAYAR AN MESIN UNTUK MUATAN IKAN HIDUP

PERENCANAAN KAPAL IKAN UNTUK NELAYAN DAERAH TEGAL


OPTIMISASI BENTUK BULBOUS BOW DENGAN MENGGUNAKAN KONEKSI (LINK) ANTARA MAXSURF DAN MICROSOFT EXCEL (STUDI KASUS : KAPAL TANKER 6500 DWT)

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Peta lokasi penelitian

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN KAPAL KATAMARAN DAN MONOHULL SEBAGAI KAPAL RISET DIPERAIRAN BENGKALIS RIAU

Desain Ulang Kapal Perintis 200 DWT untuk Meningkatkan Performa Kapal

PERUBAHAN RENCANA UMUM AKIBAT PENAMBAHAN ALAT TANGKAP DAN PENGARUHNYA PADA PERFORMANCE KAPAL

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL

STABILITAS BEBERAPA KAPAL TUNA LONGLINE DI INDONESIA

ANALISA PENGARUH PEMASANGAN CADIK PADA KAPAL NELAYAN 3 GT DITINJAU DARI POWER ENGINE

PRA PERANCANGAN KAPAL PARIWISATA DI GREEN CANYON PANGANDARAN. Parlindungan Manik, Sarjito Jokosisworo, Biwa Abi Laksana 1) ABSTRAK

PRA PERANCANGAN WATERBUS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK BERTENAGA SURYA DI BANJIR KANAL BARAT JAKARTA

STUDI KOMPARASI KINERJA HULL FORM METODE SCHELTEMA DENGAN HULL FORM KAPAL IKAN TRADISIONAL TIPE DAERAH BATANG

PERANCANGAN KAPAL BULK CARRIER 6200 DWT UNTUK RUTE PELAYARAN JAKARTA - PALNGKARAYA

PENGARUH ELEMEN BANGUNAN KAPAL TERHADAP KOREKSI LAMBUNG TIMBUL MINIMUM

Kata kunci : kapal wisata, monohull, analisa hidrostatik, hambatan, stabilitas

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL NELAYAN TRADISIONAL TYPE KRAGAN DENGAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE

Pengaruh Pemasangan Vivace Terhadap Intact Stability Kapal Swath sebagai Fleksibel Struktur Hydropower Plan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

PERANCANGAN KAPAL GENERAL CARGO 3292 DWT RUTE PELAYARAN JAKARTA-HONGKONG

Analisa Hambatan Kapal dengan Bulous Bow dan tanpa Bulbous Bow di Perairan Dangkal. Dr. Ir. I Ketut Suastika, M. Sc.

PERBAIKAN DESAIN KAPAL PERIKANAN PADA TAHAP PLERIMINARY DESAIN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BAHAN BAKAR

PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER

PERANCANGAN UNDERWATER SIGHTSEEING BOAT UNTUK SARANA WISATA DI PULAU WEH, SABANG

OPTIMASI RESPON GERAKAN KAPAL IKAN CATAMARAN TERHADAP GELOMBANG REGULLER

Pengaruh Bulbous bow Terhadap Pengurangan Tahanan Kapal Kayu Tradisional

PERANCANGAN KAPAL CATAMARAN MULTI PURPOSE UNTUK PELAYARAN BAWEAN GRESIK PADA CUACA EKSTRIM

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

STUDI PENGEMBANGAN DESAIN KAPAL IKAN TRADISONAL TIPE DAERAH BATANG PROPINSI JAWA TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PALKA IKAN HIDUP

ANALISA PERFORMANCE KAPAL IKAN TRADISIONAL KM. RIZKY MINA ABADI DENGAN ADANYA MODIFIKASI PALKA IKAN BERINSULASI POLYURETHANE

