KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017


KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

BERITA RESMI STATISTIK

Keadaan Ketenagakerjaan Bali Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN FEBRUARI 2016

Transkripsi:

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 30/05/12/Th. XX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,41 PERSEN angkatan kerja di Sumatera Utara pada Februari 2017 mencapai 6,72 juta orang atau bertambah sekitar 123 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Februari 2016, yaitu sebesar 6,59 juta orang. penduduk yang bekerja di Sumatera Utara pada Februari 2017 mencapai 6,29 juta orang atau bertambah sekitar 121 ribu orang bila dibanding keadaan pada Februari 2016 sebesar 6,17 juta orang. pengangguran terbuka mengalami peningkatan dari 428 ribu pada Februari 2016 menjadi 430 ribu pada Februari 2017 atau bertambah sebanyak dua ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Utara pada Februari 2017 mencapai 6,41 persen, mengalami penurunan sebesar 0,09 poin dibanding TPT Februari 2016, yaitu sebesar 6,49 persen. Lapangan pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sebesar 42,57 persen, diikuti oleh sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi sebesar 20,96 persen, dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan sebesar 17,20 persen. Sedangkan sektor Listrik, Gas dan Air Minum yang paling sedikit menyerap tenaga kerja sebesar 0,20 persen. Pada Februari 2017, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 2,23 juta orang (35,48%), pekerja keluarga 1,23 juta orang (19,60%), berusaha sendiri sejumlah 1,07 juta orang (17,01%), dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 1,06 juta orang (16,86%). Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Februari 2017 sebesar 4,30 juta (68,33%) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan setengah pengangguran sebanyak 1,99 juta orang (31,67%). Pada Februari 2017, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 2,04 juta orang (32,45%), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sebesar 217 ribu orang (3,46%) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana sebesar 554 ribu orang (8,80%). Secara umum, selama Februari 2016 sampai Februari 2017 terjadi peningkatan kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Utara. Hal ini diindikasikan dengan naiknya jumlah penduduk yang bekerja, meningkatnya tingkat partisipasi angkatan kerja, dan menurunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan menurunnya jumlah penduduk yang setengah menganggur. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th. XX., 5 Mei 2017 1

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran. Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Utara pada Februari 2017 menunjukkan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja dan jumlah pengangguran terbuka. angkatan kerja di Sumatera Utara pada Februari 2017 mencapai 6,72 juta orang atau bertambah sekitar 123 ribu orang bila dibanding angkatan kerja Februari 2016, yaitu sebesar 6,59 juta orang. Penduduk yang bekerja pada Februari 2017 mencapai 6,29 juta orang atau bertambah sekitar 121 ribu orang dibanding Februari 2016, yaitu sebesar 6,17 juta orang. pengangguran terbuka juga mengalami peningkatan dari 428 ribu pada Februari 2016 menjadi 430 ribu pada Februari 2017 atau bertambah sebanyak dua ribu orang. Sementara itu, selama periode Februari 2016-Februari 2017, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan yang relatif kecil dari 68,87 persen pada Februari 2016 menjadi 69,13 persen pada Februari 2017. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 6,49 persen pada Februari 2016 menjadi 6,41 persen pada Februari 2017. Hal yang juga positif adalah menurunnya setengah menganggur dari 566 ribu orang pada Februari 2016 turun menjadi 521 ribu pada Februari 2017. Kegiatan Utama Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan Utama Satuan Februari 2016*) Februari 2017*) Selisih 1 Angkatan Kerja Ribuan Orang 6 594 6 716 123 - Bekerja Ribuan Orang 6 166 6 286 121 - Pengangguran terbuka Ribuan Orang 428 430 2 2 Bukan Angkatan Kerja Ribuan Orang 2 981 3 000 19 3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 68,87 69,13 0,26 4 Tingkat Pengangguran Terbuka % 6,49 6,41-0,09 5 Pekerja Tidak Penuh - Setengah Menganggur Ribuan Orang 566 521-45 - Paruh Waktu Ribuan Orang 1 228 1 470 242 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2016, dan Februari 2017 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Hasil Sakernas Februari 2017 menunjukkan lapangan pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sebesar 42,57 persen, diikuti oleh sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi sebesar 20,96 persen, sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan sebesar 17,20 persen. Sedangkan sektor Listrik, Gas dan Air Minum yang paling sedikit menyerap tenaga kerja sebesar 0,20 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th.XX, 05 Mei 2017

