BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur rmerupakanindustri yang mendominasi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. cara meningkatkan nilai perusahaan. Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan. satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan tentunya ingin terus berkembang dan tujuannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. harga saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat dan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Myes dan Majluf Disebut sebagai pecking order theory karena teori ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan manufaktur yang mengharuskan setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Tujuan utama perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijual (Salvatore, 2005). Setiap perusahaan tentu menginginkan agar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

II. LANDASAN TEORI. laba ditahan (retained earnings) yang ditahan sebagai cadangan bagi perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil maupun perusahaan besar, salah satunya dalam sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Isyarat atau signal menurut (Brigham dan Houston, 2001 dalam Diah, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keberlangsungan perusahaan-perusahaan di Indonesia terlihat tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan bisnis terutama yang telah go public pada umumnya mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. berbadan hukum yang memproduksi atau menjalankan keuntungan. perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan secara financial. Tercapainya kesejahteraan financial dapat dilihat dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perolehan laba merupakan ukuran keberhasilan kinerja financial perusahaan. Laba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan Salvatore dalam. Kusumajaya, Dewa Kadek Oka (2011:19). Nilai perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi seakan menjadi mata rantai yang harus di koneksikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Ketersediaan modal akan membuat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena jika tidak tepat, investor tidak hanya kehilangan return tetapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teori struktur modal menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI. tinggi maka kemungkinan nilai perusahaannya baik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. minuman tetap di butuhkan. Sebab produk ini menjadi kebutuhan pokok. bagi masyarakat seluruh indonesia.

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat menuntut manajemen perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang buruk, maka perusahaan tersebut akan memiliki nilai buruk di mata

BABl PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis dirasa semakin ketat. Terlebih lagi pesatnya kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan eksternal yang sangat pesat. Hal ini menjadi tuntutan bagi setiap perusahaan agar tetap bisa bertahan dan melangsungkan usahanya di tengah persaingan yang sangat ketat, termasuk perusahaan manufaktur yang banyak memiliki pesaing. Salah satu hal penting yang perlu di perhatikan untuk memenangkan persaingan adalah dengan meningkatkan Nilai Perusahaannya. Menurut Agus Sartono (2008), Nilai Perusahaan diartikan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon investor seandainya suatu perusahaan akan dijual. Nilai Perusahaan dapat mencerminkan nilai aset yang dimiliki perusahaan seperti suratsurat berharga. Saham merupakan salah satu surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan, tinggi rendahnya harga saham banyak dipengaruhi oleh kondisi emiten. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah kemampuan perusahaan membayar deviden (Matono dan Agus Harjito, 2005). Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang atau present value semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di masa depan. Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang dimilikinya meningkat (Agus Sartono, 2008). Menurut 1

2 Brigham dan Gapenski (2006), PBV (Price Book Value) merupakan nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh. Ratio PBV menunjukan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan Nilai Perusahaan terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Maka dari itu Nilai Perusahaan haruslah mengalami peningkatan. Guna meningkatkan Nilai Perusahaan sebuah perusahaan, sebaiknya perusahaan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Nilai Perusahaan yaitu Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas. Pada sebuah perusahaan Struktur Modal merupakan salah satu faktor terpenting ketika perusahaan tersebut menentukan keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan ini berkaitan dengan kebijakan manajer dalam menentukan proporsi yang tepat antara jumlah hutang dan jumlah ekuitas di dalam perusahaan sehingga dapat memaksimalkan Nilai Perusahaan (Tedi Rustendi dan Farid Jimmi, 2008). Struktur Modal adalah masalah penting yang harus diperhatikan karena baik atau tidaknya strutur modal yang direncanakan akan berpengaruh langsung terhadap posisi keuangan perusahaan yang selanjutnya mempengaruhi Nilai Perusahaan. Hubungan Struktur Modal dengan Nilai Perusahaan telah banyak diteliti, baik secara empiris maupun teoritis. Beberapa penelitian mengenai Struktur Modal yang optimal dan relevansi hubungan Struktur Modal dengan Nilai Perusahaan memberikan hasil yang berbeda, diantaranya adalah Modigliani dan Miller (1963) yang menyatakan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan Nilai Perusahaan sehingga semakin tinggi

