Untuk Menempuh Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PGSD

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: AGUSTIN DIAN HASTARIA NIM: A54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BARUKAN MANISRENGGO KLATEN

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPS MELALUI PENERAPAN METODE MIND MAPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

DANIN MUSLIMAH NIM A54A100125

Sri Sukiyani

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI OLEH : ROHMADI NIM : A54A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V SDN 2 SIDOHARJO POLANHARJO KLATEN TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI MAFTUKHA NIM.

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

NASKAH PUBLIKASI SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BASIN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurnal Publikasi Ilmiah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

Diajukan Oleh : IIN ANGGOROWATI NIM : A 54B NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: ISNA NUR HIDAYAH NIM: A

Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 FKIP ANA NURHARYANTI NIM. A54B090072

BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE OUT DOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV SDN WONOREJO 01 KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JEMBER TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN TEMATIK UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS 1 PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 15 SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Naskah Jurnal Publikasi Ilmiah

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENGEMBANGAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN SAINS PADA KELOMPOK B TK MOJOREJO 3 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

ERLINA DIAH PERMATASARI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI JURNAL ILMIAH PENDAYAGUNAAN BENDA KONKRET DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SDN NUSUKAN BARAT 113 BANJARSARI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Untuk Menempuh Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PGSD Oleh: SITI MUZAZANAH NIM. A 5100 810 69 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Tahun 2013 1

2

ABSTRAK PENDAYAGUNAAN BENDA KONKRET DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SDN NUSUKAN BARAT 113 BANJARSARI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Siti Muzazanah, A.510081068, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 121 halaman Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Nusukan Barat 113 Banjarsari Surakarta, melalui pendayagunaan benda konkret pada pembelajaran tematik.jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas.subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas III sebanyak 31 siswa terdiri dari (18 laki-laki 13 perempuan). Obyek penelitian hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Jenis data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan pendayagunaan benda konkret pada pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III, dapat dibuktikan kebenarannya pada pokok bahasan alat ukur berat. Peningkatan hasil belajar siswa dari 58.06 % pada pra siklus, meningkat menjadi 70,97 % pada siklus 1 dan menjadi 83,87% pada siklus 2. Rerata nialai dari pra siklus 63,26, siklus 1 dapat 71,13 dan siklus2 75,13. Nilai tertinggi dari pra siklus 82, siklus 1 menjadi 92 dan siklus 2 menjadi 98. Berdasarkan dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II mengenai penggunaan alat peraga benda konkret pada pembelajaran tematik kelas III SDN Nusukan Barat 113 menunjukkan hasil belajar meningkat. Kata kunci: Pendayagunaan,Pembelajaran,Tematik. 3

A. Pendahuluan Mengenyam pendidikan formal di sekolah merupakan harapan setiap orang, terlebih orang tua sangat berharap anaknya dapat memiliki kemampuan dan prestasi yang lebih baik dari orang tuanya, atau minimal sama dengan kemampuan teman sebayanya. Pihak sekolah pun demikian juga sangat berharap peserta didiknya tidak berhenti hanya sampai memahami pelajaran, akan tetapi mampu mencapai prestasi yang cukup membanggakan.. Menghadapi tuntutan tersebut, pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan dan penggunaan media pembelajaran amat diperlukan. Pendayagunaan benda konkret dalam pelaksanaan pembelajaran tematik akan membantu pencapaian tujuan pengajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Tempat penelitian SDN Nusukan Barat113 Banjarsari Surakarta, kelas III semester gasal tahun pelajaran 2012/2013, Prosedur penelitian adalah suatu rangkaian tahap penelitian dari awal sampai akhir, dilaksanakan dengan cara mengimplementasikan dua siklus, tiap siklus didesain 4 tahap: perencanaan (planning); pelaksanaan tindakan (acting); pengamatan (observing); dan refleksi (reflecting). Hasil refleksi digunakan untuk membuat perencanaan berikutnya. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik melalui pendayagunaan benda konkret. B. Kajian Teori 1. Pengertian Pendayagunaan Benda Konkret Pendayagunaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:241 242) daya artinya kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak, atau kekuatan; tenaga (yang menyebabkan sesuatu bergerak). Pendayagunaan artinya pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat; pengusahaan (tenaga dsb) agar mampu menjalankan tugas dengan baik. Benda menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:131) artinya adalah, segala sesuatu yang ada di alam yang berwujud atau berjasad (bukan roh). Macam-macam benda misalnya benda cair, benda hidup, benda mati, benda 4

