BAB IV PETA SOSIAL KOMUNITAS KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH Bujur Timur dan Lintang Utara, dengan batas. Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. ladang, lambat laun menjadi perkampungan. Kemudian perkampungan Senapelan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Marpoyan Damai pada mulanya dibentuk berdasarkan Peraturan

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir,

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUMLOKASI PENELITIAN. Kecamatan Lima puluh adalah sebuah kecamatan dikota Pekanbaru, propinsi Riau.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis Dan Demografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. pekerja romusa ini dipekerjakan dengan paksa oleh penjajah jepang untuk

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pekanbaru dengan wilayah lainnya dan juga keacamatan Lima Puluh juga mejadi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

pekanbarukota.bps.go.id

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. SejarahSingkatKecamatanTampanPekanbaru

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru. Bujur Timur dan Lintang Utara.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Umum Wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB II KONDISI UMUM KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. Kepala Daerah Tingkat I Riau, tanggal 20 September 1996 Nomor

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN


IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

BAB IV. Kota Pekanbaru terletak di tengah-tengah pulau Sumatera yang mengarah ke

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

Transkripsi:

BAB IV PETA SOSIAL KOMUNITAS KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU 4.1. Gambaran Umum Tentang Kota Pekanbaru Pekanbaru lahir sebelum masuknya penjajahan Belanda ke Indonesia. Pada waktu itu berupa dusun yang bernama Payung Sekaki yang terletak dipinggiran Sungai Siak (diseberang pelabuhan yang ada sekarang). Kemudian pada zaman kerajaan Siak Sri Indrapura yang dipimpin oleh Sulthan Abdul Jalil Alamuddin Syah (wafat 1791), dusun ini berkembang dan pusatnya berpindah keseberang (keselatan) sekitar Pasar Bawah yang kemudian bernama Senapelan. Selanjutnya berdasarkan musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan dikanti namanya menjadi Pekanbaru. Pergantian nama ini terjadi dimasa pemerintahan Sulthan Mohamad Ali Muazan Syah (1684-1801). Pada waktu penjajahan Belanda, berdasarkan Besluit Van Her Inlanche Zelf Bestuur Van Siak No. 1 Tahun 1919 Pekanbaru menjadi tempat kedudukan tempat kedudukan countroluer (PHB) pemerintah Belanda. Pada masa kedudukan Jepang, Pekanbru menjadi Gun yang dipakai oleh Gun Cho dan tempat kedudukan Riau Syutjoukang. Akhirnya pada masa Pemerintahan Republik Indonesia, Pekanbaru berubah status menjadi; 1) Hemente Pekanbaru dan merupakan ibukota Keresidenan Riau berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera di Medan No. 103 Tanggal 1 Mei 1946. 2) Kota Kecil berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1956. 3) Kotapraja berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1957. 4) Kotamadya berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 Kota Pekanbaru merupakan Ibu Kota Provinsi Riau, disamping itu Kota Pekanbaru merupakan wilayah Pemerintahan yang otonom yang mengurus rumah tangganya sendiri sebagai kota administratif. Secara geografis Kota Pekanbaru terletak antara 101º - 14' C sampai dengan 101º - 34' Bujur Timur dan 0º - 25' sampai dengan 0º 45' Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1987 tanggal 7 September 1987 Daerah Kota Pekanbaru diperluas dari

32 ± 62,m96 KM persegi menjadi 446,50 KM persegi yang terdiri dari 8 Kecamatan dan 45 Kelurahan. Dari hasil pengukuran dilapangan oleh Badan Pertanahan Nasional Tingkat I Provinsi Riau, maka ditetapkan luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632,26 KM persegi. Kota Pekanbaru memiliki batas wilayah dengan kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Adapun batas-bata wilayah dari Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut; Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar; Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan; Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan; dan Sebelah Barat berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Kampar. Struktur tanah Kota Pekanbaru, relatif daerah datar dengan kondisi tanah yang pada umumnya terdiri dari tanah alluvial dengan pasir, sedangkan pinggiran kota pada umumnya terdiri dari jenis tanah organosol dan humus yang merupakan rawa-rawa yang bersifat asam, sangat korosif untuk besi. Kota Pekanbaru dibelah oleh Sungai Siak dengan anak sungai yang mengikutinya adalah Sungai Umban Sari, Sungai Air Hitam, Sungai Sibam, Sungai Setekul, Sungai Pengambang, Sungai Ukai, Sungai Sago, Sungai Senapelan, Sungai Mintan dan Sungai Tenayan Raya. Sungai Siak juga merupakan sarana transfortasi air bagi masyarakat di Kota Pekanbaru. Iklim dari Kota Pekanbaru pada umumnya beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 31,0º C 34,4º C dan suhu minimum berkisar antara 21,7º C 24,2º C. sedangkan kelembaban udara maksimum antara 87 % - 96 %, dan kelembaban udara minimum antara 59 % - 71 %. Curah hujan yang ada di Kota Pekanbaru antara 114,9-509,9 mm pertahun dengan keadaan musim berkisar ; musim hujan pada bulan September sampai dengan bulan Februari dan musim kemarau jatuh pada bulan Maret sampai dengan Agustus. Tingginya curah hujan yang terjadi di Kota Pekanbaru, mengakibatkan tingginya volume air Suangai Siak, sehingga wilayah yang berada disepanjang aliran Sungai Siak

