METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN
RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI KEILMUAN EMPIRIS Dapat diamati indera manusia shg Org org lain dpt mengamati dan Mengetahui mengetahui cara yg yg digunakan SISTEMATIS Proses yg digunakan menggunakan langkah yg logis
RAGAM PENELITIAN DAN SYARAT PENELITIAN Ragam penelitian apapun perlu dilakukan secara SISTEMATIK (menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet), dan OBYEKTIF (tidak subyektif, dengan sampel yang cukup, dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar bidangnya) Catatan : Syarat Peneliti : Berpikir Sistematis Dan Jujur
KRITERIA DATA PENELITIAN VALID 1 Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti Misal : identitas korban tsunami 900 ribu org dilaporkan sama RELIABEL 2 Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu Misal : peserta seminar 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun OBYEKTIF 3 Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang (interpersonal agreement) misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif
RAGAM PENELITIAN MENURUT: Fungsi/tujuan Bidang ilmu Pembentukan ilmu Bentuk data Sudut Paradigma Paradigma keilmuan
RAGAM PENELITIAN MENURUT TUJUAN Penelitian Ilmu Dasar Penelitian Ilmu Terapan Penelitian Evaluasi Ilmu dasar Misal : ilmu fisika,kimia Ilmu terapan Misal : ilmu-ilmu fisika bahan bangunan Perencanaan/ Perancangan Produk,misal : bangunan
Ragam Penelitian Menurut Bentuk Data (Kuantitatif/Kualitatif) KUANTITATIF KUALITATIF DATA = ANGKA DATA = ANGKA, TEKS, DAN LAIN-LAIN Metode kuantitatif, antara lain: Statistik Pemodelan matematik Metode kualitatif, antara lain: Analisis isi Pengenalan pola
RAGAM PENELITIAN MENURUT PEMBENTUKAN ILMU Penelitian DEDUKTIF = Pengujian Teori INGIN TAHU LEBIH RINCI Penelitian INDUKTIF = Pembuatan Teori
FENOMENOLOGI KUALITATIF RASIONALISTIK DEDUKTIF RASIONALISTIK TIPOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF POSITIVISTIK INDUKTIF KUALITATIF FENOMENOLOGI Sumber : Modifikasi dari Ihalauw (1985) dan Muhadjir (1992)
Positivistik PERBEDAAN MACAM PENELITIAN DARI SUDUT PARADIGMANYA Metode Pengumpulan Data Data yang diteliti spesifik dan diisolasi dari lingkungannya; dipilih secara sampling acak Survey diarahkan oleh hipotesis/landasan teori yang spesifik Metode Analisis Hasil Hasil sampling dibawa ke populasi yang spesifik (masuk ke khazanah ilmu yang tunggal/nomotetis)
PERBEDAAN MACAM PENELITIAN DARI SUDUT Rasionalistik PARADIGMANYA Metode Pengumpulan Data Data yang telah diteliti tidak diisolasi dari lingkungannya (dilihat dalam konteksnya); dipilih secara sampling acak atau purposif (sengaja, bertujuan) Survey diarahkan oleh hipotesis/landasan teori Metode Analisis Hasil Hasil sampling dibawa ke Seting lingkungannya, kemudian diangkat ke populasi (nomotetis)
PERBEDAAN MACAM PENELITIAN DARI SUDUT Fenomenologi PARADIGMANYA Metode Pengumpulan Data Data yang telah diteliti tidak diisolasi dari lingkungannya (dilihat dalam konteksnya); dipilih secara sampling acak atau purposif (sengaja, bertujuan) Survey tidak boleh diarahkan oleh teori (tidak ada hipotesis/landasan teori) Metode Analisis Hasil Survey menghasilkan hipotesis/teori yang diinterpretasikan dari data/teori bersifat lokal (idiografis)
Tipologi Penelitian Menurut Paradigma Keilmuan Paradigma Positivisme Rasionalisme Fenomenologi Kerangka teori sebagai persiapan penelitian Dirumuskan sespesifik mungkin dan menolak ulasan meluas yang tidak relevan Konsepsualisasi teoritik (sebagai grand theory atau grand concepts) diperlukan Sebelum penelitian tidak diperkenankan ada kerangka teori (hasil penelitian dapat menjadi produk artifisial, jauh dari sifat naturalnya) Kedudukan obyek dengan lingkungannya Obyek dispesifikkan dan dipisahkan dari obyek-obyek lain yang tidak diteliti Obyek dilihat dalam konteksnya (konstruksi teoritik yang lebih mencakup) Obyek dibuat dalam konteks naturalnya (pendekatan holistik)
