NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. baik, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20. Pendidikan diarahkan untuk dapat menciptakan sumber daya yang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Drajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Oleh: RISA AMALIA A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

( PTK Pembelajaran Matematika Kelas X SMA N 1 Sidoharjo ) Naskah Publikasi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KEEP ON LEARNING DENGAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK (PTK

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN REVIEW WHO WANTS TO BE A MILLIONAIRE

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar TATIK WIDAYATUN A

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, perubahan sikap, perilaku dan nilai-nilai pada individu,

Oleh : INDAH WULANDARI A

MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Al Ma arif Jepara)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

ARTIKEL PUBLIKASI. DiajukanUntukMemenuhiSebagianPersyaratan Guna MendapatkanGelar Sarjana S-1 PendidikanMatematika

Diajukan oleh : Anisa Biliyanti A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MACTH DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD N 3 KAHUMAN, POLANHARJO, KLATEN

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JEMBER TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA MELALUI STRATEGI POSTER SESSION

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS IVB SDN 01 NANGSRI KEBAKKRAMAT

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

Transkripsi:

PENERAPAN METODE LEARNING TOURNAMENT DIPADUKAN DENGAN METODE QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII.A SMP KARYA TOROH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: SRI LESTARI A 210090041 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

1

PENERAPAN METODE LEARNING TOURNAMENT DIPADUKAN DENGAN METODE QUESTIONS STUDENTS HAVE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII.A SMP KARYA TOROH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Sri Lestari, A 210090041, Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 88 Halaman. ABSTRAK: Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Ini adalah dengan penerapan metode pembelajaran Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Questions Students Have untuk meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran IPS. Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII.A SMP Karya Toroh Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumah 21 siswa dan subjek pelaksana adalah peneliti. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dengan model interaktif yang terdiri 3 kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data penarikan kesimpulan. Prosedur dalam Penelitian ini ada empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dimana tiap siklus dilakukan dalam dua kali pertemuan yang bertujuan untuk memperoleh data peningkatan keaktifan dalam pembelajaran IPS siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum tindakan diperoleh rata rata tingkat keaktifan sebesar 15%. Pada siklus I tingkat rata rata keaktifan siswa meningkat menjadi 54,47%. Pada siklus II tingkat rata rata keaktifan siswa meningkat menjadi 85,72%. Hal ini berarti peningkatan keaktifan siswa melebihi indikator pencapaian yakni 85%. Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode pembelajaran Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Questions Students Have dapat meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas VIII.A SMP Karya Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013. Kata kunci: Metode pembelajaran Learning Tournament, metode pembelajaran Questions Students Have, Keaktifan, Pembelajran IPS. PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan cara memperbaiki proses belajar mengajar. Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi antara guru dan peserta didik dalam situasi pendidikan. Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan 2

bergantung pada beberapa hal antara lain guru, siswa, manajemen, kurikulum, lingkungan, masyarakat serta sarana dan prasarana. Oleh karena itu, guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan dan sikap terbuka disamping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Pembelajaran adalah proses penggunaan keseluruhan unsur-unsur dan alat kelengkapan pendidikan untuk mencapai mutu pendidikan yang tinggi. Sesuai dengan pendapat M. Saechan Muchith yang telah dikutip oleh Ike Novianti (2008:145), pembelajaran merupakan proses untuk meramu sarana dan prasarana pendidikan untuk mencapai kualitas yang diharapkan. Kenyataan dalam pendidikan sekarang ini terdapat banyak masalah yang dihadapi pada saat proses pembelajaran. Salah satu masalah dari berbagai masalah yang terdapat dalam proses pembelajaran adalah kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas sehingga menjadikan proses pembelajaran hanya berorientasi pada guru semata. Sama halnya dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada SMP Karya Toroh yang berlangsung belum mencapai kesempurnaan, masih banyak beberapa kekurangan sehingga menyebabkan hasil belajar belum maksimal, seperti masih kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Pengamatan proses pembelajaran di kelas dilakukan terlebih dahulu oleh peneliti di salah satu kelas di SMP Karya Toroh pada hari Senin tanggal 10 September 2012. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti banyak ditemukan keragaman masalah yang berhubungan dengan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain melakukan pengamatan, peneliti juga melakukan wawancara terhadap salah satu guru mata pelajaran IPS yakni bapak Ari Putranto, S.Si. Beliau juga menegaskan bahwa keaktifan siswa di sekolah tersebut memang kurang, seperti siswa jarang bertanya pada guru meskipun belum paham materi, siswa tidak berani mengemukakan pendapat, siswa tidak mempunyai motivasi untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru, serta siswa kurang aktif dalam bekerja sama jika diadakan tugas kelompok. Hanya 15% siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan dan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa 85% pembelajaran dikuasai oleh guru semata. 3