33 rawan terhadap banjir yang terjadi setiap tahunnya, khususnya pada saat musim hujan. Penduduk Kota Pekanbaru berdasarkan data BPS Kota Pekanbaru berjumlah 684.486 jiwa yang terdiri dari; penduduk dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 357.301 dan penduduk yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 327.185 jiwa (termasuk tunawisma dan awak kapal). Jika dilihat dari angka pertambahan penduduk di Kota Pekanbaru sebesar 4,50 % hal ini dapat dilihat pada 2 tahun terakhir berdasarkan hasil registrasi tahun 2002 jumlah penduduk sebanyak 625.313 Jiwa sedangkan untuk tahun 2003 sebanyak 653.435 jiwa. Sedangkan dari hasil registrasi pada tahun 2006 jumlah penduduk Kota Pekanbaru mencapai 754.467 jiwa. 4.2. Kondisi Umum Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 171,27 Kilometer persegi. Lahan yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru memiliki kondisi alam yang berbentuk tanah kering dan tanah pekarangan. Dari kondisi tanah tersebut waliyah Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru lebih didominasi oleh kondisi tanah liat yang dijadikan sebagai bahan pembuatan batu bata. Tanah liat yang terdapat di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, lebih banyak pada Kelurahan Kulim dan Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru terdiri dari empat kelurahan yakni, Kelurahan Kulim, Kelurahan Tangkerang Timur, Kelurahan Rejosari dan Kelurahan Sail. Kondisi kelurahan yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru memiliki status wilayah administrasi berbentuk swasembada. Disetiap kelurahan terdiri dari Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Jumlah RW yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru sebanyak 89 RW dan 349 RT. Jumlah penduduk di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, sebanyak 99.879 jiwa dengan perincian jumlah penduduk laki-laki sebanyak 48.932 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 50.947 jiwa. Komposisi penduduk tersebut yang tersebar di Kelurahan Kulim sebanyak 17.900 jiwa, Kelurahan

34 Tangkerang Timur sebanyak 24.766 jiwa, Kelurahan Rejosari sebanyak 27.626 jiwa dan Kelurahan Sail sebanyak 29.588 jiwa. Sarana dan prasarana pendidikan diwilaya Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, terdiri dari sekolah yang berstatus negeri yakni TK tidak ada, SDN sebanyak 26 unit SLTPN sebanyak 4 unit, SMKN sebannyak 1 unit, dan SMUN sebanyak 3 unit. Sedangkan jumlah sekolah yang berstatus swasta yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru terdiri dari, TK sebanyak 23 unit, SD sebanyak 2 unit, SLTP sebanyak 5 unit, SMK sebanyak 6 unit dan SMU sebanyak 2 unit sekolah. Komposisi penduduk yang ditinjau dari pemeluk agama di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, terdiri dari penduduk beragama Islam berjumlah 87.486 jiwa, katolik sebanyak 2.283 jiwa, protestan sebanyak 8.694 jiwa, hindu sebanyak 59 jiwa dan budha sebanyak 1.358 jiwa. Sedangkan jumlah tempat ibadah terdiri dari Mesjid sebanyak 89 unit, Mushallah sebanyak 75 unit, gereja 28 unit, sedangkan rumah ibadah yang berupa pura tidak tersedia dan vihara terdapat 2 unit. Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Adapun jumlah sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru adalah Poliklinik sebanyak 7 unit, Puskesmaas sebanyak 2 unit, Puskesmas Pembantu terdiri dari 5 unit, Rumah Sakit Bersalin sebanyak 9 unit, praktek dokter sebanyak 12 unit, dan pos KB sebanyak 67 unit. Dari sarana kesehatan tersebut terdapat 16 orang dokter, 26 orang perawat, 28 orang bidan dan dukun bersalin tidak ditemukan di wilayah Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kegiatan industri yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, kebanykan adalah industri kecil yang berjumlah 2.149 unit, pada umumnya industri pembuatan batu bata. Sedangkan industri sedang berjumlah 2 unit, dan industri besar tidak terdapat diwilayah Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Kondisi jalan yang ada di Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru

35 terdiri dari jalan aspal sepanjang 91 KM, jalan pengerasan sepanjang 33 KM, jalan tanah sepanjang 63 KM. 4.3. Kondisi Peta Lokasi Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kelurahan Rejosari terletak diwilayah timur Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Letak Kelurahan Rejosari berbatasan dengan Kelurahan Kulim disebelah Utara, berbatasan dengan Kelurahan Tangkerang Timur disebelah Timur, berbatasan dengan Kelurahan Sail disebelah Barat dan berbatasan dengan Kecamatan Lima Puluh disebelah Selatan. Dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kelurahan, Kelurahan Rejosari dibantu oleh beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Adapun jumlah RW dan RT yang ada Kelurahan Rejosari adalah RW berjumlah 26 dan sebanyak 99 RT. Luas wilayah Kelurahan Rejosari adalah 1.111 Kilometer Persegi. Luas wilayah tersebut dijadikan oleh masyarakat sebagai aktivitas ekonomi, terutama usaha pembuatan batu bata. Posisi dari Kelurahan Rejosari, berada agak kedalam dari jalan raya yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Pelalawan, sehingga wilayah Kelurahan Rejosari, tidak dilewati oleh angkutan umum yakni oplet, sehingga sebahagian besar jalan yang ada di Kelurahan Rejosari masih ada jalan yang berbatu dan pengerasan. Jarak Kelurahan Rejosari dengan pusat ibukota Kecamatan Tenayan Raya, lebih kurang 8 Kilometer, jarak ke ibukota Kota Pekanbaru relatif jauh yakni lebih kurang 17 Kilometer. Jarak tempu ke ibukota kecamatan lebih kurang 10 menit dan jarak tempuh ke ibukota lebih kurang 30 menit. Jadi kalau dilihat infrastruktur yang ada khususnya jalan sebagai akses menuju pusat kota, tidak menjadi masalah utama, karena jalan menuju jalan raya relatif dekan walaupun jalan dalam lingkungan jalan pengerasan. Namun komitmen Pemerintah Kota Pekanbaru, akan menjadikan seluruh jalan yang ada diwilayah Kota Pekanbaru akan di aspal dan disemenisasi paling lambat akhir tahun 2010.

36 4.3.1. Keadaan Demografi Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Penduduk Kelurahan Rejosari menurut data monografi Kelurahan Rejosari tahun 2009, berjumlah 30.453 jiwa dengan perincian jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 15.108 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 15.345 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut terdapat sejumlah 6.807 Kepala Keluarga (KK). Dari jumlah penduduk 30.453 jiwa yang ada di Kelurahan Rejosari, komposisi penduduk berdasarkan etnis atau suku bangsa yang ada, termasuk jenis penduduk yang heterogen, yakni penduduk etnis Melayu, penduduk etnis Jawa, Minang, Batak, Banjar, Bugis, Flores, Sunda dan penduduk etnis WNI keturunan. Untuk mengetahui komposisi penduduk menurut etnis yang ada di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, dapat dilihat pada tabel berikut ini; Tabel 6. Komposisi Penduduk Kelurahan Rejosasi Kecamatan Tenayan Raya Menurut Suku Bangsa Tahun 2008 No. Suku Bangsa Jumlah % 1. Melayu 10.452 37,84 2. Jawa 6.841 24,76 3. Minang 4.516 16,35 4. Batak 3.289 11,91 5. Sunda 15 0,05 6. Banjar 126 0,46 7. Bugis 62 0,22 8. Flores 999 3,62 9. Lainnya termasuk WNI keturunan 1.325 4,80 Total 27.625 100,00 Sumber : Kecamatan Tenayan Raya Dalam Angka 2008. Dari gambaran tabel di atas dapat diketahui bahwa, komposisi penduduk yang ada di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, kebanyakan adalah penduduk yang berasal dari suku bangsa Melayu, Jawa, Minang dan Batak. Pendudduk yang memiliki suku Melayu merupakan penduduk asli Pekanbaru

