PENGARUH NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, KURS, INFLASI, INDEKS KLSE, INDEKS PSEI DAN INDEKS STI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal tidak hanya dimiliki negara-negara industri, bahkan banyak negaranegara

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR SUKU BUNGA DAN JUMLAH UANG BEREDAR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

ANALISIS FAKTOR SUKU BUNGA DAN JUMLAH UANG BEREDAR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB V PENUTUP. Gabungan di Bursa Efek Indonesia tahun dapat diambil kesimpulan

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu. Adanya aktiva produktif

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ke sektor-sektor yang produktif. Pembiayaan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut Indeks harga saham. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk berkembang dan berinovasi guna berjalannya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan

PENGARUH INFLASI, BI RATE DAN KURS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN M. Taufiq & Batista Sufa Kefi *)

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201

Dewi Kumala Sari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok.

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB V PENUTUP. likuiditas (CR) dan financial leverage (DR) terhadap profitabilitas pada perusahaan

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB I PENDAHULUAN. Secara faktual, pasar modal telah menjadi financial nerve-centre

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

KAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Unilever Indonesia, Tbk, didapatkan informasi Earning Per Share Tahun Tabel 4.1

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia maupun yang belum terdaftar, yang sudah go public. maupun yang belum go public sangat membutuhkan pasar keuangan

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

BAB I PENDAHULUAN. Dividen pada prinsipnya adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING DAN INDEKS HARGA SAHAM LUAR NEGERI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB V PENUTUP. sensitivitas inflasi, sensitivitas suku bunga, sensitivitas kuts, likuiditas dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bulanan kurs rupiah, suku bunga (BI rate), Jakarta Islamic Index (JII) dan

BAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan yaitu return dan risiko. Return adalah tingkat

DAFTAR PUSTAKA. Al-Arif, M. R. (2010). Teori Makro Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta.

BAB V PENUTUP. kedua keputusan tersebut terhadap nilai perusahaan. Data sampel perusahaan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. : Amelia Agnehs NPM :

Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap perusahaan. Meskipun instrumen-instrumen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

KARYA ILMIAH. Disusun Oleh : MAR ATUS SHOLIHAH B

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Perkembangan Ekspor Dan Impor Indonesia Agustus http: Diakses 11 Januari 2013.

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. atau sebagai sarana bagi perusahaan (emiten) untuk mendapatkan dana dari

ANALISIS FAKTOR-FALTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan investasi yang dapat

PENGARUH PERUBAHAN HARGA EMAS DUNIA DAN KURS RUPIAH PADA RETURN PASAR

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

Transkripsi:

PENGARUH NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) Denny Andriana denny.andriana@upi.edu (Universitas Pendidikan Indonesia) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh nilai tukar terhadap harga saham setelah Initial Public Offering (IPO) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengamatan dilakukan terhadap 137 perusahaan yang melakukan IPO dalam kurun waktu tahun 2009 hingga tahun 2014. Metode purposive sampling yang dilakukan pada penelitian ini menghasilkan 78 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi sederhana. Hasil pengujian membuktikan bahwa nilai tukar berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham setelah IPO. Nilai koefisien determinasi adalah 0.047 (4,7%) yang menunjukkan bahwa variasi nilai tukar hanya dapat menjelaskan sebesar 4,7% terhadap variasi harga saham setelah IPO. Sementara 95,3% lainnya adalah variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Nilai Tukar, Harga Saham, Initial Public Offering, Regresi Sederhana PENDAHULUAN Krisis ekonomi di tahun 2008 yang melanda banyak negara di dunia telah berdampak negatif terhadap perekonomian negara, termasuk Indonesia. Jumlah hutang swasta di Indonesia pasca krisis tahun 2008 mencapai sebesar 73.606 juta US Dollar (US$) di tahun 2009 dan terus meningkat pada tahun 2010 hingga menembus angka 83.789 juta US$ (Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, 2015). Terlepas dari tingginya nilai hutang luar negeri tersebut, kondisi iklim investasi pada pasar modal di Indonesia sendiri sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro. Nilai tukar Rupiah menjadi salah satu faktor ekonomi makro yang berhubungan dengan likuiditas karena perusahaan yang memiliki hutang luar negeri harus menyediakan pembayaran dalam bentuk mata uang asing. Dampak melemahnya nilai tukar terhadap harga saham di pasar modal memang sangat memungkinkan, mengingat sebagaian besar perusahaan yang terbuka (Go-Public) di Bursa Efek Indonesia mempunyai utang luar negeri dalam bentuk valuta asing (Cahya, et al, 2015). Bodie, et al (2007) mengungkapkan bahwa faktor makro ekonomi yang dapat mempengaruhi harga saham, antara lain suku bunga, inflasi, dan nilai tukar. Sehingga jika kondisi nilai tukar Rupiah diperkirakan buruk, maka kemungkinan besar refleksi pada indeks harga saham yang akan menurun. Hal ini karena pelemahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing merupakan sinyal negatif bagi investor sehingga akan mempengaruhi harga saham tersebut (Ang, 1997). Perubahan nilai tukar sendiri menjadi variabel yang 761 Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.3 No.3 2015

