BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adanya kegiatan perkreditan pada merupakan salah satu keuntungan bagi pihak penyedia kredit juga pada nasabah. Dalam perkreditan perlu adanya penilaian sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah sebelum pihak penyedia kredit memberi keputusan menerima atau menolak permintaan calon nasabah, hal ini dilakukan mengingat resiko tidak tertagih cukup besar. Sejauh ini beberapa mekanisme pengambilan keputusan pemberian kredit masih dikerjakan secara manual serta penilaian yang dilakukan tiap petugas di lapangan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka dirasa perlu untuk membangun suatu sistem yang dapat membantu pihak penyedia kredit memberikan keputusan secara tepat dan sesuai. Kekurangan dari cara yang lama yaitu membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk menentukan kelayakan pemberian kredit kepada nasabah dikarenakan semua pekerjaan dilakukan secara manual. Dan untuk menentukannya hanya berdasarkan kecocokan dari penentu pengambil keputusan. Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak penyedia kredit untuk memperoleh pinjaman, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang diutamakan untuk menerima pinjaman. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak menerima pinjaman maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk 40

41 sistem pendukung keputusan adalah dengan menggunakan TOPSIS. Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan mengggunakan metode TOPSIS untuk melakukan perhitungan pada kasus tersebut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima pinjaman berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu calon nasabah terbaik. III.1.1 Analisa Input Input pada sistem yang berjalan, pihak CV. Makmur Mandiri akan mendapatkan data dari pihak calon nasabah seperti: 1. Kopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur & komisaris) 2. Kopi NPWP (Nomor Pokok wajib pajak) 3. Kopi SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan ) 4. Kopi Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris 5. Kopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 6. Kopi rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 6 s/d 3 bulan terakhir. 7. Data keuangan lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya. 8. Agunan/jaminan sesuai dengan nilai pinjaman.

42 III.1.2 Analisa Proses Berikut proses pada sistem yang berjalan dapat dilihat pada gambar III.1. Nasabah Admin Pimpinan Mulai Data Persyaratan Kredit Penginputan Data Nasabah Data Persyaratan Kredit Penyimpanan Data Persyaratan Kredit Laporan Data Persyaratan Kredit Proses Penilaian Hasil Pengajuan Kredit Penyimpanan Data Proses Pengajuan Kredit Laporan data Data Persyaratan Kredit yang diterima Gambar III.1. Tahap sistem yang berjalan, nasabah mengajukan permohonan kredit kepada pihak CV. Makmur Mandiri. Pihak perusahaan pemberi pinjaman kemudian memberikan syarat-syarat bagi pihak yang mengajukan pinjaman. Setelah pihak yang mengajukan pinjaman memenuhi persyaratan administrasi,

43 maka pihak CV. Makmur Mandiri memproses pengajuan pinjaman. Jika persyaratan untuk mendapatkan pinjaman disetujui, maka nasabah akan mendapatkan pinjaman. III.1.3 Analisa Output Output pada sistem ini, akan didapat data jumlah absensi karyawan, dan prestasi kerja. Catatan dilakukan dan dilakukan untuk waktu per tiga bulan dapat dilihat pada Gambar III.2. Gambar III.2. Gambar Output III.2. Evaluasi Sistem yang Sedang berjalan Pada analisa sistem yang berjalan dapat dilihat bahwa sebenarnya jika pihak perusahaan yang memberikan pinjaman mengikuti standar prosedur saat ini maka sistem sudah dapat berjalan dengan baik. Tapi menurut penulis yang ada baiknya CV. Makmur Mandiri mempunyai prosedur ataupun cara penilaian bagi para calon nasabah yang akan mendapatkan kredit pinjaman, sehingga tanpa

