FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INDEKS HARGA SAHAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong pembentukan modal dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. harga saham (Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA S AHAM S EKTOR PROPERTI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal tidak hanya dimiliki negara-negara industri, bahkan banyak negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap pada tahun dasar.

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. sementara investor pasar modal merupakan lahan untuk menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. di masa yang akan datang (Tandelilin, 2000). Kegiatan investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. era 1997 silam. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya perdagangan di bursa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan melakukan kegiatan usahanya dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba. Laba tersebut merupakan salah satu sumber daya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

BAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan langkah awal kegiatan produksi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB V PENUTUP. sensitivitas inflasi, sensitivitas suku bunga, sensitivitas kuts, likuiditas dan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam kegiatan untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat menjual hak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. daya alam, tetapi juga sumber daya berupa dana yang tidak sedikit jumlahnya. Pemerintah akan

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

PENGARUH KURS VALUTA ASING, INFLASI, UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan harga saham di Indonesia relatif mengalami fluktuasi. Hal ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan dunia industri menjadi fokus utama negara negara di

BAB V PENUTUP. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan data

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian sebuah negara. Pasar Modal di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Fakhruddin (2008:9), pasar modal memfasilitasi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Penelitian penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah pengaruh

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh BI Rate terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data tentang economic value added, Indonesia periode , dapat disimpulkan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi tersebut ada suatu keuntungan (return) yang diinginkan oleh investor.

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persamaan dan perbedaanya yang mendukung penelitian ini :

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang dikutip dari situs

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

Pengaruh Exchange Rate Dan Trading Volume Activity Terhadap Harga Saham

Transkripsi:

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI INDEKS HARGA SAHAM Irma Fauziah Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma Abstrak Kondisi ekonomi makro suatu negara sangat mempengaruhi terhadap nilai indeks harga saham khususnya harga saham Lq45. Selain ekonomi makro yang mampu mempengaruhi pergerakan harga saham, news yang beredar di dalam bursa sendiri juga mampu mempengaruhi harga saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai pengaruh indikator ekonomi makro seperti Pdb Rill, Pdb Nominal, inflasi, SBI, kurs Rupiah atas Dollar AS dengan menggunakan variabel antara yaitu news terhadap indeks harga saham Lq45. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Pdb Rill, Pdb Nominal, Kurs Rupiah atas Dollar yang berpengaruh secara langsung terhadap harga saham indeks Lq45, dan variabel Pdb Rill, Pdb Nominal, Kurs Rupiah atas Dollar AS, inflasi, dan SBI memberikan pengaruh langsung melalui news terhadap terhadap indeks saham Lq45. Kata kunci : makro ekonomi, news, indeks harga saham LQ45, analisis jalur. Pendahuluan Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari peranan pasar modal bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi utama yaitu, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Di dalam fungsi ini pasar modal memiliki peran sebagai sarana pendanaan dengan menyalurkan dana dari masyarakat pemodal ( investor) ke perusahaan yang membutuhkan dana. Dana yang di peroleh perusahaan dari pasar modal dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya, melakukan ekspansi, dan

menambah modal kerja untuk keperluan yang lain. Dan dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dananya pada instrumen yang memberikan tingkat keuntungan dan resiko tertentu sesuai dengan instrumen yang dipilih. (Buku Investasi di Pasar Modal dalam Sekolah Pasar Modal Level 1, di Gedung JSE, Jakarta, Rabu (9/5/12)). Keputusan untuk membiayai investasi, menyangkut penentuan sumber-sumber dana yang dipergunakan. Investasi diartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang (Tandelilin; 2001). Menurut Jogiyanto (2000) investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dapat digunakan dalam produksi efisien selama periode waktu tertentu. Investasi menurut arti luas adalah pengorbanan sejumlah uang saat ini untuk memperoleh sejumlah uang di masa yang akan datang. Keputusan investasi adalah suatu analisis investasi yang selalu melibatkan empat unsur pokok pertimbangan. Unsur pokok keputusan investasi antara lain kondisi pemodal, motif investasi, karakteristik instrumen dan teknik serta model analisis ( Heru Nugroho; 2008). Pendapat lain, Keputusan investasi selalu mempertimbangkan resiko dan ketidakpastian (Mulyadi,1989 dalam Heru Nugroho; 2008). Setiap instrumen investasi mengandung potensi resiko yang berbeda-beda. Tetapi prinsip yang berlaku adalah semakin besar potensial hasil suatu investasi, instrumen tersebut mempunyai potensi resiko yang semakin besar. Demikian pula dalam pasar modal. Di dalam pasar modal terdapat dua macam resiko, yaitu resiko non sistematik dan resiko sistematik. Resiko non sestematik adalah hubungan dengan faktor mikro. Resiko ini dapat diminimalkan

