ESTIMASI TINGKAT BI RATE

dokumen-dokumen yang mirip
Akhmad Kahfi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. &

Estimasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika di Indonesia dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy

Akhmad Kahfi 1 Armaini Akhirson 2. Abstract. Abstrak

JUDUL SKRIPSI : ESTIMASI PERUSAHAAN ASURANSI JIWA DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAAN ADAPTIVE NEURO FUZZY. Disusun oleh :

ESTIMASI PENENTUAN KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN PENDEKATAN ANFIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI PERIODE

Disusun oleh: Nama : DEWI TRI YULIARY NPM : Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing : DR. Armaini Akhirson,SE.,MMA

Prediksi Inflasi dengan Neural Network Menggunakan Metode Backpropagation

PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY SEBAGAI ALTERNATIF BAGI BANK INDONESIA DALAM MENENTUKAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA

sehingga lahirlah opini banci atau opini unqualified dengan tambahan paragraf penjelas mengenai kondisi ekonomi.

T 2 Aplikasi Model Neuro Fuzzy Untuk Prediksi Tingkat Inflasi Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. negara lain, khususnya anggota ASEAN 5, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian ke arah yang lebih terbuka antar negara. Perekonomian terbuka

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

ESTIMASI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY PERIODE

OPTIMASI FUZZY BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DENGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMPREDIKSI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, masih memiliki stuktur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 koperasi Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berinvestasi, maka investor tersebut harus memperhatikan resiko-resiko yang akan

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat pula. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia, tidak terlepas dari peranan. yang memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

PENDAHULUAN. seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain (Amin, 2012). Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN. aktiva produktif selama periode tertentu (Jogiyanto, 2010:5). Dengan kata lain

Penerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

SISTEM CERDAS PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI NILAI TUKAR VALUTA ASING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini perekonomian dunia sedang mengalami krisis finansial dimana

ESTIMASI TINGKAT INFLASI DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO FUZZY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

I. PENDAHULUAN. Kegiatan investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. kemajuan perekonomian suatu negara. Krisis moneter pada tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

Prediksi Suku Bunga Acuan (BI Rate) Menggunakan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. dan profesi yang berkaitan dengan efek (Martalena dan Malinda, 2011:3). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

BAB I PENDAHULUAN. jika IHSG naik, maka secara umum saham-saham yang diperjual belikan di BEI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

Implementasi Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (Anfis) untuk Peramalan Pemakaian Air di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Semarang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil yang diperoleh dari estimasi VECM pada periode penerapan base

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat suku bunga. Tingginya tingkat suku bunga seolah menjadi bayang-bayang

MODEL PENENTUAN GURU BERPRESTASI BERBASIS ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan perekonomian suatu negara, sehingga dirasa perlu dilakukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai pengaruh selisih M2, selisih GDP,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Pergerakan indikator ekonomi makro memiliki andil terhadap perusahaan

BAB VI PENUTUP. diambil dari hasil penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tingkat kesehatan bank dapat diketahui dengan melihat peringkat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS)

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu daya tarik bagi para investor karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

I. PENDAHULUAN. Sistem keuangan terdiri dari lembaga keuangan, pasar keuangan, serta

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana investasi dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

Transkripsi:

ESTIMASI TINGKAT BI RATE BERDASARKAN FAKTOR NILAI TUKAR(KURS USD/RP), JUB, INFLASI, IHSG DAN PDB MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Disusun oleh: Nama : AKHMAD KAHFI NPM : 20208077 Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Armaini Akhirson, SE., MMA

Latar Belakang Masalah Suku Bunga dari Beberapa negara di Asia Tenggara (%) Indonesia (bi.go.id) Malaysia (bnm.gov.my) Singapura (mas.gov.sg) Thailand (bot.or.th) Filipina (bsp.gov.ph) 2006 9,75 3,5 2,75 5 7,5 2007 8 3,5 0,13 3,25 5,4 2008 9,25 3,25 0,06 2,75 5,9 2009 6,5 2 0,01 1,25 4 2010 6,5 2,75 0,13 2 4 2011 6 3 0,02 3,25 4,5 Sumber: www.tradingeconomics.com

Latar Belakang Masalah Suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. BI Rate sebagai respon (stance) kebijakan moneter ditetapkan untuk mengarahkan pergerakan inflasi dan ekonomi ke depan agar tetap berada pada jalur pencapaian sasaran inflasi yang telah ditetapkan (konsistensi) Adanya penurunan BI Rate yang cukup signifikan pada tahun 2009 dimaksudkan agar dapat membuka peluang pembiayaan terhadap kegiatan sektor riil, dan juga diperkirakan kegiatan investasi swasta akan semakin terdorong dikarenakan iklim investasi yang semakin membaik. Selain itu penurunan BI Rate juga untuk pencapaian sasaran inflasi yang rendah. Secara keseluruhan kemungkinan perkembangan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat bunga BI Rate, diantaranya adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), PDB, nilai tukar rupiah, dan lain-lain. Rumusan Masalah Bagaimanakah bentuk inferensi fuzzy estimasi tingkat BI Rate berdasarkan variabel Nilai Tukar(Kurs USD/Rp), JUB, Inflasi, IHSG dan PDB dengan metode Adaptive Neuro Fuzzy? Bagaimanakah perbandingan estimasi tingkat BI Rate yang menggunakan metode ANFIS dengan tingkat BI Rate aktual? Bagaimanakah tingkat keakurasian dari ANFIS dalam mengestimasi BI Rate?