Hal ini disebabkan karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Guru hanya menggunakan metode ceramah. Pada dasarnya pembelajaran IPS di sekolah (SMP) yang bersifat terpadu (integrated) bertujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materi/bahan pelajaran disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik (Sapriya, 2009). Sehingga siswa dapat menguasai dimensi-dimensi pembelajaran IPS di sekolah, yaitu : menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and values), dan bertindak (action) (Sapriya, 2009). Memperhatikan tujuan dan esensi pendidikan IPS, sebaiknya penyelenggaraan pembelajaran IPS mampu mempersiapkan, membina, dan membentuk kemampuan siswa yang menguasai pengetahuan, sikap, nilai, dan kecakapan dasar yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat. Tujuan IPS akan tercapai jika didukung oleh iklim pembelajaran yang kondusif. Iklim pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan belajar siswa. Berdasarkan kenyataan diatas bahwasanya seorang guru yang mengajar mata pelajaran IPS, harus menemukan solusi untuk memecahkan masalahmasalah yang terjadi, maka guru perlu melakukan perubahan tindakan pembelajaran, untuk dapat mengatasi hal tersebut upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penelitian tindakan kelas (PTK). Melalui penelitian tindakan kelas (PTK) seorang guru dapat mengidentifikasi masalah dan menetapkan masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, serta selanjutnya mengadakan tindakan perbaikan terhadap masalah- masalah yang ada pada saat pembelajaran karena PTK memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Banyak strategi yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan keaktifan peserta didik, salah satunya yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran aktif. Menurut Nana Sudjana (2005: 76), Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. 4

Dengan metode belajar aktif, siswa akan mampu memecahkan masalahnya sendiri dan yang paling penting melaksanakan tugasnya sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki. Faktor yang paling penting adalah penerapan metode pembelajaran yang sesuai dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya mulai dari kegiatan fisik yang mudah untuk kita amati dan kegiatan psikis yang susah diamati. Sementara menurut Thorndike dalam buku Joko Susilo (2006: 52) mengemukakan Keaktifan siswa dalam belajar dengan hukum law of exercise yang menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMP Karya Toroh mengenai rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS, peneliti memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yakni dengan penerapan metode pembelajaran Learning Tournament dipadukan dengan metode Questions Students Have sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa. Metode pembelajaran Learning Tournament merupakan suatu bentuk yang disederhanakan dari Teams Games Tournaments. Teknik ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawannya. Teknik ini juga menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetisi tim, dan dapat digunakan untuk mengembangkan pelajaran atas macam-macam fakta, konsep, dan keahlian yang luas (Mel Silberman, 2009:159). Sedangkan untuk metode Question Students Have, metode ini mengundang partisipasi siswa untuk menyampaikan pertanyaan melalui tulisan di dalam kartu indeks kosong yang dapat dilakukan dengan variasi kerja kelompok. Ini merupakan teknik yang mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa (Mel silberman, 2009:73). Penerapan metode Learning Tournament dipadukan dengan metode Question Students Have, diawali dengan menerapkan metode Learning Tournament terlebih dahulu dengan membentuk kelompok untuk berkompetisi menjawab pertanyaan yang diberikan guru agar siswa belajar secara aktif, selanjutnya dipadukan dengan dengan metode Question Students Have yakni 5