karena berhubungan dengan lingkungan mikro perusahaan dengan cara menyeleksi asset dengan teliti dan diversifikasi. Resiko perusahaan seperti besar kecinya hutang (financial risk) dan resiko industri yaitu resiko yang muncul karena sifat sektor yang menjadi garapan perusahaan (Heru Nugroho; 2008). Sedangkan resiko sitematik adalah resiko yang berkaitan dengan kondisi makro suatu negara. Kondisi ekonomi makro suatu negara merupakan lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan investor dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro di masa yang akan datang akan sangat berguna dalam pembuatan keputusan investasi yang menguntungkan. Untuk itu, seorang investor harus mempertimbangkan beberapa indikator makro yang bisa membantu investor dalam membuat keputusan investasinya (Suramaya; 2012). Indikator ekonomi makro seperti inflasi, nilai tukar Rp terhadap Dollar AS, PDB Riil, PDB Nominal, tingkat suku bunga T-Bill. Selain resiko kondisi perekonomian makro di atas terdapat satu resiko yang mampu mempengaruhi keputusan berinvestasi oleh investor. Resiko tersebut adalah news. News yang beredar dengan cepat serta bersifat tidak dapat diprediksi mampu mempengaruhi pergerakan harga saham. Apabila beredar good news maka akan berdampak positif pada pergerakan harga saham, namun sebaliknya apabila terjadi bad news maka akan berdampak negatif pada pergerakan harga saham. Mengacu pada latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka tujuan di dalam penelitian ini adalah: (a) mengidentifikasi kondisi ekonomi makro suatu negara yang memberikan pengaruh ke kondisi dan pergerakan indeks harga saham khususnya indeks Lq45, (b) mengidentifikasi faktor ekonomi makro berpengaruh secara langsung terhadap indeks harga saham Lq45, (c) mengidentifikasi faktor ekonomi makro yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap indeks harga saham Lq45.

Hubungan antara Harga Saham dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Menurut pendekatan produksi, Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun. Produk domestik bruto dinilai menurut harga pasar dan dapat didasarkan kepada harga yang berlaku dan harga tetap. Meningkatnya PDB merupakan sinyal yang baik (posi tif) untuk investasi dan sebaliknya. Adanya peningkatan laju PDB yang meningkat memberikan dampak positif terhadap pergerakan indeks harga saham sebaliknya laju PDB yang menurun memberikan dampak negatif kepada pergerakan indeks harga saham. Hal tersebut dikarenakan PDB mampu mengambarkan keadaan ekonomi makro suatu negara baik atau buruk. Tingkat suku bunga menyatakan tingkat pembayaran atas pinjaman atau investasi lain, di atas perjanjian pembayaran kembali, yang dinyatakan dalam persentase tahunan (Dornbusch, et.al., 2008). Suku bunga mempengaruhi keputusan individu terhadap pilihan membelanjakan uang lebih banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Tingkat bunga yang tinggi merupakan sinyal negatif terhadap harga saham. Perkembangan kurs rupiah saat ini cukup stabil, dimana hubungan antara kurs Rupiah atas Dollar AS dengan harga saham mempunyai hasil yang berlawanan. Secara teoritis dapat dijelaskan dengan pendekatan tradisional dan model portofolio balance (Granger e t. Al, 1998). Pendekatan tradisional mengatakan bahwa hubungan antara kurs dan harga saham adalah positif, dimana perubahan nilai tukar mempengaruhi kompetetifnya suatu perusahaan. Hal ini sebagai efek dari fluktuasi nilai tukar yang mempengaruhi pendapatan dan biaya oprasional perusahaan, yang pada akhirnya menyebabkan perubahan pada harga sahamnya. Di dalam hasil penelitian L. M. C. S. Menike (2006) mendukung pendekatan tradisional karena hasil penlitiannya menemukan bahwa nilai tukar memiliki hubungan positif terhadap harga saham. Sedangkan pendekatan

