PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi seefisien mungkin. Untuk itu pihak manajemen harus mampu

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. alat bantu salah satu alat bantu yang digunakan adalah anggaran (budget) yang

BAB I PENDAHULUAN. alat bantu. Salah satu alat bantu yang digunakan adalah anggaran (budget)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Perusahaan akan dapat hidup dan berkembang pesat jika

Pratama Ilham Safitrie B

BAB I PENDAHULUAN. persaingan global akan menyebabkan suatu ketidakpastian dalam lingkungan bisnis

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai dampak yang besar terhadap perencanaan tujuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam melaksanakan kegiatan operasional, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN. (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta dan Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu. mempertahankan kelangsungan hidup serta mampu untuk maju dan terus

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJER

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

BAB 1 PENDAHULUAN. rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja organisasi yang optimal tergantung pada. bagaimana organisasi memanfaatkan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghadapi pergeseran. Salah satu komponen penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu. terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan diketahuinya informasi tentang tujuan dari anggaran sebagai feed forward

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya

PENGARUH KARAKTERISTIK ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survey Pemerintah Daerah Se Eks Karisidenan Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

BAB I PENDAHULUAN. antara fakta dan teori. Keputusan tersebut merupakan penafsiran dari hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan, dan perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Nama : Ni Ketut Ayu Mike Ratnasari NIM : Abstrak

MAYA PURNASARI B

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi sektor publik merupakan lembaga yang menjalankan roda

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan organisasi. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. disfungisional terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi (Indriantoro dan

(Survei Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten)

MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BABI PENDAHULUAN. Anggaran dalam dunia bisnis merupakan unsur utama dalam perencanan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu melihat apa yang telah dihasilkan dan

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief exeutive officer (CEO) pada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan suatu institusi pendidikan tinggi yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya dunia bisnis, semakin kompleks pula masalah yang

CHRISTINE PRAMITA W.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi,

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi-fungsinya. Peranan tersebut ditujukan pada seseorang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintahan melalui Otonomi Daerah. Adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. (2004), Setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

Rina Ismawati B

BAB I PENDAHULUAN. terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen &

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB I PENDAHULUAN. pelaku ekonomi baik sektor swasta/bisnis maupun sektor publik untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Reformasi di berbagai bidang yang berlangsung di Indonesia telah

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perusahaan profit oriented maupun non-profit

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar dapat bersaing, koperasi harus melaksanakan fungsi-fungsi dalam manajemen,

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

BAB 1 PENDAHULUAN. finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk

BAB I PENDAHULUAN. negeri, dan obligasi pemerintah, serta sumber dana lain yang sah dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. penugasan pemerintah dibidang ketenaga listrikan dalam rangka menunjang

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENDELEGASIAAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis makin berkembang dan persaingan antar perusahaan

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. anggaran. Anggaran merupakan sebuah rencana tentang kegiatan di masa datang yang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Perkreditan Rakyat berbeda dengan bank umum lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Adanya partisipasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Survey Pada Rumah Sakit di Purwodadi Grobogan) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : DRESTHI PUSPANINGTYAS B 200 050 023 FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Hal ini menuntut manajemen perusahaan untuk dapat merencanakan masa depan dengan sungguh-sungguh sehingga perusahaan dapat bersaing dalam persaingan yang semakin ketat tersebut. Dalam kondisi persaingan global yang menyebabkan meningkatnya ketidakpastian lingkungan sehingga keberadaan anggaran dipertanyakan Stewart (1995) dalam Eko Sugiyanto (2005). Anggaran tidak hanya sebagai alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai alat koordinasi,komunikasi,evaluasi kinerja dan motivasi, Cherrington dan Cherrington (1973) ; Schiffn dan Lewin (1970) ; Kenis (1979) ; Chow dkk (1988); Hansen dan Mowen (2000) dalam Eko Sugiyanto (2005) serta alat untuk mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan, Hofstede (1968) dalam Eko Sugiyanto (2005). Manajemen perusahaan seringkali menggunakan anggaran sebagai alat pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja serta alat pengawasan kerja yang diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagaimana manajer puncak untuk meningkatkan kinerja manajerial perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mekanisme pengendalian organisasi seperti struktur 1