PERANCANGAN KAPAL UNTUK MENUNJANG PARIWISATA DIPERAIRAN KEDUNG OMBO, GROBOGAN, JAWA TENGAH

PENGARUH BENTUK LAMBUNG KAPAL TERHADAP POLA ALIRAN DAN POWERING PADA KAPAL PERAIRAN SUNGAI DAN LAUT

Prediksi Gerak Terhadap Desain Awal Ferry 600, 500 dan 300 GRT Untuk Pelayaran Antar Pulau

DESAIN ULANG KAPAL PERINTIS 200 DWT UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL

KOMPARASI HULL PERFORMANCE PADA KONSEP DESIGN KAPAL IKAN MULTI FUNGSI DENGAN LAMBUNG KATAMARAN

PERANCANGAN KAPAL TRIMARAN UNTUK PENGHUBUNG PANTAI - PANTAI WISATA DI KABUPATEN PACITAN

ISTA RICKY SURYOPUTRANTO ( ) PEMBIMBING: PROF. DJAUHAR MANFAAT. Ph,D

PENGEMBANGAN DESAIN GEOMETRI LUNAS BILGA UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KAPAL IKAN TRADISIONAL (STUDI KASUS KAPAL TIPE KRAGAN)

ANALISA PENGARUH VARIASI BENTUK HULLFORM KARENA PERUBAHAN UKURAN UTAMA KAPAL KRI TELUK KUPANG

STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT LUMPUR UNTUK KELANCARAN ALUR PELAYARAN DI SUNGAI KAPUAS

juga didefinisikan sebagai sebuah titik batas dimana titik G tidak melewatinya, agar kapal selalu memiliki stabilitas yang positif.

Perhitungan Wave Making Resistance pada Kapal Katamaran dengan Menggunakan CFD

3 METODOLOGI. Gambar 9 Peta lokasi penelitian.

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL KMP. SAPTA PESONA UNTUK JALUR PELAYARAN PANTAI BANDENGAN PULAU PANJANG JEPARA YANG MENGALAMI PERUBAHAN FUNGSI

STUDI PERANCANGAN FERRY HEMAT BAHAN BAKAR UNTUK WILAYAH MALUKU

KARAKTERISTIK KM. ZAISAN STAR AKIBAT PERUBAHAN MUATAN

STUDI PERANCANGAN HULLFORM KAPAL SUPER CONTAINER MALACCA-MAX TEUS

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT SAPI DAN PAKAN TERNAK 100 GT PENYEBERANGAN SAPUDI - SITUBONDO

Analisis Perbandingan Stabilitas Dinamis Barge Menggunakan Flounder Plate dengan Single Lead Pendant Pada Operasi Towing

PEMBERDAYAAN PENGRAJIN KAPAL KAYU DI KABUPATEN BATANG DENGAN KKN-PPM TEMATIK

1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

PERANCANGAN KAPAL CONTAINER

Transkripsi:

ANALISA KINERJA HULL FORM METODE FORMDATA KAPAL IKAN TRADISIONAL 28 GT KM. SIDO SEJATI Berlian Arswendo A, Wempi Abstrak Pada saat ini sebagian besar nelayan di Indonesia masih menggunakan kapal ikan tradisional. Kapal tradisional ini beragam bentuknya. Hal ini dapat kita lihat hampir di tiap-tiap wilayah pesisir pantai Indonesia memiliki bentuk desain kapal yang berbeda. Desain kapal tradisional merupakan hasil pembelajaran dari alam, sehingga tidak ada perencanaan dan perhitungan desain yang baku sebelum kapal itu dibangun melainkan keterampilan yang didapat secara turun-temurun dari para pendahulunya. Karena perhitungan teknis saat pembuatan kapal, maka dalam penelitian ini kinerja hull form kapal ikan tradisional dengan metode formdata. Diharapkan tersedianya informasi sehingga bisa menjadi suatu alternatif yang lebih menguntungkan untuk pengembangan hull form kapal ikan di perairan Juwana Pati. Secara garis besar penelitian ini menunjukkan bahwa hull form kapal metode formdata menghasilkan hambatan total lebih rendah. Pada tinjauan stabilitas hull form kapal metode formdata mempunyai lengan pengembali yang lebih besar. Pada tinjauan olah gerak kelebihan dimiliki kapal tradisional kecuali pada gerakan rolling. Kata kunci :Kinerja, hull form, hambatan, stabilitas, olah gerak kapal. 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Menurut Arya 2000, kapal ikan adalah suatu benda yang streamline yang mempunyai mesin penggerak kapal serta mengapung di atas permukaan air. Pada zaman modern seperti saat ini sudah banyak dilakukan penelitian tentang kapal-kapal baja mulai dari bentuk lambung, sistem konstruksi kapal, sistem permesinan kapalnya, sampai pada sistem keselamatan di kapal. Keseluruhan sistem tersebut merupakan hasil penelitian, pengujian yang telah dilakukan. Atas dasar penelitian tersebut telah dihasilkan kapal-kapal baja modern yang mempunyai kinerja baik dalam pengoperasiannya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan kenyataan pada pembangunan kapal yang dilakukan secara tradisional. Desain kapal tradisional merupakan hasil pembelajaran dari alam, sehingga tidak ada perencanaan dan perhitungan desain plaining yang baku sebelum kapal itu dibangun. Para pengrajin kapal tradisional dalam profesinya sebagai perancang kapal dan pembuat kapal, pada dasarnya hanya memodifikasi dari desain kapal sebelumnya dengan dasar keterampilan yang didapat secara turun-temurun dari para pendahulunya melalui evolusi teknologi yang terbentuk sebagai respon dalam proses adaptasi terhadap gejala alam. Menurut Riyadlus Solichin, kapal ikan adalah kapal yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan atau hewan air lainnya. Penelitian mengenai karakteristik kapal tradisional masih sangat jarang dilakukan, khususnya obyek kapal tradisional tipe Juwana Pati. Beberapa penelitian tentang kapal tradisional telah diangkat tetapi belum pernah ada yang menunjukkan mengenai perbandingan kinerja hull form dari kapal tradisional tipe Juwana Pati dengan kinerja hull form metode formdata (Guldhammer, 1962). Pada perancangan kapal-kapal modern, ada beberapa acuan standar dalam perancangan hull form, salah satunya adalah hull form dengan metode formdata. Metode ini digunakan untuk mendesain lengkung dari bentuk lambung kapal secara melintang (body plan), sehingga dari gambar body plan dapat diproyeksikan kedalam bentuk memanjang kapal yaitu proyeksi sheer plan dan half breadth plan. Pemilihan metode desain hull form dengan metode formdata, dikarenakan pada dasarnya metode ini dirancang sejak awal menggunakan penggerak dari mesin bukan hasil modifikasi, serta merupakan desain yang modern dan telah dilakukan pengujian towing tank sehingga memberikan kebebasan bagi perancang dalam memperkirakan hydrostatic properties secara cepat dan mudah. [2]. Akhirnya dari proses terbentuknya kapal tradisional dan kapal modern ini muncul pertanyaan apakah hull form yang dirancang dengan metode formdata mempunyai kinerja lebih baik dibandingkan dengan hull form kapal tradisional tipe Juwana Pati. Berdasarkan hal tersebut perlu kiranya dilakukan pengkajian ilmiah yang lebih dalam mengenai kedua kinerja hull form tersebut. Kajian yang penulis paparkan pada tugas akhir ini adalah studi KAPAL- Vol. 8, No.1, Februari 2011 35