portofolio balance mangasumsikan saham sebagai bagian dari kekayaan sehingga dapat mempengaruhi perilaku nilai tukar melalui hukum demand of money yang sesuai dengan model moneteris dari determinasi nilai tukar. Pendekatan ini mengasumsikan terdapat hubungan negatif antara harga saham dan nilai tukar, dengan arah kausalitas dari pasar saham ke pasar uang, sesuai dengan interaksi pasar keuangan yang sangat cepat. Peningkatan inflasi secara relatif merupakan sinyal negatif bagi pemodal di pasar modal. Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan maka profitabilitas perusahaan akan turun. Jika profit yang diperoleh perusahaan kecil, hal ini akan mengakibatkan para investor enggan menanamkan dananya di perusahaan tersebut sehingga harga saham menurun (Suramaya; 2012). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa trend inflasi yang berfluktusi berpengaruh negatif terhadap harga saham. Berbeda dengan PDB, kurs Rupiah atas Dollar AS, tingkat suku bunga SBI dan inflasi, news mampu memberikan sebuah informasi yang lebih cepat. Secara umum, investor mengandalkan berbagai informasi untuk memprediksi harga saham. News menjadi lebih penting dalam proses pencarian informasi tersebut karena kecepatan peredarannya. Kecepatan dan perbedaan penilaian terhadap News melengkapi analisis serta prdiksi investor terhadap harga saham. News dapat mempengaruhi investor untuk menjual atau membeli saham (Y. Arief Rijanto). Dalam hal ini news mampu memberikan pengaruh yang positif dengan adanya good news bagi pergerakan harga saham, namun sebaliknya news mampu memberikan pengaruh negatif dengan adanya bad news yang beredar di dalam suatu negara ataupun news internasional yang mampu mempengaruhi pergerakan indeks harga saham lokal. Metode Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif

dengan periode pengamatan dari tahun 2003 sampai dengan April 2012. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, Biro Pusat Statistik, Bank Indonesia. Penelitian ini melibatkan satu variabel dependen yaitu indeks harga saham LQ 45 yang merupakan indikator pergerakan 45 saham blue chips yang diukur pada harga penutupan pada akhir bulan. Sedangkan variabel independennya adalah pdb rill, pdb nominal, kurs rupiah atas dollar AS, tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI. Pengukuran pdb rill dan nominal dihitung dari data pdb rill dan nominal yang di publikasikan 3 bulanan dan dirataratakan untuk periode satu bulanan, kurs rupiah atas dollar AS yang digunakan adalah kurs tengah BI yang tercatat dan dipublikaiskan oleh BI tiap akhir bulan, tingkat inflasi berasal dari inflasi yang tercatat dan diterbitkan oleh BPS tiap akhir bulan, tingkat suku bunga SBI adalah tingkat bunga SBI satu bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, enam bulanan, sembilan bulanan yang tercatat dan diterbitkan oleh BI. Dan variabel intervening yang digunakan adalah variabel news yang beredar pada tiap bulanan yang mampu mempengaruhi pergerakan harga saham. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur dengan taraf nyata yang digunakan adalah 5%. Hasil dan Pembahasan Data penelitian sebanyak 112 data yang dikumpulan per bulan dari tahun 2003 sampai dengan April 2012. Dari hasil uji Goodness of Fit didapatkan hasil Chi Square sebesar 1.316 > 1 maka hasil tersebut ditolak. Nilai RMSEA 0.053 < 0.08 maka di terima, nilai GFI 0.997 > 0.09 maka diterima, nilai AGFI 0.991 > 0.09 maka diterima. Dengan melihat hasil uji Goodness of Fit tersebut dapat dikatakan bahwa model yang kita teliti adalah fit. Untuk nilai analisis jalur ditemukan bahwa variabel Pdb Rill, Pdb Nominal dan nilai tukar Rupiah atas Dollar AS memiliki tingkat signifikan 0.00 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Pdb Rill, Pdb Nominal dan nilai tukar Rupiah atas Dollar AS berpengaruh langsung terhadap indeks harga saham Lq 45 sebesar 90.5% sedangkan untuk

