BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan sepak takraw adalah permainan yang dilakukan di atas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tradisional, olahraga sepak takraw cukup diminati masyarakat baik dari kalangan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional

BAB I PENDAHULUAN. baik itu di tingkat Nasional seperti PON ataupun di tingkat Internasional seperti

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Indonesia.

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO

PENGARUH MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP KETEPATAN SMASH KEDENG PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap cabang olahraga mempunyai sejarah kelahirannya sendiri-sendiri, begitu juga

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan baik di bidang akademis maupun bidang olahraga. muda yang tinggal di pesantren Darul Arafah.

BAB I PENDAHULUAN. intrakurikuler, (2) ekstrakurikuler, dan (3) ko-kurikuler. Pelaksanaan kegiatan

Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gerak yang telah dilatihkan dengan baik. Menurut Amung Ma mun dan. maka semakin terampil orang tersebut.

Motion Volume III No.1 Maret 2012 PENDAHULUAN. maka diketahui bahwa kekuatan otot. A. Latar Belakang Masalah. tungkai, kelentukan dan koordinasi mata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. beberapa hal, antara lain adalah: kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka

BAB I PENDAHULUAN. latihan olahraga, sebab penguasaan teknik dan pematangan psikis akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang baik maka seseorang akan lebih mudah untuk mencapai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gerak yang telah dilatihkan dengan baik. Menurut Amung Ma mun dan. maka semakin terampil orang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan teknik dasar awalnya. Karena itu penguasan teknik dasar dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan olahraga sepak takraw, sehingga sangatlah wajar kalau daerah

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

SILABUS MATA KULIAH SEPAK TAKRAW (TEORI DAN PRAKTEK)

PENGARUH LATIHAN BOLA GANTUNG BISA LEPAS TERHADAP KEMAMPUAN SMASH KEDENG PADA MAHASISWA UKM SEPAKTAKRAW UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ini hanya membuka 1 jurusan saja yaitu MO (mekanik otomotif) dan sampai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

TINJAUAN PUSTAKA. individu secara organic, neuromuscular, perceptual, kognitif, dan emosional dalam

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Untuk memberikan pengertian yang lebih jelas, teori-teori yang akan

PERBEDAAN LATIHAN SMESH

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

Sepak takraw adalah sebuah permainan yang dilakukan di atas lapangan. berbentuk empat persegi panjang. Lapangan dibatasi dengan net dengan

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. di kuasai seorang pemain bola voli. M. Yunus ( 1992 : 113 ) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB II DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. dilaksanakan untuk mengisi waktu luang mereka. Cara bermainnya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Service adalah menyebrangkan bola/shuttle cock. permainan bulutangkis, Service merupakan modal awal untuk bisa memenangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

2016 PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAK TAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 1 CONGGENG

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan menang atau kalahnya suatu regu dalam pertandingan. Oleh karena

SKRIPSI. Oleh Dadi Wibowo NIM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

Fangki B. Lakoro mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Ucok H Refiater, S.Pd M.Pd dan Syarif Hidayat, S.Pd Kor M.

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola (SSB) di berbagai daerah yang merupakan wujud perkembangan

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI KAKI, DAYA LEDAK TUNGKAI, DAN KELENTUKAN DENGAN KETERAMPILAN SMASH SEPAKTAKRAW. Islamuddin*)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. diminati masyarakat luas saat ini. Dalam perkembangannya, bola voli semakin

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah menjadi sarana rekreasi, pendidikan, prestasi, dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS. 1. Hakikat Mengontrol Bola dengan Sepak Sila dalam Permainan Sepak Takraw

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

SKRIPSI. Oleh Suparminto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang menggeluti olahraga tenis lapangan atau menjadi sumber mata

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKTAKRAW ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

BAB I PENDAHULUAN. perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama pada atlet yaitu : (a) fisik, (b) teknik,

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Olahraga berkembang

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. luar jam sekolah melalui kegiatan ektsrakurikuler. keolahragaan butir C (diklusppra, 1999:2), sebagai berikut:

Andi Rizal. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar ABSTRAK


PERBEDAAN KETEPATAN SERVIS MELALUI LATIHAN SEPAK SILA DAN PANTULAN BOLA KE TEMBOK DALAM PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Manusia dalam berolahraga

RINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dijelaskan dalam UU RI NO 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan olahraga prestasi ditanah air sehingga dalam berbagai pertandingan dan kejuaraan

JURNAL PENGARUH LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek OLEH : WISNU ADI NUGROHO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepak takraw adalah permainan yang dilakukan di atas lapangan yang rata, persegi panjang, terbuka atau tertutup yang tidak dihalangi benda apapun. Permainan sepak takraw merupakan suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu dimainkan oleh tiga orang pemain. Dalam permainan sepak takraw pemain berhak menyentuh bola sebanyak tiga kali di lapangan sendiri. Ratinus Darwis (1992:2) mengemukakan bahwa tujuan dari setiap pemain dalam permainan sepak takraw adalah memantulkan bola atau mengembalikan bola ke lapangan lawan dengan kaki, kepala atau badan asal dalam keadaan memantul kecuali dengan tangan. Untuk bermain sepak takraw yang baik haruslah seseorang mempunyai kemampuan atau keterampilan yang baik. Kamampuan yang penting dan sangat perlu dalam permainan sepak takraw adalah kemampuan dasar bermain sepak takraw. Kemampuan dimaksud adalah menyepak dengan bahagianbahagian kaki, memainkan bola dengan kepala (main kepala), memainkan bola dengan dada, memainkan bola dengan paha, memainkan bola dengan bahu. (Ratinus Darwis 1992:15). Kemampuan dasar di atas itu antara satu dengan yang lainnya merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Untuk dapat bermain sepak takraw maka setiap pemain harus menguasai teknik dasar dan keterampilan khusus seperti servis, mangumpan,

smash, blok (menahan). Sepak takraw dikemukakan oleh Ratius Darwis (1992:60) yang menyatakan bahwa selain teknik dasar dalam permainan sepak takraw seorang pemain harus memiliki kemampuan keterampilan khusus yang terdiri dari sepak mula (servis), menerima sepak mula, mengumpan, smash, blok (menahan). Penguasaan keterampilan pada setiap cabang berdasarkan pada penguasaan keterampilan dasar. Keterampilan dasar ini secara umum terbagi menjadi tiga kelompok. Sudrajat Prawirasaputra (2000:22) mengatakan bahwa, tiga kelompok keterampilan dasar yaitu: 1) keterampilan lokomotor, yaitu dengan keterampilan untuk menggerakkan anggota badan dalam keadaan titik berat badaan berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, 2) keterampilan non lokomotor yaitu sejenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan, 3) keterampilan manifulatif yaitu keterampilan menggunakan anggota badan, tangan atau kaki, untuk mengontrol bola karena dalam sepak takraw bola terutama dimainkan dengan kaki, tidak boleh dengan tangan, maka keterampilan manipulatif dominan adalah menyepak bola dengan kaki. Peragaan satu teknik dasar suatu cabang olahraga, seperti dalam sepak takraw misalnya, didukung kombinasi beberapa keterampilan dasar, karena itu untuk mampu memainkan sepak takraw dengan sukses, dalam pengertian mampu memperagakan tekniktekniknya dengan baik, keterampilan dasar merupkan landasan yang harus

dibina sejak awal. Rangkaian latihannya, secara bertahap dalam tata urut yang logis dalam menuju pembelajaran teknik-teknik dasar permainan sepak takraw. Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa salah satu teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan sepak takraw adalah smash. Smash dalam permainan sepak takraw sangat dominan sekali untuk menghasilkan angka. Ada beberapa macam smash dalam permainan sepak takraw, antara lain : smash gulung (salto), smash kedeng, smash gunting, smash telapak kaki. Dalam penelitian ini akan dibahas lebih lanjut adalah smash kedeng. Smash merupakan rangkaian gerak yang dinamis dan kompleks untuk memperoleh angka dalam permainan sepak takraw. Dalam melakukan smash dibutuhkan kemampuan fisik untuk melompat agar kemampuan smash dapat memperoleh hasil yang maksimal. Untuk menghasilkan smash yang maksimal diperlukan teknik smash yang akurat dan tepat. sehingga bola yang di smash akan sulit untuk dibendung dan diantisipasi oleh lawan. Smash kedeng ditinjau dari anatomi gerak dan analisis gerak bahwa memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, karena itu pemain dituntut untuk memiliki kecepatan dan koordinasi yang baik dalam melakukannya. Sehingga akan menghasilkan penempatan bola yang akurat dan sulit dintispasi oleh lawan. Klub sepak takraw Tunas Mandiri merupakan salah satu tempat latihan dan pembinaan para atlet junior cabang olahraga sepak takraw yang ada di Serdang Bedagai. Sebagai wadah pengembangan dan pembibitan atlet sepak

takraw, klub ini membina atlet-atlet yang berbakat untuk dikembangkan lebih baik lagi. Pasang surut olahraga sepak takraw tidak membuat klub sepak takraw Tunas Mandiri berhenti untuk membina atlet-atlet yang berpotensi baik daerah maupun tingkat Nasional. Tim sepak takraw Tunas Mandiri juga selalu mengikuti kejuaraan yang ada di dalam PSTI Sumater Utara. Hal ini menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di klub sepak takraw Tunas Mandiri. Pada saat mengikuti kejuaraan SIMPATI CUP antar klub sepak takraw Sumatra Utara di Serdang Bedagai, hal ini terlihat disebabkan sulitnya mengawali suatu lompatan saat bola berada di atas net sehingga bola turun baru melakukan smash kedeng. Sementara agar dapat menghasilkan smash kedeng yang akurat dan tajam, awalan, tolakan, sikap posisi badan saat yang diatas dan sikap badan saat mendarat sangat penting untuk diperhatikan pada saat melakukan smash kedeng. Hal ini berbeda dengan smash kedeng yang dilakukan atlet klub Tunas Mandiri yaitu awalan, tolakan, dan posisi badan saat di atas belum terlaksana dengan baik terutama ketika sepakan kaki terhadap ketepatan bola belum akurat, akhirnya atlet selalu mengalami smashan bola yang menyagkut di net, bola keluar dan bola tidak mengenai kaki sehingga tim sepak takraw Tunas Mandiri mengalami kekalahan dalam pertandingan tersebut. Ketika peneliti mengamati latihan yang diberikan olah pelatih secara umum latihan sudah baik, akan tetapi latihan smash kedeng yang dilakukan atlet saat latihan masih kurang maksimal sehingga tidak menghasilkan efek

latihan yang lebih baik. Menurut peneliti beban latihan yang diberikan pelatih ketika latihan masih terlalu rendah, dan pelatih kurang memperhatikan cara pelaksanaan sehingga tidak merangsang kemampuan smash kedeng secara maksimal. Dari uraian di atas peneliti menduga bahwa kemampuan smash kedeng yang dimiliki atlit Klub sepak takraw Tunas Mandiri bermasalah. Kemudian untuk memastikan dugaan tersebut peneliti melakukan tes kemampuan smash kedeng. Hasil tes kemampuan smash kedeng masih kurang baik. Dari 9 orang atlet yang ada di klub sepak takraw Tunas Mandiri Pantai Cermin, 1 orang (11%) kategori baik, 2 orang (22,2%) kategori sedang, dan 6 orang (66.7%) kategori kurang. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan smash kedeng yang dimiliki atlet klub sepak takraw Tunas Mandiri Pantai Cermin bermasalah dan tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah tentang Perbedaan Pengaruh Latihan Bola Digantung dan Latihan Bola Diumpan Terhadap Hasil Smash Kedeng Pada Atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2013/2014. Tabel 1. Profil Atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014 No. Nama Atlet Usia Posisi Lama latihan 1 Juliansyah 17 Tahun Apit Kanan 3 Tahun 2 Indra Lukmana 16 Tahun Apit Kiri 2 Tahun 3 Krisyowanda 16 Tahun Api Kanan 2 Tahun 4 Reza 16 Tahun Apit Kiri 2 Tahun 5 Zuhri 19 Tahun Apit Kanan 3 Tahun

