BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai macam. Dalam perkembangan dunia digital saat ini dimana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak


BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Smartphone 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen. Kebutuhan akan gadget yang bisa mengerjakan segala hal menggantikan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut perangkat komunikasi yaitu ponsel (handphone) bukan lagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini istilah teknologi tidaklah asing dan

1.1 Latar Belakang Penelitian

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat mengakibatkan bertumbuhnya pengguna smartphone di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan suatu unsur penting dalam pembangunan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. mudah sehingga manusia seringkali mengalami ketergantungan terhadap alat

BAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi canggih yang membuat masyarakat ketergantungan.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup. Banyak perusahaan-perusahaan memproduksi jenis-jenis ponsel

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, dunia pemasaran yang semakin kompetitif

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami banyak perubahan pola hidup dan pola konsumsi mereka,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. Hampir setiap individu menggunakan telepon seluler (handphone) dalam

BAB I PENDAHULUAN. (Handphone). Handphone saat ini sudah menjadi alat komunikasi yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Bermacam-macam sarana yang menawarkan produk untuk. dijangkau oleh konsumen, diantaranya adalah smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat yang sangat menggandrungi smartphone

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk mengetahui nilai atau manfaat suatu produk yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan jaman yang cepat, dan modern serta diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berpengaruh bagi masyarakat,begitupun untuk para pebisnis. Alat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi komunikasi pada saat ini sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone maka pasar

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

Bab 1. Pendahuluan. teknologi terutama dalam bidang telekomunikasi, informasi dapat tersebar dengan

BAB I PENDAHULUAN. baik melalui media televisi,radio,handphone,koran,majalah atupun internet

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak. handphone atau smartphone jenis tertentu sebelumnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Maka banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Blackberry Limited kini sudah memasuki pasar. masuk ke pasar Indonesia melalui bantuan operator Indosat dan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini teknologi komunikasi semakin berkembang dan terus maju.

BAB I PEDAHULUAN. satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah handphone.

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak asing lagi bagi kehidupan modern sekarang. Handphone yang. berlomba untuk menciptakan produk unggulan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi dimana segalanya serba cepat dan canggih manusia dalam menggunakan alat komunikasi yang dapat digunakan dalam berbagai macam. Dalam perkembangan dunia digital saat ini dimana komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap lapisan masyarakat. Kebutuhan akan alat komunikasi memicu banyaknya permintaan dan penawaran dan juga menimbulkan persaingan antar produsen alat komunikasi. Salah satu produk alat komunikasi keluaran terdahulu adalah ponsel, melalui pengembangan produk yang semakin canggih pada era sekarang tercipta inovasi baru bernama smartphone. Smartphone merupakan alat komunikasi suara atau bisa disebut telepon genggam, smartphone juga dilengkapi dengan Mobile Outlook untuk membaca e-mail, dan Mobile web untuk internet browsing. Dengan kata lain, telepon genggam ini merupakan computer mini yang mempunyai kapabilitas sebuah telepon. Pertumbuhan permintaan akan alat yang canggih yang mudah dibawa kemana-mana membuat kemajuan besar dalam prosessor, memori, layar dan system operasi yang diluar dari jalur telepon genggam dari sejak beberapa tahun ini. Dari segi anak-anak, remaja, anak muda, dan dewasa, orang tua mereka membutuhkan smartphone, baik dari pria dan wanita. Karena bisa kita lihat 1

2 dalam kehidupan sehari-hari, anank-anak Sekolah Dasar pun saat ini sudah banyak yang menggunakan smartphone. Bahkan ada beberapa balita yang sudah dibelikan smartphone oleh orang tuanya, untuk digunakan dalam bermain game dan belajar. Smartphone digunakan dalam kebutuhan yang berbeda-beda, ada yang digunakan untuk bisnis, untuk berjualan online, bermain music, bernyanyi dll. Tidak jarang Smartphone digunakan oleh orang tua untuk sekedar sebuah pekerjaan, berkomunikasi dengan keluarga, dengan anak ataupun dengan cucu. Smartphone semakin melengkapi kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Pengembangan produk smartphone yang semakin cepat dan semakin canggih hal tersebut terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin menarik bentuk smartphone maka fasilitas kegunaannya juga semakin lengkap. Dalam memilih produk smartphone, konsumen mempertimbangkan beberapa faktor seperti harga, kualitas produk, merek dan sebagainya. Dengan adanya merek akan memudahkan bagi masyarakat untuk mengingat suatu produk yang nantinya akan membedakan dengan produk yang lain yang sejenis. Merek pada gilirannya perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi sehingga konsumen dapat memahami sebuah produk hanya melalui fungsi,citra dan mutu. Mobilitas masyarakat yang tinggi membutuhkan sarana komunikasi yang fleksibel. Namun dengan kemajuan teknologi tidak semua daerah dapat menggunakan smartphone seperti pada fungsinya yaitu browsing, email, chatting, dll. Karena keterbatasan koneksi biasanya didaerah terpencil hanya dapat menggunakan sms dan telepon saja karena sinnyal yang digunakan berbeda

