KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWEEPING K4, KUNJUNGAN BUIL RESTI, KUNJUNGAN NIFAS, AP, PELACAKAN KEATIAN IBU DAN KEATIAN BAYI, ONEV KI-KA, PERTEUAN PWS KIA DAN PERTEUAN AUDIT AP PUSKESAS KECAATAN KEBON JERUK KOTA ADINISTRASI JAKARTA BARAT TAHUN 04 Urusan Pemerintahan : KESEHATAN SKPD Program Hasil (Outcame) Kegiatan : BLUD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Kota Adm Jakarta Barat : Kesehatan Ibu dan Anak : enurunnya AKI dan AKB : Sweeping K4, Kunjungan Bumil Resti, Kunjungan Nifas, AP, Pelacakan Kasus Kematian Ibu / Bayi, onev KI-KA, pertem PWS KIA, pertem Audit AP. Latar Belakang A. Dasar Hukum Undang- Undang Kesehatan No. 39 Tahun 009 tentang Kesehatan Rensta Departemen Kesehatan 00-04 Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 005 tentang Kewenangan Wajib Standar pelayanan inimal di Bidang Kesehatan B. Gambaran Umum Singkat Angka Kematian Ibu ( AKI) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi di bandingkan dengan negara ASEAN lainnya. enurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 007, AKI 8 per 00.000 kelahiran hidup AKB 34 per.000 kelahiran hidup. Penduduk Indonesia pada tahun 007 adalah 5. 64. 000 jiwa dengan CDR9, maka terdapat 4. 87. 98 bayi lahir hidup. Dengan AKI 8 per 00.000 KH berarti ada 9.774 ibu meninggal per tahun atau ibu meninggal setiap jam, oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Besaran kematian bayi jauh lebih tinggi, dengan AKB 34 per 000 kelahiran hidup berarti ada 7 bayi meninggal setiap jam. Berdasarkan Kesepakatan Global ( illenium Development Goals / DGs, 000 ) pada tahun 05 di harapkan angka kematian ibu menurun sebesar tiga per empat nya dalam kurun waktu 990-05 dan Angka Kematian Bayi menurun sebesar dua per tiga dalam kurun waktu 990-05. Berdasarkan hal itu Indonesia
mempunyai komitmen untuk menurunkan Angka kematian ibu menjadi 0 per 00.000KH, Angka Kematian Bayi dari 68 menjadi 3 per.000kh pada tahun 05. Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan (SKRT 00 ). Penyebab langsung kematian ibu adalah pendarahan ( 8 % ) eklampsia ( 4% ) dan infeksi ( % ). Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain Kurang Energi Kronis ( KEK ) pada kehamilan ( 37% ) dan anemia pada kehamilan ( 40% ). C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan asih rendahnya Pengetah Ibu Hamil maupun keluarganya mangenai pentingnya memeriksakan kehamilannya pada tenaga kesehatan, bahayanya ibu hamil yang mengalami faktor resiko dan resiko tinggi saat kehamilannya dan bagaimana cara mengatasinya bila hal itu terjadi, monitoring evaluasi kegiatan KI-KA di Puskesmas Kelurahan dan Posyandu Posyandu di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. Dan untuk mengetahui penyebab kematian ibu / anak bila hal itu terjadi di Wilayah Kecamatan Kebon Jeruk.. Kegiatan yang dilaksanakan A. Uraian Kegiatan Sweeping K4 dilakukan bilamana didapati ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya sama sekali di trimester ketiga kehamilannya atau di kunjungan yang keempat. Kunjungan Bumil Resti dilakukan bilamana pada saat pemeriksaan ibu hamil ditemukan ibu hamil yang mengalami resiko tinggi, dengan kunjungan rumah untuk mengetahui keadaan rumah, keluarga dan orang orang disekitarnya yang dapat mendukung dan memberikan bant yang diperlukan saat ibu tersebut mengalami hal hal yang membahayakan menjelang saat saat ibu hamil tersebut akan melahirkan. Kunjungan Nifas dilakukan jika ibu tidak datang kunjungan ulang saat habis melahirkan, dengan kunjungan rumah untuk mengetahui keadaan ibu dan bayi bilamana ada masalah dapat kita berikan penatalaksanaan onitoring dan evaluasi kegiatan KI-KA di Puskesmas Kelurahan yang bertanggung jawab pada kegiatan KI-KA dan Posyandu di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk., elakukan pelacakan kasus kematian Ibu / Anak di RS, melakukan AP bila ada kasus. PWS KIA dilakukan untuk koordinasi dan pemanta kegiatan KIA di puskesmas kelurahan dan bidan praktek swasta ayng ada di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. audit AP dilakukan untuk koordinasi dan dilakukannya audit terhadap penyebab kematian ibu maupun bayi. B. Batasan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan dengan batas wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Sweeping K4 dilakukan bilamana ditemukan bumil yang tidak memeriksakan kehamilannya pada Trimester Ketiga Kehamilannya atau tidak datang pada kunjungan yang keempat. Kunjungan rumah Bumil Resti dilakukan bilamana pada saat pemeriksaan ibu hamil ditemukanibu hamil yang mengalami resiko tinggi.
