SILABUS/GBPP MK. SIFAT MEKANIS KAYU (HHT 232) Oleh: Dr. Lina Karlinasari, S.Hut.MSc.F. Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor 2017
SILABUS (PERKULIAHAN) Fakultas Program Studi/ Mayor Mata Kuliah : Kehutanan IPB : Teknologi Hasil Hutan : Sifat Mekanis Kayu Kode Mata Kuliah : HHT 232 Bobot : 2 SKS ; 2(1-3) Semester : Genap (Semester 4) Standar Kompetensi Learning Outcomes (LO) : mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan statika dasar sederhana dan sifat ortotropis bahan, menguraikan pengujian sifat mekanis kayu, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat tersebut, hingga menjelaskan konsep basic stress dan allowable stress 1. Defining and explaining theories and structure of mechanical properties of wood (basic statics, principle, relationship with the application) 2. Describing and explaining terminology of wood orthotropic properties 3. Understanding and explaining standard testing to evaluate wood properties in small scale specimens 4. Explaining wood strength properties 5. Explaining the factors affected on the strength of wood for both defects and non-defects factors 6. Understanding basic stress 7. Identifying stress grading activities 8. Explaining allowable stress Mata Kuliah Pra-Syarat : - Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu menjelaskan arti dan ruang lingkup sifat mekanis kayu dengan pokok bahasan konsep statika dasar, sifat ortothropi kayu, standar pengujian, macam-macam kekuatan kayu, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan kayu, basic stress, pengantar stress grading, dan allowable stress
Outline Perkuliahan Minggu Materi 1. Pendahuluan 2. Statika Dasar 3. Sifat Ortotropi Kayu 4. Pengujian Sifat Mekanis (1) 5. Pengujian Sifat Mekanis (2) 6. Sifat Elastisitas Kayu 7. Sifat Kekuatan Kayu (1) 8-9 Ujian Tengah Semester (UTS) 10. Sifat Kekuatan Kayu (2) 11. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Kayu (1) (a. Cacat Kayu dan b. non cacat) 12. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Kayu (2) 13. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Kayu (3) 14. Tegangan Dasar (Basic Stress) 15. Pengantar Stress Grading 16. Tegangan Ijin (Allowable Stress) 17-18 Ujian Akhir Semester (UTS) Keterangan: LKS = Dr. Lina Karlinasari, S.Hut.MSc.F. (Koordinator) NNO = Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MS. SCY = Prof. Dr. Sucahup, MS. FSY = Fengky Satria Yoresta, ST, MT.
Kompetensi Dasar meyelesaikan topik ini, mahasiswa akan dapat mendefinisikan & mengidentifikasi sifat mekanis kayu (SMK) Indikator Memparafrase definisi sifat mekanis kayu; memberikan contoh aplikasi sifat mekanis kayu pada bangunan struktural Pengalaman Belajar Metode saling tukar pengetahuan (active sharing knowledge); Metode pendekatan masalah/contoh Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber Bahan Penilaian Pendahuluan 50 1,3,8 Penilaian individu (UTS) & merumuskan konsep beban, teganganregangan, dan defleksi ciri-ciri (mengidentifikasi) sifat ortotropis kayu Menghubungkan beban dan teganganregangan; menjelaskan tegangan normal, geser, dan defleksi pada balok lentur Memparafrase sifat ortotropis pada kayu dan dapat membedakan dengan sifat lain pada kayu atau bahan lain (isotropis, anisotropis) Metode membangkitkan minat (Inquiring minds want to know) Metode Bola Salju (Snow balling) dan Metode pendekatan masalah/contoh Statika Dasar 50 3,8 Penilaian individu (UTS) Sifat Ortotropi Kayu 50 3,8 Penilaian individu (UTS)
Kompetensi Dasar dapat menyebutkan standar-standar pengujian contoh uji kayu kecil bebas cacat serta pengujian ukuran pemakaian; dan menjelaskan metode pengambilan contoh uji Sifat Elastisitas Kayu Indikator Menyebutkan & menjelaskan standar-standar pengujian pada kayu utuh/solid (ASTM, SNI, sbs, JIS) ; mendeskripsikan metode pengambilan pohon contoh di lapangan (ASTM); dan contoh uji kayu pada batang pohon contoh (ASTM) Memparafrase Modulus Elastisitas (MOE), Modulus Rigiditas, dan Rasio Poisson (Poisson s Ratio) Pengalaman Belajar Mengkaji tentang isi standar pengujian kayu; diskusi dan penguatan Menjelaskan Sifat Elastisitas Kayu; diskusi dan penguatan Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber Bahan Penilaian Pengujian Sifat Mekanis Sifat Elastisitas Kayu 100 3, 5, 6, 7 Penilaian individu (UTS) 50 5,6,7 Penilaian individu (UTS)
Kompetensi Dasar dapat menjelaskan Sifat-Sifat Kekuatan Kayu Indikator Mengkaji Sifat Mekanis Kekuatan Kayu yang sering digunakan dan memberikan contoh : kekuatan tekan, tarik, lentur, geser; serta menjelaskan sifat mekanis lain yaitu kekakuan lentur, keuletan, kekesasan, dan ketahan belah Pengalaman Belajar Penjelasan tentang sifat mekanis kayu, Metode Saling Tukar Pengetahuan (active sharing knowledge) Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber Bahan Penilaian Sifat Kekuatan Kayu 100 1, 3, 4, 5, 6, 7,8 Penilaian individu (acak) dan Tes tertulis esei (UAS)
