NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI MORAL NOVEL PENGANTIN HAMAS KARYA VANNY CHRISMA W. DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL ORANG CACAT DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL HADIAH KECIL DARI TUHAN KARYA ADI RUSTANDI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI MORALDALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR DAN SKENARIOPEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

NILAI BUDAYA DALAM NOVEL SINDEN KARYA PURWADMADI ADMADIPURWA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI MORAL NOVEL BULAN KARYA TERE LIYE DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DI KELAS XI SMA

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA NOVEL KEMBARA KARYA PRADANA BOY ZTF DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUNDA LISA KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH KARYA MUHAMMAD MAKHDLORI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL SEE YOU IN UZLIFATUL JANNAH KARYA FERYANTO HADI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

NILAI MORAL NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH NOVEL AYAT SUCI YANG MENARI KARYA GARINA ADELIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

ANALISIS STRUKTURAL NOVEL BERLAYAR KE SURGA KARYA RAMADHA TSULATSI HAJAR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL PAK GURU KARYA AWANG SURYA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS IX SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

NILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam karya sastra terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DARI JAWA BARAT KARYA SAINI K.M SERTA SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, peneliti akan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AIR MATA SURGA KARYA E. ROKAJAT ASURA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

ANALISIS NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT JAKARTA KARYA GUNTUR ALAM DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENJADI DJO KARYA DYAH RINNI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS TOKOH UTAMA NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL, RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL AMELIA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS NOVEL HAJI BACKPACKER KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

NILAI AKHLAQUL KARIMAH TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IQRA! KARYA REZA NUFA DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH KUTOARJO

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. untuk diteladani. Berdasarkan isi karya sastra itu, banyak karya sastra yang dipakai

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL HAFALAN SHOLAT DELISA KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMSA

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE DAN PEMBELAJARANNYA PADA KELAS XI SMA

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA

Transkripsi:

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh Felly Mandasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo fellemandasari@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan, (2) wujud nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan, dan (3) skenario pembelajaran unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan di kelas XI SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Artinya, penulis membahas dan mengkaji novel tidak menggunakan angka, tetapi menekankan pada deskripsi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik dalam Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan terjalin menyatu dengan nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalamnya. (2) nilai pendidikan karakter novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh mencakup empat aspek, yaitu: (i) hubungan manusia dengan diri sendiri, (ii) hubungan manusia dengan Tuhan, (iii) hubungan manusia dengan manusia, (iv) hubungan manusia dengan lingkuan alam sekitar. (3) skenario pembelajaran novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan dalam pembelajaran sastra di kelas XI SMA menggunakan model pembelajaran group investigation. Dalam model pembelajaran group investigation langkah-langkahnya, yaitu: (a) guru menyampaikan materi, (b) siswa membentuk kelompok, (c) guru menetapkan materi untuk dibahas masing-masing kelompok, (d) setiap kelompok saling tukar informasi dan ide, (e) pekerjaan setiap kelompok dikumpulkan dalam bentuk laporan, (f) salah satu kelompok menyajikan hasi laporan di depan kelas, kelompok lain mengamati, (g) setelah semua kelompok menyajikan hasil laporan, guru bersama-sama dengan siswa melakukan koreksi dan evaluasi. Kata kunci: nilai pendidikan karakter, novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh, skenario pembelajaran di kelas XI SMA PENDAHULUAN Karya sastra merupakan karya imajinatif yang dituangkan oleh pengarangnya dalam bentuk tulisan yang mempunyai nilai keindahan. Karya imajinatif tersebut terlahir dari kreasi dan juga daya khayal pengarang. Karya

