ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MODEL BLACK LITTERMAN

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM

ESTIMASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK- LITTERMAN PADA DATA HARGA SAHAM DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2003).

KEUNIKAN MODEL BLACK LITTERMAN DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO 1. Abstract

ANALISISS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 DENGAN PENDEKATANN METODE MARKOWITZ MENGGUNAKAN GUI MATLAB

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI

PENDEKATAN ALTERNATIF LEAST DISCRIMINANT PADA MODEL BLACK-LITTERMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

Pengukuran Kinerja Portfolio Black-Litterman menggunakan Metode Sharpe Ratio

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan nyata dapat ditransformasikan ke dalam model matematika. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tertarik untuk melakukan investasi. Instrumen dalam melakukan

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL

PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal banyak dan cepat mendapatkan keuntungan. Tandelilin (2010: 2)

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Keywords : optimal portfolio, single index method, Kompas 100, IHSG. viii

ABSTRACT. Keywords: optimal portfolio, Markowitz, Expected Return, risk level, risk lover, risk averse. vii

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)

OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45)

Abstract. Keywords: Single Index Model, Sharpe Measure, Treynor Measure, Jensen Measure,

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DENGAN MODEL RUNTUN WAKTU FUZZY TIGA FAKTOR

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan di kehidupan nyata yang dapat diselesaikan dengan pendekatan

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memperoleh penghasilan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK MUHAMMAD SUNU WIDIANUGRAHA

PERBANDINGAN METODE VARIANCE COVARIANCE DAN HISTORICAL SIMULATION UNTUK MENGUKUR RISIKO INVESTASI REKSA DANA

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara tetangga, perekonomian Indonesia di tahun 2012 telah tumbuh sebesar

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

SKRIPSI. Disusun Oleh: MARTA WIDYASTUTI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

46 Jurnal Matematika Vol 6 No 4 tahun 2017

TUGAS AKHIR PENGUJIAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN BETA KOREKSI PADA INDEKS SAHAM KOMPAS100

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

OPTIMASI VALUE AT RISK PADA REKSA DENGAN METODE HISTORICAL SIMULATION DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN GUI

PADA PORTOFOLIO SAHAM

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

PENENTUAN VALUE AT RISK

OLEH: FRENGKY CHUGIANTO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai

PEMODELAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) MENGGUNAKAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS)

ABSTRACT. . Keywords: PER, DER, ROA, EPS, CR, PBV, stock price

ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. investor karena modal yang dibutuhkan tidak sebanyak yang berinvestasi pada

HALAMAN JUDUL ANALISIS MODEL BLACK LITTERMAN UNTUK DATA PASAR BERDISTRIBUSI SKEW NORMAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks

PREDIKSI RETURN SAHAM: PERBANDINGAN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN ARBITRAGE PRICE THEORY PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bank. Selain itu dapat juga dilakukan investasi dalam bentuk saham dengan

ANALISIS KELOMPOK DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS DAN GUSTAFSON KESSEL CLUSTERING PADA INDEKS LQ45

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pasar ini, investasi memiliki risiko dan return yang berbeda. Risiko dan

OPTIMALISASI PROSES PRODUKSI YANG MELIBATKAN BEBERAPA FAKTOR DENGAN LEVEL YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI SKRIPSI

PEMODELAN HARGA SAHAM DENGAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, dengan harapan expected return yang diperoleh akan tinggi. Namun pada

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN REGRESI SEMIPARAMETRIK KERNEL

PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI KORPORASI DENGAN CREDIT VALUE AT RISK

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL.i LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR iii

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN

ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTED LAG MODEL SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words : Rate of deposit interest, US foreign exchange, gold price, composite index. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: reksadana konvensional, reksadana syariah, metode Sharpe, metode Treynor, metode Jensen. vii. Universitas Kristen Maranatha

PEMODELAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT DENGAN METODE PEMILIHAN MODEL FORWARD SELECTION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB I PENDAHULUAN. waktu yang tertentu, sedangkan menurut Sunariyah (2011) investasi adalah. mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

S - 23 APLIKASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 MENGGUNAKAN MODEL BLACK LITTERMAN DENGAN ESTIMASI THEIL MIXED

PERAMALAN LAJU INFLASI, SUKU BUNGA INDONESIA DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN METODE VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

ANALISIS RISIKO INVESTASI SAHAM TUNGGAL SYARIAH DENGAN VALUE AT RISK (VAR) DAN EXPECTED SHORTFALL (ES) SKRIPSI

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal dan sektor industri dari suatu negara. Seperti halnya

PEMODELAN DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN. Disusun Oleh : NOVIA AGUSTINA. Skripsi. Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Undip

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN FISHER DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI RISIKO KREDIT

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Analisi sensitivitas Model (Inka Chella Anggela)59

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

SKRIPSI OLEH YOLITA DEPARTEMEN UNIVERSI MEDAN. Universitas Sumatera Utara

SKRIPSI REBALANCING PORTOFOLIO: STUDI KASUS 7 SAHAM YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ-45 ALEXANDER BHIMA CAHYANTO NPM:

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MODEL BLACK LITTERMAN (Studi Kasus: Saham-Saham yang Tergabung dalam Indeks BISNIS-27 Periode 2010-2014) SKRIPSI Disusun Oleh : ANTON SUHARTONO 24010211130034 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MODEL BLACK LITTERMAN (Studi Kasus: Saham-Saham yang Tergabung dalam Indeks BISNIS-27 Periode 2010-2014) Disusun Oleh : ANTON SUHARTONO 24010211130034 Diajukan Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Statistika pada Jurusan Statistika JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 i

ii

iii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul Analisis Kinerja Portofolio Optimal Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Model Black Litterman Penulis sadar tanpa ada dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, tugas akhir ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Hj. Dwi Ispriyanti, M.Si., selaku Ketua Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro. 2. Bapak Sugito, S.Si, M.Si dan Ibu Rita Rahmawati, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk hingga laporan seminar tugas akhir ini selesai. 3. Seluruh Dosen Jurusan Statistika FSM Universitas Diponegoro yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semarang, Juni 2015 Penulis iv

ABSTRAK Portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda, dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian. Tahap akhir dalam proses investasi adalah menilai kinerja dari suatu portofolio. Tujuan penilaian kinerja portofolio adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah portofolio yang dibentuk memiliki kinerja lebih baik dari portofolio lainnya. Capital Asset Pricing Model (CAPM) menjelaskan pemanfaatan data historis dengan menggunakan aset tak berresiko sebagai sumber pembentukan portofolio. Model Black Litterman yang dikembangkan oleh Robert Litterman dan Fisher Black pada tahun 1990-an, membentuk portofolio dengan mengkombinasikan data historis saham dan intuisi atau pandangan dari investor mengenai kondisi perekonomian yang sedang terjadi. Pengukuran kinerja portofolio model CAPM dan model Black Litterman dilakukan menggunakan indeks Sharpe, Treynor, dan Jensen. Penelitian ini menggunakan data harga penutupan saham-saham yang tergabung dalam Indeks BISNIS-27 periode Januari 2010 sampai Desember 2014. Berdasarkan indeks Sharpe, Treynor dan Jensen, portofolio optimal adalah portofolio model CAPM dengan 2 saham penyusun beserta bobot investasinya sebesar 86,936% untuk BMRI dan sebesar 13,064% untuk INCO. Kata kunci: Indeks BISNIS-27, Portofolio,Capital Asset Pricing Model (CAPM), Model BlackLitterman, Indeks Treynor, Indeks Sharpe, Indeks Jensen. v

ABSTRACT Stock portfolio is investment which comprised of various stocks from different companies, with the hope when the price of one stock decreases, while the other increases, investments do not suffer losses.the final stage in the investment process is to assess the performance of a portfolio. The purpose of portfolio performance assessment is to determine and analyze whether the formed portfolio have a better performance than other portfolios. Capital Asset Pricing Model (CAPM) explains that historical data and unrisk asset are used to to form portfolio. Black Litterman modelis developed by Robert Litterman and Fisher Black in the 1990s, forming a portfolio by combining historical data and investor intuition or investor views about the economic conditions that are happening. CAPM portfolio and Black Litterman model portfolio performance assessment can be performed by using Sharpe index, Treynor index and Jensen index. This research uses data from closing prices of stocks that join BISNIS-27 Index on period January 2010 until December 2014. Based on Sharpe index, Treynor index and Jensen index, optimal portfolio is CAPM portfolio with consisted by two stocks and the proportion investement are 86.936% for BMRI and 13.064% for INCO. Keywords: BISNIS-27 Index, Portfolio, Capital Asset Pricing Model (CAPM), Black Litterman Model, Treynor Index, Sharpe Index, Jensen Index. vi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN I... HALAMAN PENGESAHAN II... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii ii iii iv v vi ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan Masalah... 4 1.4. Tujuan Penulisan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal... 5 2.2. Saham... 6 2.3. Indeks Harga Saham... 7 vii