komparasi kinerja bentuk lambung kapal kayu tradisional dengan bentuk lambung metode formdata, dengan harapan dalam upaya pemanfaatan potensi perairan yang ada dapat diketahui kinerja hull form metode formdata jika diterapkan pada kapal kayu tradisional Indonesia dengan kondisi perairannya, khususnya di wilayah Kabupaten Pati Jawa Tengah. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan Permasalahan yang akan diteliti adalah apakah hull form ikan tradisional 28 GT KM. SIDO SEJATI dengan metode formdata yang dirancang secara teknis sebagaimana kaidah perancangan kapal standar mempunyai kinerja yang baik. Maka timbul beberapa permasalahan antara lain: 1. Mengetahui Model hull form metode formdata kapal ikan tradisional 28 GT KM. SIDO SEJATI 2. Mencari nilai Hambatan, Stabilitas, Hidrostatis, Olah Gerak kapal ikan tradisional 28 GT KM. SIDO SEJATI 1.3. Pembatasan Masalah Batasan masalah digunakan sebagai arahan serta acuan dalam penulisan tugas akhir sehingga sesuai dengan permasalahan serta tujuan yang diharapkan. Batasan permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah: 1. Rute pelayaran Rute pelayaran yang dimaksud adalah rute kapal yang dilalui kapal tipe Juwana Pati yaitu perairan utara Pulau Jawa, sekitar 15-20 km dari garis Pantai Juwana Pati. 2. Pengambilan ukuran utama kapal tipe Juwana Pati dibatasi hanya 1 (satu) buah kapal yaitu KM. SIDO SEJATI 3. Tidak ada pengujian towing tank 4. Metode perhitungan hambatan yang digunakan Van Oortmersen 5. Definisi kinerja yang dimaksud dalam penulisan tugas akhir ini adalah : a. Hidrostatik karakteristik b. Hambatan Kapal c. Stabilitas kapal d. Olah gerak kapal yang meliputi heaving, pitching, rolling. 6. Keseluruhan perhitungan pada obyek kinerja hull form tersebut dikerjakan dengan menggunakan pendekatan teoritis dengan paket perhitungan yang telah terintegrasi pada software Maxsurf 11.12 yaitu : a. Hullspeed 11.12 untuk perhitungan hambatan kapal b. Hydromax 11.12 untuk perhitungan stabilitas dan karakteristik hidrostatik kapal c. Seakeeper 11.12 untuk perhitungan olah gerak kapal 1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penyusunan penelitian ini yaitu: 1. Mendapatkan Model kapal ikan tradisional 28 GT KM. SIDO SEJATI metode formdata 2. Mendapatkan nilai hambatan, Stabilitas, Hidrostatis, Olah Gerak metode formdata 1.5. Manfaat Penelitian Hasil penelitian pada Tugas Akhir ini adalah : Memberikan informasi teknis tentang kinerja hull form kapal ikan tradisional tipe Juwana Pati metode Form data, sehingga dapat dijadikan masukan untuk membuat rumusan rancangan standar baku bentuk kapal tradisional yang sesuai dengan kondisi perairan Indonesia. Adapun manfaat dari hasil penelitian dalam Tugas Akhir ini secara umum, diantaranya : 1. Kegunaan Teoritis Untuk memberikan sumbangan pemikiran tentang kinerja hull form dengan menggunakan metode Formdata sebagai alternatif serta solusi untuk meningkatkan kinerja kapal tradisional 2. Kegunaan Praktis Bagi Peneliti, Sebagai sarana penelitian dalam pengembangan teknologi perancangan kapal baik moderen maupun tradisional. Bagi Galangan Kapal dan Bagi Instansi Pemerintah, dapat memberikan informasi teknis tentang kinerja kapal tradisional tipe juwana Pati dengan standar metode Form data, dapat dijadikan masukan untuk membuat rumusan rancangan standar baku bentuk kapal tradisional yang sesuai dengan kondisi perairan Indonesia. Bagi Akademik, dengan dimulainya penelitian tentang kinerja kapal ikan KAPAL- Vol. 8, No.1, Februari 2011 36

