KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWEEPING K4, KUNJUNGAN BUMIL RESTI, KUNJUNGAN NIFAS, AMP, PELACAKAN KEMATIAN IBU DAN KEMATIAN BAYI, MONEV KI-KA, PERTEMUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per kelahiran hidup, AKB 34 per kelahiran hidup.

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. unsur penentu status kesehatan (Saifuddin, 2013). Keadaan fisiologis bisa

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya telah menunjukkan kemajuan yang baik, namun masih

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator pembangunan kesehatan adalah melihat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan akibat langsung proses reproduksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek baik

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dari pertemuan sperma dan ovum sebagai rangkaian kejadian dari

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs)

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh wanita di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. masih cukup tinggi dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survei

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan, persalinan, dan menyusukan anak merupakan proses alamiah

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI DI KAB TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

BAB I PENDAHULUAN. AKI yaitu perdarahan, infeksi, hipertensi, gangguan sistem peredaran darah,

BAB I PENDAHULUAN. orangan, keluarga maupun masyarakat. Pelayanan antenatal adalah pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Bayi (AKB). AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan

BAB I PENDAHULUAN. keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. AKI (Angka Kematian Ibu) adalah jumlah kematian ibu selama

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sasaran Milenium Development Goals (MDGs) telah menunjukkan menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (BAPPENAS, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting,

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kesehatan ibu di Indonesia masih memprihatinkan dimana Angka

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah pada seorang wanita

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

BAB I PENDAHULUAN. dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Prawirohardjo, 2008, p. 89).

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kandungan, saat kelahiran dan masa balita (dibawah usia lima tahun).

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur

BAB I PENDAHULUAN. waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal. Memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PROGRAM KIA TAHUN 2017

PUSKESMAS NARINGGUL KECAMATAN NARINGGUL KABUPATEN CANJUR PROGRAM : KIA/KB TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan target Millenium

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

ALI SADIKIN NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. Banyak kejadian komplikasi dari proses kehamilan, persalinan, hingga nifas yang mengarah terjadinya angka kematian ibu.

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator

BAB I PENDAHULUAN. hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI adalah jumlah

BAB V KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT KRITERIA 5.6.3

BAB I PENDAHULUAN. tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu untuk menekan AKI dan AKB. Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB I PENDAHULUAN. Kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari. sesudah berakhirnya kehamilan tidak bergantung pada tempat, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Ibu di negara ASEAN lainnya. Angka Kematian Ibu diketahui dari jumlah

Menurut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan jumlah kematian ibu melahirkan di Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand hanya 44 per

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan kehamilan untuk. kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Millennium Development Goals (MDGs) kelima, berjalan. 200 selama dekade terakhir, meskipun telah dilakukan upaya-upaya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kata kunci : Kebijakan Kesehatan, Jampersal, Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB I PENDAHULUAN. karena masyarakat dengan tingkat kesehatan yang baik dapat memiliki angka

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perlu dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. jiwa, Afrika Utara jiwa dan Asia Tenggara jiwa. AKI di negaranegara

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita hamil

KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

Latar Belakang. Manfaat. a. Bagi Stakeholders/ Pengguna. - Meningkatnya peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil dan ibu nifas;

! 1! BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan kebidanan komperhensif mencangkup empat kegiatan. pemeriksaan berkesinambungan yaitu Asuhan Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya. menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan negara tersebut buruk. Hal ini disebabkan ibu hamil dan bersalin

BAB I PENDAHULUAN. dalam Millenium Development Goals (MDG) yaitu goal ke-4 dan ke-5. Target

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWEEPING K4, KUNJUNGAN BUIL RESTI, KUNJUNGAN NIFAS, AP, PELACAKAN KEATIAN IBU DAN KEATIAN BAYI, ONEV KI-KA, PERTEUAN PWS KIA DAN PERTEUAN AUDIT AP PUSKESAS KECAATAN KEBON JERUK KOTA ADINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 04 Urusan Pemerintahan : KESEHATAN SKPD Program Hasil (Outcame) Kegiatan : BLUD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Kota Adm Jakarta Barat : Kesehatan Ibu dan Anak : enurunnya AKI dan AKB : Sweeping K4, Kunjungan Bumil Resti, Kunjungan Nifas, AP, Pelacakan Kasus Kematian Ibu / Bayi, onev KI-KA, pertem PWS KIA, pertem Audit AP. Latar Belakang A. Dasar Hukum Undang- Undang Kesehatan No. 39 Tahun 009 tentang Kesehatan Rensta Departemen Kesehatan 00-04 Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 005 tentang Kewenangan Wajib Standar pelayanan inimal di Bidang Kesehatan B. Gambaran Umum Singkat Angka Kematian Ibu ( AKI) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi di bandingkan dengan negara ASEAN lainnya. enurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 007, AKI 8 per 00.000 kelahiran hidup AKB 34 per.000 kelahiran hidup. Penduduk Indonesia pada tahun 007 adalah 5. 64. 000 jiwa dengan CDR9, maka terdapat 4. 87. 98 bayi lahir hidup. Dengan AKI 8 per 00.000 KH berarti ada 9.774 ibu meninggal per tahun atau ibu meninggal setiap jam, oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Besaran kematian bayi jauh lebih tinggi, dengan AKB 34 per 000 kelahiran hidup berarti ada 7 bayi meninggal setiap jam. Berdasarkan Kesepakatan Global ( illenium Development Goals / DGs, 000 ) pada tahun 05 di harapkan angka kematian ibu menurun sebesar tiga per empat nya dalam kurun waktu 990-05 dan Angka Kematian Bayi menurun sebesar dua per tiga dalam kurun waktu 990-05. Berdasarkan hal itu Indonesia