44 melalui proses yang panjang pun penilaian apakah calon nasabah berhak mendapatkan pinjaman atau tidak dapat diketahui dengan cepat. III.3. Desain Sistem Desain sistem merupakan penggambaran dan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan sistem. Tujuan dari Desain sistem adalah untuk merancang sistem informasi yang baru, mengkonversikan spesifikasi sistem ke dalam sebuah desain yang handal dan dapat dipelihara. III.3.1 Metode Topsis Prinsip metode TOPSIS adalah sederhana, dimana alternatif yang dipilih selain memiliki kedekatan dengan solusi ideal positif dan jauh dari solusi ideal negatif. Solusi ideal terbentuk jika sebagai komposit dari nilai kinerja terbaik ditampilkan oleh setiap alternatif untuk setiap atribut. Solusi ideal negatif adalah gabungan dari nilai kinerja terburuk. Jarak ke masing-masing kutub kinerja diukur dalam pengertian Euclidean, dengan bobot opsional dari setiap atribut. Metode TOPSIS adalah salah satu metode yang bisa membantu proses pengambilan keputusan yang optimal untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana.

45 Secara umum, prosedur dari metode TOPSIS mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan matriks keputusan yang ternormalisasi. b. Menghitung matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot. c. Menghitung matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif. d. Menghitung jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matrik solusi ideal negatif. e. Menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif. Rumus perhitungan metode topsis sebagai berikut 1. Normalisasi: N = X11 / (((X21*X21)+(X22*X22)+(X23*X23))) 2. Normalisasi Berbobot B = (X21/SQRT(((X21*X21)+(X22*X22)+(X23*X23))))*10/100 3. Solusi Ideal Positif SIP = Maksimal Nilai (X21, X22, X23) 4. Solusi Ideal Negatif SIN = SIP = Minimal Nilai (X21, X22, X23) 5. Separasi Positif SP = ((B11-SIP)^2+(B12-SIP)^2+.dst 6. Separasi Negatif SN = ((B11-SIP)^2-(B12-SIP)^2+.dst 7. Nilai Preferensi NA = SN / (SN+SP)

46 Contoh Perhitungan: PT. Jaya, CV. Sinar Baru, dan UD Makmur mengajukan pinjaman pada CV. Makmur Mandiri dengan asumsi penilaian sebagai berikut: a. Penilaian : 1 2 3 4 5 6 PT. Jaya 4 3 4 2 3 2 CV. Sinar Baru 5 4 1 1 1 4 UD. Makmur 2 4 1 1 4 3 1. Normalisasi: 1 2 3 4 5 6 PT. Jaya 0.596285 0.468521 0.942809 0.816497 0.588348 0.371390676 CV. Sinar Baru 0.745356 0.624695 0.235702 0.408248 0.196116 0.742781353 UD. Makmur 0.298142 0.624695 0.235702 0.408248 0.784465 0.557086015 2. Normalisasi Berbobot PT. Jaya 0.059628 0.046852 0.094281 0.08165 0.058835 0.037139068 CV. Sinar Baru 0.074536 0.06247 0.02357 0.040825 0.019612 0.074278135 UD. Makmur 0.029814 0.06247 0.02357 0.040825 0.078446 0.055708601 3. Solusi Ideal Positif 0.074536 0.06247 0.094281 0.08165 0.078446 0.074278135 0.078446 4. Solusi Ideal Negatif 0.029814 0.046852 0.02357 0.040825 0.019612 0.037139068 0.019612

47 5. Separasi Positif PT. Jaya 0.082874 CV. Sinar Baru 0.112623 UD. Makmur 0.098696 6. Separasi Negatif PT. Jaya 0.102339 CV. Sinar Baru 0.084171 UD. Makmur 0.084321 7. Nilai Preferensi PT. Jaya 0.552549 CV. Sinar Baru 0.427711 UD. Makmur 0.460727 Pada sub bab ini penulis akan membahas tentang perancangan secara umum menggunakan bahasa pemodelan yang berorientasi objek Unified Modelling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

