E-JURNAL STUDENT. Oleh: Ihtisyamah Zuhaidah NIM

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENERAPAN MODEL PBL PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Key words: method, activity, achivement i

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VIIID SMP N I KASIHAN

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK TUNAS NUSANTARA PURWOREJO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN italc SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PBL DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Sumargiyani Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan JMP : Vol. 9 No. 1, Juni 2017, hal ISSN

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL PAIKEM METODE GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

JURNAL. Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI STRUKTUR DASAR AKUNTANSI DI SMA

SKRIPSI OLEH NURUL FITRI A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MODEL TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 PADA KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN DI SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

Serambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI TEAM BUILDING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA KOSEP EKOSISTEM DI SMPN 2 BATANG SUL-SEL

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Lorentya Yulianti Kurnianingtyas & Mahendra Adhi Nugroho Halaman 66-77

MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE JIGSAW PADA SISWA SMK

Oleh : Windy Oktaviani

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Nurnida Setyaningsih SMK Muhammadiyah I Surakarta. Abstract

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Transkripsi:

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 1 PENINGKATAN MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN HASIL BELAJAR PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 SLEMAN E-JURNAL STUDENT Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Ihtisyamah Zuhaidah NIM 11520244021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGAYAKARTA 2016

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 2 PENINGKATAN MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 SLEMAN Penulis 1 : Ihtisyamah Zuhaidah Penulis 2 : Dr. Sri Waluyanti, M. Pd. Universitas Negeri Yogyakarta E-mail : ihtisyamahzuhaidah@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengimplementasikan model Problem Based Learning pada kegiatan pembelajaran KKPI siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sleman; (2) mengetahui efektifitas model PBL dalam meningkatkan motivasi, kemandirian, dan hasil belajar mata pelajaran KKPI pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan tes. Hasil penelitian diketahui: (1) keberhasilan implementasi PBL dipengaruhi oleh: kemampuan subyek dalam melaksanakan PBL di dalam kelas, pembagian kelompok yang sesuai, dan penyajian masalah yang sesuai; (2) PBL terbukti efektif menigkatkan motivasi, kemandirian, dan hasil belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sleman, dapat diketahui dari kenaikan masing-masing poin indikator motivasi dan kemandirian, sedangkan hasil belajar siswa diketahui meningkat dari 52,17% menjadi 69,57% lulus di atas KKM (75). Kata kunci: PBL, KKPI, motivasi, kemandirian, hasil belajar. INCREASING MOTIVATION, AUTONOMY, AND STUDENTS LEARNING OUTCOME OF KKPI BY PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODEL IN CLASS X SMK MUHAMMADIYAH 1 SLEMAN ABSTRACT This research aims to: (1) implementing Problem Based Learning (PBL) model in KKPI class X SMK Muhammadiyah 1 Sleman; (2) knowing efectivity of PBL implementation for increasing motivation, autonomy, and students learning outcome of KKPI class X SMK Muhammadiyah 1 Sleman. The kind of this research is Class Action Research. The method used for collecting data are interview, observation, and test. PBL implementation is a new model in SMK Muhammadiyah 1 Sleman. The outcomes of this action research are: (1) PBL implementation can be improved by a good PBL mastery by the subject of the research, right distribution of student team, and problem s served to students; (2) PBL is proven can improve motivation, autonomy, and learning outcomes it can be detected by increasing each point of motivation and autonomy, and point increasing of student outcomes from 52,17% students to 69,57% students that graduate of the test. Keywords: PBL, KKPI, motivation, autonomy, learning outcome PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki tujuan untuk mencetak tenaga-tenaga kerja menengah terdidik yang unggul dan mampu bersaing di dunia kerja profesional. Kurikulum SMK dirancang untuk mencapai tujuan tersebut, hal itu tergambar pada mata pelajaran-mata pelajaran yang terdapat di dalamnya. Salah satu mata pelajaran yang menunjang tercapainya tujuan adalah mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Mata pelajaran ini sangat penting bagi kelangsungan mata pelajaran-mata pelajaran lainnya di bidang keahlian multimedia, karena KKPI adalah mata pelajaran dasar bagi siswa untuk memahami cara-cara pengelolaan

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 3 informasi menggunakan komputer. Mata pelajaran ini memberikan keterampilan bagi siswa untuk mengoperasikan komputer dengan baik. Karena pentingnya mata pelajaran ini, diharapkan seluruh siswa dapat menguasainya dengan maksimal. Namun dari evaluasi pembelajaran yang telah diadakan, diketahui bahwa target hasil belajar siswa kelas X Multimedia SMK Muhammadiyah 1 Sleman motivasi, kemandirian, dan hasil belajar siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Motivasi belajar dapat diartikan sebagai daya dorong seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru dalam diri seseorang. Sebagai alat, motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilainilai dan keterampilan (Rusman, 2015: 100). pada mata pelajaran KKPI ini belum tercapai. Pengertian kemandirian belajar menurut Tercatat bahwa 65,71% siswa kelas X belum mencapai nilai KKM pada ujian tengah semester 1 mata pelajaran KKPI. Hal ini menunjukkan belum tercapainya tujuan pembelajaran dengan baikhasil belajar yang belum sesuai dengan target mengindikasikan adanya masalah yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Dari pengamatan dan identifikasi masalah, peneliti berfokus pada dua masalah, yaitu (1) model pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif memotivasi siswa dan (2) rendahnya motivasi, kemandirian, dan hasil belajar siswa Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui implementasi model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran KKPI siswa SMK Muhammadiyah 1 Sleman; (2) Wedemeyer (1983) peserta didik memiliki otonomi dalam belajar. Otonomi tersebut terwujud dalam beberapa kebebasan sebagai berikut, yaitu peserta didik mempunyai kesempatan untuk ikut menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kondisi dan kebutuhan belajarnya dan peserta didik boleh ikut menentukan bahan belajar yang ingin dipelajarinya dan cara mempelajarinya. (Rusman; 2015: 354) Sedangkan tentang hasil belajar, dalam Rusmono (2012: 7), menyebutkan bahwa menurut Snelbeker (1974: 12) mengatakan bahwa perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah merupakan hasil belajar mengetahui efektifitas model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 4 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini, dengan judul Peningkatan Motivasi, Kemandirian, dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) melalui Implementasi Model Problem Based Learning pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah I Sleman, merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini didesain untuk dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, dimana setiap siklus akan dilaksanakan 2 (dua) kali tatap muka Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian di SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Waktu penelitian dilakukan dalam waktu 4 (empat) bulan, dari Bulan Februari 2016 sampai Mei 2016. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, observasi, dan tes. Tes yang digunakan adalah posttest untuk mengukur hasil belajar siswa. Sedangkan observasi digunakan untuk mengukur kemandirian belajar siswa. Tes diberikan pada akhir siklus, dan observasi dilakukan sepanjang siklus berjalan. Teknik Analisis Data Penelitian tindakan kelas dititikberatkan pada penilaian proses yang berjalan, dari proses yang berjalan harus menghasilkan refleksi dan rekomendasi yang bersifat membangun untuk proses yang akan dilaksanakan mendatang, guna perbaikan kualitas. Motivasi, kemandirian, dan hasil belajar dilihat kenaikan prosentase pencapaiannya, namun yang terpenting evaluasi dari pencapaian tersebut dapat didefinisikan. Evaluasi atau refleksi siklus digunakan sebagai perbaikan kualitas tindakan dalam siklus. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Siklus I dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran PBL yang masih asing bagi guru dan bagi siswa. Evaluasi dari pertemuan ke-1 pada siklus I ini adalah tidak efektifnya pembagian kelompok sehingga terjadi kegaduhan di luar kendali. Selain itu, guru tidak sempat melakukan evaluasi bersama dengan siswa atas permasalahan kelompok yang diberikan, dikarenakan waktu yang tidak mencukupi. Evaluasi pertemuan ke 2 pada siklus I adalah waktu yang habis digunakan untuk menyelesaikan tugas dan post test.

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 5 Akhirnya waktu tidak mencukupi untuk evaluasi atau pembahasan tugas (masalah) bersama siswa, sehingga tidak ada evaluasi masalah bersama Tabel 1. Hasil observasi motivasi pada siklus I Indikator Motivasi I-1 I-2 Jml Rata2 Bersemangat 17 20 37 18.5 Aktif berpendapat 13 3 16 8 Aktif bertanya 5 3 8 4 Memperhatikan guru 20 16 36 18 Fokus mengerjakan tugas 16 2 18 9 Mencatat pelajaran 1 1 2 1 Tekun dalam tugas 22 20 42 21 Mencari Sumber baca lain 0 0 0 0 Mengajari teman 4 7 11 5.5 Tabel 2. Hasil observasi kemandirian pada siklus I Indikator Kemandirian I-1 I-2 Jml Rata2 Mandiri dalam tugas 7 12 19 9.5 Tuntas dalam tugas 15 23 38 19 Insiatif memimpin 5 3 8 4 Kreatif dalam tugas 5 4 9 4.5 Disiplin mengumpulkan tugas 23 9 32 16 Tepat waktu masuk kelas 23 19 42 21 Tabel 3. Hasil belajar siswa pada siklus I No. Nilai1 Ket No. Nilai1 Ket 1 8.00 L 17 3.67 BL 2 7.33 BL 20 7.33 BL 3 8.00 L 21 7.33 BL 6 8.33 L 22 6.67 BL 8 8.00 L 23 4.67 BL 9 8.00 L 26 8.00 L 10 8.00 L 27 9.00 L 11 7.33 BL 28 8.00 L 12 7.00 BL 29 6.33 BL 13 7.33 BL 30 3.67 BL 14 7.67 L 31 8.33 L 16 8.00 L Setelah dilaksanakan pertemuan KKPI di kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Sleman selama dua kali dengan menggunakan metode PBL, ada beberapa catatan yang bisa dijadikan pelajaran untuk diperbaiki di siklus II. Beberapa catatan tersebut adalah: a. Pembagian kelompok pada siklus I kurang ideal, dimana satu kelompok terdiri dari 4-6 orang, sehingga beberapa aspek motivasi dan kemandirian sulit diamati dikarenakan ketergantungan terhadap kelompok besar. b. Permasalahan yang diberikan terlalu kompleks untuk siswa kelas X sehingga banyak siswa kebingungan dan tidak tuntas mengerjakan tugas. c. Siswa masih memiliki pola pikir quantity oriented (berorientasi pada nilai), sehingga ketika mengetahui post test dan penyelesaian masalah tidak akan dimasukkan pada daftar nilai, keseriusan mereka rendah. d. Karena jumlah anggota yang terlalu besar pula, mengakibatkan pembagian peran pada kelompok tidak merata. e. Guru kurang maksimal dalam melaksanakan evaluasi permasalahan bersama siswa.

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 6 f. Guru tidak fokus melaksanakan proses PBL karena memiliki tugas lain di sekolah pada hari dilaksanakan penelitian. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pada siklus II ini, hasil refleksi pada siklus I mulai diperbaiki. Berikut adalah rincian perbaikan yang diusahakan selama siklus II berlangsung. a. Jumlah anggota kelompok pada siklus II dipersedikit menjadi 2 orang pada tiap kelompok. b. Permasalahan yang diberikan dipermudah agar mudah dipahami siswa. c. Guru memotivasi siswa tidak dengan ukuran nilai (angka). d. Guru memaksimalkan evaluasi permasalahan bersama siswa. e. Guru fokus melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas dengan menggunakan model PBL. f. Permasalahan dipilih dengan kriteria permasalahan tersebut dapat diselesaikan pada kelompok yang beranggotakan 2 orang. Evaluasi pertemuan ke-1 siklus II ini adalah guru telah bagus dalam memberikan motivasi hal tersebut perlut ditingkatkan pada pertemuan selanjutnya. Tabel 4. Hasil observasi motivasi pada siklus II Indikator Motivasi Belajar Bersemangat 14 28 21 I II ratarata Aktif berpendapat 16 5 10.5 Aktif bertanya 5 5 5 Memperhatikan guru 18 28 23 Fokus mengerjakan tugas 20 26 23 Mencatat pelajaran 1 1 1 Tekun dalam tugas 24 28 26 Mencari Sumber baca lain 1 1 1 Mengajari teman 6 8 7 Tabel 5. Hasil observasi kemandirian pada siklus II Indikator Kemandirian Siswa I II rata-rata Mandiri dalam tugas 19 9 14 Tuntas dalam tugas 24 28 26 Insiatif memimpin 13 3 8 Kreatif dalam tugas 10 1 5.5 Disiplin mengumpulkan tugas 26 28 27 Tepat waktu masuk kelas 13 28 20.5 Tabel 6. Hasil Belajar siswa pada siklus II No. Nilai 2 Ket No. Nilai 2 Ket 1 8.67 L 17 5.00 BL 2 8.33 L 20 7.33 BL 3 8.33 L 21 7.67 L 6 8.33 L 22 6.67 BL 8 7.00 BL 23 7.67 L 9 9.00 L 26 8.00 L 10 8.67 L 27 9.33 L 11 7.67 L 28 7.67 L 12 8.67 L 29 6.33 BL 13 7.33 BL 30 8.67 L 14 8.00 L 31 7.67 L 16 7.00 BL dan membimbing siswa memecahkan masalah,

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 7 Setelah dilaksanakan pertemuan KKPI di kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Sleman selama dua kali dengan menggunakan metode PBL, ada beberapa catatan yang bisa dijadikan pelajaran untuk diperbaiki di siklus II. Beberapa catatan tersebut adalah: a. Beberapa poin motivasi dan kemandirian belum bisa meningkat dari pertemuan 1 ke pertemuan 2, dikarenakan proses pelaksanaan PBL yang dilakukan tidak sama. b. Pembagian kelompok dengan anggota 2 orang mudah diamati, namun pembagian peran di antara kedua anggota menjadi sangat mudah dominan kepada salah satu anak. c. Saat melakukan pemecahan masalah, seluruh kelompok yang beranggotakan 2 orang hanya menggunakan 1 komputer, sehingga dominansi salah satu siswa sangat mudah terjadi sedangkan siswa yang lain tidak dapat belajar dengan maksimal. siklus. Dari tiap refleksi, didapati faktor penghambat dan pendukung keberhasilan PBL. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, dan dari catatan-catatan harian yang telah ditulis, terdata beberapa hal yang menjadi penghambat metode PBL untuk berhasil diterapkan: i. Kurangnya pengalaman guru dan peneliti dalam menjalankan metode PBL di dalam kelas ii. Pemilihan masalah (case) yang kurang tepat untuk diberikan di hadapan siswa. iii. Pembagian jumlah anggota kelompok yang kurang tepat. iv. Skenario pelaksanaan PBL yang tidak dijalankan dengan baik. Kemudian ditemukan juga beberapa faktor pendukung implementasi PBL di dalam kelas: i. Adanya evaluasi dan refleksi pada setiap pertemuan. ii. Komunikasi yang baik dalam mengevaluasi tiap pertemuan, sehingga ada perbaikan pada setiap pertemuannya. Pembahasan 1. Implementasi PBL Implementasi PBL pada mata pelajaran KKPI kelas X SMK MUhammadiyah 1 dilaksanakan dengan adanya re fleksi pada tiap iii. Pengalokasian waktu yang baik selama proses implementasi model pembelajaran PBL iv. Penguasaan model pembelajaran PBL oleh pelaksana.

Nilai Siswa Nilai Nilai Rata-rata siswa Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 8 2. Peningkatan Motivasi, Kemandirian, dan Hasil Belajar Siswa Peningkatan motivasi belajar siswa dapat Peningkatan perolehan nilai rata-rata kelas dapat dilihat dari pengamatan terhadap Gambar 4. dilihat dari pengamatan pada Gambar 1. 8 Rata-rata Motivasi Belajar Siswa di Kedua Siklus 7.5 7 tes 1 tes 2 30 20 10 0 RI RII 6.5 rata-rata Gambar 4. Peningkatan rata-rata kelas Peningkatan perolehan nilai tertinggi Gambar 1. Grafik Peningkatan motivasi siswa Peningkatan kemandirian belajar siswa dapat dilihat dari pengamatan pada dan terendan siswa dapat dilihat dari pengamatan terhadap Gambar 5. Nilai Tertinggi dan Nilai Terrendah Gambar 2. Rata-rata Kemandirian Belajar Siswa pada Kedua Siklus 10 5 0 tertinggi terrendah tes 1 tes 2 30 20 10 0 RI RII Gambar 5. Peningkatan perolehan nilai tertinggi dan terendah SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Gambar 2. Grafik Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Peningkatan hasil belajar siswa pada dapat dilihat dari pengamatan terhadap Gambar 3. Perbandingan Hasil Belajar Siswa 10 5 Nilai 1 Nilai 2 0 1 3 8 10 12 14 17 21 23 27 29 31 No.Observasi Siswa Gambar 3. Peningkatan hasil belajar siswa 1. Simpulan Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti, maka berikut adalah simpulan yang didapatkan: a. Model pembelajaran Problem Based Learning diimplementasikan pada mata pelajaran KKPI siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sleman untuk meningkatkan motivasi, kemandirian, dan hasil belajar siswa. Implementasinya

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 9 berjalan dengan baik, dengan siklus sebanyak dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan, dan di akhir pertemuan terdapat refleksi siklus dari peningkatan poin mandiri dalam tugas, tuntas dalam tugas, inisiatif memimpin, dan disiplin mengumpulkan tugas. Hasil belajar siswa mengalami guna peningkatan kualitas siklus. Hasil peningkatan, dari siklus pertama menuju refleksi dari setiap siklus penelitian tindakan kelas yang telah berjalan menunjukkan beberapa hal yang mampu mendukung dan menghambat berjalannya model pembelajaran PBL. Model pembelajaran PBL dapat berjalan dengan baik apabila pelaksana PBL memiliki penguasaan yang baik tentang model PBL itu sendiri. Selain itu, pembagian kelompok yang tepat serta pengemasan masalah yang menarik bagi siswa akan sangat mendukung implementasi PBL di dalam kelas KKPI. b. Model pembelajaran PBL terbukti efektif dapat meningkatkan 3 hal, yaitu motivasi, kemandirian, dan hasil belajar. Peningkatan pada motivasi belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan poin aktif berpendapat, fokus mengerjakan tugas, memperhatikan guru, dan mengajari teman. Sedangkan peningkatan pada kemandirian belajar siswa dapat dilihat siklus kedua, dapat dilihat dari prosentase kelulusan di atas KKM 75 dari semula 52,17% menjadi 69,57%. 2. Saran Untuk kepentingan penelitian dan pengimplementasian model pembelajaran PBL, berikut adalah saran yang dapat dimanfaatkan bagi peneliti selanjutnya dan pelaksana PBL pada umumnya: a. Penguasaan model PBL yang tuntas dan mantap perlu menjadi dasar pelaksanaan PBL di dalam kelas b. Perencanaan skenario dan pengalokasian waktu pelaksanaan PBL sangat penting diperhatikan, karena akan berhubungan dengan berhasil atau tidaknya PBL diterapkan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1990. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Peningkatan Motivasi, Kemandirian,....(Ihtisyamah Zuhaidah) 10 Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Rosda. Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi. Eveline Siregar dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Mudjiman, Haris. 2011. Belajar Mandiri: Pembekalan dan Penerapan. Surakarta: UNS Press. Nunuk Suryani dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jogjakarta: Ombak. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta. Rusman. 2015. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Pofesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajawali pers. Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia. Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, E. Robert. 2011. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik jilid 2. Jakarta: Indeks. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran dan Teori Aplikasi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media. Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim pengembang ilmu pendidikan. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Banding: Imperial Bakti Utama. Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Zamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Insan Madani. (http://faanuzululhuda.blogspot.com/2013/05/ket erampilan-belajar.html). Pada tanggal 22 Desember 2014. Penguji Utama Mengetahui, Pembimbing skripsi Drs. M. Munir, M. Pd NIP. 196305121989011001 Dr. Sri Waluyanti, M.Pd. NIP 195812181986032001