AHMAD SYAIFUDIN SETIAWAN Tekadku Karena Mimpiku Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com
Tekadku Karena Mimpiku Oleh: Ahmad Syaifudin Setiawan Copyright 2015 by Ahmad Syaifudin Setiawan Penerbit Ahmad Syaifudin Setiawan ahmadsyaifudin885@gmail.com Desain Sampul: Ahmad Syaifudin Setiawan Diterbitkan melalui: 2 www.nulisbuku.com
Ucapan Terimakasih : 1. Ucapan trimakasih ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala limpahan rahmat serta hidayah-nya sehingga dapat menyelesaikan karangan cerita ini. 2. Ayahanda dan Ibunda yang telah mendoakan kami. 3. Ucapan trimakasih kepada Anda yang telah menyepatkan waktunya untuk membaca karangan Novel ini. 3
Harapan & Cobaan (Janganlah engkau menyesal atas cobaan yang kalian terima tpi berfikirlah untuk merubah penyesalan tersebut) Semua manusia akan menghadapi segala rintangan yang ada, seperti kedua anak ini yang mempunyai nasib yang sangat memperhatinkan, dia tidak punya tempat tinggal, dia hanya hidup di gubuk kecil tempat petani beristirahat, kedua orang tua mereka sudah meninggal, dia hanyalah sekeping batang karang yang tak berdaya, dia adalah sesosok adik & kakak, dia adalah keluarga yang sangat miskin, hanya seorang adik perempuan yang 4
bernama Nadia dan kakak laki laki yang bernama Frangki. Nadia adalah sesosok anak wanita yang baik hati dan pantang menyerah, meskipun Nadia hidup apa adanya, Nadia mempunyai hati yang bersih dan pantang menyerah demi meraih tekat bulat yang ada dalam hatinya. Frangki adalah kakak Nadia yang sangat menyayanginya, Frangki yang menghidupi Nadia dalam setiap harinya. Tapi dimata masyarakat Frangki adalah seorang pencuri yang amat nakal dan membuat onar dalam setiap harinya. Tapi Frangki pilih mencuri demi menghidupi adiknya, meskipun Frangki dibenci masyarkat Frangki tetap tidak takut dan selalu saja membuat keributan. Nadia dan Frangki hanya hidup dirumah kecil yaitu gubuk yang ada d persawahan yang biasanya buat istirahat para petani. Pada saat siang hari 5
Nadia memandang alam di samping tempat tinggalnya, dengan tatapan penuh harapan Nadia menghayati tentang kehidupannya, Nadia dan berbicara sendiri. berfikir disinilah aku akan mengadu nasib bersama kakak ku kemudian Nadia menghampiri Kakaknya dan berbicara. Kak sampai kapan kita hidup seperti ini? Frangki bermain gitar sambil bernyanyi nyanyi. Frangki tidak memperhatikan adiknya yang sedang berbicara. andaikan, Bapak Ibu kita masih hidup kak, pasti kita akan tetap bahagia gak kayak gini ungkap Nadia sambil menundukan kepala dengan raut wajah yang sangt sedih. Frangki puntetap enak enakan bermain gitar. 6
Bisa diam gak sih kak ungkap Nadia sambil ngambil gitar kakaknya. Frangki berdiri kemudian Frangki berjalan meninggalkan Nadia. Kak tolong perhatikan saya, saya mau berbicara dengan kakak Nadia berteriak. Kemudian Nadia lari mengejar kakaknya dan memegang tangannya. Setelah itu Frangki mau di ajak kembali kegubuk dan berbincang bincang dengan adiknya. sebenarnya tadi saya juga dengerin perkataan adek, tapi aku harus menjawab apa? tanya Frangki. sampai kapan Hidup kita sampai gini kak, andaikan kita punya usaha kecil /kerjaan apa gitu pasti kita tidak separah ini 7
entahlah yang penting kita bisa tetap hidup jawab Frangki sambil cuek. Kemudian Frangki pergi meninggalkan Nadia. tpi kak ungkap Nadia sambil teriak. udalah fikir aja sendiri, kakak mau mencari makan Frangki berteriak. Kemudian Nadia duduk dan berbicara sendiri. andaikan kakakku mau mengerti perasaan ini, tpi udahlah aku akan berusahan mewujudkan tekatku ini ungkap Nadia penuh semangat dan meneteskan air mata. Beberapa lama kemudian Frangki kembali ke gubuk dengan membawa makanan. 8 ini makanan buat kamu ungkap Frangki ke Nadia. Pada saat itu Nadia membuat karangan cerita
tentang hidupnya, ketika kakaknya memberi makan,nadia langsung menutup bukunya. oh iya kak Nadia sambil membuka bungkus makannya dan bertanya pada kakaknya. makanan dari mana kak? adek lapar entahlah yang penting kamu makan entar bukan hasil curian kan kak? bukanlah usaha kakak sendiri ungkap Frangki sambil garuk garuk kepala. Batin Frangki tpi ini semuan ya hasil curian lah, kalau gak nyuri dapat dari mana dasar payah sambil melamun. Nadia berbicara makananya enak kak ungkap Nadia sambil melihat kakanya yang melamun. 9
kak Nadia memanggil kakanya berkali kali yang sedang melamun. Kemudian Frangki sadar atas lamunanya eh iya ungkap Frangki. tersenyum. kakak sedang jatuh cinta ya? Nadia sambil jatuh cinta dari mana, Jatuh dari jurang adanya ungkap Frangki sambil wajah yang polos. kak coba cari usaha kerja dong kak biar kita tetap bisa beli makan ungkap Nadia. kakak sih udah kerja di bengkel mobil jawab Frangki sambil memalingkan muka. Dalam batin padahal kerja saya mencuri sambil tersenyum. kak saya juga boleh ikut kerjakan ungkap Nadia dengan penuh harapan. 10