tradisional diharapkan dapat memacu pihak-pihak yang berkompeten di bidang perkapalan untuk dapat meneliti lebih jauh tentang kapal-kapal tradisional 2. Tinjauan Pustaka 2.1. KAPAL PERIKANAN Definisi Kapal Perikanan Kapal Perikanan adalah kapal yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan atau hewan air lainnya. Dalam perkembangannya, kapal ikan di Indonesia sudah mengalami orientasi. Penangkapan ikan yang semula hanya berorientasi pada kebutuhan konsumsi ikan bagi sebagian masyarakat dipesisir, sekarang telah berubah menjadi usaha yang mempunyai prospek cerah di masa mendatang. 2.2. METODE FORMDATA Formdata adalah suatu metode yang memberikan kebebasan bagi perancang dalam memperkirakan hydrostatic properties secara cepat dan mudah untuk semua jenis kapal. Dalam metode ini terdapat tiga bentuk lambung yaitu, U-form, N- form, V- form. Ketiga bentuk ini telah diuji di tempat terpisah. 2.3. KARAKTERISTIK BADAN KAPAL Panjang kapal (L), terutama mempunyai pengaruh pada kecepatan kapal. Tinggi dek (H), terutama mempunyai pengaruh pada tinggi titik berat kapal (KG) dan juga pada kekuatan kapal serta ruangan dalam kapal. Perbandingan H/T, terutama berhubungan dengan reserve displacement atau daya apung cadangan. 2.4. HIDROSTATIK KARAKTERISTIK Kurva hidrostatik adalah kurva yang menggambarkan dari sebuah kapal mengenai sifat-sifat karakteristik badan kapal. Komponen- komponen yang terdapat pada lengkung hidrostatik 2.5. TAHANAN KAPAL V Fn = gxlpp Dimana : Fn = Angka Froude V = Kecepatan kapal ( m/s)...(1) G = Percepatan gravitasi (m/s²) Lpp = Panjang kapal (m ) 2.6. STABILITAS KAPAL Stabilitas adalah persyaratan utama desain setiap kapal. Pada kapal besar, seringkali stabilitas memanjang tidak seberapa perlu untuk diperhitungkan karena biasanya dianggap cukup besar. Yang paling perlu mendapat perhatian pada waktu merencanakan kapal adalah stabilitas melintangnya. 2.7. GERAK KAPAL 1. Gerakan rotasi, gerak ini merupakan gerak putaran meliputi : rolling pitching yawing 2. Gerakan linear, gerak ini merupakan gerak lurus beraturan sesuai dengan sumbunya meliputi : surging swaying heaving 3. Metodologi Penelitian 3.1 DIAGARAM ALIR PENELITIAN Penyusunan penelitian ini didasarkan pada sistematika metodologi yang diuraikan berdasrkan urutan diagram alir atau flow chart yang dilakukan mulai penelitian hingga selesainya penelitian. 3.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Pada tahap awal tugas akhir ini, langah pertama yang dilakukan merumuskan masalah dan terdapat batasan batasan permasalahan agar fokus pembahasannya kemudian membuat ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti. 3.3 PENELITIAN Karena media untuk penelitian adalah pendekatan software, maka prosedur yang harus dilakukan adalah mempersiapkan data-data yang diukur dan dianalisa. 3.4 PENGUMPULAN DATA Dalam pengambilan data metode melalui mtode observasi melalui pengukuran langsung dan metode wawancara kepada pemilik kapal. 3.5 PENGOLAHAN DATA KAPAL- Vol. 8, No.1, Februari 2011 37

Membuat permodelan hull form dengan Delfship 3.01 kemudian hasilnya di ekspor ke format IGES di Maxsurf Pro Version 3.01 setelah itu dijalankan dengan program Maxsurf Hull Speed, kemudian dijalankan program Maxsurf Hydromax Version 3.01 kemudian dijalankan di program Maxsurf Sea Keeper Version 11.12 Gambar Tampilan program Delfship Version 3 4. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan Dari hasil penelitian yang penulis telah lakukan yaitu analisa kinerja hullform metode Formdata kapal ikan tradisional 28 GT KM. SIDO SEJATI. Diperoleh kesimpulan bahwa: Gambar Tampilan program Maxsurf Pro Version 9.6 1. Kapal Ikan Tradisional 28 GT KM. SIDO SEJATI metode formdata memiliki karakteristik hidrostatik dengan displacement (34.218 ton), WSA (59.733m 2 ), Cb (0.55), Cp (0,68), Cm (0.81), dan LCB (-0.69 m dari midship). KAPAL- Vol. 8, No.1, Februari 2011 38

