No. 25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2015 EKONOMI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2015 TUMBUH 5,08 PERSEN MENGALAMI KONTRAKSI 0,12 PERSEN DIBANDINGKAN TRIWULAN IV/2014 Perekonomian Jakarta triwulan I/2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 471,01 triliun. Ekonomi Jakarta pada triwulan I/2015 tumbuh 5,08 persen sedikit melambat dibanding triwulan I/2014 yang sebesar 6,01 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi 9,54 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,09 persen. Ekonomi Jakarta triwulan I-2015 mengalami kontraksi minus 0,12 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi (1,98 persen), dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Perubahan inventori (378,51 persen). Struktur perekonomian Jakarta triwulan I/2015 didominasi oleh tiga Lapangan Usaha utama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 16,75 persen, Industri Pengolahan sebesar 13,86 persen dan Konstruksi 13,25 persen, dan dari sisi pengeluaraan didominasi oleh Konsumsi Rumah Tangga (59,12 persen) dan PMTB (41,20 persen). A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan PDRB y-on-y Perekonomian Jakarta pada triwulan I/2015 tumbuh sebesar 5,08 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali kategori pertambangan dan penggalian. Pertumbuhan ekonomi triwulan I/2015 merupakan pertumbuhan terendah kedua sejak tahun 2011. Setelah pada triw-iv/2013 pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,90 persen bila dibandingkan triw IV/2012. Berita Resmi Statistik No.25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 1
Grafik 2. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, Triwulan I-2015 Grafik 3. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Informasi dan komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,54 persen, diikuti oleh Jasa keuangan dan asuransi 7,50 persen dan transportasi, pergudangan 7,49 persen. Ketiga lapangan usaha diatas bukanlah merupakan kategori utama di Jakarta, struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha pada triwulan I tahun 2015 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor (16,75 persen); industri pengolahan (13,86 persen), konstruksi (13,25 persen) dan jasa keuangan dan asuransi (10,25 persen). Namun keempat lapangan usaha tersebut tumbuh melambat pada triwulan I/2015. Perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 3,76 persen atau melambat 1,19 poin dibandingkan triwulan IV/2014. Bila dilihat dari besarnya penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan I tahun 2015, meskipun informasi dan komunikasi bukan merupakan sektor utama dalam perekonomian Jakarta namun dengan pertumbuhan 9,54 persen, kategori ini mampu mendorong perekonomian Jakarta 0,88 poin. Lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi dengan kontribusi sebesar 10,25 persen terhadap ekonomi Jakarta mampu mendorong perekonomian Jakarta sebesar 0,77 poin. Kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil mempunyai angka sumber pertumbuhan sebesar 0,62 poin dan lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 0,52 persen. Dibandingkan Triwulan IV/2014, lapangan usaha informasi dan komunikasi mampu mempertahankan angka sumber pertumbuhannya pada triwulan I/2015 pada 0,88 poin. Sedangkan tiga sektor lainnya (perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil, jasa keuangan dan asuransi serta jasa perusahaan) masing-masing mengalami penurunan berturut-turut sebesar 0,24 poin, 0,40 poin dan 0,10 poin. 2 Berita Resmi Statistik No. 25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (q-to-q) Ekonomi Jakarta triwulan I-2015 mengalami kontraksi sebesar minus 0,12 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan delapan lapangan usaha pada triwulan I-2015 mengalami kontraksi dibandingkan triwulan IV-2014. Lapangan Usaha yang mengalami kontraksi cukup besar diantaranya pengadaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi sebesar minus 3,85 persen, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor mengalami kontraksi sebesar minus 2,58 persen dan lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib minus 1,79 persen. Sementara itu pada triwulan ini, informasi dan komunikasi tumbuh paling cepat dibandingkan yang lainnya, sektor ini tumbuh 1,98 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Lapangan usaha lain yang memiliki pertumbuhan tinggi lainnya yaitu jasa perusahaan serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial masing-masing sebesar 1,92 persen dan 1,08 persen. Pada triwulan I/2015, delapan lapangan usaha mempunyai angka sumber pertumbuhan negatif. Angka sumber pertumbuhan paling dalam pada kategori perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor yaitu sebesar minus 0,43 persen. Angka ini merupakan angka yang lebih rendah dibandingkan angka sumber pertumbuhan perdagangan pada triwulan I/2014 yaitu minus 0,22 persen. Kontraksi perkembangan ekonomi Jakarta dipicu dari terkontraksinya kategori ini. Di sisi lain Lapangan usaha informasi dan komunikasi yang berkontribusi sebesar 7,20 persen terhadap ekonomi Jakarta mempunyai angka sumber pertumbuhan paling besar yaitu sebesar 0,19 poin, meningkat 0,09 poin dibandingkan triwulan IV/2014. Lapangan usaha yang memiliki sumber pertumbuhan tertinggi kedua yaitu kategori jasa perusahaan sebesar 0,14 poin kemudian kategori jasa keuangan dan asuransi 0,11 poin dan industri pengolahan 0,09 poin. Grafik 4. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha Berita Resmi Statistik No.25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 3
