III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (Classroom

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMPN 8 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, Wardhani, dkk., (2007: 1.3), selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

III. METODE PENELITIAN. Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sidomulyo sebagian masih menggunakan metode ceramah dan belum memanfaatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2007: 40). Perencanaan SISKLUS I. Pengmatan. Perencanaan SIKLUS III.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,

BAB III METODE PENELITIAN. Hopkins,1993). Langkah-langkahnya terdiri dari tahap perencanaan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian adalah siswa kelas V.A SDN 4 Talang Kecamatan. terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal Classroom Action Research (Wardhani dkk, 2007: 13).

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

beberapa kali, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan pada pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan terhadap sistim, cara kerja, proses, isi, dan kompetensi atau situasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Action Research (CAR). Menurut Kemmis dalam Rochiati menjelaskan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII G SMP N 1 Sidomulyo Lampung Selatan semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan proses kajian berdaur ulang yang terdiri dari empat tahapan, yaitu PERENCANAAN TINDAKAN OBSERVASI REFLEKSI Gambar 1. Alur penelitian tindakan kelas (Aqib, 2007: 30) 3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP N 1 Sidomulyo Lampung Selatan tahun 2012/2013. Jumlah Siswa adalah 34 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. 3.3 Faktor yang diteliti Untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan di atas, ada beberapa faktor yang akan diteliti pada penelitian ini, yaitu: 1) Kemampuan keterampilan membaca sinopsis novel remaja 2) Hasil belajar siswa pada materi pokok membuat sinopsis

26 3.4 Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri dari beberapa siklus belajar dan setiap siklus dilaksanakan dengan beracuan pada peningkatan yang ingin dicapai. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan prosedur berikut: 1) Perencanaan (Plan) 2) Pelaksanaan tindakan (action) 3) Evaluasi (Observe) 4) Refleksi (reflect) Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini untuk setiap siklus akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Siklus Pertama a) Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah: 1) Melakukan observasi awal di SMP N 1 Sidomulyo Lampung Selatan 2) Menentukan model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan berdasarkan masalah yang terjadi di kelas. 3) Menentukan peringkat akademik siswa berdasarkan data hasil observasi awal yang nantinya digunakan sebagai pedoman pembagian kelompok. 4) Menyesuaikan silabus dengan sintak pembelajaran inkuiri dengan metode STAD 5) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6) Membuat Lembar Kerja Kelompok (LKK) 7) Membuat lembar observasi ketrampilan proses membaca. 8) Membuat lembar observasi diskusi kelas. 9) Membuat lembar observasi guru mengajar.

27 10) Membuat lembar soal post-test b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, yaitu sesuai dengan sintak pembelajaran metode STAD. Langkah yang dilakukan pada pembelajaran metode STAD adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan Awal Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara memberikan masalah atau pertanyaan yang berkaitan dengan konsep awal siswa berupa contoh novel. Atau dengan kata lain, guru memunculkan konflik untuk memotivasi semangat belajar siswa, serta mengetahui konsep awal siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Pada bagian ini guru sebaiknya mengungkapkan tujuan dari pembelajaran yang dilakukan. 2) Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran yang ditempuh merupakan Tahapan atau fase pembelajarannya meliputi: a) Guru memberikan tugas untuk membuat sinopsis novel remaja dan mengaitkan materi yang mereka pelajari dengan menggunakan metode STAD. b) Merumuskan masalah Berdasarkan yang telah diberikan, guru membimbing siswa di dalam kelompoknya untuk merumuskan masalah untuk dicarikan jawabannya melalui kegiatan membaca. c) Menguji Hipotesis Guru membimbing siswa untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di awal pelajaran d) Merumuskan Kesimpulan Berdasarkan hasil diskusi, maka guru membimbing siswa untuk merumuskan kesimpulan.