sastra merupakan penjabaran kehidupan dan pengalaman pengarang atas kehidupan di sekitarnya. Karya sastra diciptakan bukan sekadar untuk dinikmati melainkan juga untuk dimanfaatkan guna mengembangkan imajinasi dan fantasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembaca ( Nurgiantoro, 2012: 3). Karya sastra dapat dijadikan sebagai alat untuk meingkatkan kecerdasan sekaligus untuk pembentukkan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, dalam karya sastra ditampilkan berbagai macam persoalan nilai luhur, cara hidup, dan norma-norma masyarakat sehingga dapat dijadikan media pendidikan. Karya sastra sebagai hasil karya seseorang sarat dengan nilai keindahan maupun nilai ajaran hidup. Nilai keindahan merupakan ciri bahwa karya sastra adalah seni. Nlai ajaran hidup dalam karya sastra merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Dalam karya sastra terkandung dua nilai yaitu nilai estetik dan nilai ekstraestetik. Nilai estetik adalah ilai keindahan yang dimunculkan oleh unsur intrinsik karya sastra, seperti diksi, persajakan, fakta cerita, dan sebaginya. Nilai ekstraestetik dapat mencakup nilai moral, nilai agama, nilai pendidikan karakter, dan sebagainya. Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya. Karakter dapat diangga sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, huum, tata krama, budaya, adat istiadat, dan estetika. Karakter adalah perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap maupun dalam berindak (Samani, 2012: 41-42). Pendidikan karakter, moral dan nilai-nilai (jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerja sama, adil dan peduli) saling berhubungan. Ketiganya memiliki keterkaitan, yaitu pendidikan karakter dapat dilakukan dengan penanaman nilai-nilai dan moral pada diri seseorang. Untuk menjadi pribadi yang berkarakter dibutuhkan proses dan usaha, seperti yang diungkapkan oleh Muslich

(2010: 10) bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima. Pengajaran sastra mungkin dapat mengatasi hal tersebut. Pendapat yang dikemukakan Muslich tersebut intinya adalah pembinaan watak dapat dilakukan dengan pengajaran sastra, meski waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan seseorang berkarakter cukup panjang, namun pengajaran sastra dirasa cukup mampu memudahkan prosesnya. Novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan memiliki keistimewaan dan memiliki perbedaan dari novel lain. Keistimewaannya adalah alur cerita yang merupakan pencerminan dunia realitas yang dialami oleh manusia di tengah-tengah masyarakat sehingga ceritanya benar-benar hidup. Novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh merupakan sebuah novel religious dan inspiratif. Diceritakan dalam novel tersebut tentang kehidupan seorang gadis yang dilahirkan di keluarga sederhana dengan kesulitan perekonomian tidak menentu. Mengingat profesi sang bapak, sebagai seorang guru dengan penghasilan tidak begitu besar, merangkap pembuat gula dan ibu seorang pedagang daun ubi dan pisang Banten. Pemenuhan kebutuhan berlebihan, besar pengeluaran daripada pemasukan diakibatkan oleh biaya kuliah bapaknya melanjutkan ke jenjang pendidikan strata dua ( S2 ), dan biaya kuliah kakaknya di Bogor. Mereka tinggal di salah satu desa di Pare-Jawa Timur. Hutang-hutang menumpuk semakin menambah beban pengeluaran. Kepercayaan bapak Nisa kepada teman dekat dengan meminjamkan uang, ternyata membuahkan tipuan belaka. Hal tersebut memojokkan Nisa di hadapan dilema pilihan, di antara meneruskan pendidikan ke tingkat universitas atau membantu orang tuanya memperbaiki perekonomian keluarga agar tegak berdiri selayaknya keluarga lain. Namun, keinginan dan keyakinan kuat bapak, membuat Nisa kehilangan pilihan yang kedua untuk ikut menopang beban ekonomi, tanpa meneruskan impian remaja seusianya mengenyam pendidikan. Allah Swt. mengabulkan ikhtiar serta tawakal bapak dengan memudahkan rezeki. Novel ini sangat menarik untuk dibaca, diteliti, dan sebagai bahan pembelajaran untuk disampaikan kepada peserta didik, karena kita akan menemukan cara bagaimana seharusnya kita bersikap ke semua orang, dan