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y) Grafik 6. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Menurut Pengeluaran Dari sisi pengeluaran, empat komponen mengalami pertumbuhan positif dan tiga komponen mengalami kontraksi. Pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 5,09 persen, diikuti oleh Komponen perubahan inventori sebesar 4,78 persen, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,66 persen dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 2,14 persen. Komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga, komponen ekspor luar negeri dan komponen net ekspor antar daerah mengalami kontraksi yaitu sebesar minus 12,85 persen, minus 1,52 persen dan minus 11,23 persen. Kontraksi yang cukup dalam dari komponen net ekspor antar daerah mengakibatkan lambatnya pertumbuhan pada triwulan I/2015 karena komponen net ekspor antar daerah memiliki kontribusi 25,21 persen terhadap perekonomian Jakarta. Struktur Ekonomi DKI Jakarta pada triwulan I tahun 2015 juga didominasi oleh tiga komponen utama yaitu komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (59,12 persen) diikuti PMTB (41,20 persen) dan net ekspor antar daerah. Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan I tahun 2015, Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,00 persen, diikuti PMTB sebesar 1,70 persen, sementara komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 0,17 persen dan sisanya sebesar 0,21 persen berasal dari komponen lainnya. Sumber penurunan laju pertumbuhan terbesar adalah net ekspor antar daerah sebesar 2,81 poin. 4 Berita Resmi Statistik No. 25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (q-to-q) Grafik 8. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen Ekonomi Jakarta triwulan I-2015 mengalami kontraksi sebesar minus 0,12 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Penurunan kinerja ekonomi Jakarta dipicu oleh kontraksi beberapa komponen yang memiliki kontribusi besar di Jakarta. Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami kontraksi paling dalam dibandingkan tiga komponen lainnya yaitu sebesar 55,70 persen. Hal ini biasa terjadi di triwulan pertama karena di triwulan IV belanja pemerintah mencapai puncak. Tiga komponen yang lain yaitu, komponen ekspor barang dan jasa ke luar negeri juga mengalami kontraksi sebesar minus 4,76 persen, PMTB sebesar minus 1,34 persen dan komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit mengalami kontraksi minus 0.34 persen. Grafik 9. Sumber Pertumbuhan q to q Beberapa Komponen Sumber penggerak perekonomian Jakarta pada triwulan I/2015 adalah net ekspor antar daerah, perubahan inventori dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga. Sumber pertumbuhan terbesar adalah komponen Net ekspor antar daerah yaitu 4,41 persen, meningkat 5,79 poin dibandingkan triwulan IV/2014. Komponen kedua terbesar yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga 0,24 poin dan komponen perubahan inventori 0,14 poin. Kontraksi pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan ini dipicu oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, Ekspor luar negeri dan pembentukan modal tetap bruto yang masing-masing memiliki angka sumber pertumbuhan minus 9,58 poin, minus 0,80 poin dan minus 0,62 poin. Berita Resmi Statistik No.25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 5
LAMPIRAN. Tabel 1 PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Milyar Rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I -2015 Triw I- 2014 Harga Konstan Triw IV-2014 Triw -2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 419,14 439,18 454,05 337,71 340,94 340,96 B Pertambangan dan Penggalian 1.088,96 1.200,58 1.214,67 747,53 740,39 739,28 C Industri Pengolahan 56.782,62 64.092,92 65.287,09 43.874,90 44.832,72 45.138,05 D Pengadaan Listrik dan Gas 1.305,96 1.536,82 1.523,14 901,82 980,94 943,16 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 171,08 182,95 182,14 156,61 159,54 158,32 F Konstruksi 55.596,47 62.517,05 62.399,32 45.691,66 47.938,36 47.338,29 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 70.748,29 80.662,04 78.901,92 55.111,45 58.699,44 57.185,42 H Transportasi dan Pergudangan 12.718,60 15.085,95 15.154,49 10.036,76 10.805,32 10.788,68 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 21.695,90 25.459,53 25.496,77 16.910,73 17.560,74 17.582,65 J Informasi dan Komunikasi 30.956,89 33.268,61 33.931,82 30.941,60 33.233,87 33.892,99 K Jasa Keuangan dan Asuransi 42.408,10 47.436,11 48.287,50 34.098,14 36.282,34 36.656,83 L Real Estate 26.535,73 29.268,52 29.664,37 22.820,07 23.865,65 24.047,02 M,N Jasa Perusahaan 29.050,70 32.725,72 33.473,43 24.055,23 25.314,66 25.800,70 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 23.235,15 26.104,22 25.619,01 15.143,76 15.588,99 15.309,95 P Jasa Pendidikan 21.422,24 24.923,04 24.668,80 16.331,20 17.075,78 16.899,90 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.811,95 7.694,03 7.834,67 5.279,25 5.612,13 5.672,74 R,S,T,U Jasa Lainnya 14.471,03 16.708,46 16.919,33 11.597,69 12.377,89 12.510,33 PRODUK DOMESTIK BRUTO 415.418,80 469.305,74 471.012,54 334.036,12 351.409,70 351.005,27 6 Berita Resmi Statistik No. 