Kompetensi Dasar faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanis kayu terutama kekuatan yang berupa cacat kayu dan bukan cacat kayu Indikator Menjelaskan faktor cacat kayu berupa Mata Kayu, Retak dan Pecah, Miring Serat, Retak Melintang, Kayu Reaksi, Kantong Resin, Lubang Gerek Pelatuk, Cendawan Pewarna Kayu, Pembusukan, Lubang Gerek Serangga; faktor bukan cacat kayu terdiri dari Berat Jenis, Kadar Air, Orientasi Lingkaran Tumbuh, Zat Ekstraktif, Kayu dari Pohon Hidup atau Mati, Suhu, Jangka Waktu Pembebanan, Umur Pohon, Bahan Kimia, Modifikasi kayu, Radiasi Nuklir Pengalaman Belajar Metode Membangkitkan Minat (Inquiring Minds Want to Know); Metode saling tukar pengetahuan (active sharing knowledge); Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber Bahan Penilaian Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Kayu (a. Cacat Kayu dan b. non cacat) 150 1,2,8 Penilaian individu (UAS)
Kompetensi Dasar Basic Stress dan cara-cara penentuan Basic Stress grading (pemilahan kayu) dan cacatcacat yang harus diperhatikan mengenai Allowable Stress Indikator Menjelaskan definisi basic stress; faktorfaktor yang harus diperhatikan dalam menentukan basic stress; cara penentuan basic stress Menjelaskan stress grading; mendeskripsikan cacat-cacat yang harus diperhatikan pada kayu; menjelaskan standar-standar berkaitan dengan pemilahan kayu (PKKI-1961, SKI C- bo-010:1987, ASTM- D 245); menjelaskan Strength Ratio Menjelaskan penentuan Allowable Stress berdasarkan ASTM D-245 dan PKKI-1961 Pengalaman Belajar Penjelasan tentang Basic Stress, diskusi dan penguatan Penjelasan tentang stress grading, Metode saling tukar pengetahuan (active sharing knowledge) Penjelasan tentang Allowable stress, diskusi dan penguatan Materi Pokok Alokasi Waktu Sumber Bahan Penilaian Tegangan Dasar (Basic stress) Pengantar Stress Grading Tegangan Ijin (Allowable Stress) 50 1,8 Penilaian individu (UAS) 50 3,8 Penilaian individu (UAS) 50 1,5,8 Penilaian individu (UAS)
Rujukan: 1. The Mechanical Properties of Wood. 1950. FF. Wangaard. John Wiley & Sons, Inc. 2. Sifat Mekanis Kayu. 2011. TR. Mardikanto, Lina Karlinasari, Effendi T. Bahtiar. Buku Ajar. IPB Press. ISBN: 978-979-493-293-3 3. Wood Hadbook: Wood as an Engineering Material. Chapter 4: Mechanical Properties. 2010. FPL USDA. http://www.mif.pg.gda.pl/kft/akron/ch4-mechanical-properties-of-wood.pdf 4. Textbook of Wood Technology. Vol. II. 1952. HP. Brown, AJ. Panshin, dan CC. Forsaith. McGraw-Hill Book. Part II: The Mechanical Properties of Wood 5. Forest Products and Wood Science: An Introduction. 2003. JL. Bowyer, R. Shmulsky, JG. Haygreen. IOWA State Press. 6. Mechanic of Wood and Wood Composites. 1993. J. Bodig, BA Jayne. Krieger Publishing Company Malabar. 7. [ASTM]. American Society for Testing and Material. 2005. Annual Book of ASTM Standards. Section Four: Construction. Volume 0410. Wood. D-143 ; D-198 ; D-245 ; D-2555 ; D-5336 8. [SNI] Standar Nasional Indonesia. 1994-1995. SNI: 3958,59,60; SNI 3390, 3400. Pengujian sifat-sifat mekanis di laboratorium 9. [BS] British Standard. 1957. Methods of Testing Small Clear Specimens of Timber. BS 373 10. [JIS] Japanese Industrial Standard. JIS Z 2101 (1977), JIS Z 2102 (1952), JIS Z 2103 (1957), JIS Z 2113 (1963), JIS Z 2116 (1963); JIS 5905.
KONTRAK PERKULIAHAN 1. Kuliah dilakukan setiap hari SENIN, 10.00 10.50 (RKU-302), dan praktikum pada: Hari Senin, 13.00 17.00 (kelas A); atau Hari RABU, 07.00 10.00 (kelas B) 2. Kehadiran dalam mengikuti kuliah kurang dari 80% (11 kali pertemuan) tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) 3. Bagi yang tidak mengikuti UTS dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat dilakukan UTS susulan sebelum pelaksanaan UAS, setelah UAS tidak diadakan UTS susulan 4. Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti UAS dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat dilakukan UAS susulan selambatlambatnya 2 minggu setelah UAS 5. Ujian ulang mengacu pada peraturan akademis di Buku Panduan IPB 6. Bentuk praktikum adalah responsi dan praktek di laboratorium. 7. Penyerahan laporan praktikum sesuai waktu yang ditentukan, dan paling lambat sebelum pelaksanaan UAS. Keterlambatan penyerahan laporan praktikum akan dikenai pengurangan nilai. PENILAIAN MATA KULIAH Quiz dan Tugas : 10% Laporan Praktikum : 10% UTS : 40% (Ch. 1-6) UAS : 40% (Ch. 7-14) KRITERIA PENILAIAN A = > 80 B = 70-79 C = 60-69 D = 40-59 E = < 40