langit, benda padat (barang) yang wujudnya padat dan mempunyai bentuk tertentu (seperti, besi, batu, dan kayu). Konkret berasal dari bahasa Inggris menurut Hassan Shadily (1996:136) concrete/kankriet, yang berarti konkrit/nyata. Benda konkret adalah suatu bentuk benda yang dapat dilihat atau diraba dan memiliki bentuk tertentu, baik yang beraturan maupun yang tidak beraturan, dan yang memiliki ukuran tertentu tentang panjang dan lebarnya, tebal tipisnya, maupun ukuran berat, dan besar kecilnya. Bertolak dari berbagai pendapat tersebut di atas, peneliti berkesimpulan dengan pendayagunaan benda konkret, cocok atau sesuai untuk pembelajaran tematik. 1. Fungsi dan Manfaat Benda Konkret Benda-benda nyata atau konkret memegang peranan penting dalam upaya memperbaiki proses belajar-mengajar. Fungsi dari benda nyata yang dipergunakan dalam pelajaran menurut Sujana dan Rivai (2001:197) adalah dengan cara memperkenalkan unit, penjelasan proses, menjawab pertanyaan, melengkapi perbandingan dan unit kerja. Penggunaan benda nyata (real life materials) di dalam proses belajar-mengajar bertujuan untuk memperkenalkan suatu unit pelajaran tertentu, proses kerja suatu obyek studi tertentu atau bagian-bagian serta aspekaspek lain yang diperlukan. 2. Manfaat Benda Konkret: a. Benda konkret sebagai media pengajaran: Menurut Sudjana dan Rifai (1992:2) manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran. 5

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru. 4) Siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. 5) Siswa dapat banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tertapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan demonstrasi, memerankan dan lain-lain. b. Benda konkret dapat bermanfaat sebagai sumber belajar. Benda-benda konkret dapat dipakai sebagai sumber belajar. Menurut Joko Yunanto (2004:20), sumber belajar adalah bahan yang mencakup media belajar, alat belajar, alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai ketrampilan kepada anak maupun orang dewasa, yang berperan mendampingi dalam belajar. Alat belajar dibedakan menjadi dua, yaitu alat peraga edukatif dan alat permainan. Sumber belajar dapat berupa tulisan, gambar, foto narasumber, benda-benda alamiah dan benda-benda hasil budaya. c. Benda Konkret sebagai Alat Peraga Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran cukup besar pengaruhnya terhadap keberhasilan guru dalam mengajar. Pemilihan alat peraga yang tidak tepat justru dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Pendayagunaan benda konkret merupakan salah satu pembelajaran efektif, siswa menjadi lebih mudah memahami suatu konsep permasalahan dalam pembelajaran. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (2001:391), hasil adalah 1. sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh usaha (tanam-tanaman, sawah, tanah, ladang, hutan dsb). 2. Pendapatan perolehan,-nya.3. akibat, kesudahannya. Menurut R. Semiawan (2000:245), belajar adalah perubahan, pengetahuan, perilaku pribadi, permanen dan pengalaman. Abin Samsudin (1981) dalam R. Semiawan (2000:245) belajar adalah perbuatan yang menghasilkan perubahan perilaku dan pribadi. Menurut Kartadinata, dkk (2000:57) belajar merupakan perubahan perilaku yang disebabkan oleh karena individu mengadakan interaksi dengan lingkungan. Gestal dalam R. Semiawan (2000:147) mengatakan 6