25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (Persen) Lapangan Usaha Triw I- 2015 Terhadap Triw IV- 2014 Triw I 2015 Terhadap Triw I 2015 Sumber Pertumbuhan Triw I-2015 (1) (2) (3) (4) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,00 0,96 0,00 B Pertambangan dan Penggalian -0,15-1,10 0,00 C Industri Pengolahan 0,68 2.88 0,38 D Pengadaan Listrik dan Gas -3,85 4.58 0,01 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang -0,77 1.09 0,00 F Konstruksi -1,25 3.60 0,49 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -2,58 3.76 0,62 H Transportasi dan Pergudangan -0,15 7.49 0,23 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 0,12 3,97 0,20 J Informasi dan Komunikasi 1,98 9.54 0,88 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,03 7.50 0,77 L Real Estate 0,76 5.38 0,37 M,N Jasa Perusahaan 1,92 7.26 0,52 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -1,79 1.10 0,05 P Jasa Pendidikan -1,03 3.48 0,17 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,08 7.45 0,12 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,07 7.87 0,27 PRODUK DOMESTIK BRUTO -0,12 5,08 5,08 Berita Resmi Statistik No.25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 7
Tabel 3 Struktur PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014, Triwulan I-2014 dan Triwulan I-2015 (Persen) 2014 Lapangan Usaha 2014 Triw I-2015 Triw I Triw IV (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,10 0,10 0,09 0,10 B Pertambangan dan Penggalian 0,26 0,26 0,26 0,26 C Industri Pengolahan 13,60 13,67 13,66 13,86 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,32 0,31 0,33 0,32 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,04 0,04 0,04 0,04 F Konstruksi 13,30 13,38 13,32 13,25 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 17,30 17,03 17,19 16,75 H Transportasi dan Pergudangan 3,11 3,06 3,21 3,22 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 5,24 5,22 5,42 5,41 J Informasi dan Komunikasi 7,29 7,45 7,09 7,20 K Jasa Keuangan dan Asuransi 10,16 10,21 10,11 10,25 L Real Estate 6,34 6,39 6,24 6,30 M,N Jasa Perusahaan 6,98 6,99 6,97 7,11 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,57 5,59 5,56 5,44 P Jasa Pendidikan 5,25 5,16 5,31 5,24 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,64 1,64 1,64 1,66 R,S,T,U Jasa Lainnya 3,51 3,48 3,56 3,59 PRODUK DOMESTIK BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 8 Berita Resmi Statistik No. 25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015
Tabel 4 PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Milyar Rupiah) Komponen Harga Berlaku Harga Konstan Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 253.534,60 278.253,88 278.447,05 196.718,65 205.901,12 206.741,20 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 9.223,71 8.491,18 8.546,56 7.514,03 6.571,07 6.548,73 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 30.775,68 77.501,06 33.800,57 26.220,25 60.454,41 26.781,76 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 176.481,85 192.173,43 194.064,90 155.164,83 163.024,18 160.840,01 5. Perubahan Inventori 1.101,44 265,77 1.297,55 572,48 125,35 599,83 6. Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa 73.023,21 78.175,76 76.793,84 57.049,69 58.992,62 56.184,59 7. Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa 241.344,02 259.668,11 240.662,58 192.918,56 202.474,77 181.007,64 8. Net Ekspor Antar Daerah 112.622,33 94.112,78 118.724,65 83.714,76 58.815,73 74.316,80 PDRB 415.418,80 469.305,74 471.012,54 334.036,12 351.409,70 351.005,27 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (Persen) Komponen Triw I- 2015 Terhadap Triw IV-2014 Triw I 2015 Terhadap Triw I 2014 Sumber Pertumbuhan Triw I-2015 (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0,41 5,09 3,00 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT (0,34) (12,85) (0,29) 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (55,70) 2,14 0,17 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto (1,34) 3,66 1,70 5. Perubahan Inventori 378,51 4,78 0,01 6. Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa (4,76) (1,52) (0,26) 7. Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa (10,60) (6,17) (3,57) 8. Net Ekspor Antar Daerah 26,36 (11,23) (2,81) PDRB (0,12) 5,08 5,08 Berita Resmi Statistik No.25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 9
Tabel 5 Struktur PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014 dan Triwulan I-2015 (Persen) Komponen 2014 Triw I 2014 Triw IV Triw I-2015 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 60,31 61,03 59,29 59,12 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,01 2,22 1,81 1,81 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 12,53 7,41 16,51 7,18 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 41,88 42,48 40,95 41,20 5. Perubahan Inventori 0,24 0,27 0,06 0,28 6. Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa 16,95 17,58 16,66 16,30 7. Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa 57,20 58,10 55,33 51,09 8. Net Ekspor Antar Daerah 23,29 27,11 20,05 25,21 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 10 Berita Resmi Statistik No. 25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dwi Paramita Dewi, ME Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik Telepon : 021-42877301, ext 4040 Fax : 021-42877350 e-mail : bps3100@bps.go.id Homepage : / Berita Resmi Statistik No.25/05/31/Th.XVII, 5 Mei 2015 11