SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO. PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

dokumen-dokumen yang mirip
KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

No.18/32/DPSP Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/41/PBI/2016 TENTANG BILYET GIRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Perubahan ketentuan Bilyet Giro

BILYET GIRO. Bank Indonesia Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran 2017

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. Angka 2 Pasal 3 Cukup jelas.

KETENTUAN BANK INDONESIA DAN KUHD TENTANG PENGUNAAN CEK DAN BILYET GIRO DALAM SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N

No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

No. 17/12/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

No. 4/ 7 /DASP Jakarta, 7 Mei 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada S E M U A B A N K DI INDONESIA. Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Otomasi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

DHN adalah informasi mengenai identitas pemilik rekening yang melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang berlaku secara nasional.

No. 2/ 7 /DASP Jakarta, 24 Februari 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Manual.

POKOK POKOK PENGATURAN DAFTAR HITAM NASIONAL (DHN) PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG

NAMA : INA WIJAYANTI CAHYA PRATAMA K.W DEWI NOVITASARI

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

A. PERUBAHAN STATUS KANTOR PESERTA YANG DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN

Sistem Pembayaran Non Tunai

No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 5/12/DASP Jakarta, 7 Juli 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING ANTAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

OPERASIONAL KLIRING. Officer Development Program. Learning Center Division

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Managemen Dana tentang DP 3

BAB II URAIAN TEORITIS

CONTOH PERSONALISASI NASABAH PADA WARKAT KLIRING CEK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/24/PBI/2000 TENTANG HUBUNGAN REKENING GIRO ANTARA BANK INDONESIA DENGAN PIHAK EKSTERN GUBERNUR BANK INDONESIA,

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING WARKAT LUAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

No. 5/15 /DASP Jakarta, 18 Juli 2003 S U R A T E D A R A N

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN JASA KURIR DI INDONESIA

MENGENAL CEK DAN BILYET GIRO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran SE No.5/ 13 /DASP tgl. 7 Juli 2003 Lampiran 9a Contoh Stempel Kliring Dibatalkan CONTOH STEMPEL TANDA TERIMA DIBATALKAN

No. 3/ 27 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Evaluasi Pemantauan Kepatuhan Peserta SKNBI. Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Divisi Kepatuhan dan Informasi SPBI Solo, 12 November 2016

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Biaya dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

No. 4/ 11 /DASP Jakarta, 13 Agustus 2002 S U R A T E D A R A N

Nama Kelompok : Puspa Arum KusumaWardani Mar aeni Fitrianingsih Charipa Koday

No. 1/7/DASP Jakarta, 23 Desember 1999 S U R A T E D A R A N

2 1. Perluasan akses kepesertaan yang tidak terbatas pada Bank Umum Saat ini kepesertaan SKNBI terbatas pada Bank Umum sehingga transfer dana melalui

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 1/ 4 /DASP Jakarta, 29 November 1999 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

Time Gross Sattlement (SOKL RTGS ) versi 5.0 dimana dengan menggunakan versi ini Cek

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Lampiran 8b 379

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/24/PBI/2015 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB III PEMBAHASAN. clearing (bahasa Inggris) berasal dari kata clear yang berarti jelas dan terang.

No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 15 /PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 2/ 10 /DASP Jakarta, 8 Juni 2000 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/22/PBI/2010 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No.14/15/DPM Jakarta, 10 Mei 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA

No. 3/ 28 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DAN PERUSAHAAN JASA KURIR, DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 18/42/DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N. Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Angka 1 Pasal 1 Angka 2 Pasal 3 Yang dimaksud dengan multilateral netting adalah mekanisme perhitungan hak dan kewaji

No. 16/1/DKSP Jakarta, 10 Januari 2014 SURAT EDARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No. 2/ 24 /DASP Jakarta, 17 November 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Perihal : Bank Indonesia Real Time Gross Settlement

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Teller termasuk kedalam divisi pelayanan customer banking.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya tidak terdapat dalam KUHD maupun perundang-undangan lainnya, namun kita dapat

2017, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

Lampiran 7 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. : Fasilitas Perekaman Data Hasil Kliring

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 18/9/DPSP Jakarta, 2 Mei S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA

Transkripsi:

SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

Tujuan Penyempurnaan Ketentuan Bilyet Giro Menegaskan fungsi BG sebagai sarana pemindahbukuan Meningkatkan keamanan penggunaan BG Menegaskan BG bukan sebagai surat berharga dan tidak dapat dipindahtangankan Meningkatkan perlindungan bagi pihak-pihak pengguna BG