dapat memetik nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel tersebut. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimanakah unsur intrinsik novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan? Bagaimanakah wujud nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan? dan bagaimanakah skenario pembelajaran unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan di kelas XI SMA. Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah, yaitu mendeskripsikan unsur intrinsik novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan, nilai pendidikan karakter novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan, dan skenario pembelajaran unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan di kelas XI SMA. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan. Fokus penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik studi kepustakaan, yaitu dengan membaca seluruh teks novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan secara teliti. Teknik analisis data dilakukan dengan metode analisis isi, yakni penulis membahas dan mengkaji novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan berdasarkan aspek nilai pendidikan karakter. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik penyajian informal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan yang akan penulis teliti, (1) unsur intrinsik yang meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan sudut pandang, (2) nilai pendidikan karakter yang meliputi nilai karakter sabar, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, peduli,

tanggung jawab, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam sekitar, dan (3) skenario pembelajaran sastra di kelas XI SMA. Sebelum penulis membahas data penelitian tentang novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan melalui kajian nilai pendidikan karakter, terlebih dahulu penulis menyajikan data. Datadata dalam penyajian ini merupakan gambaran mengenai masalah-masalah yang akan penulis bahas dalam pembahasan data. 1. Unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan Unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan mencakup lima aspek, yaitu (a) bahwa tema dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan adalah keimanan dan ketakwaan seseorang hamba kepada Allah Swt. dalam menghadapi cobaan hidup dengan tabah dan berserah diri kepada Allah Swt., (b) tokoh utamanya adalah Nisa, tokoh tambahannya: Bapak, Ibu, Ais, Adit, Fauzi, Abbad al Irsyad, (c) alur yang digunakan adalah alur maju, (d) latar tempat dalam novel ini di sebuah kota kecil sebagai latar utama. Latar waktu yang digambarkan yaitu pagi hari, siang, sore, malam, dan waktu yang menunjukkan jam dan tahun. Latar sosial melukiskan status sosial masyarakat menengah ke bawah, (e) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang persona pertama, (2) nilai karakter novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh yaitu nilai karakter sabar, jujur, disiplin, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab ditunjukkan melalui tokoh Nisa. Nilai karakter kerja keras ditunjukkan melalui tokoh Ibu. Hubungan manusia dengan Tuhan ditunjukkan melalui tokoh Nisa dan Ibu. Hubungan manusia dengan manusia ditunjukkan melalui tokoh Nisa dengan anggota keluarganya, teman-temannya, dan dengan orang lain. Hubungan manusia dengan alam sekitar ditunjukkan melalui tokoh Nisa. 2. Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh meliputi sabar, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab. Nilai pendidikan karakter hubungan manusia dengan

Tuhan yaitu menyebut asama Allah Swt, mengucap kalimat hamdalah, memohon ampun kepada Allah Swt, berserah diri kepada Allah Swt, melaksanakan shalat, berbaik sangka kepada Allah Swt, dan berdoa. Nilai pendidikan karakter hubungan manusia dengan manusia lain meliputi berhubungan baik dengan anggota keluarga, berhubungan baik dengan teman, berhubungan baik dengan orang lain. Nilai pendidikan karakter hubungan manusia dengan alam sekitar yaitu menjalani hidup di sebuah kota, keterikatan dengan lembaga dakwah, aktivitas di luar kontrakan, keaktifan dalam lembaga organisasi. 3. Skenario pembelajaran novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan dalam pembelajaran sastra di kelas XI SMA Skenario pembelajaran novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan dalam pembelajaran sastra di kelas XI SMA menggunakan model pembelajaran group investigation. Dalam model group investigation terdapat tiga konsep utama, yaitu: penelitian atau enquiri, pengetahuan atau knowledge, dan dinamika kelompok atau the dinamic of the learning group. Penelitian di sini adalah proses dinamika siswa memberikan respon terhadap masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pengetahuan adalah pengalaman belajar yang diperoleh siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan dinamika kelompok menunjukkan suasana yang menggambarkan sekelompok saling berinteraksi yang melibatkan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman melalui proses saling beragumentasi. Dalam model pembelajaran group investigation langkahlangkahnya, yaitu: (a) guru menyampaikan materi, (b) siswa membentuk kelompok, (c) guru menetapkan materi untuk dibahas masing-masing kelompok, (d) setiap kelompok saling tukar informasi dan ide, (e) pekerjaan setiap kelompok dikumpulkan dalam bentuk laporan, (f) salah satu kelompok menyajikan hasi laporan di depan kelas, kelompok lain mengamati, (g) setelah semua kelompok menyajikan hasil laporan, guru bersama-sama dengan siswa melakukan koreksi dan evaluasi. Sumber belajar yang dipakai adalah hasil karya sastra atau novel, buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI SMA, dan buku-buku yang berkaitan dengan sastra.

