BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

dokumen-dokumen yang mirip
MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia berkualitas yang perlu di kembangkan dan tetap dijaga

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. penjumlahan dan pengurangan bilangan ini merupakan materi dasar pada. matematika digunakan oleh manusia dalam kehidupannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga. Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional merupakan usaha pokok untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

2015 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab dan mampu mewujudkan masyarakat yang adil dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan unsur yang memiliki peranan dalam membentuk dan mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam mengarahkan pengembangan dan pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi pembangunan. Pemerintah telah menetapkan rumusan dalam tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam undang-undang RI no 20 pasal 3 (2003:6) tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokrasi serta bertanggung jawab. Sistem pendidikan nasional yang diselenggarakan pemerintah ada tiga jalur pendidikan yaitu jalur pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan non formal. Ketiga jalur pendidikan tersebut merupakan bagian yang integral dari pendidikan nasional. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang termasuk ke dalam pendidikan tinggi, merupakan salah satu universitas yang menciptakan para tenaga pendidik yang berkompeten dibidangnya masing-masing. UPI memiliki

2 enam fakultas diantaranya adalah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) yang memiliki beberapa jurusan. Keberadaan jurusan di lingkungan FPTK UPI sebagai satu lembaga perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga pendidik dalam teknologi kejuruan, tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan menengah kejuruan. Sumber daya manusia yang dihasilkan lembaga pendidikan menengah kejuruan adalah sumber daya manusia yang profesional dan mempunyai kemampuan baik nalar, sikap maupun keterampilan motorik yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sejalan dengan tujuan FPTK UPI yang sesuai dalam kurikulum UPI (2007:210) bahwa tujuan FPTK UPI adalah: 1. Mengembangkan sikap, wawasan dan keterampilan sebagai tenaga guru, pendidik lainnya yang akademis dan professional, serta tenaga ahli teknik yang professional 2. Mengembangkan penguasaan teknologi dan metodologi kependidikan dalam salah satu bidang studi yang akan menjadi kewenangan utama sebagai tenaga pengajar atau pendidik 3. Mengembangkan penguasaan ilmu teknologi dan metodologi kependidikan pada bidang studi lain (di luar yang menjadi kewenangan utama) yang akan memberi kewenangan tambahan atau kemampuan tambahan sebagai tenaga pengajar atau tenaga pendidik 4. Mampu meningkatkan, mengolah dan melaksanakan pendidikan teknologi dan kejuruan yang profesional dan memperhatikan kaidah-kaidah, nilai etika dan pribadi dengan memperhatikan perkembangan IPTEK. Jurusan yang berada di bawah naungan FPTK UPI yaitu jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jurusan PKK saat ini memiliki tiga program studi, adalah program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan Tata Boga, Program Studi Pendidikan Tata Busana. Struktur pada program Studi Pendidikan Tata Boga mengacu pada struktur kurikulum UPI, terdiri dari berbagai mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa, diantaranya Mata Kuliah keahlian Profesi (MKKP) dan Mata Kuliah

3 Latihan Profesi (MKLP). MKKP terdiri dari lima mata kuliah yaitu Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Tata Boga, Perencanaan Pembelajaran Tata Boga, Metode Penelitian Pendidikan Tata Boga, Media Pembelajaran Tata Boga dan Evaluasi Pembelajaran Tata Boga. Sedangkan MKLP merupakan Mata Kuliah Program Latihan Profesi (PLP). Program Latihan Profesi (PLP) adalah salah satu pelatihan profesional tenaga pendidik/guru dan merupakan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa UPI program kependidikan calon guru. PLP bertujuan untuk melatih dan membina calon-calon tenaga kependidikan guru yang berkepribadian, professional, bertanggung jawab, berdedikasi dan berdisiplin. Guna membantu mahasiswa dalam proses pelaksanaan praktek program latihan profesi alat yang dapat membantu dalam proses KBM yaitu media pembelajaran. Azhar arsyad (2007 :14) mengemukakan bahwa dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Banyak jenis dan bentuk dari media pembelajaran, seperti yang di kemukakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2009:3) ada beberapa jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Kedua media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain. Ketiga media proyeksi sperti slide, film strip, film, penggunaan OHP dan lain-lain. Keempat penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. dalam penelitian ini peneliti membatasi jenis media pembelajaran dengan hanya membahas media grafis (chart) media nyata dan media proyeksi. Karena tidak semua media pembelajaran bisa diterapkan praktikan PLP dalam proses