28 Setelah semua tahapan dalam kegiatan pembelajaran inkuiri telah ditempuh, makadiadakan diskusi, siswa akan memperoleh konsep-konsep yang relevan dari materi yang disampaikan guru. 1) Kegiatan Akhir Dalam kegiatan penutup guru menegaskan konsep-konsep penting sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menegaskan sekali lagi konsep yang benar dari konsep awal siswa yang kurang relevan dengan teori yang ada. Pada bagian ini juga siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian guru memberikan soalsoal latihan agar siswa memahami konsep secara bermakna bukan sekedar hafal. c) Tahap Evaluasi Pada tahap ini dilaksanakan proses evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan berdasarakan lembar observasi ketrampilan membaca siswa, lembar observasi diskusi kelas, lembar observasi pengelolaan pembelajaran, dan hasil belajara siswa. 1) Tahap Refleksi Langkah-langkah pada tahap ini yaitu: a) Mengidentifikasi temuan-temuan, terutama temuan yang menjadi kendala atau masalah dalam tahap pelaksanaa tindakan. b) Menyusun rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan tersebut untuk dilaksanakan dalam siklus berikutnya. Refleksi dilaksanakan dengan menganalisis hasil evaluasi pada siklus satu langkah perbaikan/penyempurnaan yaitu akan berupa penyempurnaan RPP dan tes formatif untuk

29 pelaksanaan siklus kedua, serta perbaikan pelaksanaan tindakan pada proses pembelajaran dan layanan konsultasi untuk siklus kedua yang akan dijadikan sebagai dasar perbaikan atau penyempurnaan tindakan sebelumnya. 1. Siklus Kedua Pada dasarnya tahap demi tahap pembelajaran pada siklus kedua sama seperti siklus pertama. Pelaksanaan Siklus II ini akan diawali dengan perbaikan dan pelaksanaan dari rekomendasi yang dihasilkan pada kegiatan refleksi siklus I. Penyusunan RPP, sekenario pembelajaran, dan tes formatif dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi dari siklus pertama. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah: 1) Lembar Kerja Kelompok (LKK) yang digunakan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran. 2) Lembar observasi ketrampilan proses membuat novel remaja untuk mengetahui peningkatan ketrampilan proses membaca siswa. Contoh penilaian ketrampilan proses membuat synopsis novel dapat dilihat pada tabel 3.1

30 Tabel 3.1 Contoh lembar observasi penilaian keterampilan proses membuat sinopsis No Nama Siswa Sub Ket Proses K1 K2 K3 K4 Skor % KPM Kategori 1 2 Jumlah Skor Skor Maksimum Nilai Rata-rata 3) Lembar pengamatan diskusi kelompok untuk mengetahui kektifan siswa dalam diskusi. Contoh lembar pengamatan diskusi kelompok dapat dilihat pada table 3.2 Nama Siswa Aspek Penilaian Skor % AP Kategori No K1 K2 K3 1 2 3 Jumlah Skor Skor Maksimum Nilai Rata-rataa

31 4) Lembar observasi guru mengajar untuk evaluasi guru dari siklus I ke siklus berikutnya. Contoh lembar observasi guru mengajar dapat dilhat pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Contoh instrument observasi guru mengajar. Penilaian No Aspek yang diamati Dilakukan Ya Tidak 1 2 3 4 I Kesiapan Guru 1. Membuat RPP, silabus, dan LKS 2. Menyiapkan media 3. Sumber-sumber kepustakaan II Pelaksanaan A. Kegiatan awal 1. Menyampaikan SK, KD, tujuan dan indikator pembelajaran 2. Memotivasi siswa 3. Mengelompokka siswa menjadi beberapa kelompok 4. menyajikan kegiatan sehari-hari dengan materi 5. Membangkitkan kembali ingatan siswa dan mengungkapkan konsep awal siswa dengan mengajukan pertanyaan 6. Membagikan LKS III Kegiatan Inti 1. Membimbing siswa menyelesaikan soal di LKS