37 yang juga disebut negeri Melayu Riau. Sedangkan penduduk yang berasal dari suku bangsa Minang dan Batak merupakan pendatang yang datang dari negeri tetangga Provinsi Riau yakni sumatera Barat dan Sumatera Utara, sedangkan penduduk Jawa merupakan bagian dari program transmigrasi pada masa lalu. 4.3.2. Tingkat Pendidikan Masyarakat Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Pendidikan memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam mengambil berbagai keputusan, terutama dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Selain dari pada itu tingkat pendidikan masyarakat yang baik, akan mendorong mereka dalam berpartisipasi dalam pembangunan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang ada dalam masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat yang ada di Kelurahan Rejosari kebanyakan adalah masyarakat yang tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), namun masih banyak juga masyarakat yang tidak tamat pendidikan dasar atau SD. Tingkat pendidikan masyarakat yang ada pada suatu daerah, merupakan masalah yang sudah lama dialami oleh bangsa ini, dimana masih banyak masyarakat yang mengalami buta huruf, dikarenakan tidak memiliki jenjang pendidikan, dan kebanyakan masyarakat hanya menamatkan tingkat pendidikan sekolah dasar. Pendidikan yang relatif rendah juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan angka kemiskinan dalam suatu masyarakat. Hal ini dikarenakan, masyarakat yang memiliki pendidikan rendah pada umumnya di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, pada umumnya sebagai petani dan buruh pada industri pembuatan batu bata. Mata pencaharian sebagai petani diwilayah perkotaan memiliki pendapatan yang terbatas, mengingat jumlah lahan yang dikelola relatif sempit atau tidak luas. Untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarakat yang ada pada Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya dapat dilihat pada tabel berikut ini;

38 Tabel 7 Komposisi Penduduk Kelurahan Rejosasi Kecamatan Tenayan Raya Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2009 No. Tingkat Pendidikan Jumlah % 1. Tidak Tamat SD 1.269 7,22 2. Tamat SD 2.960 16,85 3. SLTP 3.002 17,09 4. SLTA 8.689 49,45 5. Akademi 1.059 6,03 6. S1 589 3,35 7. S2 2 0,01 Total 17.570 100,00 Sumber : Data Monografi Kelurahan Rejosari 2009. Gambaran tabel di atas menunjukan bahwa komposisi penduduk di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, jika dilihat dari tingkat pendidikan masyarakat, kebanyakan masyarakat yang ada di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya memiliki pendidikan SD, SLTP dan SLTA. Namun pendidikan masyarakat yang terbanyak di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, adalah tamatan SLTA yang berjumlah 8.698 orang dengan persentase mencapain 49,45 % dari keseluruhan jumlah penduduk di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya. 4.3.3. Keadaan Sarana Ekonomi Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Perkembangan ekonomi suatu daerah atau wilayah, dipengaruhi oleh ketersediaan sarrana ekonomi, yang menunjang terlaksananya aktifitas ekonomi masyarakat dalam suatu wilayah. Sarana ekonomi yang tersedia Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya lebih didominasi oleh sarana ekonomi yang berbentuk tempat atau wadah untuk melakukan aktifitas distribusi barang, yang berupa toko dan warung/kios. Untuk mengetahui sarana ekonomi yang ada di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, dapat dilihat dari uraian dan penejlasan tabel berikut ini;

39 Tabel 8. Jumlah Sarana Ekonomi di Kelurahan Rejosasi Kecamatan Tenayan Raya Menurut Suku Bangsa Tahun 2008 No. Sarana Ekonomi Jumlah Jumlah 1. Pasar 1 0,13 2. Toko 92 11,76 3. Warung/Kios 672 85,93 4. Koperasi Simpan Pinjam 9 1,15 5. Non Kud 8 1,02 Total 782 100,00 Sumber : Kecamatan Tenayan Raya Dalam Angka 2008. Gambaran tabel di atas menunjukan bahwa, sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan ekonomi yang ada di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, lebih didominasi oleh kegiatan perdagangan dengan menggunakan fasilitas warung/kios dengan persentase mencapai 85,93 % dan fasilitas toko yang mencapai 11,76. Sedangkan fasilitas pasar yang hanya terdiri satu unit, namun fasilitas tersebut merupakan fasilitas umum untuk kegiatan jual beli kebutuhan pokok setiap harinya. Fasilitas pasar digunakan setiap hari untuk aktifitas jual beli barang harian yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta sebagai tempat penjualan hasil pertanian masyarakat yang berupa sayur-sayuran di Kelurahan RejoSari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. 4.4. Kelembagaan Sosial Kelembagaan sosial masyarakat di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya sudah terbentuk seperti kelompok pengajian di tingkat RW, kelompok arisan rutin di tingkat RT, berupa kumpulan orang yang menyatukan warga untuk saling bertemu. Begitu juga tokoh masyarakat dan aparat pemerintah berada dalam satu ruang yang disebut sebagai komunitas jemaah masjid. Kelemnbagaan sosisal yang ada ini membentuk kebiasaan yang terpola seperti memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, bantuan terhadap anakanak miskin yang putus sekolah dan pada waktu hari raya besar umat Islam. Melalui pola kebiasaan memberikan bantuan kepada warga miskin tersebut

40 diharapkan informasi yang diperoleh mengenai data orang miskin akan diperoleh data yang tepat dan benar, dengan kata lain lembaga-lembaga tersebut berfungsi sebagai control sosial terhadap keberhasilan program raskin, melalui pemberian informasi siapa saja yang layak untuk menerima raskin.