variabel inflasi dengan tingkat signifikan 0.385 > 0.05, tingkat bunga SBI dengan tingkat signifikan 0.715 > 0.05 maka disimpulkan bahwa inflasi dan SBI tidak berpengaruh langsung terhadap indeks harga saham Lq45. Di dalam penelitian ini variabel Pdb Rill, Pdb Nominal yang memberikan pengaruh positif terhadap indeks harga saham Lq45 sedangkan untuk variabel nilai tukar Rupiah atas Dollar AS memberikan pengaruh negatif terhadap indeks harga saham Lq45 dan hasil ini mendukung kepada pendekatan portofolio balance. Dan apabila diuji secara simultan maka tingkat signifikan yang didapat adalah sebesar 0.00 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pdb Rill, Pdb nominal, Inflasi, SBI, kurs Rupiah atas Dollar dan news memberikan pengaruh nyata secara simultan terhadap indeks harga saham Lq45. Temuan lain dalam penelitian ini adalah semua variabel ekonomi makro yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu, Pdb rill, Pdb nominal, inflasi, tingkat bunga SBI dan nilai tukar Rupiah atas Dollar AS berpengaruh secara langsung melalui news terhadap indeks harga saham Lq45. Dengan hasil tersebut maka dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi bahwa variabel news mampu memberikan pengaruh secara nyata terhadap harga saham untuk itu diperlukan news yang positif guna mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap pergerakan harga saham indeks Lq45. Sehingga secara praktis temuan ini mengimplikasikan bahwa pemerintah, perusahaan dan investor mampu memberikan informasi yang akurat dan relevan sehingga diharapkan mampu menarik investor baik lokal maupun asing untuk menanamkan danannya dan mampu memberikan respon positif pada indeks saham LQ45 dan akan diikuti oleh indeks saham lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang secara tidak langsung akan memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Penutup Dengan mempertimbangkan hasil penelitian tersebut maka saran terhadap para pelaku pasar pasar modal dan penelitian yang akan

datang adalah sebagai berikut : (a) Investor : Diharapkan sebelum menanamkan dananya pada instrument pasar modal sebaiknya mencari informasi yang lengkap untuk mengetahui pergerakan harga saham saham yang menjadi pilihan. (b) Perusahaan Emiten : Diharapkan perusahaan emiten mampu memberikan kejelasan informasi kepada calon investor dan investor terhadap laporan mengenai perusahaan agar tidak menjerumuskan para calon investor dan investor dalam mengambil keputusan yang keliru. Bagi perusahaan diharapkan mampu memberikan laporan tahunan dan laporan keuangan secara akurat dan relevan atas keadaan perusahaan saat ini dan prospek yang akan datang sehingga investor maupun calon investor tidak keliru dalam mengambil keputusan investasi. (c) Pemerintah : Diharapkan pemerintah melalui BAPEPAM dapat memberikan kejelasan informasi mengenai peraturan peraturan dan sanksi sanksi yang ditetapkan di Bursa Efek Indonesia agar tercapai pasar modal yang wajar, efisien dan efektif. (d) Penelitian yang akan datang : Penelitian ini memiliki keterbatasan dan diharapkan untuk penelitian yang akan datang dapat menambahkan variabel ekonomi makro selain yang sudah pernah diteliti dan melakukan penelitian lebih mendalam mengenai variabel news. Daftar Pustaka Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Buku Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia, Jakarta. Bodie,Z., Kane, A., and Marcus,A.J. 2006. Investments. Jakarta : Salemba Empat. Jogiyanto Hartono. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE. Heru Nugroho. 2008. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs Dan Jumlah Uang Beredar Tehadap Indeks LQ45 ( Studi Kasus Pada BEI Periode 2002-2007). Thesis Program MM UNDIP, Semarang. Hussainey, Khaled., and Ngoc, Le Khanh. 2009. Impact Of Macroekonomic Indicator On Vietnamese Stock Prices.

