1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi yang peneliti lakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses pra produksi program variety show The New Eat Bulaga Indonesia mengalami proses yang panjang. Pada tahap ini dilakukan mulai dari pembelian program dan survey yang dilakukan oleh tim inti produksi ANTV ke Filipina dimana program Eat Bulaga! berasal. Setelah dinilai bahwa program Eat Bulaga! sesuai dengan kriteria stasiun ANTV, maka tim programming menyetujui mengenai pembelian program ini. Memasuki tahap perencanaan mengenai program yang dulu pernah ditayangkan oleh stasiun SCTV, maka mulai dibentuk tim produksi yang akan mengeksekusi program ini. Setelah itu, tim produksi bersama dengan tim programming mulai menentukan host yang dipilih secara casting, menentukan hari dan jam tayang program, menentukan segmen apa saja yang akan dimainkan pada program ini, serta membuat naskah, rundown dan estimasi
2 perkiraan biaya produksi yang dikeluarkan. Terkait hal teknis program, maka tim produksi melakukan survey lokasi outdoor di sebuah daerah pada wilayah Jakarta. Tim mempersiapkan peralatan teknis yang akan digunakan, membuat set panggung, set hadiah, serta set untuk hukuman pada segmen Otak Encer (Tokcer). Selama proses produksi terlihat baik namun juga ditemukan beberapa hambatan pada tahap ini. Seperti menentukan tema program yang sesuai dengan kenyataan atau tren masa kini yang bisa saja memungkinkan jika tren tersebut hilang seketika kedepannya. Serta dalam penentuan bintang tamu pada program ini. 2. Pada proses produksi merupakan tahap dimana semua perencanaan yang telah dilakukan masuk tahap eksekusi menjadi sebuah tampilan audio visual. Koordinasi dan kerjasama antar tim produksi indoor dan outdoor bersama host dan bintang tamu sangat diperlukan agar naskah dan rundown berjalan sesuai alur yang disepakati. Proses esekusi program dimulai dengan segmen Little Miss Indonesia, kemudian segmen kedua Otak Encer (Tokcer), lanjut segmen ketiga Tanjidor, lalu segmen keempat Berbagi Kejutan atau Idola Kampung, dan ditutup dengan segmen akhir yang menjadi puncak program yaitu segmen Maju Terus Pantang Mundur dimana pada segmen ini merupakan akumulasi
3 pemenang dan hadiah yang telah dimainkan pada segmen-segmen sebelumnya. Tidak hanya dari segi konten program yang terkadang menyelipkan beberapa gimmick agar program lebih menarik perhatian penonton, namun secara teknis stamina program juga sangat diperhitungkan untuk menentukan keberhasilan sebuah tampilan program pada layar televisi. Hal ini ditentukan berdasarkan alat-alat dan perlengkapan yang berfungsi dengan baik dan benar yang dimana kendali perlengkapan alat-alat program dipegang oleh tim produksi yang sudah professional. 3. Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir produksi sebuah program televisi. Bagi program The New Eat Bulaga Indonesia yang disiarkan secara live (langsung) maka tidak dilakukan proses editing program. Pada tahap ini hanya dilakukan evaluasi internal antar tim produksi indoor dan outdoor yang dilakukan sehabis syuting dan kemudian melakukan diskusi bersama host yang memandu program. Setelah melakukan evaluasi secara keseluruhan, maka tim produksi yang diwakili seluruh produser dan tim kreatif melakukan meeting untuk membahas ketentuan dan persiapan apa saja yang akan digunakan untuk episode selanjutnya.
4 5.2 Saran Peneliti ingin mengungkapkan penelitian ini agar dapat berguna sebagai pengetahuan dan penjelasan mengenai proses produksi program The New Eat Bulaga Indonesia yang kini disiarkan oleh stasiun ANTV mulai dari pra produksi, produksi hingga tahap produksi. 1. Pada tahap pra produksi lebih baik tim memberi arahan secara mendalam tidak hanya kepada sesama tim produksi melainkan kepada host dan bintang tamu yang bertugas memandu acara. Terdapat beberapa hal yang perlu dikoreksi seperti ketegasan tim dalam menentukan jam berkumpul seluruh orang yang terlibat proses produksi, karena sering beberapa kali menjumpai keterlambatan anggota tim produksi atau bahkan host dan bintang tamu yang bisa mempengaruhi stamina program itu sendiri. Koordinasi tim dalam menentukan persyaratan audisi juga perlu lebih diperhatikan, agar masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya untuk mengikuti audisi juga paham mengenai segala ketentuan yang diperlukan selama proses audisi.
5 2. Pada tahap produksi merupakan tahap puncak pada sebuah program televisi yang disiarkan secara live (langsung), maka kematangan proses eksekusi naskah dan rundown harus tepat. Dari segi konten dan teknis sudah terlihat baik dan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, hanya saja perlu adanya koordinasi tim untuk mengatur mobilitas para peserta dan penonton bayaran yang mengikuti proses syuting. Karena sering kali keluar masuknya peserta dan penonton bayaran mengganggu aktivitas syuting, oleh karena itu kerjasama tim mengatur hal ini perlu diperhatikan. 3. Pada tahap pasca produksi proses evaluasi harus dilakukan secara rutin. Tidak hanya jika ada wacana baru saja, namun harus ada upgrading konten yang mungkin rutin dilakukan guna tetap menjaga kekuatan dari program itu sendiri.