onev KI-KA dilaksanakan dengan mengundang petugas kesehatan yang bertanggung jawab pada kegiatan KI-KA di puskesmas Kelurahan dan posyandu di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. elakukan pelacakan kasus kematian ibu dan bayi di RS pada waktu yang telah ditetapkan Bilaman ada kasus kematian ibu / bayi di wilayah kecamatan Kebon Jeruk, maka dilakukan AP. PWS KIA dan pertem audit AP dilakukan dengan mengundang bidan di puskesmas kelurahan dan bidan praktek swasta yang ada di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. aksud dan Tuj A. Tuj Umum enurunkan Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi dengan cara meningkatkan perhatian pada ibu ibu hamil terutama ibu hamil yang mengalami faktor resiko dan resiko tinggi. B. Tuj Khusus. enambah pengetah ibu hamil dan suaminya tentang bahaya bahaya yang mungkin dialami oleh ibu ibu hamil.. Untuik memperoleh dukungan keluarga dan masyarakat saar ibu hamil akan melahiorkan. 3. Untuk menyamakan persepsi kegiatan KI-KA di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, dan memecahkan masalah yang dihadapi. 4. Untuk melacak dan mencari penyebab Kematian Ibu / Bayi. 3. Indikator asukan dan Keluaran A. Indikator asukan Dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan jadwal Sweeping K4, Kunjungan Bumil Resti, pelacakan kasus AKI/AKB, onev KI-KA, pertem PWS KIA, pertem audit AP dan AP bila ada kasus kematian ibu / bayi. Terlaksananya Sweeping K4. Terlaksananya Kunjungan Bumil Resti Terjadi sinkronisasi kegiatan KI-KA se Kecamatan Kebon Jeruk. engetahui jumlah dan penyebab kematian ibu/bayi. B. Indikator Keluaran Tercapainya Target Penurunan AKI dan AKB. Semua petugas kesehatan yang bertanggung jawab dalam kegiatan KI- KA mengetahui dan melaksanakan dengan benar dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Adanya kasus kematian Ibu / bayi di RS dapat terlacak. Dengan AP dapat diketahui penyebab Kematian Ibu / Bayi di Wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. ensikronisasi kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan dengan kegiatan di Puskesmas Kelurahan dan Bidan praktek swasta. 4. Cara Pelaksanaan kegiatan A. etode Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dengan mengumpulkan data ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannyan ke puskesmas Bila dalam pemeriksaan ibu hamil ada ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya pada tri mester ketiga atau tidak datang pada kun jungan keempat maka dilakukan Sweeping K4. Bila dalam pemeriksaan ibu hamil ada ibu hamil yang mengalami Resiko Tinggi maka dilakukan kunjungan kerumahnya. onev KI-KA dengan mengundang petugas kesehatan di Puskesmas Kelurahan yang bertanggung jawab untuk kegiatan KI-KA. Pelacakan kasus Kematian Ibu / Anak di RS dilakukan pada waktu yang sudah ditetapkan. Bila ada kasus Kematian Ibu / bayi maka dilakukan AP. B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dimulai dengan mengumpulkan data ibu ibui hamil yang datang memeriksakan kehamilannya, dan dilakukan seleksi kasus untuk kegiatan Sweeping K4 dan Kunjungan kasus Bumil Resti. Pada bulan -bulan tertentu dilakukan pelacakan kasus AKI/AKB ke RS, dan bilamana ada kasus Kematian Ibu / Bayi maka dilakukan AP (Audit aternal Perinatal). 5. Tempat pelaksanaan kegiatan Kegiatan dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk untuk onev KI-KA, pertem PWS KIA dan pertem audit AP. Untuk Sweeping K4, Kunjungan Bumil Resti, AP dicari ke alamat yang bersangkutan, di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. Pelacakan kasus AKI/AKB dilakukan di 3 RS. 6. Pelaksana dan Penanggung jawab Kegiatan A. Pelaksana Kewgiatan Koord. Kesmas dan penanggung jawab KI-KA Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. B. Penanggung Jawab Kegiatan Kepala BLUD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. 7. Waktu pelaksanaan kegiatan Bulan Febuari s/ d Desember 03 atrik pelaksanaan Kegiatan N o Kegiat an Januari Februari aret April 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 Sweep ing K4 x x x 4 5
Kunju ngan Bumil resti x x x x x x 3 AP Bila ada kasus 4 Pelaca kan AKI/A KB x N o Kegiat an ei Juni Juli Agustus 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 Sweep ing K4 x x x x Kunju ngan Bumil resti x x x x x x x x 5 3 AP Bila ada kasus Pelaca kan AKI/A 4 KB x onev 5 KI/KA x PWS 6 KIA x audit 7 AP x N o Kegiata n September Oktober November Desember 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 Sweepi ng K4 x x x x Kunjun x x x x x x x x 5
gan Bumil resti 3 AP Bila ada kasus Pelacak an AKI/A 4 KB x onev 5 KI/KA x PWS 6 KIA x audit 7 AP x 8. Biaya Biaya untuk pelaksanaan kegiatan berupa transport petugas kesehatan pada saat sweeping K4, kunjungan bumil resti, pelacakan AKI/AKB, AP, dan biaya konsumsi pada saat kegiatan onev KI/KA, pertem PWS KIA, pertem audit AP dibebankan pada dana BOK Tahun Anggaran 03 DIPA- 04.03.4.09007/03 tanggal 5 Desember 0 satker Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 03, sebesar Rp..334.000,- engetahui, Jakarta, 6 Agustus 03 Kuasa Pengguna Anggaran UKPD Penanggung Jawab Pelaksana BLUD Puskesmas Kec. Kebon Jeruk Program Kesmas Kota Administrasi Jakarta Barat Dr. Netty Siahaan, K dr. Yolita NIP. 9604498700 NIP. 97097005000