3 namun tidak tutup kemungkinan sms dan telepon pun tidak dapat di gunakan. Sehingga penjualan atau pembelian handphone/smartphone di daerah terpencil kurang begitu banyak peminat. Pada saat ini jika handphone yang hanya digunakan untuk sms dan telepon saja kurang peminatnya. Dengan kemajuan teknologi terutama dalam bidang komunikasi yang serba cepat dan praktis serta banyak sekali remaja dan anak muda menngunakan smartphone sebagai trend dan stail pada kemajuan teknologi saat ini di bandingkan dengan handphone keluaran terdahulu yang mungkin kurang peminatnya bahkan sebagai remaja dan anak muda menilai jika menggunakan handphone keluaran terdahulu tidak mengikuti budaya pada saat ini atau kurang bergengsi. Dilihat dari pemakaian handphone/smartphone terutama pada remaja dan anak muda biasanya di gunakan dalam komunikasi, pencarian tugas, atau sekedar mencari informasi. Ini menunjukan bahwa mereka membeli berdasarkan pemakaian dan situasi pemakaian. Berubahnya gaya hidup sangat mempengaruhi dalam menentukan manfaat bagi konsumen hal ini bisa dijadikan peluang besar bagi para pengusaha dalam memasarkan produknya terutama produk baru. Produk smartphone pertama kali hadir di Indonesia adalah produk dari Nokia yaitu N9000 yang dirilis pada tahun 1996. Pada saat itu Nokia sedang berada di puncak ketenaran dan sangat kokoh menjadi market leader smartphone disemua lini. Akan tetapi pada pertengahan tahun 2004 hadirlah smartphone Blackberry ke negara-negara di dunia juga termasuk di Indonesia. Keberadaan

4 Blackberry ini mampu menggeser Nokia yang selama ini menjadi pemimpin pasar handphone baik di Indonesia maupun di dunia. Lalu diikuti dengan munculnya produk Apple yaitu Iphone pada tahun 2007. Dan pada awal tahun 2009 munculah produk tebaru dari google yaitu OS Android. Semakin meningkatnya permintaan akan smartphone di Indonesia, maka semakin banyak pula perusahaan yang berlomba-lomba ingin terjun bersaing di dunia teknologi tersebut. Dengan berbagai macam merek mereka bersaing merebut perhatian konsumen. Dari mulai yang memiliki merek ternama, seperti Samsung, Iphone, Sony, Nokia, Blackberry dll. Hingga muncul merek-merek baru yang masih asing ditelinga konsumen. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia Sumber : id.techinasia.com, Emarketer Dari data diatas dapat dilihat bahwa pengguna smartphone dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada tahun 2015 pengguna smartphone di Indonesia mencapai 52.2 juta dibandingkan dengan tahun