48 III.3.1.1 Use Case Diagram Berikut ini merupakan bentuk use case : Login Nasabah Tampilan Depan Aplikasi Input Persyaratan Pinjaman Input Data Nasabah Lap. Nasabah Proses Pinjaman Administrator Lap. Nasabah diterima/ditolak Data Nasabah Diterima/ Ditolak Nasabah Gambar III.3 Use Case Diagram SPK Penentuan Pengajuan Kredit Keterangan : 1. Admin a. Login : Sebelum masuk kehalaman admin, harus login terlebih dahulu dengan cara mengisi UserID dan PassID sesuai dengan ketentuan. b. Input Persyaratan : Setelah login, memiliki berbagai hak akses. Salah satu hak aksesnya adalah dapat menginput admin baru. c. Lap.Nasabah : dapat melihat keseluruhan data nasabah. d. Lap. Nasabah diterima/ditolak : dapat melihat keseluruhan nasabah yang diterima atau ditolak dalam hal pengajuan pinjaman. 2. Pengguna a. Tampilan : Pengguna dapat melihat tampilan awal yang tersedia pada sistem.

49 b. Input Nasabah : Sistem menyediakan form untuk input data nasabah. c. Proses : dapat memproses apakah calon nasabah berhak mendapatkan pinjaman atau tidak. d. Data Nasabah : data melihat data nasabah. III.3.1.2 Class Diagram Berikut ini Merupakan Class Diagramnya: Userlogin Username : varchar Password : varchar Login Ranking id : int nilai : folat tgl : date Simpan Relasi Normalkan Calon_Nasabah id : int nama : char tgl : date ktp : char alamat : text telp : char Simpan Tampil Proses_pengajuan_kredit id : int nama : char ktp : char npwp : char siup : char akte : char tdp : char rekening : char dk : char pinjaman : double agunan : double np : int status : char Lihat Ubah Hapus Tambah Gambar III.4 Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Pengajuan Kredit III.3.1.3 Sequence Diagram a. Admin 1. Diagram Sequence Login

50 Untuk medapatkan hak akses di halamna kerja, maka pengguna harus login terlebih dahulu. UserID dan PassID yang diinputkan saat login akan diperiksa validasinya oleh database. User Form Login Database Menu Login Validasi Login UserID atau PassID Salah Result UserID dan PassID Valid Gambar III.5 Diagram Sequence Login 2. Diagram Sequence Lihat Nasabah Lihat data nasabah. SPK Data Nasabah Database Periksa pada database Pilih Data Nasabah Informasi

51 Gambar III.6 Diagram Sequence Lihat Data Nasabah 3. Diagram Sequence Proses Pinjaman dengan metode topsis Berikut ini adalah bentuk diagram sequence proses : Pengguna Proses Database Data Nasabah Proses dengan metode Topsis Baca Data Nasabah Proses sesuai persyaratan Hasil Hasil Perhitungan topsis Gambar III.7 Diagram Sequence Proses 4. Diagram Sequence Lihat Nasabah Lihat data nasabah. SPK Data Nasabah Database Periksa pada database Pilih Data Nasabah Informasi

52 Gambar III.8 Diagram Sequence Lihat Data Nasabah 5. Diagram Sequence Lihat Status Nasabah Lihat data nasabah. SPK Data Nasabah Database Periksa pada database Pilih Hasil Proses Pinjaman Nasabah Informasi Gambar III.9 Diagram Sequence Lihat Status Pinjaman Nasabah

53 b. Nasabah 1. Diagram Sequence Login Untuk medapatkan hak akses di halamna kerja, maka pengguna harus login terlebih dahulu. UserID dan PassID yang diinputkan saat login akan diperiksa validasinya oleh database. User Form Tampilan Menu Buka Aplikasi Tampilan Aplikasi Tampilan Menu Aplikasi Pilihan Menu Aplikasi Result Gambar III.10 Diagram Sequence Tampilan Aplikasi

