BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu tentu saja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam Meningkatkan Profitabilitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SARI PUTRA MANDIRI DI BLORA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan.

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TELAAH PUSTAKA. perkembangan perusahaan tergantung dari cara pengelolaannya. Pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi yang terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Sekarang ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 4 Manajemen Modal Kerja

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya yang telah jatuh tempo. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian laporan keuangan lainnya yang diungkapkan oleh Munawir

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang masih labil sering menjadikan

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. tampak dari bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan baik pemerintah dan

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sering kali dihubungkan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan kemakmuran orangperorang. dan perusahaan yang sesuai dengan itu ialah perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Modal Kerja Bagian 1. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. Menurut Kasmir (2011) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba dari setiap kegiatannya sekaligus meningkatkan kualitas dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN MODAL KERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resesi ekonomi yang melanda negara-negara di Asia, khususnya Indonesia telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk dapat terus mempertahankan kesinambungan kegiatan operasinya dewasa ini, sebuah perusahaan dituntut untuk selalu inovatif, yaitu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa perubahan ekonomi nasional, peraturan pemerintah, kondisi konsumen, maupun pesaing. Oleh karena itu perusahaan harus berjalan, tumbuh, dan dibangun oleh manajemennya secara konsepsional dan sistematis dengan berorientasi pada pertumbuhan, perkembangan, dan kesinambungan hidup perusahaan yang dinamis melalui pemanfaatan seluruh potensi sumber daya perusahaan. Untuk mewujudkannya diperlukan suatu prinsip pengelolaan yang efektif, efisien, serta produktif terhadap semua bagian yang ada dalam perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus ditunjang oleh suatu tindakan pengendalian yang efektif untuk mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan yang mengganggu aktifitas perusahaan. Dalam usaha menjamin kesinambungan hidup usahanya, salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan secara seksama adalah aspek modal kerja. Modal kerja merupakan bagian modal secara keseluruhan dalam perusahaan. Modal kerja beserta elemen-elemennya yaitu kas, piutang, dan

persediaan perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kelancaran dan kelangsungan hidup perusahaan. Suatu perusahaan yang ingin hidup dan terus berkembang akan selalu membutuhkan modal kerja untuk dapat membiayai kegiatannya sehari-hari. Modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan. Laporan keuangan yang biasa dibuat oleh suatu perusahaan adalah Neraca, Laba-rugi, dan Laporan Arus kas.namun adapula perusahaan yang menyusun laporan keuangan selain dari ketiga laporan tersebut, seperti laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Adanya modal kerja yang memadai akan memungkinkan bagi suatu perusahaan untuk beroperasi dengan sebaik mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan yang mungkin timbul karena adanya krisis keuangan. Akan tetapi adanya modal kerja yang berlebihan menunjukkan adanya dana yang tidak produktif dan hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu membuat suatu analisis sumber dan penggunaan modal kerja yang sangat penting bagi financial manager. Dengan laporan analisis sumber dan penggunaan modal kerja dapat diketahui bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan modal kerja yang dimilikinya. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu analisis tentang modal kerja untuk mengetahui sebabsebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. (Munawir 2002:132) Penetapan besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda, salah satunya tergantung pada jenis perusahaan dan besar kecilnya perusahaan itu sendiri. Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah modal kerja secara tepat akan mengakibatkan keuntungan yang benar-benar diharapkan

perusahaan sedangkan akibat penanaman modal yang kurang tepat akan mengakibatkan kerugian. Agar dapat menilai posisi keuangan suatu perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya, maka perusahaan menggunakan alat analisis yang dinamakan rasio likuiditas, artinya rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini diharapkan dapat membantu para manajer untuk menilai efektivitas dan efisiensi modal kerja yang digunakan perusahaan dalam menjalankan perusahaan usahanya. Apabila jumlah aktiva lancar terlalu kecil, maka akan menimbulkan situasi illikuid atau krisis likuiditas, sedangkan apabila jumlah aktiva lancar terlalu besar akan berakibat timbulnya aktiva lancar atau dana yang menganggur, semua ini akan berpengaruh kepada jalannya operasi perusahaan yang akhirnya akan mengurangi keuntungan atau laba yang seharusnya diperoleh perusahaan pada periode yang bersangkutan. Pengolahan modal kerja yang baik selain akan lebih memperlancar aktivitas perusahaan dalam meningkatkan usaha untuk meraih keuntungan yang diharapkan. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dalam menyusun skripsi dengan judul: Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk Menilai Tingkat Likuiditas (studi kasus pada PT Hando Dinamika)

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasikan permasalahan sebagai bahan untuk diteliti dan dianalisis sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Perusahaan. 2. Bagaimana kondisi Tingkat Likuiditas Perusahaan. 3. Bagaimana Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk menilai Tingkat Likuiditas Perusahaan. 1.3 Maksud dan Tujuan penelitian Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka, maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :. 1. Untuk mengetahui, dan mempelajari kodisi Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Perusahaan. 2. Untuk mengetahui, dan mempelajari kondisi Tingkat Likuiditas Perusahaan. 3. Untuk mengetahui, dan mempelajari Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk menilai Tingkat Likuiditas Perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Penelitian berguna untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan meningkatkan kemampuan berfikir menganalisis dalam menghubungkan teoriteori yang diperoleh selama kuliah dengan dunia nyata khususnya mengenai modal kerja. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan terutama dapat memberikan informasi dan menjadi masukkan bagi manajemen dalam kaitannya dengan pengelolaan modal kerja, yang kemudian dapat digunakan untuk pengembangan aktivitas perusahaan. 3. Bagi Pihak Umum Sebagai rujukan, referensi, dan menjadi bahan informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian untuk penulisan karya ilmiah yang sama dalam bidang Analisis Laporan Keuangan, khususnya yang menyangkut masalah sumber dan penggunaan modal kerja. 1.5 Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasi sehari-hari, misal untuk memberikan uang muka pembelian bahan mentah, membiayai upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya, dimana uang atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk kedalam