2.4. Tingkat suku Bunga... 10 2.5. Portofolio... 10 2.6. Pembentukan Portofolio Model CAPM... 13 2.7. Pembentukan Portofolio Model Black Litterman... 15 2.8. Penilaian Kinerja Portofolio... 19 2.9. Uji Normalitas...... 23 2.10. Pemilihan Saham Signifikan... 25 2.11. Matriks Variansi Kovariansi... 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sumber Data... 28 3.2. Teknik Analisis Data... 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perhitungan Return... 33 4.2. Pemilihan Saham Penyusun Portofolio... 34 4.3. Pembentukan Portofolio-Portofolio Saham... 36 4.4. Penentuan Bobot Investasi Portofolio... 41 4.5. Pengukuran Kinerja Portofolio... 44 4.6. Perbandingan Kinerja antar Portofolio... 45 BAB V KESIMPULAN... 49 DAFTAR PUSTAKA... 51 LAMPIRAN... 54 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Diagram Alir Analisis Data... 32 Gambar 2 Pergerakan Harga Penutupan Saham (Closing Price)... 33 Halaman ix

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Daftar Saham Indeks BISNIS-27 periode 2010-2014... 28 Tabel 2 Keputusan Uji Kolmogorov Smirnov... 35 Tabel 3 Persamaan Regresi Linier Sederhana... 36 Tabel 4 Beta Saham Indeks BISNIS-27... 37 Tabel 5 Expected Return Saham Model CAPM... 38 Tabel 6 Saham-Saham Penyusun Portofolio... 38 Tabel 7 Nilai Investor Views Saham... 39 Tabel 8 Expected Return Saham Model Black Litterman... 40 Tabel 9 Bobot Investasi Portofolio Model CAPM... 41 Tabel 10 Bobot Investasi Portofolio Model Black Litterman... 43 Tabel 11 Kinerja Portofolio Model CAPM... 45 Tabel 12 Kinerja Portofolio Model Black Litterman... 45 x

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Data Harga Penutupan Bulanan 8 Saham Indeks BISNIS-27 Periode 2010 2014... 54 Lampiran 2 Nilai Return Saham... 56 Lampiran 3 Data Historis dan Nilai Return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode 2010-2014... 58 Lampiran 4 Data dan Return Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Periode 2010-2014... 60 Lampiran 5 Output Uji Kolmogorov Smirnov... 62 Lampiran 6 Output Persamaan Regresi dan Pengujian T... 66 Lampiran 7 Pengujian Normalitas Multivariat... 68 Lampiran 8 Data dan Matriks Investor View... 71 Lampiran 9 Perhitungan Model Black Litterman... 72 Lampiran 10 Perhitungan Bobot Investasi Portofolio Model CAPM... 77 Lampiran 11 Perhitungan Bobot Investasi Portofolio Model Black Litterman... 79 Lampiran 12 Perhitungan Return Portofolio... 81 Lampiran 13 Ukuran Kinerja Portofolio... 84 xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/90 dalam Sunariyah (2003) tentang peraturan pasar modal menjelaskan bahwa, pasar modal merupakan suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Instrumen pasar modal yang ada di Indonesia antara lain adalah saham, obligasi, dan derivatif lainnya. Saham merupakan salah satu instrumen dari pasar modal yang paling banyak diminati oleh masyarakat, hal ini dibuktikan dengan naiknya nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari tahun ke tahun. Pasar modal sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Dalam hal ini, masyarakat baik perorangan maupun kelompok berperan sebagai pemodal atau investor yang menanamkan modalnya dalam efek-efek yang dijual oleh perusahaan. Sehingga ketika semakin banyak masyarakat yang menanamkan modalnya ke perusahaan melalui saham, maka semakin banyak pula modal yang didapatkan perusahaan untuk menjalankan usaha dan hal itu berimbas baik ke perusahaan. Menurut Sunariyah (2003), Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Sebelum 1