DENNY ANDRIANA/ Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Setelah Initial Public Offering (IPO)... paling dominan diperhatikan oleh investor untuk menempatkan dananya di pasar modal karena adanya capital gain dalam jangka pendek yang hendak diraih oleh investor (Nurhakim, 2010). Namun begitu, hasil kajian teoritis terkait adanya pengaruh positif nilai tukar terhadap harga saham tidak tercermin dari hasil penelitian empiris yang beragam. Walaupun Wibowo (2012) dan Rachmadhanto dan Raharja (2014) dalam hasil penelitiannya menemukan adanya pengaruh positif nilai tukar terhadap harga saham, tidak demikian dengan hasil penelitian Pujawati, et al (2015), Wiradisastra (2015), dan Mardiyati dan Rosalina (2013) yang justru mengungkapkan hasil kajian empiris yang berbeda, yaitu bahwa nilai tukar berpengaruh negatif terhadap harga saham. Hasil yang berbeda tersebut mendorong peneliti untuk menguji lebih lanjut pengaruh nilai tukar terhadap harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh nilai tukar terhadap harga saham setelah Initial Public Offering (IPO) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai nilai tukar dan pengaruhnya terhadap harga saham setelah IPO pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memberikan informasi berguna bagi para pembaca yang tertarik dengan hal hal yang berhubungan dengan nilai tukar dan harga saham perusahaan. KAJIAN PUSTAKA Teori pesinyalan (signalling theory) menjelaskan alasan perusahaan memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut timbul karena adanya informasi asimetris antara perusahaan (manajemen) dengan pihak luar, dimana manajemen mengetahui informasi perusahaan yang relatif lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan pihak luar seperti investor dan kreditor (Sari dan Zuhrotun, 2006). Asimetri informasi perlu diminimalkan agar perusahaan go public dapat menginformasikan keadaan perusahaan secara transparan kepada investor (Masykur, 2013). Publikasi laporan keuangan tahunan misalnya, akan dapat memberikan informasi terkait pertumbuhan deviden maupun perkembangan harga saham sehingga para investor dapat menggunakan informasi tersebut sebagai sinyal dan dasar dalam menentukan arah investasi (Jogiyanto, 2000). Beberapa penelitian terkait pengaruh nilai tukar terhadap harga saham, baik itu harga saham setelah IPO, tingkat pengembalian saham, maupun terhadap Indeks Harga Saham Gabungan telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian yang jadikan referensi dan dasar dalam penelitian ini diantaranya dilakukan oleh Pujawati, et al (2015), Wiradisastra (2015), Rachmadhanto dan Raharja (2014), Mardiyati dan Rosalina (2013), dan Wibowo (2012). Para peneliti tersebut bertujuan untuk menemukan adanya pengaruh nilai tukar terhadap harga saham perusahaan. Wibowo (2012) dalam penelitiannya menemukan adanya pengaruh positif nilai tukar terhadap harga saham. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Rachmadhanto dan Raharja (2014) yang menemukan hasil yang serupa. Namun begitu, hasil penelitian yang berbeda ditunjukkan dari hasil uji empiris yang dilakukan oleh Pujawati, et al (2015), Wiradisastra (2015) dan Mardiyati dan 762 Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.3 No.3 2015