OUTLINE KETENTUAN BG 14 Bab & 23 Pasal Ketentuan Umum 1 2 Syarat Formal BG Kewajiban Para Pihak 3 Koreksi BG 5 4 Tenggang Waktu Pengunjukan dan Tenggang Waktu Efektif 6 Penolakan BG Pembatalan & Pemblokiran 7

OUTLINE KETENTUAN BG 14 Bab & 23 Pasal Warkat Bilyet Giro 8 9 Pelaporan Pengawasan Kepatuhan 10 11 Sanksi Ketentuan Lain-lain 12 13 Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup 14

Prinsip Bilyet Giro a b c d Sebagai sarana perintah pemindahbukuan Tidak dapat dipindahtangankan Diterbitkan dalam mata uang Rupiah Ditulis dalam Bahasa Indonesia Pembayaran BG tidak dapat dilakukan secara tunai BG bukan surat berharga dan hanya dapat dibayarkan kepada Penerima yang namanya tercantum dalam BG Penulisan BG dalam Bahasa Indonesia dapat ditambahkan padanan katanya dalam Bahasa Inggris

Syarat Formal Bilyet Giro Dipenuhi oleh Bank Tertarik Dipenuhi oleh Penarik nama dan nomor rekening Penerima; nama Bilyet Giro dan nomor Bilyet Giro; nama Bank Penerima; jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf secara lengkap; nama Bank Tertarik; Tanggal Penarikan; perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah dana atas beban rekening giro Penarik; Tanggal Efektif; nama jelas Penarik; dan Tanda tangan Penarik.

PEMENUHAN Syarat Formal Bilyet Giro Dipenuhi oleh Bank Tertarik Dipenuhi oleh Penarik Rp Pada saat pencetakan secara lengkap Dalam Bahasa Indonesia dan dapat ditambahkan padanan katanya dalam Bahasa Inggris Untuk nomor BG, pemenuhannya dapat dilakukan oleh PPDS*) pada saat pencetakan BG atau oleh Bank Tertarik sebelum diserahkan kepada nasabah. secara lengkap pada saat penerbitan BG dan dilakukan sebelum BG diserahkan oleh Penarik kepada Penerima dilakukan dalam Bahasa Indonesia serta dapat ditambahkan padanan katanya dalam bahasa Inggris *) PPDS = Perusahaan Percetakan Dokumen Sekuriti

PEMENUHAN Syarat Formal Bilyet Giro Jumlah Dana yang Dipindahbukukan Pemenuhan syarat formal jumlah dana yang dipindahbukukan dilakukan dalam mata uang Rupiah Jumlah dana ditulis dalam angka dan huruf secara lengkap. Jika terdapat perbedaan penulisan jumlah dana dalam angka dan huruf, Bank Tertarik dapat: 1. menolak Bilyet Giro; atau 2. melaksanakan perintah pemindahbukuan dengan ketentuan: a. nominal yang berlaku adalah jumlah dana dalam huruf; dan b. jika jumlah dana ditulis berulang-ulang dan terdapat perbedaan, yang berlaku adalah jumlah yang terkecil.

PEDOMAN VERIFIKASI ATAS PENULISAN JUMLAH DANA YANG DIPINDAHBUKUKAN Case Dalam Angka Dalam Huruf Jumlah Dana yang Berlaku 1. Rp 50.000,00 Lima Ratus Ribu Rupiah Lima Ratus Ribu Rupiah 2. Rp 50.000,00 Rp 500.000,00 - Lima Ratus Ribu Rupiah Rp 50.000,00 3. Rp 50.000,00 Rp 500.000,00 Lima Puluh Ribu Rupiah Lima Ratus Ribu Rupiah Rp 50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah) 4. Rp 50.000,00 Lima Ribu Rupiah Lima Puluh Ribu Rupiah Lima Ribu Rupiah 5. Rp 500.000,00 Rp 500.000,00 Lima Puluh Ribu Rupiah Lima Ratus Ribu Rupiah Lima Puluh Ribu Rupiah

PEMENUHAN Syarat Formal Bilyet Giro Nama Jelas Penarik Harus sudah dilengkapi pada saat penerbitan Bilyet Giro (oleh Penarik atau Bank Tertarik) Pemenuhan oleh Bank Tertarik dapat dilakukan melalui personalisasi nasabah Personalisasi dilakukan pada saat penerbitan buku BG sebelum diserahkan kepada nasabah Paling kurang memuat nama Penarik Nama jelas Penarik tidak wajib dicantumkan