Journal of Risk Finance Volume 4, Fortcoming, 2009. Imam Ghozali. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep & Aplikasi Dengan Program Amos 16.0. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Manullang, Poltak. 2008. Pengaruh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar AS Dan Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2, No. 2, hal. 88-103. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat Rekayasa). Jakarta : Salemba Empat. Musthafa, H. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi Makro Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekuitas Vol.13, No. 1, hal. 1-16. Prakarsa, Tegararief Ocki., dan Kusuma, Budi Hartono. 2003. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Kurs Tengah BI, Tingkat Inflasi, Dan Indeks Saham Dow Jones Di New York Stock Exchange Dalam Memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi, No. 3, hal. 305-318. Sudarsono,. dan Suryanto. 2005. News. Gejolak Sosial-Politik Dan Indeks Harga Saham DI Bursa Efek Jakarta. Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 7, No.2, Desember 2005. Suramaya Suci Kemal. 2012. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Economia Vo. 8.(1). Hal. 53-64. Thobarry, Achmad Ath. 2009. Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi Dan Pertumbuhan GDP Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti (Kajian Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2000-2008). Thesis Program MM UNDIP, Semarang.

LAMPIRAN DAFTAR VARIABEL DEPENDEN DAN VARIABEL INDEPENDEN PDB Rill ( triliun Rp) PDB PDB Nominal ( triliun Rp) Inflasi (%) SBI (%) Kurs (Rupiah) News Harga Saham LQ45 (point) 35.433 134.533 8.68 12.69 8876 2 82.7 36.2 142.2 7.60 12.24 8905 2 85.77 36.2 142.2 7.17 11.4 8908 2 85.19 36.2 142.2 7.62 11.06 8675 2 99.12 36.766 144.433 7.15 10.44 8279 2 110.06 36.766 144.433 6.98 9.53 8285 2 112.73 36.766 144.433 6.27 9.1 8505 2 110.9 36.767 141.3 6.51 8.91 8535 2 113.37 36.767 141.3 6.33 8.66 8389 2 132.03 36.767 141.3 6.48 8.53 8495 2 137.71 37.83 148.267 5.53 8.49 8537 2 135.77 37.83 148.267 5.16 8.31 8495 2 151.9 38.83 148.267 4.82 7.86 8441 2 164.65 135.367 184.4 4.6 7.48 8447 2 165.32 135.367 184.4 5.11 7.42 8587 1 159.88 135.367 184.4 5.92 7.33 8661 2 170.65 136.8 191.333 6.47 7.32 9210 1 159.1 136.8 191.333 6.83 7.34 9415 1 160.31 136.8 191.333 7.20 7.36 9168 1 165.11 140.966 199.667 6.67 7.37 9328 1 163.7 140.966 199.667 6.27 7.39 9170 2 177.28 140.966 199.667 6.22 7.41 9090 2 187.209 139.6 200 6.18 7.41 9018 1 214.01 139.6 200 6.40 7.4 9290 2 217.1 139.6 200 7.32 7.42 9165 2 227.73 143.533 213.233 7.15 7.43 9260 2 233.07 143.533 213.233 8.81 7.44 9480 1 233.85 143.533 213.233 8.12 7.7 9570 2 223.14 144.766 220 7.4 7.95 9495 2 237.79 144.766 220 7.42 8.25 9713 2 246.57 144.766 220 7.84 8.49 9813 2 260.87 145.2 222.2 8.33 9.51 9819 1 230.55 145.2 222.2 9.06 10 10240 1 235.81 145.2 222.2 17.89 11 10310 1 227.83 149.366 236 18.38 12.25 10090 1 237.33 149.366 236 17.11 12.75 10035 2 254.35 149.366 236 17.03 12.75 9830 1 271.63