mempunyai komitmen untuk menurunkan Angka kematian ibu menjadi 0 per 00.000KH, Angka Kematian Bayi dari 68 menjadi 3 per.000kh pada tahun 05. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan (SKRT 00 ). Penyebab langsung kematian ibu adalah pendarahan ( 8 % ) eklampsia ( 4% ) dan infeksi ( % ). Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Kurang Energi Kronis ( KEK ) pada kehamilan ( 37% ) dan anemia pada kehamilan ( 40% ). C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan asih rendahnya Pengetah Ibu Hamil maupun keluarganya mangenai pentingnya memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan, bahayanya ibu hamil yang mengalami faktor resiko dan resiko tinggi saat kehamilannya dan bagaimana cara mengatasinya bila hal itu terjadi, monitoring evaluasi kegiatan KI-KA di Puskesmas Kelurahan dan Posyandu Posyandu di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. Dan untuk mengetahui penyebab kematian ibu / anak bila hal itu terjadi di Wilayah Kecamatan Kebon Jeruk.. Kegiatan yang dilaksanakan A. Uraian Kegiatan Sweeping K4 dilakukan bilamana didapati ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya sama sekali di trimester ketiga kehamilannya atau di kunjungan yang keempat. Kunjungan Bumil Resti dilakukan bilamana pada saat pemeriksaan ibu hamil ditemukan ibu hamil yang mengalami resiko tinggi, dengan kunjungan rumah untuk mengetahui keadaan rumah, keluarga dan orang orang disekitarnya yang dapat mendukung dan memberikan bant yang diperlukan saat ibu tersebut mengalami hal hal yang membahayakan menjelang saat saat ibu hamil tersebut akan melahirkan. Kunjungan Nifas dilakukan jika ibu tidak datang kunjungan ulang saat habis melahirkan, dengan kunjungan rumah untuk mengetahui keadaan ibu dan bayi bilamana ada masalah dapat kita berikan penatalaksanaan onitoring dan evaluasi kegiatan KI-KA di Puskesmas Kelurahan yang bertanggung jawab pada kegiatan KI-KA dan Posyandu di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk., elakukan pelacakan kasus kematian Ibu / Anak di RS, melakukan AP bila ada kasus. PWS KIA dilakukan untuk koordinasi dan pemanta kegiatan KIA di puskesmas kelurahan dan bidan praktek swasta ayng ada di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. audit AP dilakukan untuk koordinasi dan dilakukannya audit terhadap penyebab kematian ibu maupun bayi. B. Batasan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan dengan batas wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Sweeping K4 dilakukan bilamana ditemukan bumil yang tidak memeriksakan kehamilannya pada Trimester Ketiga Kehamilannya atau tidak datang pada kunjungan yang keempat. Kunjungan rumah Bumil Resti dilakukan bilamana pada saat pemeriksaan ibu hamil ditemukanibu hamil yang mengalami resiko tinggi.