PEMENUHAN Syarat Formal Bilyet Giro Tanda Tangan Penarik 1 2 3 menggunakan tanda tangan basah; dilakukan oleh Penarik sesuai dengan spesimen tanda tangan yang ditatausahakan oleh Bank Tertarik; untuk Penarik berupa badan hukum dan/atau badan usaha, tanda tangan dilakukan oleh pihak yang berwenang mewakili badan hukum dan/atau badan usaha, yang nama dan spesimen tanda tangannya ditatausahakan pada Bank Tertarik (termasuk dilengkapi stempel apabila telah dipersyaratkan dalam pembukaan rekening).

Contoh Pemenuhan Syarat Formal A. Contoh Pemenuhan Syarat Formal Bank ABC (Nama Bank Tertarik) BILYET GIRO No. 000001..,... 1 Desember 2016 Diminta kepada Saudara supaya pada tanggal...memindahkan dana atas beban Seratus Lima Puluh Juta Rupiah rekening kami sejumlah Rp..)*) untuk untung rekening nomor atas nama... pada Bank.. Badu Saputra 9876543210 2) a 2) a 150.000.000,00 15 Desember 2016 1) 123456789 Ani Wahyuni XYZ (Nama Bank Penerima) Printed by PT *) nominal dalam huruf Tanda tangan basah dan nama jelas Penarik 3 ) (jangan melewati garis batas ini) Keterangan: Keterangan: 1) Tanggal 1. Tanggal Efektif Efektif harus harus berada berada di dalam di dalam Tenggang Tenggang Waktu Waktu Pengunjukan, Pengunjukan, yaitu yaitu 70 70 (tujuh (tujuhpuluh) hari hari sejaktanggal tanggal Penarikan. 2) Personalisasi dapat dilakukan oleh Bank, paling kurang mencantumkan nama Penarik. Penarikan. 3) Dalam hal telah dilakukan personalisasi oleh Bank, nama jelas Penarik tidak wajib dicantumkan oleh Penarik. 2. Personalisasi dapat dilakukan oleh Bank, paling kurang mencantumkan nama penarik/ 3. Dalam hal telah dilakukan personalisasi oleh Bank, nama jelas Penarik tidak wajib dicantumkan oleh penarik.

Kewajiban Para Pihak Bank Tertarik Bank Penerima Penarik Penerima

Kewajiban Para Pihak Kewajiban Bank Tertarik Memenuhi Syarat Formal pada saat pencetakan BG Menatausahakan Rekening Giro Penarik Menatausahakan BG yang diberikan kepada penarik Melakukan verifikasi atas BG yang ditarik oleh Penarik pengecekan keaslian BG pengecekan kelengkapan pemenuhan syarat formal pengecekan kecukupan saldo konfirmasi kepada Penarik, apabila diperlukan pengecekan kesesuaian antara tanda tangan verifikasi kewenangan pihak yang menandatangani Melaksanakan perintah pemindahbukuan sesuai perintah dalam BG Menindaklanjuti pemblokiran pembayaran BG Melakukan penolakan BG Penolakan BG dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dan dengan alasan yang ditetapkan Bank Indonesia Menatausahakan penggunaan BG Pencatatan BG yang diterbitkan, didistribusikan kepada Penarik, ditarik oleh Penarik, dan ditolak oleh Bank Tertarik.

Mekanisme Pemblokiran Bilyet Giro Dilakukan oleh Penarik karena : Warkat Hilang atau dicuri (harus disertai surat keterangan hilang/dicuri dari kepolisian) Warkat Rusak (harus dilampiri dengan warkat) Dilakukan oleh Instansi Berwenang Harus disertai surat keterangan dari instansi yang berwenang

Kewajiban Para Pihak Kewajiban dan Keharusan Penarik 1 2 3 Harus mengisi syarat formal BG secara lengkap pada saat penerbitan BG Wajib menyediakan dana yang cukup selama Tenggang Waktu Efektif Dana yang cukup wajib telah tersedia pada Rekening Giro, pada saat BG diunjukkan kepada Bank Tertarik sejak Tanggal Efektif sampai berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan; Harus menginformasikan kepada Bank Tertarik mengenai BG yang diblokir pembayarannya 1. Dalam hal BG hilang atau dicuri, harus disertai dengan surat keterangan dari pihak yang berwenang; dan/atau 2. Dalam hal BG tidak dapat digunakan antara lain karena rusak, terdapat koreksi lebih dari 3 kali koreksi atau tidak berlaku lagi, harus disertai dengan BG yang tidak dapat digunakan

