BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah produk Honda PGM-FI. Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. telah ditentukan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelian tiket pesawat melalui sistem online baik melalui agen travel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjadinya perubahan lingkungan usaha telah terjadi penyesuian-penyesuaian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. belanja online Tokopedia.com yang berada di DKI Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu siapa saja yang pernah melakukan pembelian disitus Lazada.co.id. Obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan, teori menurut (Sugiyono, 2015). Penelitian ini menggunakan obyek pada situs online shop yaitu Lazada.co.id. B. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Sugiyono (2015) menjelaskan data primer adalah data yang diambil dari pihak pertama, karena data didapatkan dengan menyebar koesioner kepada responden yang telah ditentukan kriterianya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015) menjelaskan metode kuantitatif dinamakan metode tradisional karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. C. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sekaran (2006) mendefiniskan bahwa pengambilan sampel adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi, serta penilitan terhadap 30

31 sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan membuta kita dapat menggenerelisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. Penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling untuk teknik pengambilan sampel, Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2015). Didalam penelitian ini juga ditentukan beberapa kriteria untuk anggota populasi yang akan dipilih menjadi sampel. Metode dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Menurut Sugiyono (2015) Purposive Sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Dan kriteria yang sudah ditentukan penulis, yaitu: 1. Responden merupakan pelaku online shopping 2. Pernah bertransaksi online di situs Lazada.co.id Penelitian ini menggunakan 120 responden untuk diteliti. Menurut Hair dkk (2010) mengemukakan ukuran sampel minimal 5 kali dari jumlah indikator, Hair dkk (2010) juga mengemukakan bahwa ukuran sampel yang sesuai berkisar antara 100-200 responden yang dirasakan sudah cukup untuk mewakili populasi. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2015) ialah langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

32 Menurut Sekaran (2006) kuesioner adalah daftar pertanyaan yang tertulis dan telah dirumuskan sebelumnya dan akan dijawab oleh responden, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Dalam penelitian ini pengambilan data menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data, dan skala yang digunakan adalah skala likert 5 poin dengan kriteria, yaitu: 1 = STS (Sangat Tidak Setuju) 2 = TS (Tidak Setuju) 3 = N (Netral) 4 = S (Setuju) 5 = SS (Sangat Setuju) E. Definisi Operasional Variabel Penelitian Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Indikator Kualitas Pelayanan (X) Tjiptono (2011) mendefinisikan kualitas layanan bersifat intangible dan merupakan proses yang dialami pelanggan secara subyektif, dimana aktivitas produksi dan konsumsi berlangsung pada saat bersamaan, selama proses itu berlangsung terjadi interaksi yang meliputi serangkaian moments of truth antara 1. Pelayanan yang sesuai 2. Kecepatan pelayanan 3. Merasa nyaman saat menerima pelayanan 4. Perhatian secara personal 5. Ketersediaan informasi Sumber: Parasuraman (1985) dalam Darwin dan Kunto (2014)

33 Variabel Definisi Operasional Indikator pelanggan perusahaan. dan Kepuasan (Z1) Menurut Engel dkk (1990) dalam Tjiptono (2011) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli atau purnapakai, dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan. Kepercayaan (Z2) Suharyono et al., (2016) mendefinisikan bahwa kepercayaan yang didapat konsumen dari perusahaan akan menjadi keunggulan tersendiri bagi perusahaan. 1. Kinerja pelayanan yang menyenangkan 2. Kualitas pelayanan yang memuaskan 3. Harga produk yang terjangkau dan memuaskan Sumber : Tjiptono (2011) 1. Beretikat baik dengan konsumen. 2. Selalu dapat diandalkan. 3. Berpengalaman dalam memenuhi kebutuhan konsumen. 4. Bertanggung jawab. 5. Informasi yang lengkap. Loyalitas (Y) Menurut Kotler dan Keller (2012), loyalitas adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau menggunakan kembali produk atau jasa di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran menyebabkan pelanggan beralih. Sumber : Tschanenn- Moran dan Hoy (2001) dalam Darwin dan Kunto (2014) 1. Bersedia melakukan pembelian ulang. 2. Ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan. 3. Mereferensikan eksistensi perusahaan. Sumber : Kotler dan Keller (2012)

34 F. Uji Kualitas Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Zikmund dan Babin (2013) menyatakan bahwa validitas adalah akurasi dari pengukuran atau perpanjangan angka yang mewakili konsep sesungguhnya. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas juga sebagai bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang digunakan untu mengukur sebuah konsep, menurut (Sekaran, 2006). Uji validitas menunjukkan seberapa baik hasil yang akan diperoleh dari penggunaan ukuran yang cocok dengan teori yang mendasari. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan Pearson Corelation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masingmasing butir pernyataan dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing-masing butir pernyataan dengan total skor mempunyai nilai tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka butir pernyataan tersebut dikatan valid (Ghozali, 2011) Ghozali (2011) menyatakan jika nilai signifikan yang diperoleh dari setiap indikator < 0,05, maka dinyatakan valid. Uji validitas diukur dengan menggunakan program IBM SPSS 22. 2. Uji Reliabilitas Untuk mengukur stabil atau konsisten tidaknya suatu alat ukur yang digunakan maka digunakan pengukuran uji reliabilitas.