4 kegiatan belajar mengajar, seperti yang diutarakan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2009:3) bahwa: penggunaan media grafis, media tiga dimensi, media proyeksi dan media lingkungan tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pengajaran. Mengacu pada uraian di atas dengan hadirnya beraneka ragam jenis media pembelajaran dalam dunia pendidikan khususnya dalam membantu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah menengah kejuruan, mahasiswa praktikan PLP di harapkan dapat memilih, membuat dan menggunakan media pembelajaran yang tepat untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar diharapkan selain dapat mempermudah proses pengajaran bagi mahasiswa praktikan PLP, juga dapat mempertinggi kualitas hasil belajar pada peserta didik. Pada pelaksanaan pembelajaran diperlukan media pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi pembelajaran. media pembelajaran juga berfungsi sebagai alat bantu untuk menambah wawasan peserta didik, dan untuk membantu peserta didik dalam memahami suatu materi pelajaran, sehingga materi pembelajaran yang diberikan oleh praktikan PLP kepada peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat tersampaikan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Bertitik tolak dari uraian di atas menjadi landasan penulis untuk mengadakan penelitian mengenai Pendapat Mahasiswa Tentang Penggunaan

5 Media Pembelajaran Tata Boga Dalam Pelaksanaan Program Latihan Profesi meliputi media grafis (chart), media nyata dan media proyeksi. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Identifikasi variabel-variabel dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti mengenai Pendapat Mahasiswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Tata Boga Dalam Pelaksanaan Porgram Latihan Profesi. Ruang lingkup permasalahan dalam setiap penelitian harus dibatasi, agar tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari maksud penelitian seperti yang dikemukakan oleh Margono (2005:3) bahwa: sesuatu permasalahan mungkin terjadi dari permasalahan yang luas dan kemampuan untuk memecahkan suatu permasalahan biasanya terbatas, oleh sebab itu ditetapkan terlebih dahulu batasbatas permasalahan yang menurut kemampuan dapat diselesaikan. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi bagaimana Pelaksanaan program Latihan Profesi, Meliputi: 1. Penggunaan media grafis pada pelaksanaan Program Latihan Profesi 2. Penggunaan media nyata pada pelaksanaan Program Latihan Profesi 3. Penggunaan media proyeksi pada pelaksanaan Program Latihan Profesi Perumusan masalah dalam suatu penelitian adalah pokok permasalahan yang menjadi inti dalam penelitian. Sebagai mana diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2002:44) mengemukakan bahwa perumusan masalah merupakan langkah dalam menentukan problematika penelitian dan bagian pokok dalam

6 kegiatan penelitian. Dalam penelitian perumusan masalah merupakan dugaan sementara yang didalamnya terdapat data sebagai pemecahan masalah, masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan selain itu Suharsimi Arikunto (2002:43) mengemukakan bahwa perumusan masalah adalah dasar dalam membuat hipotesis, dimana didalamnya harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah, masalah harus jelas dan padat dan biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan pokok masalah dalam penelitian ini, yaitu: Apakah pendapat mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran tata boga dalam pelaksanaan program latihan profesi, Masalah ini dirumuskan menjadi judul skripsi : Pendapat Mahasiswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Tata Boga Dalam Pelaksanaan Porgram Latihan Profesi. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan faktor penting dalam suatu penelitian karena tujuan dapat menentukan sikap, arahan, dan usaha dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 1. Tujuan Umum Tujuan umum yang hendak dicapai dalam peneitian ini adalah untuk mengetahui Pendapat Mahasiswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Tata Boga Dalam Pelaksanaan program Latihan Profesi

7 2. Tujuan Khusus Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai Pendapat Mahasiswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Tata Boga Dalam Pelaksanaan program Latihan Profesi, yang meliputi: a. Penggunaan media grafis pada pelaksanaan Program Latihan Profesi b. Penggunaan media nyata pada pelaksanaan Program Latihan Profesi c. Penggunaan media proyeksi pada pelaksanaan Program Latihan Profesi D. Metode Penelitian Pemilihan metode dalam suatu penelitian mengacu pada data yang diteliti. Metode dapat diartikan sebagai cara kerja yang tepat dalam mencapai tujuan penelitian dan berfungsi untuk mempermudah dalam proses penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan Angket. angket yaitu daftar pertanyaan yang diberikan pada orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna, Akdon dkk (2005:131). Angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Pendapat Mahasiswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Tata Boga Dalam Pelaksanaan program Latihan Profesi. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, khususnya penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada peneliti, dapat menambah dan meningkatkan

8 wawasan mengenai Pendapat Mahasiswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Tata Boga Dalam Pelaksanaan program Latihan Profesi. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi disesuaikan dengan Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah 2011 Universitas Pendidikan Indonesia yaitu : 1. Bab I. Pendahuluan Bab I berisi tentang uraian pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi, dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat/signifikasi penelitian. 2. Bab II. Kajian Pustaka Bab II berisi tentang teori yang sedang dikaji. Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritis dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan. 3. Bab III. Metode Penelitian Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian termasuk beberapa komponen berikut : lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian dan teknik pengumpulan data. 4. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV berisi tentang : pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis temuan. 5. Bab V. Kesimpulan dan Saran

9 Bab V berisi tentang saran atau rekomendasi yang ditulis setelah kesimpulan dapat ditunjukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan. 6. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua sumber tertulis (buku), artikel, dokumen resmi atau sumber-sumber lain dari internet yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan karya ilmiah. 7. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis ilmiah.