54 2. Diagram Sequence Data Nasabah menginputkan data persyaratan kemudian disimpan di database aplikasi. SPK Input Nasabah Database Simpan Data Nasabah Data Nasabah Informasi Gambar III.11 Diagram Sequence Input Nasabah 3. Diagram Sequence Data Persyaratan menginputkan data persyaratan kemudian disimpan di database aplikasi. SPK Input Syarat Database Simpan Data Persyaratan Data Persyaratan Informasi Gambar III.12 Diagram Sequence Input Persyaratan

55 4. Diagram Sequence Lihat Status Nasabah Lihat data nasabah. SPK Data Nasabah Database Periksa pada database Pilih Hasil Proses Pinjaman Nasabah Informasi Gambar III.13 Diagram Sequence Lihat Status Pinjaman Nasabah III.3.2 Desain Sistem Secara Detail Desain sistem secara detail atau terinci ini berfungsi untuk memberikan gambaran sistem yang akan diusulkan agar dapat dilihat secara lebih detail berdasarkan pada gambaran sistem keseluruhan yang terdapat pada desain global. III.3.2.1 Perancangan dengan metode Topsis Sumber pengetahuan untuk membangun sistem dengan menggunakan metode topsis, metode akuisisi pengetahuan yang dilakukan adalah wawancara, diskusi masalah dan deskripsi: III.3.2.2 Mekanisme Topsis Mekanisme metode topsis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a) Langkah 1, masukkan data calon nasabah

56 b) Langkah 2, masukkan syarat apa saja yang bisa dipenuhi oleh calon nasabah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh pihak CV. Makmur Mandiri. c) Langkah 3, Penilaian dengan menggunakan perhitungan metode topsis sesuai dengan syarat yang diinputkan meliputi normalisasi, Solusi Ideal Positif, Solusi Ideal Negatif, separasi positif, separasi negatif, nilai akhir. d) Langkah 4, hasil penilaian. e) Contoh perhitungan lihat pada lampiran perhitungan. III.3.2.3. Desain Output Tampilan atau output adalah hasil dari sistem informasi yang dapat dilihat. Dalam tahapan desain output ini berupa tampilan di layar. Berikut ini adalah desain output sistem yang dirancang: 1. Desain Tampilan Laporan Nasabah Berikut ini merupakan tampilan rancangan awal web: 1. Laporan Data Calon Nasabah DATA CALON NASABAH No. No ID Nama / Perusahaan No. KTP Tgl. Pengajuan Alamat 1. 00001 Makmur Mandiri 1271112407810005 10-8-2012 Medan 2. 00002 Jaya Service 1271112407810007 24-08-1990 Medan Gambar III.14. Tampilan Data Calon Nasabah

57 2. Laporan Data Nasabah DATA STATUS PENGAJUAN KREDIT NASABAH No. Nama Jlh. Pinjaman Agunan Status 1. Makmur 25.000.000 30.000.000 Terima 2. Jaya 50.000.000 75.000.000 Tolak Gambar III.15. Laporan Status Pengajuan Kredit Nasabah 3. Laporan Data Persyaratan DATA PERSYARATAN NASABAH No. Nama/Perusahaan/Lembaga No. NPWP SIUP AKTE TDP REK. DK KTP 1. Makmur Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 2. Jaya Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Gambar III.16. Laporan Data Persyaratan

58 III.3.2.4. Desain Input Desain input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan. 1. Desain Tampilan Login Berikut perancangan layar pada aplikasi yang akan dibuat. Username Password Login Gambar Gambar III.17. Tampilan Login

59 2. Desain Tampilan Menu Setelah login berhasil, pengguna akan masuk ke form menu dapat dilihat pada Gambar III.18. Nasabah Proses Laporan Keluar Gambar 2. Desain Input Calon Nasabah Gambar III.18. Tampilan Halaman Menu Berikut desain tampilan Input Calon Nasabah : Nama / Perusahaan / Lembaga Tgl. Pengajuan Pinjaman No. KTP pemohon Alamat Simpan Ubah Hapus Batal Gambar III.19 Desain Tampilan Input Data Nasabah