146.167 245.6 17.92 12.74 9395 1 270.42 146.167 245.6 15.74 12.73 9230 2 292.57 146.167 245.6 15.4 12.74 8775 2 325.1 149.3 255.133 15.6 12.5 9220 1 294.05 149.3 255.133 15.53 12.5 9300 1 289.73 149.3 255.133 15.15 12.25 9070 1 299.07 152.367 266.667 14.9 11.75 9100 2 317.61 152.367 266.667 14.55 11.25 9235 1 336.47 152.367 266.667 6.29 10.75 9110 2 336.47 157.667 284.866 5.27 10.25 9165 2 376.93 157.667 284.866 6.6 9.75 9020 2 393.11 157.667 284.866 6.26 9.5 9090 2 377.097 155.3 291.1 6.3 8.1 9160 1 367.812 155.3 291.1 6.52 8.1 9118 1 390.917 155.3 291.1 6.29 7.83 9083 2 424.574 158.533 306.433 6.01 7.83 8828 2 433.453 158.533 306.433 5.77 7.83 9054 1 442.124 158.533 306.433 6.06 7.83 9186 2 487.59 162.233 319.533 6.51 7.83 9410 1 457.961 162.233 319.533 6.95 7.83 9137 2 498.708 162.233 319.533 6.88 7.83 9103 1 575.508 168.6 341.267 6.71 7.83 9376 2 591.873 168.6 341.267 6.59 7.83 9419 2 599.821 168.6 341.267 7.36 7.83 9291 1 564.318 161.667 351.9 7.4 8.01 9051 1 590.772 161.667 351.9 8.17 8.04 9217 1 525.413 161.667 351.9 8.96 8.04 9234 1 493.463 168.633 374.033 10.38 8.44 9318 1 518.357 168.633 374.033 11.03 9.2 9225 2 495.169 168.633 374.033 11.9 9.75 9118 1 481.304 172.833 412.167 11.85 9.74 9153 1 449.661 172.833 412.167 12.14 9.91 9378 1 369.14 172.833 412.167 11.77 11.16 10995 1 241.352 178.966 447.933 11.68 11.5 12151 2 241.497 178.966 447.933 11.06 11.08 10950 2 270.232 178.966 447.933 9.17 9.93 11355 1 262.546 172.966 424.766 8.6 9.74 11980 1 249.008 172.966 424.766 7.92 9.16 11575 2 283.078 172.966 424.766 7.31 8.32 10713 2 341.725 180.133 458.366 6.04 7.59 10340 2 373.07 180.133 458.366 3.65 7.18 10225 2 392.123 180.133 458.366 2.71 6.9 9920 1 454.415 187.1 484.466 2.75 6.71 10060 1 456.266 187.1 484.466 2.83 6.67 9681 2 483.955 187.1 484.466 2.57 6.69 9545 1 464.199

182.5 483.6 2.41 6.69 9480 2 476.257 182.5 483.6 2.78 6.58 9400 2 498.288 182.5 483.6 3.72 6.7 9365 2 510.447 186.033 498.733 3.81 6.69 9335 2 496.027 186.033 498.733 3.43 6.69 9115 1 539.801 186.033 498.733 3.91 6.67 9012 1 573.365 191.266 524.933 4.16 6.68 9180 1 543.587 191.266 524.933 5.05 6.72 9083 2 566.1 191.266 524.933 6.22 6.72 8952 2 589.925 197.866 551.5 6.44 6.83 9041 2 581.314 197.866 551.5 5.8 6.84 8924 2 651.929 197.866 551.5 5.67 6.84 8928 2 673.416 195.033 556.833 6.33 6.7 9013 2 638.076 195.033 556.833 6.96 6.6 8991 2 661.378 195.033 556.833 7.02 6.5 9057 1 597.854 198.033 579.4 6.84 6.71 8823 2 614.018 198.033 579.4 6.65 6.72 8709 1 659.054 198.033 579.4 6.16 7.18 8574 1 680.631 203.8 605.366 5.98 7.36 8537 1 682.254 203.8 605.366 5.54 7.36 8597 1 690.646 203.8 605.366 4.61 7.28 8208 2 729.836 210.833 641.2 4.79 6.78 8578 1 676.255 210.833 641.2 4.61 6.28 8823 1 622.636 210.833 641.2 4.42 5.77 8835 2 675.572 208 640.533 4.15 5.22 9170 1 626.408 208 640.533 3.79 5.04 9068 1 673.506 208 640.533 3.65 4.88 9000 1 692.157 210.933 657.466 3.56 3.82 9085 2 692.771 210.933 657.466 3.97 3.83 9180 1 712.551 210.933 657.466 4.5 3.93 9190 1 711.375