35 Menurut Sekaran (2006) menyatakan bahwa keandalan (reability) adalah suatu pengukuran tanpa bias (bebas kesalahan error free)dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dalam penelitian ini, uji keandalan setiap variabel diukur dengan menggunakan cronbach s alpha. Cronbach s alpha adalah sebuah ukuran keandalan yang memiliki nilai berkisar dari nol sampai satu. Dan nilai Cronbach s Alpha dikatakan handal atau dapat diterima apabila nilai Cronbach s Alpha > 0,60 (Hair dkk, 2010) 3. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menghitung distribusi secara kesulurahan (multivariate), adapun pengujian dilakukan dengan menghitung nilai c.r (critical ratio) multivariat. Pengujian normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis SEM dan dijalankan dengan program AMOS 21. Dan data dikatakan normal ketika nilai c.r (critical ratio) harus memenuhi syarat -2,58 < c.r <2,58 (Ghozali, 2011). G. Analisis Data dan Uji Hipotesis Sugiyono (2015) berpendapat bahwa analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data yang lainnya terkumpul. Kegiatan didalam analisis data antara lain: mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

36 Hipotesis menurut Sugiyono (2015) merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Penilitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empirs, menguji dan menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, kepercayaan, dan loyalitas. Penelitian ini menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling). Berikut adalah penjelasan dari alat untuk menganalisis data dan untuk melakukan pengujian hipotesis. 1. Analisis data a. Analisis SEM Model persamaan struktural (Structural Equation Modeling) merupakan suatu teknik analisis multivariat generasi kedua yang menggabungkan antara analisis faktor (factor analysis) dan analisis jalur (path analysis) sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji dan mengestimasi secara simultan hubungan antara multiple laten variabel independen dan multiple laten variabel dependen dengan efek mediator maupun moderator, model dalam bentuk non-linier dan kesalahan pengukuran (Garson, 2012; dalam Latan, 2013). Alasan menggunakan analisis SEM pada penelitian ini adalah terdapat variabel intervening dalam model yang dianalisis yang reliatif rumit, mampu menguji hipotesis-hipotesis yang rumit secara serentak dan kesalahan error pada masing-masing observasi tidak diabaikan tetapi tetap dianalisis sehingga SEM lebih akurat untuk menganalisis data kuesioner. Teknik analisis digunakan untuk mengintepretasikan dan menganalisis data. Dan sesuai dengan model pada

37 penelitian ini maka penulis menggunakan SEM sebagai alat analisis data dan dioprasikan menggunakan program AMOS 21.0. Tahapan analisis menggunakan SEM menurut Hair et al (1998) dalam Ghozali (2014), yaitu : 1. Pengembangan model secara teoritis 2. Menyusun diagram jalur (path diagram) 3. Mengubah diagram jalur menjadi persamaan struktural 4. Memilih matrik input untuk analisis data 5. Menilai identifikasi model 6. Menilai kriteria Goodness-of-Fit 7. Interpretasi terhadap model (modifikasi model) Karena SEM pada dasarnya dirancang dengan menggunakan asumsi hard, maka untuk penggunanya peneliti harus memenuhi berbagai asumsi. Latan (2013): 1. Model harus berbentuk linier atau antar indikator dan konstruk laten serta antar variabel laten. Jika model berbentuk non-linier maka dapat diubah dalam bentuk interaksi atau kuadratik. Mosbrugger, (2009) dalam Latan, (2013). 2. Indikator tiap konstruk harus 3 untuk meminimalkan kesalahan pengukuran. 3. Data yang digunakan harus continous-interval untuk memenuhi memenuhi persyaratan metode estimasi seperti Maxmimum Likelihood (ML). Jika data berbentuk kategorial atau dichotomous maka teknik

38 analsis yang tepat pada program AMOS adalah dengan estimasi Bayesian. 4. Data harus terdistribusi normal secara multivariat untuk medukung metode estimasi Maximum Likelihood (ML) dan Generalized Least Square (GLS). 5. Data harus bebas outlier untuk meningkatkan overall fit. Jika data mengandung outlier maka akan berpengaruh terhadap signifikan statistik. 6. Jumlah sampel haruslah besar untuk estimasi model. Menurut Latan (2013) terdapat beberapa manfaat menggunakan analisis SEM, yaitu: a. Membangun model penelitian dengan banyak variabel b. Dapat melakukan spesifikasi model, modifikasi model dan perbandingan model c. Dapat menggambar model dalam bentuk graphical d. Dapat meneliti variabel atau konstruk yang tidak teramati atau tidak dapat diukur secara langsung (onobserved variables) e. Dapat menguji model dengan 2 atau lebih sampel (multigroup analysis) f. Menyediakan ukuran overall model fit g. Menguji kesalahan pengukuran (measurement error) untuk variabel atau konstruk yang teramati (observed variables) h. Mengkonfirmasi teori sesuai dengan data penelitian (Confirmatory Factor Analysis).

39 2. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui apakah hipotesis pada penelitian ini diterima atau ditolak, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian H1 H7 dilakukan dengan menggunakan analisis SEM dan dioperasikan menggunakan program AMOS, karena didalam program AMOS sudah menyajikan hasil dari pengujian hipotesis, untuk menghitung pengaruh langsung (direct effect) atau dalam penelitian ini adalah H1 H5, maka hipotesis dinyatakan diterima jika nilai signifikansi hipotesis tersebut < 0,05, jika nilai signifikansi hipotesis tersebut > 0,05 maka hipotesis ditolak atau tidak terdukung (Ghozali, 2011). Selanjutnya untuk menguji signifikansi variabel pemediasi atau dalam penelitian ini adalah H6 dan H7, dapat dilihat dari pengujian model struktural. Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel pemediasi dengan variabel lain, AMOS menyajikan pengaruh variabel pemediasi dengan variabel lain yang dirangkum dalam tabel pengaruh langsung (standardized direct effect) dan tabel pengaruh tak langsung (standardized indirect effect). Menurut Ghozali (2011) jika nilai pengaruh langsung (standardized direct effect) lebih kecil dari nilai pengaruh tak langsung (standardized indirect effect) maka variabel pemediasi tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel yang lain dan hipotesis yang diajukan diterima.