5 sebelumnya 38.3 juta dan hal tersebut diprediksi akan terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun yang akan datang. Menurut data Emarketer, seiring meningkatnya gaya hidup masyarakat modern, Indonesia kini telah menduduki peringkat kelima sebagai pengguna smartphone terbanyak di dunia. Tentu saja para pemilik perusahaan terus-menerus melakukan inovasi terhadap produk mereka, tidak ingin produknya dinilai ketinggalan zaman. Maka mereka selalu mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen agar produknya dapat terus-menerus Berjaya di pasaran. Dalam persaingan ini, ada perusahaan penyediaan produk smartphone yang terus mengalami peningkatan penjualan setiap tahunya. Namun ada pula perusahaan yang terus mengalami penurunan penjualan setiap tahunya. Seperti Contohnya Smartfren. Kita tentu mengenal merek handphone tersebut. Namun seperti yang kita ketahui, saat ini handphone Smartfren terus mengalami penurunan. Smartfren merupakan operator telekomunikasi di Indonesia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. A dan layanan CDMA EV-DO Rev. B (setara dengan 3,5G di GSM dengan kecepatan unduh s.d. 14,7 Mbps) bersama Qualcomm sebagai penyedia infrastruktur dan operator CDMA. Berdasarkan kabar dari Counterpoint Reseach Indonesia Market Monitor tentang data pangsa pasar smartphone di Indonesia, walapun smartphone merek Smartfren masuk dalam top 10 penjualan smartphone terbaik. Smartfren dengan bersama Qualcomm sebagai penyedia infrastruktur dan operator CDMA pertama yang menyediakan layanan BlackBerry. Fenomena ini semakin mempersulit

6 posisi Smartfren dikalangan ponsel-ponsel smartphone terlaris, dan ada kemungkinan akan tergeser dari 10 posisi handphone terlaris. Berikut disajikan data 10 merek smartphone terbaik di Indonesia pada tahun 2015 versi top brand Award yang termasuk dalam Top Brand Index dengan ketentuan pengukuran atas 3 (tiga) parameter, yaitu top of mind awareness (didasarkan atas merek yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produknya disebutkan), last used (didasarkan atas merek yang terakhir kali digunakan/dikonsumsi oleh responden dalam 1 (satu) re-purchase cycle), dan future intention (didasarkan atas merek yang ingin digunakan/dikonsumsi di masa mendatang). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dijelaskan dalam bentuk table Top Brand Index Smartphone pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 1.2 Top 10 Brand Index Smartphone di Indonesia pada tahun 2015 Merek TBI TOP Samsung 29,7% TOP Blackberry 24,7% TOP Nokia 16,7% TOP Iphone 4,5% Smartfren 3,8% Cross 3,0% Advan 2,9% Mito 2,5% Lenovo 2,4% Opo 2,2% (Sumber: http://topbrand-award.com) Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa merek Samsung masih menduduki posisi pertama dengan top brand indeks sebesar 29,7%, disusul dengan Blackberry sebesar 24,7%. Sedangkan Nokia sebesar 16,7%, Iphone 4,5%, disusul dengan Smartfren dengan posisi ke 5 persentase sebesar 3,8% dan tidak termasuk kategori Top brand. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Smartfren bukan termasuk merek Smartphone yang masuk ke dalam kategori TOP, karena

7 untuk masuk ke dalam kategori TOP suatu merek minimal harus memiliki TBI sebesar 10%. Penurunan penjualan produk Smartfren dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari kelengkengkapan fitur yang kurang memadai pengguna smartphone tersebut. Untuk mengetahui bagaimana tingkat penjualan dan pangsa pasar smartphone di Indonesia, maka dapat kita lihat dalam table berikut ini : Tabel 1.3 Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia periode tahun 2015 Rank Indonesia Smartphone Shipments Share (%) 1Q2015 2Q2015 1 Samsung 32.9% 24.2% 2 Asus 13.1% 14.3% 3 Advan 7.1% 11.0% 4 Evercross 12.9% 10.4% 5 Smartfren 6.0% 8.8% Others 28.0% 31.3% Total 100% 100.0% Sumber : Counterpoint Reseach Indonesia Market Monitor Di dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Counterpoint Reseach Indonesia Market Monitor pada tahun 2015, diperoleh pada sebuah data bahwa suatu peredaran merek-merek lokal di Indonesia mampu mendongkrak pertumbuhan smartphone di Indonesia. Tercatat beberapa merek lokal mampu menjadi raja di negeri sendiri. Fakta yang menarik dari data yang dilansir oleh Counterpoint Reseach Indonesia Market Monitor, Meskipun pamornya mulai menurun, baik di pasar handset termasuk basic maupun smartphone, Samsung masih mendominasi pasar sebagai pemimpin pasar dengan kuartal 1 32.9% dan di kuartal 2 pada tahun 2015 yaitu 24.2%. Asus di posisi kedua dengan angka 14.3% di kartal 2 dan di

8 kuartal 1 13.1%. Disusul dengan Advan kuartal 1 7.1% dan kuartal 2 dengan persentase 11.0%. Selanjutnya disusul oleh Evercross pada kuartal 1 12,9% dan untuk kuartal 2 yaitu 10,4 %. Sementara itu Smartfren menempati posisi kelima dalam segmen smartphone dengan penguasaan pasar sebesar 6.0 % di kuartal 1 dan untuk kuartal 2 smartfren mengalami kenaikan sebesar 2.8% dengan pangsa pasar yaitu 8.8 %. No 1. Tabel 1.4 Data Penelitian Pra Survey Terhadap Proses keputusan Pembelian Handphone/Smartphone Smartfren di FE Universitas Pasundan Bandung Pernyataan Jawaban SS S KS TS STS Total Saya membutuhkan 8 10 6 4 2 30 Smartphone Saya mencari informasi produk 4 9 8 5 4 30 Smartphone Membeli berdasarkan 1 7 4 13 5 30 Proses Keputusan Pembelian 2. Loyalitas orang lain Karena Sesuai dengan kebutuhan maka akan memutuskan pembelian produk Smartfeen Saya mengevaluasi kembali produk smartfreen yang telah saya beli Saya akan melakukan pembelian ulang produk Smartfren Sumber : Data diolah oleh peneliti (2016) 0 7 6 12 5 30 6 7 10 6 1 30 0 4 11 9 6 30

9 Berdasarkan Tabel 1.4, kebanyakan responden menyatakan tidak setuju ini disebabkan adanya kurangnya kebutuhan dan keyakinan responden terhadap handphone/smartphone Smartphone. Pada keputusan pembelian banyak sekali responden menjawab TS (tidak setuju) alasanya sebagai responden tidak melakukan pembelian tidak berdasarkan dari orang lain dan sebagai responden tidak melakukan pembelian kembali setelah 2 tahun. Ini disebabkan karena banyaknya ketidakpuasan konsumen terhadap produk Smartfren setelah pemakaian 2 tahun terutama pada produk Smartphone merek Smartfren baik dari tampilan antarmukanya yang kurang menarik. Sehingga pada perilaku pasca setelah pembelian banyak sekali konsumen yang menyatakan kurang puas dan tidak akan melakukan pembelian ulang kembali, Terutama pada prodak smartphone merek Smartfren, konsumen lebih beralih kepada Smarthone merek lainya. Ketika peneiliti melakukan wawancara kepada para responden mengenai smartphone apa yang ada dibenak anda, para responden menjawab Samsung, Blackberry, Apple, Opo, dan merek lainya. Tidak ada yang menyebutkan SmartFren, dikarenakan produk merek Smartfren kurang begitu diminati oleh para pengguna smartphon. Hal ini disebabkan karena saat ini SmartFren kurang berhasil merebut perhatian konsumen sehingga terkalahkan oleh merek lain. Melihat penyebab Fenomena-fenomena yang terjadi kali ini peneliti melakukan srvey pendahuluan yang tujuanya untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peroses keputusan pembelian terhadap Handphone/smartphone SmartFren bisa dilihat dari table 1.5 yang menunjukan ada beberapa Faktor yang menyebabkan turunya keputusan pembelian konsumen.

10 Tabel 1.5 Hasil Data Penelitian Pra survey terkait dengan rendahnya Proses Keputusan Pembelian Konsumen Handphone/smartphone SmartFren di FE Universitas pasundan Bandung No Dimensi Pernyataan SmartFren memiliki daya tahan yang kuat 1. Produk Memiliki fitur yang dibutuhkan Smartfren memiliki kualitas Camera yang baik Keterjangkauan harga SmartFren 2. Price Harga SmartFren lebih murah dibandingkan merek lainya Iklan yang dilakukan dimedia 3. Promosi cetak dengan visual menarik perhatian Toko Handphone 4. Lokasi SmartFren yang mudah diakses 5. Citra Merek Citra merek Smartfreen baik Pengetahuan konsumen tentang Smartfren Sumber : Data diolah oleh peneliti (2016) Jawaban SS S KS TS STS Total 2 14 6 3 5 30 1 7 7 10 5 30 1 5 15 6 3 30 6 15 8 1 0 30 7 11 9 2 1 30 8 12 2 8 0 30 13 8 6 2 1 30 0 1 2 15 12 30 4 6 6 8 6 30 Dari hasil Pra penelitian pada Tabel 1.5 menunjukan bahwa yang mempengaruhi proses keputusan pembelian Handphone/smartphone SmartFren di fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung. Dilihat dari tabel diatas, maka dapat terlihat bahwa ada masalah dalam fitur smartphone merek Smartfren yang tidak bisa merebut perhatian konsumen. Hasil penelitian responden menyatakan bahwa banyak sekali dari sebagian responden menjawab KS ( kurang setuju ) dan TS (tidak setuju) dikarenakan produk yang dihasilkan SmartFren terutama handphone/smartphone SmartFren tidak meiliki Fitur atau kurang memfasilitasi aplikasi yang dibutuhkan dari dasar system yang disediakan untuk memenuhi

11 suatu kebutuhan konsumen. Ini menunjukan bahwa kualitas produk terutama pada Feature atau karakteristik sekunder pada SmartFren masih kurang dan belum bisa memenuhi suatu kebutuhan pada calon pelangganya. Menurut para responden jika mendengar kata Smartphone yang ada dibenak para calon pelangganya bukanlah merek SmartFren melainkan merek Smartphone merek lainya, ini menunjukan bahwa track record yang baik sebuah merek yang disukai konsumen akan lebih mudah dijual dan sebuah produk yang dipersepsikan memiliki kualitas yang tinggi akan mempunyai reputasi yang baik, namun di lihat faktanya reputasi SmartFren terutama pada bidang smartphone tidak memiliki kualitas keunggulan bagi pelanggan, alasanya karenan smartphone Smartfren dirasa kurang begitu bergengsi dikalangan Masyarakat. Sebuah proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen dilakukan atas dasar keinginan dan kebutuhan terhadap suatu produk. Perusahaan dalam menciptakan suatu produk khususnya alat komunikasi yaitu handphone yang berbasis smartphone harus memperhatikan fitur-fitur atau layanan yang dapat mempermudah konsumen dalam mempergunakanya. Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen juga tidak terlepas dari faktor brand image dari produk tersebut. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut, dengan kata lain citra merek (brand image) adalah suatu unsur penting yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk. Konsumen akan semakin tertarik untuk membeli, karena konsumen beranggapan bahwa suatu produk dengan citra merek yang sudah terpercya lebih memberikan rasa aman dan

12 kualitas produk haruslah sebanding. Menurut penilitan Yitzhak Armando Laheba, Willem J.F. Alfa Tumbuan, Djurwati Soepeno (2015) Menyatakan bahwa adanya pengaruh Citra Merek, Fitur dan Harga memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama terhadap Keputusan Pembelian. Sebuah nama besar perusahaan merupakan faktor yang sangat menentukan dan memilki andil besar dalam mempersuasi dan mensugesti masyarakat agar menjatuhkan pilihan mereka pada produk tertentu. Maka citra merek merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Timbulna kesadaran konsumen akan suatu merek produk diharapkan mempengaruhi proses keputusan pembelian akan suau produk atau jasa, karena dengan begitu konsumen dapat membedakan kualitas dari masing-masing merek yang ada dan membandingkan produk dengan merek yang dianggap memiliki kualitas. Seiring dengan brand image yang bagus, maka kepercayaan dan masyarakat akan muncul. Citra merek menurut Roslina (2010: 334), citra merek merupakan sekumpulan asosiasi yang diorganisisr menjadi suatu yang berarti. Sedangkan teori hubungan antara citra merek dengan keputusan pembelian menurut sutisna (2001) citra terhadap merek hubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Semakin kuat pesan dan kesan yang ditancapkan perusahaan pada pikiran masyarakat, maka semakin dekat perusahan tersebut dengan masyarakat. Hal tersebut juga dibuktikan penelitian yang dilakukan oleh Maria Dewi Ratnaningsih (2015) pada penelitian ini citra merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian.