2. Untuk perhitungan hambatan terbukti dengan jelas hambatan yang diterima KM. Sido Sejati metode formdata. 3. Yang mengacu pada aturan IMO (International Maritime Organization) dengan Code A.749(18). Hasil perhitungan secara keseluruhan menunjukkan bahwa stabilitas dinyatakan memenuhi standart kriteria yang ditetapkan oleh IMO. Tetapi pada sudut yang diasumsikan sebagai titik tenggelam kapal (downflooding point) yaitu antara 0-30 derajat, 0-40 derajat dan 30-40 derajat, KM. Sido Sejati metode formdata masih dalam kondisi yang stabil karena mempunyai momen pembalik (righting moment) yang besar.. 4. Berdasarkan hasil percobaan olah gerak kapal secara keseluruhan KM. Sido Sejati Metode Formdata aman. Jadi Semakin tinggi simpangan amplitudo kapal berarti semakin besar kemungkinan air masuk ke geladag kapal. Semakin rendah berarti meminimalisir resiko deck wetness 5.2 Saran Adapun saran dan rekomendasi penulis untuk penelitian lebih lanjut antara lain : 1. Untuk menghasilkan nilai hambatan total untuk kapal tipe Juwana Pati yang rendah, dengan cara memperbaiki bentuk bidang garis air sehingga untuk mencegah terjadinya Eddy making yang menyababkan terjadinya hambatan gelombang. 2. Pada operasional kapal tipe Juwana Pati, apabila kapal berlayar pada kondisi gelombang dengan ketinggian lebih dari 3 m maka disarankan agar mengubah heading yaitu dengan menghindari wave heading pada kondisi beam seas atau gelombang dari arah samping (90º). 3. Perlu dilakukan suatu penelitian lanjutan tentang analisa kinerja ini, misalnya untuk menganalisa kekuatan memanjang kapal. KAPAL- Vol. 8, No.1, Februari 2011 39

DAFTAR PUSTAKA [1] Causer, P, 2000, Seakeeping analysis for preliminary design, Formation Design System pty.ltd. UK. [2] F,B,Robert, 1988, Principles of Naval Architecture Volume III: motion in waves and controllability, The Society of Naval Architects and Marine Engineers, New Jersey. [3] Formating Design System 1994, Maxsurf Hullspeed 9.6 Software Reference. [4] Formating Design System 1994, Maxsurf Hydromax 9.6 Software Reference. [5] Formating Design System 1994, Maxsurf Professional 9.6 Software Reference. [6] Formating Design System 1994, Maxsurf Seakeeper 9.6 Software Reference. [7] Guldhammer, 1962, FORMDATA, Some Systematically Varied Ship Form and their Hydrostatic Data, Copenhagen. [8] Harvald, 1978, Resistance and Propulsion of Ships, John Wiley and Sons, New York. [9] Kadir, Abdul, 1994, Modifikasi dan Rancang Bangun Kapal Ikan Untuk Daerah Perikanan Pelabuhan Ratu, Yearbook PI BPPT, Semarang [10] Santoso, IGM, Sudjono, YJ, 1983, Teori Bangunan Kapal, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta [11] Tenggara, JL, 2007, Kajian propeller-engine matching, UNDIP, Semarang. [12] Siswanto, Digul,1988, Teori Tahanan Kapal I Fakultas Teknilogi Kelautan, Institut Teknologi 10 November, Surabaya. [13] Traung, J O,1953, Fishing Boat of The World II1, International Fishing Boat Congress, Paris. KAPAL- Vol. 8, No.1, Februari 2011 40