BATASAN MASALAH Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan dalam mengestimasi tingkat BI Rate ini dengan data makro ekonomi Indonesia dari 2006 hingga 2012 yaitu berupa beberapa variabel. Variabel yang menjadi perhatian dalam penelitian ini diantaranya adalah: Nilai Tukar (Kurs USD/Rp), Jumlah Uang yang Beredar (M2), Inflasi, IHSG dan PDB. Logika penalaran menggunakan Himpunan Fuzzy. Metode yang digunakan dalam memodelkan input-ouput adalah Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). TUJUAN PENELITIAN Mengetahui bentuk inferensi fuzzy estimasi tingkat BI Rate berdasarkan variabel Nilai Tukar(Kurs USD/Rp), JUB, Inflasi, IHSG dan PDB dengan metode Adaptive Neuro Fuzzy. Mengetahui perbandingan estimasi tingkat BI Rate yang menggunakan metode ANFIS dengan tingkat BI Rate aktual. Mengetahui seberapa besar tingkat keakurasian dari logika fuzzy dalam mengestimasi BI Rate.

LANDASAN TEORI BI RATE NILAI TUKAR UANG BEREDAR INFLASI IHSG PDB ANFIS (ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM) FUZZY LOGIC

MENGUAT ATAU MELEMAH MENGUAT ATAU MELEMAH BERTAMBAH ATAU BERKURANG MENGUAT ATAU MELEMAH BERTAMBAH ATAU BERKURANG KERANGKA PIKIRAN http://sauder.ubc.ca ESTIMASI BI RATE BI (Moneter) Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia KURS Manurung & Rahardja, 2004 INFLASI Yuliadi, 2008 JUB Manurung & Rahardja, 2004 IHSG BEI, 2008 PDB McEachern, 2000 ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) APLIKASI ESTIMASI BI RATE

SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA Jumlah sampel untuk checking data sebanyak 15. VARIABEL Variabel Output BI RATE Variabel Input Data yang digunakan merupakan data sekunder dari website bi.go.id KURS JUB INFLASI IHSG PDB

Hasil Penelitian Input 1 Input 2 Input 3 Input 4 Input 5 Output 1 Cluster 1 8948 2348 6,33 3531,21 588938 6,5 Cluster 2 9299 1517 6,95 2359,21 506933 8,25 Cluster 3 9444 2062 2,41 2415,84 552970 6,5 Cluster 4 9129 1253 15,15 1351,65 465465 12,25 Cluster 5 8868 2678 4,42 3790,85 632056 6,5 Cluster 6 9078 1368 6,26 1757,26 467239 9,5 Cluster 7 11105 1874 9,17 1332,67 519088 8,75 Cluster 8 9347 1778 12,14 1832,51 538641 9,25 Dengan menetapkan range of influence sebesar 0,5, accept ratio sebesar 0,5 squash factor sebesar 1,25 dan reject ratio sebesar 0,15, maka terdapat 8 data pusat cluster dari matriks berukuran 75x6. Dari tabel output subtractive clustering diatas, terlihat bahwa pusat cluster pertama berada pada vektor November 2010 dengan rincian sebagai berikut: Nilai tukar (USD/Rp) pada posisi Rp8.948; Jumlah uang beredar sejumlah Rp2.348 triliun; Tingkat Inflasi sebesar 6,33%; Indeks Harga Saham Gabungan yaitu sebesar 3,531,21; PDB yaitu sebesar Rp588.938 milyar dan tingkat BI Rate sebesar 6,5%. Cluster kedua berada pada vektor September 2007 dengan rincian: Nilai tukar (USD/Rp) pada posisi Rp9.299; Jumlah uang beredar sejumlah Rp1.517 triliun; Tingkat Inflasi sebesar 6,95%; Indeks Harga Saham Gabungan yaitu sebesar 2.359,21; PDB yaitu sebesar Rp506.933 milyar dan tingkat BI Rate sebesar 8,25%.

Hasil Penelitian Pada plot diatas, menjelaskan bahwa output yang dihasilkan sistem inferensi fuzzy tampak mengikuti arah data training. Data training ditunjukkan dengan simbol lingkaran sedangkan output sistem inferensi fuzzy ditunjukkan dengan simbol bintang. Selanjutnya dari proses training data akan dibentuk fuzzy rule sesuai jumlah pusat cluster yang ada yaitu 8 fuzzy rule.