60 3. Desain Proses Peminjaman Calon Nasabah Berikut desain tampilan Input Calon Nasabah: Nama / Perusahaan / Lembaga Kopi identitas diri : Kopi NPWP: Kopi SIUP: Kopi Akte Pendirian: Kopi TDP: Kopi rekening koran/giro : Data keuangan lainnya: Nilai Pinjaman: Nilai Agunan/jaminan: File File File File File File File Simpan Ubah Hapus Batal Gambar III.20 Desain Tampilan Proses III.3.2.4. Desain Database Desain struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database MySQL. III.3.2.4.1. Kamus Data Kamus data (Data Dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi untuk menjelaskan tentang komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data. Adapun kamus data dari program yang dibuat yaitu :

61 Userlogin = { username + password} Calon_nasabah = { id + nama + tgl + ktp + alamat + telp } Proses_pengajuan_kredit = { id + nama + ktp + npwp + siup + akte + tdp + rekening + dk + pinjaman + agunan + np + status } Data_pengajuan_kredit = { id + nama + ktp + npwp + siup + akte + tdp + rekening + dk } ranking = { id + nilai + tgl} III.3.2.4.2. Normalisasi Tujuan dilakukan normalisasi adalah untuk menyempurnakan struktur tabel agar lebih baik. Berikut ini adalah langkah-langkah normalisasi yang dilakukan dalam merancang database. 1. Bentuk UnNormalisasi (Bentuk Tidak Normal) Tabel III.1 UnNormalisasi Id Nama Tgl Ktp alamat Telp Ket 1 Makmur Jaya 12-02-2012 12700012051975 Medan 061-7449890 - - 12-05-2012 12700012051985 Medan 061-7449890 2 Sinar Harapan 23-05-2012 12700012051985 Mina - - 23-07-2012 12700012051989 -

62 2. Bentuk Normalisasi Pertama (1NF) Tabel III.2 Normalisasi Pertama Id Nama Tgl Ktp alamat Telp 1 Makmur 12-02-2012 12700012051975 Medan 061-7449890 2 Sinar 12-05-2012 12700012051985 Medan 061-7449890 3. Bentuk Normalisasi Kedua (2NF) Normalisasi 2NF digunakan jika tabel berada dalam bentuk Normal Pertama (1NF) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Sehingga tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian (parsial) kunci primer. Calon_nasabah Id nama Data_pengajuan_kredit id nama id_nasabah id Nama proses_pengajuan_kredit id nama ktp Gambar III.21 Bentuk Normalisasi Kedua 4. Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF)

63 Data_pengajuan_kredit id ktp Calon_nasabah id ktp id nilai Ranking Proses_pengajuan id nama ktp Npwp siup Gambar III.22 Gambar Normalisasi Ketiga III.3.2.3.3. Desain Tabel 1. Tabel userlogin Pada tabel ini berfungsi untuk menampung data pengguna. Tabel : userlogin Tabel III.3. Tabel userlogin Field Tipe Data Ukuran Keterangan Username Varchar 25 Primary key Password Varchar 100 Password 2. Tabel Calon_Nasabah Tabel kategori ini untuk menampung data calon nasabah.

64 Tabel : Calon_Nasabah Tabel III.4 Tabel Calon_Nasabah Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id Int 8 Primary key Nama Char 30 Id Tgl Date 15 kategori Ktp Char 21 Alamat Text Telp Char 15 3. Tabel Proses_pengajuan_kredit Pada tabel subkategori ini digunakan untuk menampung data proses pengajuan kredit. Tabel : Proses_pengajuan_kredit Primary Key : id Tabel.III.5. Tabel Proses_pengajuan_kredit Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id Int 5 Id Nama Char 30 Ktp Char 1 Npwp Char 1 Siup Char 1 Akte Char 1 Tdp Char 1 Rekening Char 1 Dk Char 1 Pinjaman Double Agunan Double Np Int 2 Status Char 15 4. Tabel Ranking