Kewajiban Para Pihak Keharusan Penerima 1 2 3 memastikan pemenuhan syarat formal Bilyet Giro memeriksa, meneliti, memastikan bahwa syarat formal BG telah dipenuhi secara lengkap tanpa ada yang dikosongkan menolak BG yang tidak memenuhi syarat formal meminta Penarik melakukan pemblokiran atas BG yang diterima BG hilang, dicuri, atau rusak

Kewajiban para pihak Kewajiban Bank Penerima 1 2 Memastikan dipenuhinya syarat Formal Melakukan verifikasi atas BG yang diterima pengecekan jumlah koreksi; pengecekan masa berlaku BG; memastikan pihak yang mengunjukan BG merupakan Penerima atau pihak yang memperoleh kuasa dari Penerima. 3 Meneruskan BG yang diterima kepada Bank Tertarik 4 5 6 Melakukan Penolakan BG Penolakan BG dilakukan berdasarkan hasil verifikasi dan dengan alasan yang ditetapkan Bank Indonesia Memindahbukukan Dana yang diterima dari Bank Tertarik Menyampaikan informasi kepada Penerima dalam hal BG ditolak oleh Bank Tertarik dengan disertai alasan penolakan

Tenggang waktu pengunjukan Tenggang Waktu Pengunjukan BG yaitu 70 hari terhitung sejak Tanggal Penarikan Setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan: a. BG menjadi tidak berlaku; dan b. kewajiban Penarik untuk menyediakan dana atas penarikan BG menjadi hapus

Tenggang waktu EFEKTIF Tenggang Waktu Efektif BG terhitung sejak Tanggal Efektif sampai dengan berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan Tanggal Efektif harus berada dalam Tenggang Waktu Pengunjukan.

Ilustrasi Pencantuman Tanggal Efektif A. Ilustrasi pencantuman Tanggal Efektif Tenggang Waktu Pengunjukan (70 hari) Tenggang Waktu Efektif/kewajiban penyediaan dana Bilyet Giro tidak berlaku lagi/ kewajiban penyediaan dana menjadi hapus 1 Desember 2016 15 Desember 2016 8 Februari 2017 Tgl Penarikan Tgl Efektif Berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan/ Tenggang Waktu Efektif

koreksi 1 2 3 Koreksi kesalahan penulisan dalam BG harus dilakukan oleh Penarik di tempat kosong yang terdekat dengan kesalahan penulisan Setiap koreksi harus ditandatangani oleh Penarik di tempat kosong yang terdekat dengan kesalahan penulisan Batas maksimal koreksi kesalahan penulisan adalah sebanyak 3 (tiga) kali koreksi

koreksi koreksi kesalahan penulisan dalam Bilyet Giro harus dilakukan dalam hal terdapat kesalahan penulisan pada: nama Penerima; jumlah dana yang dipindahbukukan dalam huruf; nomor rekening Penerima; Tanggal Penarikan; nama Bank Penerima; Tanggal Efektif; dan/atau jumlah dana yang dipindahbukukan dalam angka; nama jelas Penarik;

Penolakan bg Oleh Bank Penerima Oleh Bank Tertarik tidak memenuhi syarat formal BG pencantuman Tanggal Efektif tidak dalam Tenggang Waktu Pengunjukan terdapat koreksi yang tidak sesuai dengan ketentuan diunjukkan tidak dalam Tenggang Waktu Efektif syarat formal BG diduga diisi oleh pihak lain selain Penarik tidak memenuhi syarat formal BG pencantuman Tanggal Efektif tidak dalam Tenggang Waktu Pengunjukan terdapat koreksi yang tidak sesuai dengan ketentuan diunjukkan tidak dalam Tenggang Waktu Efektif syarat formal BG diduga diisi oleh pihak lain selain Penarik BG diblokir pembayarannya tanda tangan tidak sesuai dengan spesimen BG diduga palsu atau dimanipulasi Rekening Giro Penarik telah ditutup; dan/atau tidak tersedia dana yang cukup pada Rekening Giro Penarik

Penahanan bg 1 Bank Tertarik wajib melakukan penahanan BG dalam hal warkat BG yang diterima diduga palsu atau dimanipulasi 2 Penahanan dan penundaan pembayaran BG dilakukan paling lama sampai dengan 1 hari kerja berikutnya

PENAHANAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN VIA OVER THE COUNTER (OTC) 3a. Konfirmasi ke Penarik apabila diperlukan 3.b Surat Keterangan Penahanan untuk verifikasi Penarik BG 1 Penerima BG 2 Proses di Loket Bank Tertarik Ada Indikasi Pemalsuan? Tidak Ya 3 Penahanan & Verifikasi (Max. H+1) BG Warkat dikembalikan disertai SKP BG 6 - Informasi ke Pemegang - Pindah buku sesuai perintah BG Ya Apakah dapat dibayarkan? Tidak 4 Proses BG sesuai ketentuan Tidak Terbukti Ada Pemalsuan? Informasi adanya upaya pemalsuan warkat 5 BG Ya 1) BG ditahan 2) Informasi ke Pemilik Rekening

PENAHANAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN VIA KLIRING Konfirmasi ke Penarik apabila diperlukan Penolakan DKE disertai Surat Keterangan Penahanan Warkat Penarik Penarik 1 BG Penerima 8 BG 2 Proses di Bank Penerima BG DKE 3 Proses di Bank Tertarik Ada Indikasi Pemalsuan? Tidak Ya - Penolakan DKE - Penahanan, & - Verifikasi 4 - SKP dan Warkat (Jika ditolak); atau - Konfirmasi tertulis (jika dibayarkan/ pindahbukukan) Warkat dikembalikan disertai SKP BG - Informasi ke Pemegang - Pindah buku sesuai perintah BG 7 Informasi adanya upaya pemalsuan warkat Ya Tidak Sesuai & dapat dibayarkan? 5 Proses BG sesuai ketentuan Tidak Terbukti Ada Pemalsuan? BG Ya 1) BG ditahan 6 2) Informasi ke Pemilik Rekening

Penahanan bg Tindak Lanjut Bank Tertarik Wajib : menginformasikan pemalsuan atau manipulasi BG kepada Penarik untuk dapat diproses secara hukum melaporkan kepada pihak yang berwenang melaporkan kepada Bank Indonesia mengenai penyalahgunaan BG; dan menginformasikan pemalsuan atau manipulasi BG kepada Bank Penerima dan Penarik.

Pembatalan bg Penarik tidak dapat membatalkan BG selama Tenggang Waktu Pengunjukan

Pemblokiran bg Alasan Pemblokiran hilang atau dicuri, disertai dengan surat keterangan dari pihak yang berwenang; dan/atau BG tidak dapat digunakan antara lain karena rusak, terdapat koreksi lebih dari 3 (tiga) kali atau tidak berlaku lagi, disertai dengan BG yang tidak dapat digunakan

spesifikasi bg BG wajib memenuhi spesifikasi warkat BG Standar keamanan BG paling sedikit menggunakan 5 fitur keamanan Spesifikasi teknis dan fitur keamanan mengacu pada ketentuan SKNBI

format bg Tampak Depan

9. Maksimal 3 (tiga) kali koreksi format bg Tampak Belakang

laporan bg Bank Tertarik wajib menyampaikan laporan mengenai penggunaan BG kepada Bank Indonesia. Laporan terdiri dari laporan berkala dan laporan insidental. Tata cara pelaporan penggunaan BG mengacu pada ketentuan DHN

peralihan BG yang telah diterbitkan tetap diakui sebagai BG dan tunduk pada ketentuan lama. Rp Warkat BG yang telah dicetak sesuai dengan ketentuan existing, masih dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2017

MULAI BERLAKUNYA PBI DAN KETENTUAN PERALIHAN MULAI BERLAKUNYA PBI: PBI Bilyet Giro ditetapkan pada tanggal 21 November 2016. PBI Bilyet Giro berlaku sejak tanggal 1 April 2017. YANG PERLU MENJADI PERHATIAN BANK: Penyesuaian SOP; Penyiapan warkat dan distribusi kepada nasabah; Edukasi kepada internal Bank dan nasabah. KETENTUAN PERALIHAN: 1. Bilyet Giro yang diterbitkan sebelum PBI ini berlaku, tetap dapat dibayarkan sampai dengan berakhirnya masa berlaku Bilyet Giro mengacu pada ketentuan SK Dir. 2. Bilyet Giro dengan format lama masih dapat digunakan paling lambat 31 Desember 2017. 21 Nov 16 1 April 17 31 Mar 17 Masa Peralihan 9 Des 17 31 Des 17 PBI Ditetapkan PBI Berlaku Batas akhir penggunaan BG Format Lama oleh masyarakat BG terakhir diterbitkan menggunakan ketentuan lama Batas terakhir berlakunya BG yang diterbitkan pada tgl 31 Maret 2017