2 berinvestasi, investor harus mengerti tentang aturan dalam berinvestasi. Jumlah dan tujuan dana yang akan diinvestasikan merupakan beberapa aturan yang harus dipahami oleh investor. Investor juga harus mengetahui bahwa hubungan antara expected return dan risk ratio bersifat positif. Jadi jika semakin tinggi return yang diharapkan maka semakin tinggi pula resiko yang kemungkinan harus ditanggung oleh investor. Untuk memaksimalkan return yang akan didapatkan, biasanya investor tidak menginvestasikan dananya ke satu saham saja. Investor memilih menginvestasikan dananya ke beberapa saham dengan tujuan agar keuntungan yang didapat nanti akan lebih besar dan resiko yang kemungkinan didapatkan lebih kecil. Kegiatan menginvestasikan dana tidak ke satu saham saja, melainkan memilih menyebarkan ke beberapa saham disebut diversifikasi. Konsep diversifikasi yang sering digunakan oleh investor adalah portofolio. Zubir (2011) menjelaskan bahwa Portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda, dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian. Ada beberapa model yang bisa digunakan dalam pembentukan portofolio saham. Model Mean Variance yang dikembangkan oleh Hanry Markowitz pada tahun 1952, menjelaskan pemanfaatan data historis saham dengan berdasarkan mean dan variansinya sebagai sumber pembentukan portofolio. Capital Asset Pricing Model (CAPM) menjelaskan bahwa pemanfaatan data historis dengan menggunakan aset tak beresiko sebagai sumber pembentukan portofolio. Single Index Model membentuk portofolio saham melalui hubungan sebab akibat antara

3 dua variabel melalui regresi linier, dengan mengasumsikan return antara dua efek atau lebih akan berkorelasi dan mempunyai reaksi yang sama pada satu faktor atau indeks tunggal yang dimasukkan dalam model. Sedangkan model Black Litterman yang dikembangkan oleh Robert Litterman dan Fisher Black pada tahun 1990-an, membentuk portofolio dengan mengkombinasikan data historis saham dan intuisi atau pandangan dari investor mengenai kondisi perekonomian yang sedang terjadi. Penelitian sebelumnya telah banyak mengembangkan tentang portofolio model Black Litterman dan portofolio model CAPM. Azizah (2014) melakukan penelitian tentang pengukuran kinerja portofolio menggunakan model Black Litterman berdasarkan indeks Treynor, indeks Sharpe, dan indeks Jensen dengan objek penelitian data closing price bulanan saham Jakarta Islamic Index periode 2009 sampai 2013. Asfarina (2013) melakukan penelitian tentang optimalisasi portofolio model Black Litterman dan Capital Asset Pricing Model dengan objek penelitian data closing price harian saham LQ-45 periode 20 Maret sampai 20 September 2013. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas portofolio optimal model Black Litterman dan portofolio model CAPM sekaligus mengukur kinerja dari kedua model portofolio tersebut dan menerapkannya pada data closing price bulanan saham Indeks Bisnis 27 periode Januari 2010 sampai Desember 2014.

4 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diperoleh rumusan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana menentukan portofolio saham yang optimal menggunakan model CAPM dan model Black Litterman 2. Bagaimana cara mengukur kinerja portofolio saham untuk model CAPM dan model Black Litterman 1.3. Batasan Masalah Pada penelitian ini, data yang akan digunakan adalah data historis harga penutupan saham atau closing price bulanan perusahaan yang tetap tergabung dalam Indeks BISNIS-27 selama Januari 2010 sampai Desember 2014, dengan kriteria tidak mengalami stock split dan delisting. Metode yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini yaitu model CAPM dan model Black Litterman. Untuk pengukur kinerja portofolionya digunakan indeks Sharpe, indeks Treynor dan indeks Jensen. 1.4. Tujuan Penulisan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui portofolio yang optimal menggunakan model CAPM dan model Black Litterman 2. Mengukur kinerja portofolio saham menggunakan model CAPM dan model Black Litterman