IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek. Ramos Somya

dokumen-dokumen yang mirip
Review PBO. Ramos Somya

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN JAVA 2

Gambar 1: Hirarki class

Pewarisan, Polimorfisme, dan Interface

INHERITANCE AND POLIMORPHISM PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM

1.Tujuan. 2. Latar Belakang. Mendefinisikan superclasses dan subclasses Override method dari superclasses Membuat method final dan class final

:: abstract class + interface. :: abstract class

3/31/2011. Tujuan. Inheritance, Polymorphism,& Interfaces. Inheritance / pewarisan. Inheritance / pewarisan. Inheritance / pewarisan

Polymorphism. Materi ke-8 Pemrograman Berbasis Objek

Polymorphism (Polimorfisme)

Pemrograman Berorientasi Obyek. Ramos Somya

IKG2I4 / Software Project I

Pemrograman Berorientasi. Abstract & Interface

PEWARISAN. Disusun Oleh: Reza Budiawan. Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut

Abstract Class dan Interface. Viska Mutiawani, M.Sc

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

8 - Overriding dan Overloading

Bahasa Pemrograman 2.

MODUL 3. Inheritance, Abstract Class, Interface TUJUAN PRAKTIKUM LANDASAN TEORI. A. Inheritance

1. Keyword mana yang memiliki fungsi sama dengan keyword this dan menyediakan reference ke atribut turunan dari objek? super

Pemrograman Lanjut Exception Handling PTIIK

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Pemrograman Berorientasi Object

1. Manakah jawaban yang benar,pada saat Anda mengcompile dan menjalankan class berikut ini:

Sesi 8. Event Handling & Exception Handling. Tujuan Intruksional

KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (OOP) Pemrograman berorientasi Objek mempunyai karakterisitik sebagai berikut:

Apa yang menjadi output potongan kode diatas? Error karena tidak ada String yang di-passing kedalam konstruktor Bapak

Pemrograman Berorientasi Obyek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Object Oriented Programming (OOP) --Inheritance- Saniati STMIK Teknokrat, Bandar Lampung

Tujuan Intruksional. Mampu menjelaskan tentang event handling Mampu menjelaskan tentang method Mampu menggunakan event handling Mampu membuat method

MODUL 3 PEWARISAN TUJUAN DASAR TEORI

Pemrograman Berorientasi. Inheritance

03/04/2018. Pemrograman Berorientasi Object

Praktikum 4 Konsep Inheritance, Polymorphism, dan Encapsulation

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

2015 BAHASA PEMROGRAMAN I. Pertemuan VI Inheritance (Pewarisan)

PRAKTIKUM 17 MENANGANI EXCEPTION

Object Oriented Programming (OOP) --Polimorphisme-- Saniati STMIK Teknokrat, Bandar Lampung

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 6 EXCEPTION

ABSTRACTION, ENCAPSULATION, INHERITANCE & POLYMORPHISM

PEMROGRAMAN I. By : Sri Rezeki Candra Nursari

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK MODUL 3 ABSTRAKSI

PERCOBAAN 6 EXCEPTION

JOBSHEET 8 INHERITANCE (PEWARISAN)

Inheritance (Pewarisan) Pengertian dasar inheritance

JOBSHEET POLIMORFISME

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

ABSTRACT & INTERFACE. Pemrograman Lanjut Herman Tolle

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

7 Inheritance. + berjalan() + berhenti PENDAHULUAN

Percobaan 6 Exception

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

1. Apa yang harus dilakukan oleh programmer untuk menangani user-defined exception? Menuliskan exception sebagai start method

PEMROGRAMAN JAVA : EXCEPTION

Modul 4 Exception, I/O, dan Operasi File

Definisi Eksepsi (exception)

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui cara menangani exception dengan cara melempar exception. 2. Mengetahui cara membuat sendiri class exception.

Inheritance dan Kata Kunci static

IKG2I4 / Software Project I

Exception Handling. Topik

MODUL 9 EXCEPTION HANDLING

Pemrograman Berbasis Objek. Exception Handling. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum

Bahasa Pemrograman :: Polimorfism and Abstraction

BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

PERTEMUAN 3 OBJEK DAN CLASS

KONSEP OOP: PEWARISAN / INHERITANCE

Modul Bahasa Pemrograman 1

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

(INHERITANCE) Nurochman

public class Test { int i = 6; int j = 3; System.out.println(i/j); } Output :

Exception Handling. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

EXCEPTION. 2. Pada kondisi bagaimana klausa finally tidak akan dieksekusi? Kode didalam block try memiliki statement return

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

Pemograman Berorientasi Objek. Week 3 Abstrak dan Interface dalam suatu kelas

Exception Handling and Multithreading

Pewarisan atau Inheritance

Pemrograman Berorientasi Objek

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN JAVA

Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming / (OOP) Nur Hasanah, M.Cs

I. JUDUL. Exception Handling. Jenis-Jenis error. Exception PRAKTIKUM 12. Exception Handling

Praktikum 6 Abstract, Interface, Overloading, Overriding, dan Package

Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) By : Jeffry Montolalu, ST PERTEMUAN XII KELAS DAN OBYEK