Ketentuan terdampak 1 KETENTUAN MENGENAI DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG 2 KETENTUAN MENGENAI PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL (SKNBI)

Ketentuan dhn 1 2 Pemberian kewenangan untuk melakukan penahanan dan penundaan pembayaran berlaku juga untuk cek yang diduga palsu atau dimanipulasi. Pemberian kewenangan bank untuk melakukan pembekuan Cek/BG dan atau penutupan rekening karena kredibilitas Pemilik Rekening diragukan. Yang dimaksud meragukan kredibilitas antara lain apabila Bank memperoleh informasi yang cukup dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai keterlibatan Pemilik Rekening dalam penyalahgunaan Cek dan/atau BG.

Ketentuan DHN 1 Bank wajib menyampaikan laporan berkala dan insidental 2 Laporan berkala berupa laporan penggunaan Cek dan atau BG dan Laporan Penolakan Cek dan atau BG 3 Penyampaian laporan berkala 1 tahun sekali dan periode penyampain laporan 3 bulan sejak akhir tahun laporan 4 Sanksi keterlambatan atau tidak menyampaikan laporan Rp100.000 per hari kerja dan maksimal Rp15.000.000

Ketentuan dhn 1 Laporan Insidental antara lain berupa laporan penyalahgunaan Cek dan atau BG 2 Penyampaian laporan tersebut paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal diketahuinya penyalahgunaan 3 Sanksi keterlambatan atau tidak menyampaikan laporan adalah sanksi teguran tertulis

Ketentuan dhn Kewajiban Penyediaan Dana untuk Cek : Penarik wajib menyediakan dana yang cukup pada saat Cek diunjukkan kepada Bank Tertarik Rp Kewajiban penyediaan dana tersebut termasuk ketika diunjukkan sebelum tanggal penarikan. Apabila pada saat pengunjukan tidak tersedia dana yang cukup masuk dalam kategori penarik Cek kosong

Ketentuan dhn Kewajiban Penyediaan Dana untuk Bilyet Giro : Penarik wajib menyediakan dana yang cukup pada saat BG diunjukkan kepada Bank Tertarik dalam tenggang waktu efektif Apabila pada saat pengunjukan tidak tersedia dana yang cukup masuk dalam kategori penarik BG Kosong

Ketentuan sknbi 1 Bank Penagih (Peserta Pengirim) wajib memastikan Cek dan/atau BG diserahkan oleh nasabah penerima atau pihak yang menerima kuasa dari nasabah penerima. 2 Biaya reject akan dibebankan sesuai kesalahan, yaitu reject karena field nominal ke peserta penerima dan lainnya ke peserta pengirim 3 Batas maksimal warkat Cek dan/atau Bilyet Giro yang dapat dikliringkan adalah maksimal Rp500 juta

Ketentuan sknbi 1 Kewajiban melakukan pencetakan Cek dan/atau BG minimal menggunakan 5 fitur keamanan 2 Setiap pencetakan dimintakan permohonan persetujuan ke KPBI atau KPwDN yang mewilayahi 3 Contoh format surat terkait dengan proses penahanan dan penundaan pembayaran

Jenis-jenis Fitur Keamanan : Ketentuan sknbi No Jenis Fitur Keamanan Penggunaan 1. Guillosche Disain sekuriti pada latar belakang 2. Roschette Disain sekuriti pada latar belakang 3. Numismatic (line relief) Disain sekuriti pada latar belakang 4. Raster anti fotokopi Disain sekuriti pada latar belakang 5. Micro text (huruf mikro) Disain sekuriti pada latar belakang 6. Hidden image Disain sekuriti pada latar belakang 7. Hologram Disain sekuriti pada latar belakang 8. Invisible ink Tinta sekuriti untuk latar belakang 9. Visible ink Tinta sekuriti untuk latar belakang 10. Tinta penetrasi merah ber-fluorescent Tinta penetrasi untuk nomor seri Warkat Debit Microtext Hidden Image Invisible Ink Guillosche Roschette Numismatic (Line Relief) Raster Anti Fotokopi