dengan membuat pertanyaan tentang pelajaran pada kartu indeks. Dengan penerapan perpaduan metode-metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPS, sehingga guru tidak mendominasi proses pembelajaran karena siswa dapat berperan aktif. Tujuan Umum dari penelitian ini dalah 1) Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran IPS. 2) Untuk melatih peserta didik dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. 3) Untuk melatih peserta didik agar berani menjawab pertanyaan dari guru dan lebih aktif dalam bekerjasama dalam tim. Sedangakan tujuan khususnya adalah: Untuk mengetahui peningkatan keaktifan Pembelajaran IPS dengan menerapkan Metode Learning Tournament dipadukan dengan metode Questions students Have pada siswa kelas VIII.A SMP Karya Toroh tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Karya Toroh yang direncanakan terlaksana pada bulan Desember 2012 sampai dengan selesai. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.A SMP Karya Toroh pada mata pelajaran IPS tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 21 siswa, 13 siswa laki-laki dan 8 adalah siswa perempuan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bersifat kualitatif. Menurut Sutama (2011:16), Penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Reset merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh praktisi pendidikan dalam tugas pokok dan fungsinya masing-masing, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya dan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan langsung oleh peneliti dimana guru mata pelajaran IPS sebagai pengamat dalam proses pelaksanaan dan sebagai tempat berkonsultasi dalam melaksanakan penelitian, sedangkan peneliti secara langsung bertindak sebagai pelaksana penelitian. 6

Peneliti berperan sebagai guru untuk melaksankan pembelajaran yang dimulai dari: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, 4) Refleksi, 5) Evaluasi yang telah disusun, dilakukan observasi dan evaluasi yang hasilnya digunakan sebagai masukan untuk melakukan refleksi yang dijadikan pertimbangan pada rencana tindakan selanjutnya. Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Kunandar (2008:71), model penelitian tindakan kelas terdapat 4 tahapan, yaitu: 1) Penyusunan rencana, 2) Tindakan, 3) Observasi 4) Refleksi. Sedangakan menurut Arikunto (2006: 16) juga memaparkan bahwa model penelitian tiandakan kelas ada 4 tahapan yang harus duketahui, yaitu: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi. Siklus pertama dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang masing - masing pertemuan dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran. Akan tetapi, sebelum melaksanakan siklus I peneliti melakukan observasi awal terhadap guru dan siswa pada saat pembelajaran. Pada tahap perencanaan meliputi kegiatan yaitu: (1) Membuat rencana pembelajaran untuk satu pertemuan dengan menggunakan strategi Learning Tournament yang dipadukan dengan Questions students Have. (2) Membuat dan menyiapkan alat yang berupa kartu indeks yaitu potongan kertas kosong yang nantinya akan digunakan dalam penerapan strategi Questions Students Have. (3) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok (direncanakan dalam satu kelompok tujuh orang dan satu orang sebagai ketuanya). (4) Membuat lembar pengamatan terhadap guru dan siswa. Untuk selanjutnya adalah pelaksaan tindakan, untuk mengetahui efektifitas pembelajaran Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Question Students have diperlukan 2 (dua) siklus. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Satu kali pertemuan alokasi waktunya 2 (dua) jam pembelajaran yaitu, 2 X 45 menit. Jadi pelaksanaan tindakan dilaksanakan, alokasinya 2X2 jam pelajaran yaitu, 2 X2X 45= 180 menit.urut urutan pelaksanaan tidakan pada siklus I adalah : 1) Membuka pelajaran dengan melakukan refleksi pelajaran. 2)Membagikan kartu indeks sebagai media siswa dalam bertanya yaitu pada saat pelaksanaan metode Question students Have 3) Peneliti yang berperan sebagai guru menjelaskan materi pada jam pelajaran yang pertama, sedangkan penerapan 7