32 2. Membimbing siswa untuk menemukan dan memahami konsep dengan menjawab pertanyaan yang ada pada LKS melalui diskusi kelompok dengan pengetahuan yang sudah dimilki siswa atau merumuskan masalah 3. Membimbing Siswa mencari pemecahan masalah 4. Membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil pengamatannya 5. Mengevaluasi hasil diskusi 6. Memberikan kesempatan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan kepada guru C. Penutup 1. Membimbing siswa merumuskan kesimpulan dan pemantapan konsep yang benar dan penting yang harus dikuasai siswa 2. Memberikan reward kelompok terbaik dan tugas studi kepustakaan sebagai pemantapan konsep 3. Menutup pembelajaran III IV Pengelolaan waktu Antusiasme Kelas 1. Siswa Antusias 2. Guru Antusias Jumlah Rata-rata nilai

33 Skor maksimal 100 Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut. Kategori: 30 39 = sangat rendah Kategori: 40 55 = rendah Kategori: 56 65 = cukup Kategori: 66 79 = baik Kategori: 80 100 = sangat baik 3.6 Data dan Metode Pengumpulan Data 3.6.1 Data Data yang diperoleh setelah dilakukannya penelitian ini adalah data berupa data kuantitatif, yaitu data keterampilan proses membaca dan hasil tes belajar siswa untuk mengetahui data keterampilan proses dan hasil belajar yang diperoleh dari pemberian tes pada setiap akhir siklus. 3.6.2 Metode Pengumpulan Data a. Data Keterampilan Proses Untuk memperoleh data ketrampilan proses siswa disediakan lembar observasi keterampilan proses membuat sinopsis novel remaja yang terdiri dari 7 penilaian keterampilan dengan rincian sebagai berikut: K1 = Keterampilan memahami isi bacaan K2 = Keterampilan merumuskan hipotesis K3 = Keterampilan menganalisa isi bacaan K4 = Keterampilan merumuskan kesimpulan

34 b. Data Hasil Belajar Data pemahaman hasil belajar awal siswa, dilakukan dengan memberikan 10 soal pilihan ganda mengenai unsur-unsur intrinsik novel remaja. Pada penelitian, pengambilan data hasil belajar siswa dilakukan dengan memberikan tes diakhir siklus. 3.7 Teknik Analisis Data Setelah data penelitian diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis data sebagai berikut: 3.7.1 Kemampuan Membuat Sinopsis Data diperoleh dari instrument lembar observasi keterampilan proses dengan penilaian sebagai berikut: 4 = Jika 3 atau semua indikator setiap sub kemampuan membuat sinopsis novel dilaksanakan. 3 = Jika 2 indikator setiap sub kemampuan membuat sinopsis novel dilaksanakan. 2 = Jika 1 indikator setiap sub kemampuan membuat sinopsis novel dilaksanakan. 1= Jika tidak satupun indikator setiap sub kemampuan membuat sinopsis novel dilaksanakan. a) Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari setiap soal. Persentase kemampuan membaca siswa diperoleh dengan rumus: jumlah skor % KPM = x 100 % Skor maksimal

35 Untuk menentukan keterampilan membuat sinopsis novel remaja, digunakan kategori sebagai berikut: 81 100 = Sangat Baik 61 80 = Baik 41 60 = Cukup Baik 21 40 = Kurang Baik < 20 = Sangat Kurang Baik Muhibin Syah dalam Marnasusanti (2007: 48) 3.7.2 Data Hasil Belajar Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari setiap soal. a) Persentase pencapaian hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus: skor yang diperoleh % Pencapaian Hasil Belajar x 100 % skor maksimum b) Nilai rata-rata hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus: Rata rata hasil belajar siswa = nilai hasil belajar setiap siswa Jumlah siswa

36 Untuk menentukan ketuntasan hasil belajar siswa disesuaikan dengan KKM yang berlaku di sekolah yaitu 65. Apabila nilai siswa 65, maka dikategorikan tuntas. 3.8 Indikator Kinerja Indikator kinerja pada penelitian ini adalah: 3.8.1 Meningkatkan kemampuan membuat synopsis novel remaja terhadap pelajaran Bahasa Indonesia setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri yang berorientasi pada metode STAD. 3.8.2 Meningkatnya hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan skor akhir minimum 68 setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri yang berorientasi pada metode STAD.

37