Ketentuan sknbi Alasan Penolakan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Dana tidak cukup Rekening telah ditutup Unsur Cek atau syarat formal Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu tempat, tanggal Penarikan dan/atau Tanggal Efektif Unsur Cek berupa tanda tangan Penarik tidak dipenuhi Nama dan nomor Rekening Giro Pemegang BG tidak dipenuhi BG tidak terdapat nama Bank Penagih/Penerima Jumlah dana dalam BG tidak lengkap/berbeda BG tidak dilengkapi dengan nama jelas Penarik dan/atau tanda tangan (basah) Penarik BG diunjukkan tidak dalam Tenggang Waktu Efektif atau Tanggal Efektif dicantumkan tidak dalam Tenggang Waktu Pengunjukan 13 14 15 16 17 18 19 20 Tanda tangan Penarik tidak sesuai spesimen dan/atau diduga diisi oleh pihak lain Bank Penagih bukan yang disebut dalam Cek silang khusus atau dalam Bilyet Giro Cek dan/atau BG diblokir oleh Penarik karena hilang atau dicuri dan disertai surat keterangan dari kepolisian Cek dan/atau BG diblokir oleh instansi berwenang karena diduga terkait pidana dan disertai surat dari instansi berwenang Rekening Giro diblokir oleh instansi berwenang karena diduga terkait pidana dan disertai surat dari instansi berwenang; Perintah dalam DKE Cek dan/atau BG tidak sesuai dengan perintah dalam Cek dan/atau BG DKE Cek dan/atau BG tidak disertai fisik Cek dan/atau BG Cek dan/atau BG diduga palsu atau dimanipulasi 10 11 12 Cek dibatalkan oleh Penarik setelah berakhirnya Tenggang Waktu Pengunjukan Cek telah daluwarsa atau Tenggang Waktu Pengunjukan BG telah berakhir Koreksi BG tidak ditandatangani oleh Penarik dan/atau dilakukan > 3x, untuk Cek, koreksi tidak sesuai Pasal 228 KUHD 21 22 23 Cek dan/atau BG yang diterima oleh Bank Tertarik bukan ditujukan untuk Bank Tertarik Tidak ada endosemen pada Cek atas nama yang dialihkan pada pihak lain yang diunjukkan melalui loket Bank Tertarik (OTC) Nota debit tidak sesuai ketentuan dan/atau perjanjian

OPERASIONAL sknbi (KLIRING WARKAT DEBIT) Wilayah Kliring Otomasi Untuk kelancaran dan kontrol bagi Peserta, beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut. 1. Pastikan bahwa dalam bundel warkat telah terdapat dokumen kliring (BPWD dan Kartu Batch). 2. Pastikan bahwa MICR Code Line (clear band) BPWD dan Kartu Batch telah terisi dengan lengkap dan benar. 3. Mengingat bahwa semua bank adalah intercity (warkatnya dapat dikliringkan diseluruh wilayah), pastikan bahwa MICR Code Line pada warkat yang beredar telah terisi dengan benar. 4. Agar warkat yang beredar (lokal dan luar wilayah) dapat diproses dengan baik oleh mesin, setiap peserta agar menginformasikan kepada KPWD yang menyelenggarakan pilah warkat secara otomasi (Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya) setiap kali ada perubahan/penambahan sandi kliring akibat pembukaan kantor cabang bank diseluruh Indonesia. 5. Penyelenggara berhak untuk tidak memproses / menolak bundel warkat yang tidak memenuhi ketentuan yang diatur dalam SE PTDKB.

TERIMA KASIH SKNBI-NG@bi.go.id 021-29818888

LAMPIRAN

Pengkategorian Cek dan/atau BG Kosong PENGGOLONGAN (Alasan 1) ALASAN PENOLAKAN Saldo Tidak cukup (Kolom 1) (Kolom 2) (Kolom 3) (Alasan 3) Unsur Cek/Syarat Formal Bilyet Giro tidak dipenuhi, yaitu : a. Untuk Cek, tidak terdapat penyebutan tempat dan tanggal Penarikan; atau b. Untuk Bilyet Giro, tidak terdapat penyebutan tanggal Penarikan dan/atau tanggal efektif. Wajib dipilih Alasan 3 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. (Alasan 2) Rekening Telah ditutup Wajib dipilih Alasan 3 (tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). (Alasan 4) Unsur Cek tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda tangan Penarik. (Alasan 5) Syarat Formal Bilyet Giro tidak dipenuhi yaitu tidak terdapat nama dan nomor Rekening Giro Penerima. (Alasan 6) Syarat Formal Bilyet Giro tidak dipenuhi yaitu tidak terdapat bank Penerima. Wajib dipilih Alasan 4 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 5 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 6 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 4 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong Wajib dipilih Alasan 5 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 6 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.