metode Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Questions Students have dilaksanakan pada jam pelajaran yang kedua. 4) Pelajaran selesai guru dan peneliti sebelum keluar ruang kelas memberi tugas. Dan esok harinya dievaluasi tentang kesulitannya dalam menjawab dan membuat pertanyaan. Observasi atau Monitoring dilakukan setelah siklus tindakan dilakukan. Observasi dan monitoring adalah upaya merekam segala peristiwa kegiatan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pelaksana kegiatan bukan hanya bertindak sebagai peneliti saja tetapi juga sebagai observer yang mengamati segala tindakan kelas dan juga mencatatnya dalam pedoman observasi yang telah dibuat. Sedangkan kegiatan refleksi dilakukan dengan mengkaji apa yang telah terjadi atau yang tidak terjadi, yang telah dihasilkan maupun yang belum dihasilkan selama kegiatan berlangsung. Hasil dari refleksi digunakan untuk menentukan langkah dalam rangka mencapai tujuan. Refleksi dilakukan oleh peneliti sebagai pengamatan akan keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan sementara. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi. Data yang diperoleh adalah data kualitatif yang terdiri dari: (1) Keaktifan siswa dalam pembelajaran. (2) Respon siswa terhadap metode pembelajaran Learning Tournament dan Question Students Have. (3) Cara guru mengajar dengan penerapan perpaduan metode metode tersebut. (4) Keterkaitan perencanaan dengan pelaksanaan tindakan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti dan guru melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dengan model interaktif yang terdiri 3 kegiatan yaitu reduksi data, pengumpulan data, penarikan kesimpulan. Indikator pencapaian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPS pada siswa kelas VIII.A SMP Karya Toroh tahun ajaran 2012/2013 diharapkan mengalami peningkatan dari 15% menjadi 85%. 8

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN SMP Karya Toroh terletak di Jalan Solo No. 185 Depok Toroh Grobogan dengan nomor telepon (0292) 551455.SMP Karya Toroh didirikan pada tahun 1964, dan mempunyai predikat akreditasi B pada tahun 2009 dengan badan hukum kepemilikan tanah atau bangunan dibawah pimpinan yayasan. SMP Karya Toroh memiliki satu lapangan ditengah tengah dengan ruangan yang mengelilingi lapangan tersebut. Kelas VIII.A terletak pada bagian barat yang menghadap ke timur. Ruang kelas ini berada disamping kelas VIII.B. Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran IPS kelas VIII.A SMP Karya Toroh, siswa dirasa kurang cepat dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru pada saat pembelajaran, serta dalam mengungkapkan pendapat masih secara bersama - sama atau ( koor). Akan tetapi Bapak Ari Putranto, S.Si selaku guru IPS juga menuturkan bahwa siswa kelas VIII.A lebih mudah untuk diatur daripada kelas VIII lainnya. Latar belakang siswa kelas VIII.A SMP Karya Torohyang dilihat dari hasil wawancara guru IPS yaitu dapat diketahui bahwa siswa yang berjumlah 20tersebut status ekonomi keluarganya 60% berasal dari keluarga menengah kebawah dan sisanya 40% dari keluarga menengah keatas. Siswa kelas VIII.A SMP Karya Toroh rata- rata berusia sekitar 13 tahun atau 14 tahun dan pada saatsaat tersebut siswa masih mempunyai emosi yang labil, dan ingin selalu diperhatikan. Pada refleksi awal, peneliti melakukan dialog awal dengan guru IPS pada hari Senin tanggal 10 September 2012. Dialog awal tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa permasalahan dan hambatan yang muncul antara lain: 1) dari sisi guru; berupa pengelolaan proses belajar mengajar yang terkesan formal, kurang fleksibel dalam mengontrol emosi siswa, pemberian tugas kelompok yang kurang dikerjakan oleh siswa, 2) dari sisi siswa antara lain; banyak siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar,misalnya siswa tidak mau bertanya, artinya jika mereka belum jelas hanya diam saja, kurangnya keberanian siswa untuk mengutarakan pendapatnya didepan kelas, tidak memberikan jawaban atas pertanyaan guru, kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang dijelaskan guru, serta kurangnya partisipasi siswa dalam tugas kelompok artinya hanya 9

mengandalkan salah seorang siswa yang dianggap pandai dalam mengerjakan tugas tersebut. Tindakan kelas yang peneliti lakukan di SMP Karya Toroh terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan/obsevasi, (4) tahap analisis dan refleksi tindakan. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakaukan observasi awal untuk mengetahui kondisi awal sekolah tersebut. Kegiatan observasi tersebut memberikan hasil kepada peneliti bahwa tingginya keaktifan siswa mencapai 15%. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih terpusat pada guru, metode pembelajaran yang digunakan masih metode konvensional yang membuat jenuh siswa yang akhirnya siswa sibuk bercerita sendiri. Selain hal hal tersebut, hasil observasi awal juga menunjukkan bahwa ketika guru memberikan pertanyaan, siswa enggan untuk menjawab. Pertanyaan tresebut hanya didominasi dijawab oleh siswa yang sama. Siswa yang lain hanya mengikut saja tanpa berusah untuk ikut menjawab. Jika masih ada materi pelajaran yangkiurang jelas, siswa juga tidak bersemangat untuk mencari tahu dan bertanya kepada guru. Selanjutnya peneliti dan guru IPS SMP Karya Toroh merencanakan dan menetapkan untuk menggunakan metode Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Questions Students Have. Setelah menentukan metode pembelajaran, tahap selanjutnya adalah menyusun Rencan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), skenario pembelajaran, dan menentukan indicator pencapaian. Materi pelajaran pada siklus I adalah Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja sebagai Sumber Daya dalam Kegiatan Ekonomi. Setelah metode pembelajaran tersebut digunakan, keaktifan siswa pada siklus I meningkat menjadi 54,47%. Hasil ini dihitung dari rata rata keaktifan siswa setiap indikator yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan pada masing masing siklus. Dari hasil tersebut menunjukan adanya peningkatan dari sebelum adanya pelaksanaan tindakan. Peneliti dan guru selalu melakukan refleksi dan evaluasi setelah pelaksanaan tindakan. 10

Hasil siklus I yang berlangsung dalam 2 x pertemuan dirasa belum optimal dan belum mencapai indikator yang telah ditentukan. Oleh karena itu peneliti mengadakan revisi dan evaluasi lagi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Setelah rancangan siklus diperbaiki peneliti melaksanakan siklus II, dari pelaksanaan siklus II didapatkan peningkatan keaktifan belajar siswa mencapai 85,72% dimana hasil tersebut sudah sesuai dengan indicator pencapaian. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II mengenai penggunaan metode pembelajaran Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Questions Students Have pada siswa kelas VIII.A SMP Karya Toroh dapat dikatakan lebih efektif dalam meningkatkan keaktifan. Maka dari itu hipotesis tindakan dengan indikator pencapaian yang telah ditetapkan sebesar 85% dapat dibuktikan benar adanya, dengan penerapan metode pembelajaran Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Questions Students Have pada kelas VIII.A SMP Karya Toroh Tahun Ajaran 2012/2013 dapat meningkatkan keaktifan pada siklus II meningkat menjadi 85,72%. SIMPULAN Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti, guru IPS kelas VIII.A dan kepala sekolah SMP Karya Toroh dalam pembelajaran IPS dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode pembelajaran Learning Tournament yang dipadukan dengan metode Questions Students Have, keaktifan belajar siswa meningkat karena pencapaiannya melebihi indicator pencapaian yakni 85%. Hal ini terlihat dari jumlah prosentase peningkatan keaktifan bahwa keaktifan belajar siswa saat observasi adalah 15%, setelah diadakan siklus I meningkat menjadi 54,47% yang artinya mengalami peningkatan sebesar 39,47% dan pada siklus II meningkat menjadi 85,72% yang artinya mengalami peningkatan sebesar 31,25%. 11

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi, dkk. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Novianti, Ike. 2012. Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Metode Questions Students Have(PTK Pembelajaran Kelas VII B SMP KARYA Toroh): Skripsi UMS. Tidak diterbitkan. Sapriya. 2009. Pengertian IPS,(Online). Diakses tanggal 06 Oktober 2012 dari (http://erna-ips.blogspot.com/2010/02/pengertian- ips.html) Silberman, Mel. 2009. Active Learning (101 Strategi Pembelajaran Aktif). Yogjakarta: Pustaka Insan Madani. Sudjana, Nana.1998.Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Sinar Baru Susilo, Joko. 2006. Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Teori dan Praktek Dalam PTK, PTS, dan PTBK. Semarang: Citra Mandiri Utama. 12