Bila dibandingkan dengan kondisi Februari 2016 penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, perdagangan, rumah makan, dan akomodasi, dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan mengalami peningkatan. Sektor pertanian mengalami peningkatan dari 40,51 persen pada Februari 2016 menjadi 42,57 persen pada Februari 2017. Secara absolut penduduk yang bekerja di sektor pertanian bertambah sebanyak 179 ribu. Tingginya peningkatan penduduk bekerja di sektor pertanian tidak terlepas pada pelaksanaan Sakernas bulan Februari 2016 adalah saat musim panen raya di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara. Sementara itu, sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi mengalami peningkatan dari 20,50 persen pada Februari 2016 menjadi 20,96 persen pada Februari 2017, sedangkan sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan mengalami peningkatan dari 16,81 persen pada Februari 2016 menjadi 17,20 persen pada Februari 2017. Tabel 2. dan tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Februari 2016 *) Februari 2017 *) Pertanian 2 497 40,51 2 676 42,57 Pertambangan 45 0,74 39 0,62 Industri 516 8,36 460 7,32 Listrik, Gas dan Air Minum 17 0,28 13 0,20 Konstruksi 372 6,04 306 4,87 Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi 1 264 20,50 1 318 20,96 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 262 4,25 292 4,65 Lembaga Keuangan 155 2,52 101 1,60 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 1 037 16,81 1 081 17,20 JUMLAH 6 166 100,00 6 286 100,00 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2016, dan Februari 2017 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th. XX., 5 Mei 2017 3

Di sisi lain sektor industri mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja dari Februari 2016- Februari 2017 dari 8,36 persen pada Februari 2016 menjadi 7,32 persen pada Februari 2017. Sektor Industri masih memperlihatkan penurunan sebesar 1,04 poin dibandingkan kondisi Februari 2016, atau secara absolut menurun sebanyak 56 ribu orang. Dengan demikian, sektor industri baik industri besar sedang maupun industri rumahtangga pada tahun 2016 secara makro belum memperlihatkan penyerapan tenaga kerja yang proporsional di Sumatera Utara. 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Adapun penduduk bekerja pada kegiatan formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk mereka yang bekerja pada kegiatan informal. Berdasarkan klasifikasi sederhana itu, maka pada Februari 2017 sekitar 2,46 juta orang (39,11%) bekerja pada kegiatan formal dan 3,83 juta orang (60,89%) bekerja pada kegiatan informal. Bila dibandingkan dengan kondisi pada Februari 2016, terjadi penurunan jumlah pekerja formal di tahun 2017 yaitu dari 2,58 juta orang (41,81%) di tahun 2016 menjadi 2,46 juta orang (39,11%) di tahun 2017. Pada sektor informal terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja yaitu dari 3,59 juta orang (58,19%) di tahun 2016 menjadi 3,83 juta orang (60,89%) di tahun 2017. Selama Februari 2016 - Februari 2017, penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/dibayar (pengusaha) bertambah dari 207 ribu pada Februari 2016 menjadi 228 ribu pada Februari 2017 atau bertambah sebanyak 22 ribu orang. Namun demikian, penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai berkurang dari 2,37 juta orang pada Februari 2016 menjadi 2,23 juta pada Februari 2017 atau berkurang sebanyak 141 ribu orang. Penurunan ini bila dikaitkan dengan penurunan jumlah penduduk yang bekerja di sektor industri diatas dapat diduga bahwa terjadi kelesuan di sector industri di Sumatera Utara. Grafik 1. tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Sektor Pekerjaan 100,00 50,00 41,81 58,19 39,11 60,89 0,00 2016 2017 Formal Informal 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th.XX, 05 Mei 2017