2 organisasi agar manajer dan karyawan bisa mengetahui bagaimana mereka menyesuaikan arah dan tujuan serta apa yang diharapkan. Anggaran merupakan alat perencanaan manajerial dalam bentuk keuangan. Anggaran berisi tentang aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan selama periode waktu tertentu sebagai acuan kegiatan organisasi dan menunjukkan tujuan operasi. Pemahaman terhadap tujuan anggaran dan informasi tentang seberapa banyak tujuan anggaran memberi dasar bagi manajer untuk mengukur efisiensi, mengidentifikasi masalah, dan mengendalikan biaya. Anggaran juga merupakan alat manajemen untuk melakukan pengendalian koordinasi, penilaian kinerja dan motivasi Kennis (1979) dalam Mulyasari (2004). Untuk meningkatkan efektivitas anggaran, suatu anggaran haruslah memperhatikan aspek perilaku manusia agar anggaran tersebut mampu memotivasi manajer pelaksana untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam anggaran. Kennis (1979) dalam Rina (2000) mengembangkan lima karakteristik anggaran yang mempertimbangkan aspek perilaku manusia. Kelima karakteristik tersebut meliputi : 1. Budgetary participation (tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran). 2. Budget goal difficulty (tingkat kesulitan sasaran anggaran). 3. Budgetary evaluation (evaluasi anggaran). 4. Budgetary feedback (umpan balik anggaran). 5. Budget goal clarity (kejelasan sasaran anggaran).

3 Sistem penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu pendekatan dari atas ke bawah (top down approach), pendekatan dari bawah ke atas (bottom up approach) dan pendekatan partisipasi. Penyusunan anggaran dengan pendekatan dari atas ke bawah, anggaran disusun manajer tingkat atas kemudian manajer pelaksana (manajer tingkat menengah dan bawah) melaksanakan anggaran yang telah dibuat. Penyusunan anggaran dengan pendekatan dari bawah ke atas, anggaran disusun oleh manajer perusahaan dengan informasi dari staf manajemen mengenai keadaan perusahaan secara keseluruhan dan manajer tingkat atas menilai sekaligus mengesahkan anggaran tersebut. Penyusunan anggaran dengan pendekatan partisipasi, anggaran disusun oleh manajer tingkat atas dengan mengikutsertakan manajer tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Brownell (1982) dalam Eko Sugiyanto (2005) menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan proses dimana kinerja para individu yang dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan pencapaian target anggaran, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target anggaran. Penelitian ini memilih Rumah Sakit sebagai tempat penelitian dengan alasan karena rumah sakit merupakan salah satu perusahaan jasa yang bertujuan meminimalkan biaya dan memaksimalkan pelayanan, tingkat persaingan rumah sakit semakin kompetitif sehingga diperlukan perencanaan yang efektif dan berorientasi pada tujuan serta proses

4 penyusunan anggaran pada rumah sakit mempunyai tingkat kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan perusahaan manufaktur dan keuangan lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti terdorong untuk mengangkat permasalahan dalam bentuk penelitian dengan judul PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Rumah Sakit di Purwodadi Grobogan). B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah penganggaran partisipatif berpengaruh terhadap kinerja manajerial? 2. Apakah struktur organisasional berpengaruh secara terhadap hubungan antara penganggaran partisipatif dengan kinerja manajerial? C. Tujuan Penelitian Penelitian mengenai pengaruh penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial yang dimoderasi struktur organisasi bertujuan untuk : 1. Untuk menguji pengaruh penganggaran partisipatif terhadap kinerja manajerial.

5 2. Untuk membuktikan bahwa struktur organisasi adalah merupakan variabel pemoderasi terhadap hubungan antara penganggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari hasil penelitian ini meliputi : 1. Bagi Peneliti, untuk menambah wawasan tentang teori dan praktek dari penyusunan anggaran partisipasi. 2. Bagi Pihak manajemen Rumah Sakit yang diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan sistem penyusunan anggaran sehingga dapat meningkatkan kinerja manajerial. 3. Bagi pembaca diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan serta referensi yang berguna bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan anggaran.

6 E. Sistematika Penulisan Skripsi BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini mencakup segala konsep yang mendasari penelitian, meliputi definisi anggaran, fungsi anggaran, tujuan anggaran, partisipasi dalam penyusunan anggaran, pengertian kinerja manajerial, pengertian organisasi dan struktur organisasi, pengembangan hipotesis serta kerangka pemikiran hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang objek penelitian yang diteliti, data dan sumber data, metode pengumpulan data serta teknik analisis data.

7 BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN Bab ini berisi tentang pengujian data dan pembahasan. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian, saran-saran yang sekiranya bermanfaat untuk diajukan serta keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini.