BAB I PENDAHULUAN. Standart yang dipakai dalam analisa struktur bangunan lattice tower BTS

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR PERHITUNGAN PERKUATAN TOWER SST 45 M + 3 M AKIBAT PENAMBAHAN TINGGI DAN BEBAN

Judul: Masca Indra Triana

PERKUATAN ANTENA TOWER TELEKOMUNIKASI (BTS) AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN

ANALISA STRUKTUR TOWER BTS BERDASARKAN HASIL RE VERTICALITY MENGGUNAKAN STAAD PRO ABSTRAK

STUDI PERBANDINGAN STRUKTUR TOWER BTS TIPE SST KAKI 4, SST KAKI 3, DAN MONOPOLE DENGAN KETINGGIAN 40 M YANG PALING EFISIEN

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

PERENCANAAN STRUKTUR TOWER SST TELEKOMUNIKASI (75 M, 150 M, 225 M, 300 M) DENGAN BEBAN ANGIN RENCANA PERIODE ULANG 20 TAHUNAN BMKG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

PERENCANAAN STRUKTUR MENARA LISTRIK TEGANGAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam luas lahan yang minimum. hidup dan budaya manusia yang semakin lama semkin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konstruksi Tower BTS (Base Transmission Station)

Studi Perbandingan Struktur Tower BTS Tipe SST Kaki 4, SST Kaki 3 dan Monopole Dengan Ketinggian 40m yang Paling Effisien

STUDI PERBANDINGAN PERFORMA TOWER SST KAKI TIGA DENGAN TOWER SST KAKI EMPAT SEBAGAI PILIHAN DALAM PERENCANAAN TOWER BERSAMA

PERENCANAAN STRUKTUR TOWER SST TELEKOMUNIKASI (75 M, 150 M, 225 M, 300 M) DENGAN BEBAN ANGIN RENCANA PERIODE ULANG 20 TAHUNAN BMKG SURABAYA

PENGARUH BEBAN ANGIN TERHADAP STRUKTUR ROOF TOP TOWER TELEPON SELULER

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik


BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bangunan baja semakin banyak diminati. Sehingga baja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DESAIN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBEBANAN. 1. Peraturan pembebanan untuk Tower. (EIA Standard Structural

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PERKUATAN TOWER SITE GREENFIELD JENIS SELF SUPPORT TOWER (SST) TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. Tower yang tinggi sering dipakai di dunia untuk sistem komunikasi serta viewing

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Bab 1

BAB I PENDAHULUAN. kombinasi dari beton dan baja dimana baja tulangan memberikan kuat tarik

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG

BAB III METODOLOGI III-1

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi laut punya peranan sangat penting dalam dunia perdagangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DIAGRAM ALIR ANALISA DAN DESAIN TOWER TRANSMISI

BAB I PENDAHULUAN. struktur beton bertulang hanya difokuskan pada elemen struktur berpenampang

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM PADA BALOK ANAK

Analisa Defleksi Struktur Tower Transmisi Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya kebutuhan tempat usaha atau perkantoran di wilayah

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. adalah struktur portal beton bertulang dengan dinding bata. Pada umumnya


BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bawahnya dari panas,hujan, angin, dan benda-benda lain yang bisa

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIS KHUSUS PADA GEDUNG APARTEMEN METROPOLIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

BAB I PENDAHULUAN. permukaaan bumi. Ketika pergeseran terjadi timbul getaran yang disebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk mempermudah perancangan Tugas Akhir, maka dibuat suatu alur

BAB I PENDAHULUAN. Pada era maju dan berkembang seperti sekarang ini hampir semua. dari perenovasian dan mendirikan bangunan-bangunan yang baru antara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 KONSEP PEMODELAN PENAMBAHAN TINGGI MENARA

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB I PENDAHULUAN. Suatu konstruksi tersusun atas bagian-bagian tunggal yang digabung membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

BAB I PENDAHULUAN. struktur baja yang digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembangunan

TONNY RIZKYA NUR S ( ) DOSEN PEMBIMBING :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain seperti

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

TUGAS AKHIR ANALISIS ULANG STRUKTUR RUKO BETON BERTULANG AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN MINI TOWER DAN BTS (STUDI KASUS SITE KAMPUNG BELIMBING BENGKONG).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

STUDI KOMPARASI SIMPANGAN BANGUNAN BAJA BERTINGKAT BANYAK YANG MENGGUNAKAN BRACING-X DAN BRACING-K AKIBAT BEBAN GEMPA

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisa arus..., Andrie Surya, FE UI, 2010.