onev KI-KA dilaksanakan dengan mengundang petugas kesehatan yang bertanggung jawab pada kegiatan KI-KA di puskesmas Kelurahan dan posyandu di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. elakukan pelacakan kasus kematian ibu dan bayi di RS pada waktu yang telah ditetapkan Bilaman ada kasus kematian ibu / bayi di wilayah kecamatan Kebon Jeruk, maka dilakukan AP. PWS KIA dan pertem audit AP dilakukan dengan mengundang bidan di puskesmas kelurahan dan bidan praktek swasta yang ada di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. aksud dan Tuj A. Tuj Umum enurunkan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi dengan cara meningkatkan perhatian pada ibu ibu hamil terutama ibu hamil yang mengalami faktor resiko dan resiko tinggi. B. Tuj Khusus. enambah pengetah ibu hamil dan suaminya tentang bahaya bahaya yang mungkin dialami oleh ibu ibu hamil.. Untuik memperoleh dukungan keluarga dan masyarakat saar ibu hamil akan melahiorkan. 3. Untuk menyamakan persepsi kegiatan KI-KA di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, dan memecahkan masalah yang dihadapi. 4. Untuk melacak dan mencari penyebab Kematian Ibu / Bayi. 3. Indikator asukan dan Keluaran A. Indikator asukan Dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan jadwal Sweeping K4, Kunjungan Bumil Resti, pelacakan kasus AKI/AKB, onev KI-KA, pertem PWS KIA, pertem audit AP dan AP bila ada kasus kematian ibu / bayi. Terlaksananya Sweeping K4. Terlaksananya Kunjungan Bumil Resti Terjadi sinkronisasi kegiatan KI-KA se Kecamatan Kebon Jeruk. engetahui jumlah dan penyebab kematian ibu/bayi. B. Indikator Keluaran Tercapainya Target Penurunan AKI dan AKB. Semua petugas kesehatan yang bertanggung jawab dalam kegiatan KI- KA mengetahui dan melaksanakan dengan benar dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Adanya kasus kematian Ibu / bayi di RS dapat terlacak. Dengan AP dapat diketahui penyebab Kematian Ibu / Bayi di Wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. ensikronisasi kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan dengan kegiatan di Puskesmas Kelurahan dan Bidan praktek swasta. 4. Cara Pelaksanaan kegiatan A. etode Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan dengan mengumpulkan data ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannyan ke puskesmas Bila dalam pemeriksaan ibu hamil ada ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya pada tri mester ketiga atau tidak datang pada kun jungan keempat maka dilakukan Sweeping K4. Bila dalam pemeriksaan ibu hamil ada ibu hamil yang mengalami Resiko Tinggi maka dilakukan kunjungan kerumahnya. onev KI-KA dengan mengundang petugas kesehatan di Puskesmas Kelurahan yang bertanggung jawab untuk kegiatan KI-KA. Pelacakan kasus Kematian Ibu / Anak di RS dilakukan pada waktu yang sudah ditetapkan. Bila ada kasus Kematian Ibu / bayi maka dilakukan AP. B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan data ibu ibui hamil yang datang memeriksakan kehamilannya, dan dilakukan seleksi kasus untuk kegiatan Sweeping K4 dan Kunjungan kasus Bumil Resti. Pada bulan -bulan tertentu dilakukan pelacakan kasus AKI/AKB ke RS, dan bilamana ada kasus Kematian Ibu / Bayi maka dilakukan AP (Audit aternal Perinatal). 5. Tempat pelaksanaan kegiatan Kegiatan dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk untuk onev KI-KA, pertem PWS KIA dan pertem audit AP. Untuk Sweeping K4, Kunjungan Bumil Resti, AP dicari ke alamat yang bersangkutan, di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. Pelacakan kasus AKI/AKB dilakukan di 3 RS. 6. Pelaksana dan Penanggung jawab Kegiatan A. Pelaksana Kewgiatan Koord. Kesmas dan penanggung jawab KI-KA Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. B. Penanggung Jawab Kegiatan Kepala BLUD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. 7. Waktu pelaksanaan kegiatan Bulan Febuari s/ d Desember 03 atrik pelaksanaan Kegiatan N o Kegiat an Januari Februari aret April 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 Sweep ing K4 x x x 4 5

Kunju ngan Bumil resti x x x x x x 3 AP Bila ada kasus 4 Pelaca kan AKI/A KB x N o Kegiat an ei Juni Juli Agustus 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 Sweep ing K4 x x x x Kunju ngan Bumil resti x x x x x x x x 5 3 AP Bila ada kasus Pelaca kan AKI/A 4 KB x onev 5 KI/KA x PWS 6 KIA x audit 7 AP x N o Kegiata n September Oktober November Desember 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 Sweepi ng K4 x x x x Kunjun x x x x x x x x 5

gan Bumil resti 3 AP Bila ada kasus Pelacak an AKI/A 4 KB x onev 5 KI/KA x PWS 6 KIA x audit 7 AP x 8. Biaya Biaya untuk pelaksanaan kegiatan berupa transport petugas kesehatan pada saat sweeping K4, kunjungan bumil resti, pelacakan AKI/AKB, AP, dan biaya konsumsi pada saat kegiatan onev KI/KA, pertem PWS KIA, pertem audit AP dibebankan pada dana BOK Tahun Anggaran 03 DIPA- 04.03.4.09007/03 tanggal 5 Desember 0 satker Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 03, sebesar Rp..334.000,- engetahui, Jakarta, 6 Agustus 03 Kuasa Pengguna Anggaran UKPD Penanggung Jawab Pelaksana BLUD Puskesmas Kec. Kebon Jeruk Program Kesmas Kota Administrasi Jakarta Barat Dr. Netty Siahaan, K dr. Yolita NIP. 9604498700 NIP. 97097005000