13 Dalam suatu pembuatan produk memerlukan adanya hal yang istimewa, unik, yang membedakan dari produk lain, Fitur juga mewakili mewakili keunggulan dari suatu produk itu sendiri. Dalam usaha menarik minat beli konsumen, maka Fitur harus berkualitas karena hal ini merupakan faktor penting agar fitur tersebut dapat bersaing dipasar. Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran (2011:8) Fitur adalah salah satu dari delapan dimensi kualitas produk. Fitur dapat dikatakan sebagai aspek sekunder dari suatu produk. Fitur identic dengan suatu yang unik, khas, dan Istimewa yang tidak dimiliki oleh produk lain, sehingga menjadi alat persaingan untuk membedakan produk perusahaan terhadap produk sejenis dari pesaing. Penelitian tersebut menegaskan bahwa citra merek dan Fitur yang menjadi faktor penelitian ini memiliki pengaruh positif terhadap proses keputusan pembelian. Selain itu terbukti dalam penelitian yang dilakuakn oleh Wigati wigit (2015) dan Khairul Fatha (2015) bahwa terdapat hubungan antara fitur dengan proses keputusan pembelian. Dari penjelasan sebelumnya terdapat berbagai alasan setiap orang dalam menjatuhkan pilihan mereka pada produk smartphone tertentu. Tiap individu tentunya akan memiliki alasan internal maupun eksternal mereka sebagai seorang indivitu dan mahluk social. Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa Universitas Pasundan Bandung yang membeli atau yang pernah menggunakan smartphone merek SmartFren dalam kehidupan sehari-harinya. Penelitian dilakukan di lokasi ini atas berbagai pertimbangan seperti adanya berbagai latar belakang hidup, kebiasaan, sifat, social dan tingkat ekonomi yang ada didalamnya sehingga secara tidak langsung

14 mempengaruhi pola perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari termasuk juga dalam hal melakukan pembelian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengena PENGARUH CITRA MEREK DAN FITUR TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE/SMARTPHONE MEREK SMARTFREN 1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti dapat mengindentifikasi dan merumuskan masalah yang dilakukan dalam penelitian ini. 1.2.1 Identifikasi Masalah Penelitian Berdasarkan Latar Belkang Penelitian, maka yang menjadi masalah penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Smartfreen menduduki posisi ke lima di top brand indonesia. 2. Smartfren menduduki ranking terendah di pangsa pasar indonesia. 3. Kurangnya tingkat penjualan smartphone Merek Smartfren. 4. Hasil survei pendahuluan tentang Fitur menunjukkan hasil yang kurang baik. 5. Hasil survei pendahuluan tentang citra merek yang kurang sesuai. 6. Hasil survei pendahuluan tentang proses keputusan pembellian yang kurang tinggi. 7. Banyak Merek-merek smartphone yang ditawarkan oleh distributor kepada konsumen membuat persaingan antar distributor semakin kompetetif.

15 1.2.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Citra Merek yang ditawarkan oleh smartphone Smartfren 2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Fitur pada smartphone Smartfren 3. Bagaiaman tanggapan konsumen mengenai proses keputusan pembelian pada smartphone Smartfren 4. Seberapa besar pengaruh Citra Merek dan Fitur terhadap proses keputusan pembelian smartphone Smartfren baik parsial maupun simultan 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji : 1. Tanggapan konsumen mengenai citra merek yang ditawarkan oleh smartphone merek Smartfren 2. Tanggapan para konsumen mengenai fitur yang dimiliki oleh smartphone merek Smartfren 3. Tanggapan konsumen mengenai proses keputusan pembelian smartphone merek Smartfren 4. Besarnya pengaruh citra merek dan fitur terhadap proses keputusan pembelian smartphone merek Smartfren baik secara simultan maupun parsial.

16 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi penulis, tetapi tulisan ini juga dapat berguna bagi mereka yang membacanya. Adapun hasil penelitian ini dapat berguna bagi : 1.4.1 Kegunaan Akademis 1. Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan manajemen pemasaran, khususnya yang terkait dengan pengaruh citra merek dan fitur terhadap proses keputusan pembelian. 2. Dapat mengetahui definisi serta pengaruh citra merek dan fitur terhadap proses keputusan pembelian. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan diskusi atau wacana ilmiah serta dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya. 1.4.2 Kegunaan Praktis 1. Bagi penulis a. Dapat memberikan masukan kepada distributor smartphone merek smarfren dalam menjalankan program pemasaran b. Dapat mengetahui perilaku konsumen dalam membuat proses keputusan pembelian smartphone. c. Mengetahui kendala dalam praktek pemasaran. 2. Bagi perusahaan Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan menjadi bahan masukan untuk menjadi lebih baik lagi terutama di dalam hal citra merek dan fitur terhadap proses keputusan pembelian.