Rosalina (2013) yang mengungkapkan bahwa nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham. Hasil temuan yang berbeda antar para penelti tesebut dalam membuktikan pengaruh nilai tukar terhadap harga saham mendorong dilakukannya penelitian ini. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada subyek penelitian, variabel yang digunakan dan rentang waktu pengamatan. Penelitian ini menggunakan variabel nilai tukar dan harga saham setelah IPO dengan subyek penelitian perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2009-2014. Berdasarkan pada dasar teori dan latar belakang di atas, maka peneliti memiliki hipotesis sebagai berikut: Nilai Tukar Berpengaruh Positif terhadap Harga Saham setelah Initial Public Offering METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan Initial Public Offering (IPO) periode tahun 2009 2014. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012). Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2009-2014; (2) Perusahaan masih aktif dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tahun 2014; (3) Melakukan Initial Public Offering (IPO) pada hari Senin-Rabu. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, dari total pengamatan sejumlah 137 perusahaan, diperoleh 78 sampel perusahaan yang memenuhi kriteria. Perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Jumlah Pengamatan Perusahaan Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2009-2014 Perusahaan yang tidak aktif Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) selain hari Senin-Rabu Total Sampel Penelitian Sumber : Bursa Efek Indonesia (diolah) 137 Perusahaan (4 Perusahaan) (55 Perusahaan) 78 Perusahaan Variabel dan Pengukuran Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2012). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah nilai tukar. Nilai tukar atau kurs (foreign exchange rate) adalah harga mata uang yang berbeda di suatu negara relatif terhadap mata uang negara lain (Abimanyu dalam Sudi 2010; Triyono, 763 Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.3 No.3 2015

DENNY ANDRIANA/ Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Setelah Initial Public Offering (IPO)... 2008). Nilai tukar yang digunakan untuk penelitian ini adalah nilai tengah dari kurs jual dan kurs beli mata uang Rupiah terhadap US Dollar. Sementara variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham setelah IPO. Harga saham dapat diartikan sebagai uang yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti penyertaan atau pemilikan suatu perusahaan melalui mekanisme permintaan dan penawaran dipasar modal (Anoraga dan Pakarti, 2006; Sartono, 2001). Sementara itu, harga saham setelah IPO dapat dihitung dari nilai tengah dari harga saham pada hari 1 sampai hari 3 awal perdagangan di pasar sekunder. Adapun formula yang digunakan dalam menghitung Harga Saham setelah IPO dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi sederhana. Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji koefisien regresi dengan uji t. Model regresi sederhana ditunjukkan oleh persamaan berikut ini: Ŷ = a + bx + e i Keterangan: Ŷ = Harga saham setelah IPO; a = Konstanta; b = Koefisien regresi; X = Nilai tukar; e = Error HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis regresi sederhana dengan alat uji t untuk nilai tukar menunjukkan nilai koefisien beta sebesar 0.273. Tasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan arah koefisien positif yang memberikan implikasi bahwa ketika nilai tukar Rupiah mengalami peningkatan, maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham setelah IPO untuk seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009 2014. Tabel 2. Hasil Olah Data Pengaruh Nilai Tukar terhadap Harga Saham Setelah IPO Model Unstandardized Standardize t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -1627.354 1390.033-1.171.245 764 Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.3 No.3 2015

Nilai.273.141.217 1.939.056 Tukar Dependent Variabel: Harga Saham setelah IPO Pengaruh positif nilai tukar terhadap harga saham setelah IPO sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Tandelilin (2000) dan Madura (2006) yang menyatakan bahwa faktor-faktor ekonomi makro, seperti laju pertumbuhan inflasi, tingkat suku bunga dan fluktuasi nilai tukar mata uang (exchange rate) secara empirik telah terbukti mempunyai pengaruh terhadap kondisi pasar modal di beberapa negara. Menguatnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing merupakan sinyal positif bagi ekonomi yang tengah mengalami inflasi. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian empiris yang dilakukan Rachmadhanto dan Raharja (2014) dan Wibowo (2012) yang menemukan adanya pengaruh positif nilai tukar terhadap harga saham. Namun demikian, hasil penelitian ini bertentangan dengan uji empiris yang dilakukan oleh Pujawati, et al (2015), Wiradisastra (2015) dan Mardiyati dan Rosalina (2013) yang mengungkapkan bahwa nilai tukar memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham. Adapun nilai signifikansi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebesar 0.056, yang menandakan bahwa nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham setelah IPO. Rachmadhanto dan Raharja (2014) berpendapat bahwa tidak berpengaruhnya secara signifikan nilai tukar terhadap harga saham setelah IPO karena bisa jadi adanya perbedaan sasaran masingmasing perusahaan yang sebagian mengandalkan impor dan sebagian lagi pada kegiatan ekspor. Selain itu, beberapa investor jangka panjang menganggap bahwa dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah hanya sementara sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham setelah IPO. Sementara itu, nilai koefisien determinasi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebesar 0.047 (4,7%). Nilai ini menunjukkan bahwa variasi nilai tukar hanya dapat menjelaskan sebesar 4,7% terhadap variasi harga saham setelah IPO. Sementara 95,3% lainnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini. Tabel 3. Koefisien Determinasi Model R R Adjusted R Std. Error of Durbin- Square Square the Estimate Watson 1.217 a.047.035 1415.22338 1.391 a. Predictors: (Constant), Nilai Tukar b. Dependent Variable: Harga Saham Setelah IPO SIMPULAN Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham setelah IPO. Arah koefisien regresi menunjukkan nilai positif sebesar 0.273 dengan nilai signifkansi sebesar 0.056. Sementara itu, nilai koefisien deteminasi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebesar 0.047 (4,7%). Nilai ini menunjukkan bahwa variasi nilai tukar 765 Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.3 No.3 2015