Pengkategorian Cek dan/atau BG Kosong PENGGOLONGAN (Alasan 1) ALASAN PENOLAKAN Saldo Tidak cukup (Kolom 1) (Kolom 2) (Kolom 3) (Alasan 7) Syarat Formal Bilyet Giro tidak dipenuhi yaitu tidak terdapat jumlah Dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf secara lengkap atau terdapat perbedaan jumlah Dana yang dipindahbukukan dalam angka dan dalam huruf. Wajib dipilih Alasan 7 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. (Alasan 2) Rekening Telah ditutup Wajib dipilih Alasan 7 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. (Alasan 8) Syarat Formal Bilyet Giro tidak dipenuhi yaitu tidak terdapat tanda tangan penarik atau tanda tangan penarik bukan berupa tanda tanda tangan basah. (Alasan 9) Bilyet Giro diunjukkan tidak dalam tenggang waktu efektif, atau tanggal efektif dicantumkan tidak dalam tenggang waktu pengunjukan. Wajib dipilih Alasan 8 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 9 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 8 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 9 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.

Pengkategorian Cek dan/atau BG Kosong PENGGOLONGAN (Alasan 1) ALASAN PENOLAKAN Saldo Tidak cukup (Kolom 1) (Kolom 2) (Kolom 3) (Alasan 10) Cek dibatalkan oleh Penarik setelah berakhirnya Tenggang waktu Pengunjukan berdasarkan surat permohonan pembatalan dari Penarik. (Alasan 11) Cek sudah daluwarsa atau Bilyet Giro sudah tidak berlaku). Wajib dipilih Alasan 10 (tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). Wajib dipilih Alasan 11 (tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). (Alasan 2) Rekening Telah ditutup Wajib dipilih Alasan 10 (tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). Wajib dipilih Alasan 11 (tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). (Alasan 12) Koreksi Bilyet Giro tidak ditandatangani oleh Penarik dan/atau dilakukan lebih dari 3 (tiga) kali. (Alasan 13) Tanda tangan Penarik tidak sesuai dengan specimen yang ditatausahakan oleh Bank Tertarik. (Alasan 14) Bank Penagih bukan merupakan Bank Penerima yang disebut dalam Cek silang khusus atau dalam Bilyet Giro. Wajib dipilih Alasan 1 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). Wajib dipilih Alasan 1 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 1 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). Wajib dipilih Alasan 2 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong). Wajib dipilih Alasan 2 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 2 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.

Pengkategorian Cek dan/atau BG Kosong PENGGOLONGAN (Alasan 1) ALASAN PENOLAKAN Saldo Tidak cukup (Kolom 1) (Kolom 2) (Kolom 3) (Alasan 15) Cek atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh Penarik karena hilang atau dicuri (harus disertai dengan surat keterangan asli dari kepolisian). Wajib dipilih Alasan 15 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. (Alasan 2) Rekening Telah ditutup Wajib dipilih Alasan 15 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. (Alasan 16) Cek atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh instansi yang berwenang karena diduga terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Penarik atau pihak lain (harus disertai dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang). (Alasan 17) Rekening Giro diblokir oleh instansi yang berwenang (harus disertai dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang). Wajib dipilih Alasan 1 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 1 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 2 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 2 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.

Pengkategorian Cek dan/atau BG Kosong PENGGOLONGAN (Alasan 1) ALASAN PENOLAKAN Saldo Tidak cukup (Kolom 1) (Kolom 2) (Kolom 3) (Alasan 18) Perintah dalam data elektronik Cek atau Bilyet Giro tidak sesuai dengan perintah dalam Cek atau Bilyet Giro Wajib dipilih Alasan 1 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. (Alasan 2) Rekening Telah ditutup Wajib dipilih Alasan 2 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. (Alasan 19) Penerimaan data elektronik Cek atau Bilyet Giro tidak disertai dengan penerimaan fisik Cek atau Bilyet Giro (Alasan 20) Cek atau Bilyet Giro diduga palsu/dimanipulasi (Alasan 21) Cek atau Bilyet Giro yang diterima oleh Bank Tertarik bukan ditujukan untuk Bank Tertarik. (Alasan 22) Tidak ada endosemen pada Cek atas nama yang dialihkan kepada pihak lain. Wajib dipilih Alasan 19 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 20 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 21 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 1 dan dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 19 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 20 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 21 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong. Wajib dipilih Alasan 2 dan tidak dikategorikan sebagai penolakan cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.