3 hutang perusahaan maka semakin tinggi pula Nilai Perusahaannya dan penelitian yang dilakukan oleh Herry Subagyo (2011) menyatakan bahwa efektivitas Struktur Modal ditentukan oleh peluang investasi yang tersedia. Penggunaan hutang hanya efektif meningkatkan Nilai Perusahaan ketika peluang investasi rendah, apabila peluang investasi tinggi penggunaan hutang akan berpengaruh negatif terhadap Nilai Perusahaan. Temuan ini mengidikasikan adanya kecederungan investasi yang berlebih (over investment) yang dilakukan oleh manajemen pada saat peluang investasinya tinggi. Sebaliknya, penggunaan hutang dapat membatasi manajemen melakukan investasi yang berlebih. Profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu badan usaha menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir, 2001:33). Profitabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi modal dalam suatu perusahaan dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut rendabel. Pada penelitian ini Profitabilitas diukur dengan Return On Equity (ROE). Mengingat keputusan pendanaan merupakan keputusan penting yang secara langsung akan menentukan kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan hidup dan berkembang dan bagaimana Struktur Modal yang diterapkan oleh perusahaan manufaktur yang dapat mempengaruhi Profitabilitas perusahaan tersebut khususnya, serta ingin melihat bagaimana pengaruh komponen-komponen Struktur Modal kerja khususnya hutang jangka panjang dan modal sendiri terhadap Profitabilitas perusahaan manufaktur, apakah berpengaruh signifikan dengan perolehan Struktur

4 Modal yang positif dari suatu perusahaan (Fenny, Yosi dan Ronni 2012). Sedangkan ketika perusahaan mengalami peningkatan dalam kemampuannya untuk memperoleh keuntungan (Profitabilitas), maka perusahaan mempunyai kecenderungan untuk mengurangi porsi utang dan menambah porsi ekuitas dalam Struktur Modalnya. Hal ini dilakukan dengan cara menahan keuntungan (retained earning). Jika perusahaan memutuskan menetapkan Struktur Modal dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya Profitabilitas. Pertumbuhan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari perubahan operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan atau penurunan volume usaha (Helfert, 1997). Pertumbuhan Perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena pertumbuhan yang baik memberi tanda bagi perkembangan perusahaan. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan potensial yang tinggi memiliki kecenderungan untuk menghasilkan arus kas yang tinggi di masa yang akan datang dan kapitalisasi pasar yang tinggi sehingga akan menarik minat investor untuk menanamkan modal, hal ini akan berpengaruh terhadap naiknya Nilai Perusahaan. Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh langsung dan positif terhadap perubahan harga saham, yang artinya bahwa informasi tentang adanya Pertumbuhan Perusahaan direspon positif oleh investor, sehingga akan meningkatkan harga saham.

5 Maka tersirat makna bahwa Pertumbuhan Perusahaan secara langsung mempengaruhi Nilai Perusahaan. (Sriwardhany 2006) Pertumbuhan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset diamana pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan Profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang datang (Taswan, 2003). Growth adalah perubahan (penurunan atau peningkatan) total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase perubahan aset pada saat tertentu terhadap tahun sebelumnya (Saidi, 2004). Berdasarkan difinisi di atas dapat dijelaskan Growth merupakan perubahan total aset baik berupa peningkatan maupun penurunan yang dialami oleh perusahaan selama satu periode (satu tahun). Perusahaan dengan laba bertumbuh, dapat memperkuat hubungan antara ukuran perusahaan dengan Profitabilitas. Dimana perusahaan dengan laba bertumbuh dengan jumlah aktiva yang besar akan memiliki peluang yang lebih besar didalam menghasilkan Profitabilitas, Hamid (2001), merumuskan bahwa perusahaan yang bertumbuh adalah perusahaan yang memiliki pertumbuhan margin, laba dan penjualan yang tinggi. Menurut Sujana (2004), menyatakan perusahaan yang memiliki total asset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan telah mencapai tahap kedewasaan. Perusahaan besar cenderung mendominasi posisi pasar dalam industrinya ( Fitrijanti, 2002), sehingga seringkali perusahaan besar lebih memiliki keunggulan kompetitif dalam mengeksplorasi kesempatan investasi, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang bertumbuh secara signifikan merupakan perusahaan yang lebih besar karena perusahaan yang besar dianggap lebih

6 mempunyai akses ke pasar modal sehingga lebih mudah untuk mendapatkan tambahan dana yang kemudian dapat meningkatkan Profitabilitas ( Hartono, 2000) Menurut Haryanto dan Toto Sugiarto (2003), Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan dimasa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal ini akan mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. Dan secara langsung berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Ang (1997) mengungkapkan bahwa ratio Profitabilitas atau ratio rentabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas perusahaan memberikan informasi kepada pihak luar mengenai efektifitas operasional perusahaan. Tingkat pengembalian yang sangat tinggi memungkinkan perusahaan tersebut untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendaan dengan dana yang dihasilkan secara interal (Brigham dan Houston, 2001) Teori stuktur modal menutrut Husnan (2000: 326) mencoba menjelaskan perubahan komposisi pendanaan akan mempengaruhi Nilai Perusahaan apabila keputusan investasi dipegang konstan. Teori Modigliani dan Miller menunjukan bahwa penggunaan hutang akan selalu lebih menuntungkan apabila dibandingkan dengan penggunaan modal sendiri. Hal ini disebabakan oleh sifat tax deductibilityof interest payment. Sebagai akibatnya, apabila pasar modal sempurna dan ada pajak, maka strutur modal terbaik adalah Struktur Modal yang menggunakan hutang yang