6 Sopiansyah 18 Tahun Apit Kiri 2 Tahun 7 Jali 16 Tahun Apit Kanan 2 Tahun 8 Herman 19 Tahun Apit Kiri 3 Tahun 9 Budi 19 Tahun Apit Kanan 3 Tahun Table 2. Hasil Tes Awal Kemampuan Smash Kedeng Atlet Sepak Takraw PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014 No Nama Nilai Kemampuan Smash Kedeng 1 2 3 4 5 Jumlah Kategori 1 Jali 2 2 2 1 0 7 K 2 Herman 2 1 1 2 1 7 K 3 Zuhri 1 1 2 0 2 6 K 4 Reza 2 1 2 2 2 9 K 5 Juliansyah 2 2 2 1 3 10 K 6 Sopiansyah 2 2 1 2 1 8 K 7 Indra lukmana 3 2 3 2 2 12 S 8 Krisyowanda 3 2 3 3 3 14 S 9 Budi 3 4 4 3 4 18 B Table 3. Norma Tes Kemampuan Smash Kedeng No Skor Kategori 1 21-25 Sangat Baik (SB) 2 16-20 Baik (B) 3 11-15 Sedang (S) 4 6-10 Kurang (K) 5 1-5 Sangat Kurang (SK) Sumber : Nurhasan (2001:192)

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut : teknik dasar apa sajakah yang dapat mempengaruhi dalam mengumpulkan angka dalam permainan sepak takraw? Bentuk-bentuk latihan yang bagaimana yang efektif menghasilkan angka dalam permainan sepak takraw? Faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi hasil smash kedeng? Apakah latihan bola digantung dapat memberi pengaruh terhadap hasil smash kedeng? Apakah latihan bola diumpan dapat memberi pengaruh terhadap hasil smash kedeng? Adakah jenis latihan yang lain yang lebih mempengaruhi hasil smash kedeng? Berapa besarkah pengaruh latihan bola digantung terhadap hasil smash kedeng? Berapa besarkah pengaruh latihan bola diumpan terhadap hasil smash kedeng? Berapa besarkah perbedaan latihan bola digantung dengan latihan bola diumpan terhadap hasil smash kedeng? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari kesalahpahaman dan penafsiran serta mempertegas sasaran yang akan diteliti, maka peneliti memberikan pembatasan untuk mengarahkan bahasan kefokus masalah yang menjadi sasaran peneliti. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah manakah yang lebih besar pengaruh latihan bola digantung dengan latihan bola diumpan terhadap hasil smash kedeng pada atlet Sepak Takraw PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014.

D. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan dengan permasalahan yang akan diteliti yakni : 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan bola digantung terhadap hasil smash kedeng pada atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan bola diumpan terhadap hasil smash kedeng pada atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014? 3. Manakah yang lebih besar memberikan pengaruh antara latihan bola digantung dengan latihan bola diumpan terhadap hasil smash kedeng pada atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 4. Untuk mengetahui pengaruh latihan bola digantung terhadap hasil smash kedeng pada atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014? 5. Untuk mengetahui pengaruh latihan bola diumpan terhadap hasil smash kedeng pada atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014? 6. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar memberikan pengaruh antara latihan bola digantung dengan latihan bola diumpang terhadap hasil smash kedeng pada atlet PSTI Tunas Mandiri Pantai Cermin Tahun 2014?

F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2. Bagi para pembinan dan pelatih serta para atlit klub Sepak Takraw Tunas Mandiri Pantai Cermin hasil ini sebagai masukan bagi usaha pembinaan dan peningkatan prestasi atlet. 3. Bagi masyarakat umum hasil ini sebagai tambahan akan ilmu keolahragaan.