SIMPULAN DAN SARAN Unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan mencakup lima aspek, yaitu (a) tema novel ini adalah keimanan dan ketakwaan seseorang hamba kepada Allah Swt. dalam menghadapi cobaan hidup dengan tabah dan berserah diri kepada Allah Swt., (b) tokoh utamanya adalah Nisa, tokoh tambahannya: Bapak, Ibu, Ais, Adit, Fauzi, Abbad al Irsyad, (c) alur yang digunakan adalah alur maju, (d) latar tempat dalam novel ini di sebuah kota kecil sebagai latar utama. Latar waktu yang digambarkan yaitu pagi hari, siang, sore, malam, dan waktu yang menunjukkan jam dan tahun. Latar sosial melukiskan status sosial masyarakat menengah ke bawah. Latar waktu yang digambarkan yaitu pagi hari, siang, sore, malam, dan waktu yang menunjukkan jam dan tahun. Latar sosial melukiskan status sosial masyarakat menengah ke bawah, (e) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang persona pertama. Novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan mengandung nilai-nilai karakter yang tercermin pada tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Nilai karakter sabar, jujur, disiplin, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab ditunjukkan melalui tokoh Nisa. Nilai karakter kerja keras ditunjukkan melalui tokoh Ibu. Hubungan manusia dengan Tuhan ditunjukkan melalui tokoh Nisa dan Ibu. Hubungan manusia dengan manusia ditunjukkan melalui tokoh Nisa dengan anggota keluarganya, teman-temannya, dan dengan orang lain. Hubungan manusia dengan alam sekitar ditunjukkan melalui tokoh Nisa. Skenario pembelajaran novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan dalam pembelajaran sastra di kelas XI SMA menggunakan model pembelajaran group investigation. Dalam model pembelajaran group investigation langkah-langkahnya, yaitu: (a) guru menyampaikan materi, (b) siswa membentuk kelompok, (c) guru menetapkan materi untuk dibahas masing-masing kelompok, (d) setiap kelompok saling tukar informasi dan ide, (e) pekerjaan setiap kelompok dikumpulkan dalam bentuk laporan, (f) salah satu kelompok menyajikan hasil laporan di depan kelas, kelompok lain mengamati, (g) setelah semua kelompok menyajikan hasil laporan, guru bersama-sama dengan siswa melakukan koreksi dan evaluasi. Sumber belajar yang dipakai adalah hasil karya

sastra atau novel, buku pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI SMA, dan buku-buku yang berkaitan dengan sastra. Berdasarkan simpulan di atas, penulis memiliki beberapa saran, yaitu (a) bagi guru, dengan penelitian ini diharapkan diharapkan pengajar/ guru sastra dapat menggunakan novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan sebagai bahan pembelajaran sastra sekaligus melestarikan khasanah kesusastraan Indonesia. Selanjutnya, nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel tersebut dapat diterapkan oleh siswa didik di dalam kehidupan sehari-hari, (b) bagi siswa, dengan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar supaya mudah memahami arti penting pembelajaran novel. Selanjutnya, siswa dapat menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh karya Kartini Nainggolan dalam kehidupan sehari-hari dan hidup di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal, (c) bagi pembaca, diharapkan pembaca dapat lebih mudah dalam memahami novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh. Pembaca juga diharapkan dapat menjadikan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh ini sebagai perenungan dalam menjalani hidup, sehingga nantinya dapat dijadikan pedoman dalam menentukan sikap dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat DAFTAR PUSTAKA Baribin, Raminah. 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Negeri Semarang. Nurgiantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Prees. Nainggolan, Kartini. 2009. Sujud Nisa di Kaki Tahajjud Subuh. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.Bandung: PT Rosdakarya Offset. Slavin, E. Robert. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.