LAMPIRAN LAMPIRAN A METODA KONSTRUKSI LAMPIRAN B DRAWING. xiv

Oleh : Irsyad Septian B. ( ) Dosen Pembimbing II : Budi Suswanto ST., MT., Ph.D. Hidayat Soegihardjo., Ir., MS., Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Rumah Kayu dari Norwegia yang Bergaya Klasik

BAB I PENDAHULUAN. tarik yang tinggi namun kuat tekan yang rendah.kedua jenis bahan ini dapat. bekerja sama dengan baik sebagai bahan komposit.

BAB I PENDAHULUAN. bila dibandingkan dengan membangun bangunan baru. Berdasarkan sifatnya, ada 2 jenis perkuatan, yaitu:

D4 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

Sensitivity Analysis Struktur Anjungan Lepas Pantai Terhadap Penurunan Dasar Laut BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. bangunan saat ini adalah : kayu, beton, dan baja. Pada mulanya, bangunan-bangunan

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan bahan konstruksi dan sistem strukturnya. Pada perencanaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,1996).

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA JEPARA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembangnya zaman maka beriringan pula dengan berkembangnya

EVALUASI BIAYA MENARA KOMUNIKASI

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, salah satu dari tahapan itu adalah pemilihan penggunaan alat berat tower

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SHERWALL PADA GEDUNG BANK BCA CABANG RUNGKUT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan yang berdiri di atas permukaan tanah terbagi menjadi 2 bagian

BAB I PENDAHULUAN. abad ke sembilan belas, hingga kini masih berkembang di seluruh belahan dunia

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan beban yang ditopang oleh pondasi dan beratnya-sendiri ke dalam tanah

Susunan Lengkap Laporan Perancangan

DESAIN TOWER BASE TRANSCEIVER STATION KAKI 4 DENGAN TINGGI 42 M MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK

Ada dua jenis tipe jembatan komposit yang umum digunakan sebagai desain, yaitu tipe multi girder bridge dan ladder deck bridge. Penentuan pemilihan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA STRUKTUR ATAS AKIBAT BEBAN TAMBAHAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) PADA ATAP GEDUNG

Naskah Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tower adalah struktur bangunan yang menggunakan baja sebagai bahan material konstruksi. Tower telekomunikasi adalah menara pemancar signal yang merupakan perangkat penting dalam teknologi komunikasi. Perkembangan dunia teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memaksa para penyedia layanan teleomunikasi untuk meningkatkan kualitas jaringan signal telekomunikasi tersebut. Selain meningkatkan jaringan signal tekomunikasi para pihak pengembang teknologi komunikasi juga berlomba lomba meningkatkan pelayannnya antara lain dengan perluasan sinyal yaitu memodifikasi tower agar mampu menerima tambahan beban antenna. Dengan penambahan pemancar sinyal jaringan dijangkau akan lebih luas. Masalah utama dalam penulisan ini adalah bagaimana modifikasi tower dengan perkuatan (Strengthening). Bagian utama struktur tower adalah main leg dan Bracing, sehingga analisa kemampuan profil dari kedua elemen tersebut jadi hal utama. Pada perencanaan perkuatan beban lateral yang berpengaruh secara dominan adalah beban angin, karena pengaruh perbandingan ketinggian dan lebar struktur yang sangat besar. Standart yang dipakai dalam analisa struktur bangunan lattice tower BTS adalah peraturan American Society of Civil Engineers ASCE 10-97. Sedangkan untuk analisa pembebanan menggunakan Structural Standars 1-1