65 Pada tabel Ranking ini digunakan untuk menampung data peringkat pengajuan kredit yang disetujui. Tabel : ranking Primary Key : - Tabel.III.6. Tabel Ranking Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id Int 8 Nilai Float 4 Tgl Date 50 5. Tabel Data_pengajuan_kredit Pada tabel subkategori ini digunakan untuk menampung data proses pengajuan kredit. Tabel : Data_pengajuan_kredit Tabel.III.7. Tabel Data_pengajuan_kredit Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id Int 5 Id Nama Char 30 Ktp Text Npwp Text Siup Text Akte Text Tdp Text Rekening Text Dk Text

66 III.3.2.4.4. ERD (Entity Relationship Diagram) Adapun bentuk ERD yang dirancang pada sistem sebagai berikut: Pengguna user pass Proses Id_Nasabah pinjaman agunan Kredit id Memiliki Persyaratan Nama Perusahan KTP Nasabah id nama Agunan Pinjaman Gambar III.23 ERD Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Pengajuan Kredit

67 III.3.2.4.5. Activity Diagram Berikut ini merupakan activity diagram pada perancangan Sistem: a. Admin 1. Diagram Activity Login Berikut ini rancangan diagram activity untuk login : Menampilkan Form Login Masukkan UserId dan PassID Tidak Valid Periksa UserID dan PassID Valid Berikan Hak Akses Gambar III.24 Diagram Activity Login

68 2. Diagram Activity Nasabah Berikut ini rancangan diagram activity Proses Pinjaman : SPK Aplikasi Database Pilih Menu Isi Data Nasabah Form Input Calon Nasabah Data Nasabah Data Nasabah Gambar III.25 Diagram Activity Nasabah 3. Diagram Activity Proses Pinjaman Nasabah SPK Aplikasi Database Pilih Menu Proses Pinjaman Form Proses Peminjaman Hasil Penilaian Gambar III.26 Diagram Activity Proses Pinjaman

69 4. Diagram Activity Lihat Data Nasabah Berikut ini adalah rancangan diagram activity untuk edit data nasabah : SPK Aplikasi Database Lihat Data Nasabah Daftar Semua Nasabah Hapus Ubah Ketik data Nasabah yang Diubah Klik Simpan Simpan Data Nasabah Gambar III.27 Diagram Activity Lihat Data Nasabah

70 5. Diagram Activity Lihat Status Pinjaman Nasabah Berikut ini adalah rancangan diagram activity status pinjaman nasabah : SPK Aplikasi Database Data Nasabah Persyaratan Pinjaman Proses Pinjaman Hasil Proses Ranking Status Pinjaman Nasabah Gambar III.28 Diagram Activity Lihat Status Pinjaman Nasabah

71 b. Nasabah 1. Diagram Activity Tampilan Aplikasi Berikut ini rancangan diagram activity nasabah lihat aplikasi : Menampilkan Form Lihat Menu Pilih Menu Gambar III.29 Diagram Activity Nasabah Lihat Tampilan Awal Aplikasi 2. Diagram Activity Input Data Nasabah Berikut ini rancangan diagram activity Input Data Nasabah : SPK Aplikasi Database Pilih Menu Isi Data Nasabah Form Input Calon Nasabah Data Nasabah Data Nasabah Gambar III.30 Diagram Activity Input Nasabah

72 3. Diagram Activity Input Persyaratan Pinjaman Berikut ini rancangan diagram activity Input Data Syarat Peminjaman : SPK Aplikasi Database Syarat Form Input Data Input Persyaratan Klik Simpan Cek Validasi Tidak Ya Simpan Data Syarat Peminajamn Gambar III.31 Diagram Activity Input Data Syarat Peminjaman

73 4. Diagram Activity Lihat Status Pinjaman Nasabah Berikut ini adalah rancangan diagram activity status pinjaman nasabah : SPK Aplikasi Database Data Nasabah Persyaratan Pinjaman Proses Pinjaman Hasil Proses Ranking Status Pinjaman Nasabah Gambar III.32 Diagram Activity Lihat Status Pinjaman Nasabah