7 sebesar-besarnya. Sedangkan dalam pecking order theory menjelaskan perusahaan lebih memilih urutan-urutan preferensi dalam menentukan Sturktur Modalnya. Sesuai teori ini maka perusahaan akan memilih dana yang berskala dari hasil operesi (internal funds) yang tiada lain adalah laba dari hasil opersi perusahaan itu sendiri, kemudian baru diikuti dengan penerbitan surat utang, dan ahirnya menerbitkan saham baru. Hieraki tersebut terjadi karena adanya simetri informasi antara manajemen dan pemegang saham. Ilustrasi berbagai teori mengenai Struktur Modal dapat menghubungkan Struktur Modal, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan. Menurut Agus Sartono (2001:122) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Jika perusahaan memutuskan menetapkan Struktur Modal dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya Profitabilitas. Dengan menurunnya Profitabilitas bisa di respon pasar dengan menurunnya Nilai Perusahaan. Signaling Theory, mengemukakan bahwa Profitabilitas yang rendah menunjukkan prospek perusahaan yang kurang bagus sehinggga investor akan merespon negatif dan Nilai Perusahaan akan menurun. Pertumbuhan Perusahaan, Profitabilitas dan, Nilai Perusahaan memiliki hubungan sebagai berikut Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas menajemen berdasarkan hasil pengembalian dari penjualan investasi serta kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit) yang akan menjadi dasar

8 Pertumbuhan Perusahaan. Pertumbuhan dihitung menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan. Pertumbuhan aset perusahaan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan yaitu manajemen maupun eksternal perusahaan seperti investor dan kreditur. Pertumbuhan merupakan aspek positif bagi perusahaan karena adanya suatu harapan adanya kesempatan investasi di perusahaan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang bertumbuh akan direspon positif oleh pasar karena Pertumbuhan Perusahaan diharapkan dapat memberikan aspek positif bagi perusahaan seperti terbukanya kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan dan pada akhirnya berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian penelitian terdahulu masih sangat jarang penelitian yang menggunakan Profitabilitas sebagai variabel mediasi antara Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini mengambil judul Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Go Public Pada Sektor Manufaktur. 1.2 Perumusan Masalah Penelitian 1. apakah Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan?, 2. apakah Profitabilitas memediasi pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan?, 3. apakah Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan?,

9 4. apakah Profitabilitas memediasi pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan dari rumusan di atas tujuan dari penelitian ini adalah 1. untuk menguji Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan 2. untuk menguji Profitabilitas sebagai mediasi pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan 3. untuk menguji Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan. 4. untuk menguji Profitabilitas sebagai mediasi pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti tentang pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap niali perusahaan apabila menggunakan Profitabilitas sebagai mediasi (intervening) 2. Bagi investor. Memberikan gambaran strategis tentang memilih dan menganalisis strategi keuangan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan resiko tertentu. 3. Bagi perusahaan.

10 Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengaplikasikan variablevariabel penelitian ini untuk membantu meningkatkan Nilai Perusahaan. 4. Peneliti Selanjutnya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan penegasan dan pembuktian terhadap analisis Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, ukuran perusahaaan, Profitabilitas, dan Nilai Perusahaan terdapat pengaruh atau tidaknya sehingga bagi penelitian selanjutnya dapat memperluas, mengembangkan dan menyempurnakan penelitian. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembahasan penelitian ini maka dibagi dalam beberapa bab yang disususn secara sistematis dengan uraian secara berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang akan menguraikan sekilas perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu landasan teori dijadikan sebagai dasar dasar teori yang akan digunakan dalam penelitian, kerangka pemikiran yang

11 mengambarkan hubungan antara variabel yang diteliti serta hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini mengemukakan tentang rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variable, definisi operasional, dan pengukuran variable, populasi dan sampel, data dan metode pengumpulan data serta tehnik analisis yang digunakan. Bab IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini dijelaskan tentang gambaran subyek penelitian, analisis data yang terdiri analisis deskriptif, pengujian hipotesis dan pembahasan. Bab V : PENUTUP Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran