REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

Bab IV. Konsep Perancangan

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PUSAT REHABILITASI STROKE di YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

Pengembangan RS Harum

RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

LINGKUNGAN DAN UKURAN JL. YOS SUDARSO SITUASI LOKASI SITE. 173,5 m. 180 m. 165 m. 173 m

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

5.1.1 Perubahan pada denah Perubahan pada struktur dan penutup atap D Interior dan exterior ruangan

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

Bangunan SPA ini terietak di Jl. Sunan Mantingan, Demaan, Jepara,

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V ANALISIS SINTESIS

KATA PENGANTAR. Surakarta, Desember Penulis

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Sentra Agrobisnis tersebut. Bangunan yang tercipta dari prinsip-prinsip Working

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB VI HASIL PERANCANGAN

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

DAFTAR ISI. Lembar pengesahan Abstrak Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... vii Daftar Lampiran...

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bentuk massa bangunan berdasar analisa angin dan matahari

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. Redesain terminal Arjosari Malang ini memiliki batasan-batasan

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

WISMA RETRET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI KALIURANG SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Arsitektur Ramah Lingkungan (Green Architecture) Pendekatan Green Architecture

REDESAIN PASAR CEPOGO BOYOLALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat Kerangka Pikir.

BAB VI HASIL RANCANGAN

KAJIAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI SECARA PASIF PADA PERUMAHAN DI MALANG

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB 5 KONSEP. Gambar 5.1 Konsep. Sumber: Analisa Penulis, 2014

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

BAB VI HASIL RANCANGAN.

Dari pertimbangan diatas dibuat konsep tata ruang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS DAN SINTESIS

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang

Bab V Konsep Perancangan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan

BAB I REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

BAB VI KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN RUMAH RETRET di KALIURANG, SLEMAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V. Konsep. bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Tabel Pemintakatan Tapak No Zona Nama Bangunan Besaran (%) 1 Publik Bangunan Utama Pedodonti Area parkir

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

TIRMINAI. Bl S HIM. A KABI PATIN NGAWI PENDEKATAN PADA KENYAMANAN VISUAL YANG MENIMBULKAN KESEJUKAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

Transkripsi:

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA ZONIFIKASI Dasar pertimbngan Potensi site Kemungkinan pengelohan Tuntutan kegiatan UTILITAS Konsep utilitas pada kawasan perencanaan meliputi : 1. Terjadinya konsep estetika 2. Sistem perawatan yang mudah 3. Pemenuhan kebutuhan fasilitas dan kapasitas kawasan yang ada 4. Menciptakan sytem utilitas terpadu melalui koordinasi antar sektor

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA LAND SCAPE Dasar pertimbangan : Pertimbangan daya adaptasi dengan kondisi iklim mikro setempat Kesesuaian dengan lingkungan sekitar POLA SIRKULASI Dasar pertimbangan : 1. kenyamanan pengunjung 2. faktor penciptaan suasana Konsep pada tapak : 1. Pemisahan ruang sirkulasi kendaraan dan manusia 2. membedakan tinggi permukaan lantai 3. pengunaan kolam dan taman

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA SISTEM PARKIR Tata letak parkir pada tapak merupakan kombinasi dari tipe sudut parkir 45 0.

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA SITE PLAN SITUASI

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA DENAH LANTAI I DENAH LANTAI II

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA TAMPAK UTARA DAN TIMUR TAMPAK SELATAN DAN BARAT

LATAR BELAKANG Bangunan perawatan rumah Sakit Slamet Riyadi yang kurang mendukung proses pemulihan kesehatan. Terutama pada kenyamanan bangunan, seperti keadaan fisik bangunan, fasade bangunan maupun tampaknya. tuntunan proses pemulihan kesehatan selain dengan pengobatan medis (penanganan faktor fisik) harus didukung faktor psikisagar terjadi keseimbangan yang membawa/mempercepat pasien ke dalam kondisi sehat. Dengan menciptakan suasana lingkungan yang nyaman pada unit perawatan. TUJUAN Menyusun konsep perencanaan dan perancangan mendesain rumah sakit Slamet Riyadi di Surakarta.

LOKASI SITE

ANALISA TERHADAP IKLIM SETEMPAT Suhu dan Kelembaman Perlunya penurunansuhu site dari suhu awal 32,1 0 C menjadi 28,8 0 C yang memerlukan kecepatan angin ± 3,3 m/dt. Matahari dan Angin Angin Tenggara direspon dengan bidang cukup luas S Juni September Maret Angin Barat Laut diminimalkan dengan bidang tipis Desember Intensitas sinar matahari terhadap sisi Utara maupun sisi Barat dan Timur dapat diminimalkan U Kemiringan massa 20 0 menjadikan matahari sisi barat dan timur dapat diminimalkan. Intensitas matahari bulan Juni dan Desember terhadap sisi utara dapat diminimalkan.

ZONIFIKASI SITE Keterangan : 1 : zone pengobatan 2 : zone perawatan 3 : zone penunjang medis 4 : zone penunjang non medis 5 : zone servise 6 : zone parkir 5 2 2 4 1 3 6 Sebelah barat dimanfaatkan sebagai zone perawatan karena memiliki privasi tinggi dan menuntut kenyamanan yang tinggi PENGOLAHAN TAPAK Sirkulasi IN OUT

Vegetasi Pohon tidak berada potensi angin sehingga berfungsi untuk estetika dan barier noise Area ini khusus ditanami pepohonan sebagai barier penahan angin Barat Laut Minimalisasi pohon agar angin Tenggara dapat masuk ke dalam site BENTUK MASSA Bentuk Massa Dasar Untuk mendapatkan potensi alamiah selama mungkin, maka mengambil bentuk dasar segiempat yang memiliki titik pandang yang luas.

Pola tata massa Untuk sesuatu yang menyenangkan, teratur dan nyaman secara visual dan auditif dengan penataan massa dengan penghawaan yang cukup yang membantu penyembuhan pasien.

ASPEK KENYAMANAN RUANG PERAWATAN YANG MENDUKUNG PROSES PENYEMBUHAN Elemen pembentuk ruang dalam A. Penghawaan Untuk mengurangi panas udara dalam ruang dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan prinsip cross ventilation dengan penambahan seding. B. Pencahayaan Lampu diletakkan disamping atastempat tidur agar tidak silau. Lampu ini memiliki iluminasi 100 lux untuk membaca dsb. C. Akustik Ruang perawatan yang menuntut ketenangan dan kenyamanan menggunakan bahan yang dapat mereduksi bunyi seperti batu bata plester, ubin keramik dan plafond gibsum board. D. Dinding Dinding menggunakan batu bata yang dilengkapi dengan keramik warna cerah (warna bahagia) yaitu kuning bermotif. Warna tembok memakai warna hijau.

E. Lantai Menggunakan lantai ukuran 30 x 30 dengan pola lantai yang dinamis dengan suasana membentuk komposisis warna cerah (kuning yang dominan) dan warna orange yang menciptakan irama dan ritme. F. Bukaan Bukaan pada dinding pembatas akan memberikan kesan fisibel pada ruang dan juga berfungsi sebagai vista. G. Plafond Desain plafond yang dinamis yaitu dengan penambahan permainan tinggi rendah plafond dengan bidang horisontal dan vertikal untuk menciptakan irama dan kedinamisan ruang.

Elemen pembentuk ruang luar A. Tampilan bangunan Seding untuk meredam sinar matahari. Penggunaan aqtap limasan dengan genteng beton.

Lebar jendela disesuaikan dengan kebutuhan udara dan cahaya. Sudut penjarakan bangunan minimum 40 terhadap cahaya matahari, terhadap jalan dan bangunan yang berbatasan digunakan untuk menjamin distribusi cahaya matahari yang memadai ke seluruh bangunan.

B. Landscape Kecenderungan manusia mendapatkan suasana sejuk, alami dan tenang menuntut sesuatu yang menyenangkan, teratur dan nyaman secara visual maupun auditif. Penataan vegetasi secara acak untuk mendapatkan kesan natural maupun secara teratur untuk mendapatkan efek visual yang kuat. Penggunaan taman sebagai windscreens, mengurangi gangguan bunyi dan pemanfaatan air kolam sebagai memaksimalkan on-site. Peneneman rumput untuk mengurangi pemantulan radiasi matahari yang masuk ke dalam ruang karena rumput memilki daya serap 80% dan daya pantul 20% terhadap cahaya matahari. Memadukan warn-warna tanaman yang dapat memberikan kesan visual dan dapat menarik perhatian manuasia dan emosi. Elemen air dihadirkan untuk mempermanis taman, baik berupa kolam maupun air dalam tempayan dapat menciptakan suasana sejuk dan tenang.