Hasil Penelitian Dilihat dari arsitektur ANFIS diatas terlihat bahwa 5 variabel input di hubungkan dengan simpul adaptif maupun non adaptif sesuai aturan fuzzy yang sudah dibentuk dengan penghubung and model sugeno orde satu yang nantinya akan menghasilkan 1 model output.

Periode Hasil Penelitian BI Rate BI Rate BI Rate BI Rate Periode Aktual ANFIS Aktual ANFIS 2011 1 6,5 6,56 2012 1 6 5,86 2 6,75 6,63 2 5,75 5,91 3 6,75 6,71 3 5,75 5,76 4 6,75 6,74 5 6,75 6,82 6 6,75 6,78 7 6,75 6,67 8 6,75 6,84 9 6,75 6,68 10 6,5 6,38 11 6 6,18 12 6 5,93 Dari tabel diatas, dapat dihitung bahwa nilai rata-rata error sebesar 0,0964 hal ini menggambarkan hasil estimasi dari data yang sudah ditraining dengan ANFIS bisa dikatakan memiliki hasil tingkat akurasi yang tinggi.

Hasil Penelitian Perbandingan BI Rate Aktual dengan BI Rate ANFIS 0 2 4 6 8 10 12 14 16 BI Rate Aktual BI Rate ANFIS Grafik diatas menunjukkan perbandingan hasil output BI Rate model Adaptive Neuro Fuzzy dengan BI Rate yang sebenarnya, terlihat hanya beberapa titik perbedaan hasil antara estimasi dengan yang sebenarnya. Namun secara keseluruhan model mampu menerangkan hubungan inputoutput dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan pergerakan titik-titik mengikuti arah garis.

Hasil Penelitian Keakurasian Hasil Asumsi ANFIS 0,20 0,15 0,10 0,05 0,00-0,05 0 2 4 6 8 10 12 14 16-0,10-0,15-0,20 Error Dari grafik diatas, dapat dilihat error negatif terbesar adalah -0,18 dan positif terbesar adalah 0,14. Sedangkan error negatif terkecil adalah -0,03 dan positif terkecil adalah 0,01. Error negatif terbesar terjadi pada bulan November 2011.

K E S I M P U L A N Permodelan ANFIS yang telah diolah menghasilkan 8 aturan fuzzy (fuzzy rules) yang dapat memodelkan perilaku input-output antara variabel makro ekonomi (Rp, M2, Inflasi, IHSG, dan PDB) terhadap BI Rate. Secara keseluruhan, Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) mampu melakukan training atas data dan memodelkan perilaku hubungan antara input dengan output secara baik, hal ini dibuktikan dengan rata-rata tingkat error mampu hampir mencapai nilai 0 yaitu sebesar 0,0964. Data training berhasil diuji dengan baik, hal ini ditunjukan dengan hasil output checking data yaitu mengalami selisih antara aktual dan estimasi tidak jauh dari nilai 0 yaitu antara -1 dan 1, sehingga selisih tersebut masih bisa dibilang cukup kecil.. S A R A N 1. Walaupun hasil yang diuji oleh penulis mendapatkan tingkat keakurasian dari hasil estimasi yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,0964, namun penulis yang selanjutnya dengan penelitian sejenis kedepannya diharapkan untuk dapat memperbaiki dan lebih memperkecil tingkat error tersebut. 2. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, tingkat error yang ada tersebut, kedepannya diharapkan dapat diperkecil dengan melibatkan variabel-variabel di luar makro ekonomi itu sendiri.

Kajian Penelitian Sejenis No Nama Tahun Judul Kesimpulan 1 Syudastri 2011 Estimasi tingkat inflasi dengan pendekatan adaptive neuro fuzzy. sistem fuzzy menghasilkan 9 aturan fuzzy yang bisa mendefinisikan kelakuan inputoutput. Hasil dari penelitan ini menunjukkan tingkat akurasi yang cukup tinggi dengan rata-rata tingkat error mampu mencapai 0 yaitu sebesar 0,6031 setelah di uji dengan data pada periode 2009 1-2011 3.

Kajian Penelitian Sejenis No Nama Tahun Judul Kesimpulan 2 Ayu Azmy Amalia dan Agus Maman Abadi 2011 Prediksi Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate) menggunakan model Neuro Fuzzy berdasarkan 6 model neuro fuzzy dengan FIS metode Sugeno orde nol yang dibangun untuk prediksi BI Rate, model prediksi terbaik adalah model prediksi dengan 5 variabel input, yaitu BI Rate 1 bulan, 2 bulan, 4 bulan, hingga 6 bulan sebelumnya, dengan nilai MAPE atas TRD dan CHD berturuttur ut adalah 8.5% dan 14.22%, dan nilai MSE atas TRD dan CHD berturut-turut adalah 0.99 dan 2.18