for Streel Antenna Tower and Anetnna Supporting Structure (TIA/EIA- 222-F, 1996). Studi analisa dan desain Penambahan tinggi dan perkuatan Tower menggunakan Program Ms Tower V6. Dari semua analisa dapat diketahui toleransi penambahan beban yang dilakukan. Harapan dari penulisan Tugas Akhir ini agar tower mampu menerima penambahan beban sehingga selanjutnya dapat mengurangi pertumbuhan tower terutama di kota besar. Optimalisasi penggunaan antenna tower sesuai dengan peratura menteri komunikasi dan informatika republik Indonesia nomor 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang pedoman pembangunan dan penggunaan menara bersama telekomunikasi. I.2 Rumusan Masalah Dari uraian diatas, maka permasalahan yang akan muncul dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kekuatan dari Main Leg? 2. Bagaimana kekuatan Bracing? 3. Bagaimana modifikasi perkuatan (Strengthening) tower akibat penambahan tinggi (Extend) tower dan beban 4. Bagaimana membuat perancangan permodelan kedalam program Ms. Tower V.6? 1-2

I.3 Tujuan Penelitian Dengan adanya permasalahan diatas, tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui kekuatan tower sebelum dan sesudah penambahan tinggi dan beban antenna pada tower. 2. Mencari alternatif-alternatif pemilihan perkuatan & perpanjangan tower agar dapat menahan beban yang bertambah guna perluasan sinyal I.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah: 1. Jenis Menara yang dikaji dalam penulisan ini adalah Tower SST (Self Supporting Tower) kaki tiga. 2. Perkuatan & Penambahan tinggi tower tidak menghitung biaya. 3. Tidak merencanakan struktur tangga secara detail (struktur sekunder) 4. Tidak membahas tentang metode pelaksanaan 5. Perhitungan pembebanan sesuai TIA/EIA-222-F 6. Pemodelan menggunakan Ms. Tower V6 7. Tidak menghitung Struktur Bawah/ Pondasi 8. Metode Design Menggunakan LRFD 9. Beban yang bekerja hanya beban hidup, mati dan angin. Beban gempa tidak berpengaruh kepada Tower SST berdasarkan hasil studi yang dilakukan Sumargo (2007) 1-3

I.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang hendak dicapai dalam tuga akhir ini antara lain: 1. Mengoptimalkan tower yang ada (Eksisting) sehingga dapat menambah keuntungan. 2. Mengurangi populasi tower sehingga kota tidak menjadi hutan tower. 3. Dapat melakukan perkutan tower akibat penambahan beban sesuai anjuran pemerintah pada peraturan menteri komunikasi dan informatika republik Indonesia nomor 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang pedoman pembangunan dan penggunaan menara bersama telekomunikasi. I.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan disusun dengan tujuan agar laporan ini lebih jelas dan mudah dimengerti. Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Berisi materi tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. 1-4

1. Bab II: Tinjauan Pustaka Berisi tinjauan literatur terkait dengan topik penelitian PERHITUNGAN PERKUATAN TOWER SST 45 M + 3 M AKIBAT PENAMBAHAN TINGGI DAN BEBAN 2. Bab III: Data dan Metodologi Penelitian Berisi uraian tentang konsep pendekatan studi, jenis dan sumber data, serta metode pengumpulan dan metodologi analisis yang akan menjadi petunjuk dalam proses penelitian sampai dengan tahap analisis. 3. Bab IV: Hasil Analisis dan Pembahasan Berisi hasil pengolahan data dan perhitungan, meliputi laporan analisis, kriteria perhitungan analisis, Analisa Penambahan tinggi Tower eksisting ditambah dengan Beban Antenna baru, Analisa Perkuatan Tower, dan Gambar. 4. Bab V: Kesimpulan dan Saran Berisi hasil kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil perhitungan keseluruhan topik bahasan. 1-5