DENNY ANDRIANA/ Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Setelah Initial Public Offering (IPO)... hanya dapat menjelaskan sebesar 4,7% terhadap variasi harga saham setelah IPO. Sementara 95,3% lainnya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini. Saran Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya. Pertama, penelitian ini hanya menggunakan variabel nilai tukar sebagai variabel bebas untuk mengetahui pengaruhnya terhadap harga saham setelah IPO. Oleh karena itu, rendahnya nilai koefisien determinasi yang tercermin dengan persentase sebesar 4,7%, menandakan bahwa masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham setelah IPO, seperti suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, inflasi, dan faktor ekonomi makro lainnya. Kedua, penelitian ini hanya menggunakan data perusahaan yang melakukan IPO pada hari Senin hingga Rabu. Sehingga jumlah perusahaan yang dijadikan sampel belum cukup untuk mewakili keseluruhan perusahaan yang melakukan IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ketiga, penelitian ini hanya melakukan periode pengamatan selama kurun waktu tahun 2009 hingga tahun 2014. Periode pengamatan yang lebih panjang tentu akan memberikan hasil penelitian yang lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan Internasional. BPFE. Yogyakarta. Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta. Mediasoft Indonesia. Anoraga, P., dan Pakarti. (2006). Pengantar Pasar Modal. (Cetakan Pertama). Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bodie, Z., A. Kane, dan A. J. Marcus. (2007). Investment (7th Ed). New York: McGrow-Hill. David Tri Rachmadhanto, dan Raharja. (2014). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan dan Kondisi Ekonomi Makro Terhadap Tingkat Underpricing Saat Penawaran Umum Perdana (Studi Empiris pada Perusahaan Go Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 2011). Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 3, Nomor 4. Ikmar Masykur. (2013). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Kinerja Perusahaan di Website. Universitas Hasanuddin. Makasar. Jogiyanto. (2000). Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta:BPFE UGM. Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. (2015). Statistik Utang Luar Negeri Indonesia. Vol. VI. Jakarta: Publikasi Bersama Kemenkeu dan BI. Madura, Jeff. (2006). Keuangan Perusahaan Internasional. Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat. Nurhakim. (2010). Pengaruh Perubahan Nilai Tukar, Inflasi, Suku Bunga, dan Beta Terhadap Return Saham Jakarta Islamic Index pada Periode Bullish 766 Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.3 No.3 2015

dan Bearish (Januari 2004 Desember 2008). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta Putu Eka Pujawati., I Gusti Bagus Wiksuana., dan Luh Gede Sri Artini. (2015). Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Terhadap Return Saham dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.04. Putu Fenta Pramudya Cahya., I Wayan Suwendra., dan Fridayana Yudiaatmaja. (2015). Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti dan Real Estate yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. Volume 3. Ratna Chandra Sari., dan Zuhrotun. (2006). Keinformatifan Laba Di Pasar Obligasi Dan Saham: Uji Liquidation Option Hypothesis. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang. Satrio Wibowo. (2012). Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Indeks Saham Dow Jones Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 14, No.2. Sudi, B. (2010). Peranan Faktor Fundamental dalam Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Januari 2000 Desember 2009. Sekolah Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta. Tesis. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Tandelilin, Eduardus. (2000) Pasar modal Indonesia: Problem dan Prospek. Wahana, Vol. 3, No.2. Taufik Amirudin Wiradisastra. (2015). Pengaruh Likuditas dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham setelah IPO pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 sampai Tahun 2014. Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi. Triyono. (2008). Analisis Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 9, Nomor 2. Umi Mardiyati., dan Ayi Rosalina. (2013). Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 4, No. 1. 767 Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.3 No.3 2015