Paradigma Positivisme Rasionalisme Fenomenologi Hubungan obyek dan peneliti Generalisasi hasil Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya Generalisasi satu tahap (berpangkal dari obyek spesifik dan berakhir pada hasil analisis obyek yang spesifik pula) Pemilahan subyek peneliti dari obyek penelitiannya dan pendukungnya Generalisasi dua tahap : (1) generalisasi dari obyek spesifik atas hasil uji makna empirik, (2) pemaknaan hasil uji reflektif kerangka konsepsualisasi teoritik (grand theory) dengan pemaknaan indikasi empirik) Bersatunya subyek peneliti dengan subyek pendukung obyek penelitiannya (untuk penghayatan obyek) Tidak bertujuan membuat generalisasi (karena hasil penelitian berupa ilmu lokal/khas)
Ragam Penelitian Berdasarkan Dimensi Waktu Penelitian longitudinal Penelitian cross-sectional
Ragam Penelitian Menurut S. Suryabrata (1983) Historis Deskriptif (survey) Perkembangan Kasus/lapangan Korelasional Kausal/komparatif Eksperimental sungguhan Eksperimental semu Tindakan
1. Penelitian Historis Bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat 2. Penelitian Deskriptif Bertujuan untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu
3. Penelitian Perkembangan Bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu 4. Penelitian Kasus Bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang dan keadaan sekarang (termasuk interaksinya) sesuatu unit sosial 5. Penelitian Korelasional Bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
6. Penelitian Kausal komparatif Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada atau mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu 7. Penelitian Eksperimental Sungguhan Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan tersebut
8. Penelitian Eksperimental Semu Bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel relevan 9. Penelitian Tindakan Bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain
Ragam penelitian menurut penulis; Husaini Usman 1. Bidang : administrasi, pendidikan, ekonomi, biologi dsb. 2. Tempat : laboratorium, perpustakaan dan lapangan (kancah) 3. Pemakaian : Murni (pure research) dan penelitian terapan (applied research) 4. Tujuan : eksploratif, developmental dan verikatif 5. Waktu : longitudinal dan cross-sectional 6. Jenis : historikal, deskriptif, developmental,studi kasus, korelasional, kausal komparatif, eksperimental dan tindakan 7. Metode : kuantitatif dan kualitatif 8. Logika : deduktif dan induktif 9. Filsafat : positivisme atau postpositivisme
KLASIK Pengujian Hipotesis PRAGMATIS Pemecahan Masalah EVALUASI Pencapaian Tujuan (Tujuan Tercapai Apa Tidak) DESKRIPTIF Penggambaran Peristiwa Nyata GROUNDED / ACTION RESEARCH Pelaksanaan Proyek Penelitian Sambil Berjalan
PENELITIAN KLASIK (Pengujian Hipotesis) Teori Hipotesis : Y dipengaruhi oleh X Data : Y X Perhitungan Statistik : Apakah benar Y dipengaruhi oleh X?
PENELITIAN DESKRIPTIF Peristiwa Proses, Sasaran Deskripsi Membatasi Identifikasi Faktor/ Satuan Analisis Deskriptif Mengelompokkan Faktor (Klasifikasi) Menguraikan Menyusun Kelompok Faktor
PENELITIAN PRAGMATIS (Pemecahan Masalah) Yang diinginkan Kenyataan Kesenjangan dalam hal Y TEORI: Y dipengaruhi oleh X Pemecahan = X Apakah benar X Merupakan Pemecahan terhadap Y - UJI COBA (EKSPERIMEN) - PERHITUNGAN STATISTIK
PENELITIAN EVALUASI Yang Diinginkan (Tujuan) Kenyataan (Data Empirik) Perbandingan KALAU : Tidak Sama = Masalah Pengenalan Masalah (Problem Identification)
PENGGANTI UAS = PROPOSAL SKRIPSI BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 TINJAUAN TEORI BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN LAMPIRAN