perusahaan dalam jangka waktu yang relatif pendek melalui hasil penjualan produknya. Uang yang masuk yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Dengan demikian dana tersebut akan terus menerus berputar selama perusahaan masih menjalankan operasinya. Menurut Sofyan Syafri (2002:288) menjelaskan bahwa, Modal kerja adalah aktiva lancar dikurangi utang lancar. Modal kerja ini merupakan ukuran tentang keamanan dari kepentingan kreditur jangka pendek. Modal kerja bisa juga dianggap sebagai dana yang tersedia untuk diinvestasikan dalam aktiva tidak lancar atau untuk membayar utang tidak lancar. Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2002:57) dalam bukunya Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan, modal kerja terbagi atas 3 konsep, antara lain: 1. konsep kuantitatif, artinya modal kerja merupakan keseluruhan dari aktiva lancar atau yang biasanya disebut dengan modal kerja bruto. 2. konsep kualitatif, artinya sebagian aktiva lancar digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya,yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar atas utang lancarnya. 3. konsep fungsionil mendasarkan pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan (income). Dari konsep kualitatif di atas memperlihatkan arti pentingnya modal kerja untuk menunjukkan margin of protection atau tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek dan menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang serta

menjamin kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar. Adanya modal kerja yang cukup sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan modal kerja yang cukup itu memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya-bahaya yang mungkin timbul karena adanya krisis atau kekacauan keuangan. Adapun perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca antara dua asset yang efeknya baik itu memperbesar atau memperkecil modal kerja dikemukakan Bambang Riyanto sebagai berikut : Sumber-sumber Modal kerja : 1. Berkurangnya aktiva tetap 2. Bertambahnya utang jangka panjang 3. Bertambahnya modal 4. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan Penggunaan Modal Kerja : 1. Bertambahnya aktiva tetap 2. Berkurangnya utang jangka panjang 3. Berkurangnya modal 4. Pembayaran cash deviden 5 Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan

Menurut Dwi Prastowo D.(2002:118) langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyusun laporan perubahan posisi keuangan basis modal kerja adalah sebagai berikut: a. Menghitung perubahan modal kerja selama periode tertentu b. Menganalisis perubahan saldo rekening-rekening tak lancar, untuk menentukan sumber dan penggunaan modal kerja. c. Menyusun laporan perubahan posisi keuangan-basis modal kerja. Pada dasarnya modal kerja terdiri dari dua bagian pokok, yaitu Kebutuhan modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya dipenuhi oleh pemilik perusahaan sendiri (intern), sedangkan kebutuhan akan modal kerja yang sifatnya variable dapat dipenuhi atau ditanggulangi dengan modal pinjaman atau dari luar perusahaan (ekstern). Karena semakin besar jumlah modal kerja yang berasal dari investasi pemilik perusahaan untuk memperoleh kredit dan semakin besar jaminan bagi kreditur jangka pendek dalam menanamkan modalnya. Untuk menilai tingkat likuiditas suatu perusahaan digunakan analisis rasio keuangan. Adapun analisis rasio keuangan yang digunakan adalah analisis rasio likuiditas. Analisis rasio likuiditas yaitu rasio-rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas merupakan salah satu faktor yang menentukan lancar tidaknya aktivitas suatu perusahaan. Adapun pengertian likuiditas sebagaimana dikemukakan Bambang Riyanto ( 2002:25) bahwa Likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban finansialnya yang segera harus dibayar. Selain itu Munawir (2002:31) mengemukakan pengertian likuiditas sebagai berikut : Likuiditas adalah menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Menurut Bambang Riyanto rasio likuiditas dapat dihitung dengan : 1. Current Ratio 2. Quick Ratio 3. Cash Ratio 4. Working Capital to Total Assets Dengan menghitung rasio likuiditasnya, kita dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut dalam keadaan Likuid atau Ilikuid. Suatu perusahaan dikatakan Likuid apabila perusahaan tersebut mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya. Sebaliknya, suatu perusahaan dikatakan Ilikuid apabila perusahaan tersebut tidak dapat segera memenuhi kewajibannya pada saat ditagih. 1.6 Metode Penelitian Teknik penelitian yang dilakukan disini bersifat studi kasus, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan menggambarkan kejadian yang tertuju pada pemecahan masalah pada saat

sekarang, dengan jalan pengumpulan data, penyusunan data kemudian menganalisis dan menyimpulkannya. Sumber data dalam penyusunan skripsi ini adalah menggunakan data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia di bukubuku, majalah, jurnal dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan yaitupenelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai sumber dan mempelajari literaturiteratur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan langsung terhadap masalah yang akan dibahas dan juga merupakan objek penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan. 1.6.2 Operasional Variabel Sesuai dengan kerangka pemikiran maka terdapat satu variable : 1. Variabel Independent (X) : Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk Menilai Tingkat Likuiditas

Tabel 1.1 Operasional Varibael VARIABEL Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk Menilai Tingkat Likuiditas KONSEP VARIABEL Suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu untuk memenuhi kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu dekat. INDIKATOR 1. Current Ratio= Current Asset Current Liability 2. Quick Ratio=Cash+Bank+Receivable Current Liability 3. Cash Ratio=Cash+Bank Current liability 4. Working capital to Total Assets Ratio= Current Assets-Current Liability Total Assets SKALA RASIO 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang objektif penulis melakukan penelitian studi kasus pada PT Hando Dinamika. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan Desember 2009.