PRAKTIKUM 7 DASAR INPUT OUTPUT

Variabel tersebut seharusnya bisa dideklarasikan didalam try block dan block catch

Waktu Sisa : 0:43:4. Sukses. Kesalahan pada URL. File tidak lengkap. Kesalahan umum. Mengerjakan finally. Diluar block

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN

Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek

5/23/12. Inheritance. Pengertian inheritance Deklarasi inheritance Single inheritance Multilevel inheritance Access Control super keyword

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 4 Mas ud Effendi

BAB 5 Mendapatkan Input dari Keyboard

BAB 2 INPUT DARI KEYBOARD

Transkripsi:

IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek Ramos Somya

Exception handling adalah suatu mekanisme penanganan error yang mungkin terjadi dalam suatu program. Misalnya sebuah program yang memiliki operasi pembagian, di mana suatu ketika user menginputkan bilangan pembagi atau denumerator 0, maka program tersebut harus memiliki suatu exception handling untuk kasus tersebut. Contoh kasus lain: Akses keyboard Akses CD ROM Akses File Akses Database sehingga apabila alat-alat yang kita butuhkan dalam program kita tersebut tiba-tiba terputus aksesnya maka program kita tidak secara tiba-tiba mati dan agar program kita bisa terus berjalan

Tidak Menggunakan Exception Handling Menjalankan perintah Jika dalam menjalankan perintah menemui error Program berhenti Menggunakan Exception Handling Menjalankan perintah Jika dalam menjalankan perintah menemui error Exception akan melemparkan error tersebut Catch akan menerima dan memproses error tersebut Program menjalankan perintah selanjutnya

Sehingga dengan menggunakan Exception Handling kita dapat memprevent terjadinya runtime error yang menyebabkan program kita berhenti di tengah tengah jalan. Contoh exception yang bisa terjadi: java.lang.arithmeticexception terjadi jika kita melakukan pembagian bilangan dengan 0. exception ArrayIndexOutOfBounds terjadi jika kita mencoba mengakses elemen array yang tidak ada. NumberFormatException terjadi ketika kita mencoba melalui parameter bukan angka dalam method integer. Dsb

Untuk menangani exception dalam Java, kita gunakan blok try-catch menempatkan pernyataan yang mungkin menghasilkan exception di dalam blok ini. Bentuk umum dari blok try-catch adalah:

Dalam pewarisan semua properti (variabel dan metode) yang dimiliki oleh super kelas otomatis akan dimiliki pula oleh sub kelas kecuali untuk properti yang akses modifiernya private atau default (Jika sub kelas tidak berada dalam paket yang sama). Membuat suatu kelas dengan memanfaatkan kelas yang sudah ada. Mewarisi semua metoda dan variabelnya.

Kelas A disebut Super Class(Parent Class). Kelas B disebut Sub Class(Child Class).

Cara Pewarisan: class KelasTurunan extends KelasDasar{ tubuh kelas }

Kita dapat membuat superclass yang mempunyai beberapa method dengan implementasi sedangkan yang lain tidak. Class jenis ini yang disebut dengan class abstract. Sebuah class abstract adalah class yang tidak dapat diinstantiate. Method ini dalam class abstract yang tidak mempunyai implementasi dinamakan method abstract. Untuk membuat method abstract, tinggal menulis deklarasi method tanpa tubuh class dan digunakan menggunakan kata kunci abstract. public abstract void somemethod();

public abstract class LivingThing { public void breath(){ System.out.println("Living Thing breathing..."); } public void eat(){ System.out.println("Living Thing eating..."); } } /** * abstract method walk * Kita ingin method ini di-overridden oleh subclasses */ public abstract void walk();

Ketika class meng-extend class abstract LivingThing, dibutuhkan untuk override method abstract walk(), atau lainnya, juga subclass akan menjadi class abstract, oleh karena itu tidak dapat di-instantiate. Contohnya: public class Human extends LivingThing { public void walk(){ System.out.println("Human walks..."); } }

Jika class Human tidak dapat overridde method walk, kita akan menemui pesan error: Human.java:1: Human is not abstract and does not override abstract method walk() in LivingThing public class Human extends LivingThing ^ 1 error

Buatlah sebuah abstract class dengan nama Bangun2D dengan atribut panjang dan lebar. Pada class Bangun2D tambahkan method getnama yang menginformasikan Nama Masih Abstract dan tambahkan method abstract getluas(); Buat 2 buah class: Persegi dan Segitiga yang merupakan turunan dari class Bangun2D. Pada kedua class tersebut tambahkan method getnama dan getluas yang beriso operasi perhitungan luas. Buat class Demo yang di dalamnya terdapat method Main dan lakukan instansiasi dari class yang sudah dibuat sehingga muncul outputnya.

Interface merupakan kumpulan definisi method dan nilai konstanta. Merupakan kerangka yang hanya berisi konstanta dan prototype method. Seluruh definisi method dan konstanta nantinya dapat diimplementasi di class yang mendefinisikan interface tersebut menggunakan kata kunci implements