Grafik 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama 2.500 2.371 2.230 2.000 1.500 1.026 1.069 1.007 1.060 995 1.232 1.000 500 207 228 560 467 0 2016 2017 Tabel 3. dan tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama STATUS PEKERJAAN UTAMA Februari 2016 *) Februari 2017 *) Berusaha Sendiri 1 026 16,64 1 069 17,01 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk dibayar 1 007 16,33 1 060 16,86 Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar 207 3,35 228 3,63 Buruh / Karyawan / Pegawai 2 371 38,45 2 230 35,48 Pekerja Bebas 560 9,08 467 7,42 Pekerja Keluarga 995 16,14 1 232 19,60 JUMLAH 6 166 100,00 6 286 100,00 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2016 dan Februari 2017 Satu hal yang perlu mendapat perhatian serius adalah terus meningkatnya jumlah pekerja keluarga yang bertambah sebanyak 237 ribu orang, yang jumlahnya hampir sama dengan jumlah pengangguran terbuka. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th. XX., 5 Mei 2017 5

4. Jam Kerja Seminggu Ditinjau menurut jam kerja perminggu menunjukkan penurunan produktivitas jam kerja. Hal ini ditandai dengan: Pada Februari 2017, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam perminggu porsinya semakin bertambah yaitu 31,67 persen dari total penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja. Sementara itu penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas sebanyak 68,33 persen. dan persentase full time worker mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Februari 2016, full time worker pada Februari 2016 sebanyak 4,37 juta turun menjadi 4,29 juta pada Februari 2017 atau mengalami penurunan sebanyak 77 ribu orang. Peningkatan penduduk yang bekerja dibawah jam kerja normal sangat berkaitan erat dengan menurunnya jumlah penduduk yang bekerja formal dan meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga. Tabel 4. tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jam Kerja Selama Seminggu JUMLAH JAM KERJA SEMINGGU (JAM) Februari 2016 *) Februari 2017 *) 1-14 365 5,92 470 7,47 15-34 1 429 23,18 1 521 24,20 1-34 1 794 29,09 1 991 31,67 0 dan 35+ 4 372 70,91 4 295 68,33 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2016, dan Februari 2017 5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Pada bulan Februari 2017, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih mendominasi yaitu sebesar 32,45 persen, sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi persentasenya masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan tinggi yaitu Diploma dan Universitas ada sebesar 12,26 persen. tase penduduk yang bekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SD kebawah pada bulan Februari 2017 mengalami peningkatan jika dibandingkan keadaan bulan Februari 2016 yaitu dari 28,71 persen menjadi 32,45 persen. Pada tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan mengalami 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th.XX, 05 Mei 2017

penurunan masing-masing sebesar 22,91 persen, 26,41 persen, dan 13,74 persen pada Februari 2016 menjadi 20,90 persen, 22,48 persen, dan 11,92 persen pada Februari 2017. Penurunan penduduk yang bekerja pada jenjang pendidikan menengah pertama dan atas dibarengi dengan peningkatan persentase jumlah penduduk bekerja pada tingkat pendidikan tertinggi Diploma dan Universitas. Tercatat ada sebanyak 771 ribu orang yang bekerja dengan tingkat pedidikan tertinggi diploma dan universitas, atau sebanyak 12,26 persen. Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,02 poin atau sebanyak 467 ribu orang pada Februari 2017. Dengan semakin bertambahnya jumlah pekerja yang berpendidikan tinggi diharapkan kualitas tenaga kerja Sumatera Utara akan semakin meningkat dan dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tabel 5. dan tase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN Februari 2016 *) Februari 2017 *) SD ke bawah 1 059 28,71 2 040 32,45 Sekolah Menengah Pertama 845 22,91 1 314 20,90 Sekolah Menengah Atas 974 26,41 1 413 22,48 Sekolah Menengah Kejuruan 507 13,74 749 11,92 Diploma I/II/III dan Universitas 304 8,24 771 12,26 JUMLAH 3 689 100,00 6 286 100,00 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2016, dan Februari 2017 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th. XX., 5 Mei 2017 7

Informasi lebih lanjut hubungi: BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Jl. Asrama No. 179 Medan Telepon: 061-8452343, Faks. 061-8452773 E-mail: bps1200@bps.go.id, pst1200@bps.go.id Website:http://sumut.bps.go.id 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 30/05/12/Th.XX, 05 Mei 2017