perubahan yang dihasilkan dari perbuatan belajar adalah perubahan pribadi secara keseluruhan. Berdasarkan pandangan para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya. Siswa dikatakan berhasil belajar apabila telah menguasai sebagian besar materi yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan (Kartadinata, 1999:68). Jadi hasil belajar merupakan hasil akhir dari proses belajar yang telah ditempuh oleh siswa sesuai tujuan pengajaran. Menurut Slamet Trihartanto (2001:2) Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik. 2. Metode Penelitian Tempat penelitian di SDN Nusukan Barat 113 Banjarsari Surakarta. Penelitian dilakukan bulan Oktober dan Nopember 2012. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) subyek penelitian guru dan siswa kelas III SD Negeri Nusukan Barat 113 Banjarsari Surakarta, jumlah 31 anak. Prosedur penelitian suatu rangkaian tahap penelitian dari awal sampai akhir, dilaksanakan dengan cara mengimplementasikan beberapa siklus, yang masingmasing siklus didesain 4 tahap: perencanaan (planning); pelaksanaan tindakan (acting); pengamatan (observing); dan refleksi (reflecting). Hasil refleksi digunakan untuk membuat perencanaan berikutnya. Sumber data diperoleh dari siswa kelas III SDN Nusukan Barat 113, guru kelas III dan data dokumen. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan/observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi, lembar soal tes, RPP ( Rencana Pelaksanaan pembelajarn). Teknik analisa data yang digunakan dengan teknik analis deskriptif kualitatif yang meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi 7

data. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber yaitu dengan cara mengumpulkan data yang dari guru dan siswa kelas III tentang proses pembelajaran tematik dengan menggunakan benda konkret, baik sebelum maupun sesudah siklus berlangsung. Menurut Lexy J. Mulung (1995:178). Indikator ketercapaian hasil belajar siswa sekurang-kurangnya 75% siswa aktif bertanya, mengungkapkan gagasan atau ide, membuat catatan individu, kerjasama kelompok diskusi, mengerjakan tugas soal secara individu. Instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat dipahami dari input (kondisi awal).proses (saat berlangsung), dan output (hasil). Intrumen output berkaitan dengan evaluasi pencapaian hasil berdasarkan, kriteria yang telah ditetapkan, 75% siswa tuntas KKM 65 ditetapkan sebagai ambang batas peningkatan ( pada saat dilaksanakan tes awal, jumlah peserta didik yang tuntas 63,26%, maka pencapaian hasil belum tuntas dilanjutkan pada siklus berikutnya Instrumen dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua yaitu instrumen pembelajaran dan penilaian. a. Instrumen pembelajaran meliputi: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, buku ajar yang digunakan. b. Instrumen penilaian meliputi: lembar kerja siswa, lembar kerja evaluasi soal. Indikator keberhasilan penelitian adalah ketercapaian peningkatan hasil belajar siswa dengan pendayagunaan benda konkret melalui pembelajaran tematik yang dinyatakan dalam bentuk prosentase. Prosentase indikator keberhasilan penelitian diharapkan 75% siswa lulus melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitan Berdasar hasil penelitian menunjukkan belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Hal ni dapat dilihat pada tabel berkut : 8

Data Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II No Sis wa Nilai KKM Rerata Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Tuntaas 1 31 65 63.26 82 48 18 (58.06%) 2 31 65 71.13 92 48 22 (70.97%) 3 31 65 75,13 98 50 26 (83.87%) Belum Tuntas 13 (41.94%) 9 (29.03%) 5 (16.13%) Keterang an Pra Siklus Siklus I Siklus II 80 75 70 65 60 55 Nilai Rata rata Kelas Sebelum Tindakan Tindkan siklus I Tindakan Siklus II Gambar 4.8 Grafik Nilai Rata-rata Kelas 100.00% Prosentase Keberhasilan 50.00% 0.00% Sebelum Tindakan Tindkan siklus I Tindakan Siklus II Gambar 4.7 Grafik Peningkatan hasil Belajar. Dengan demikian hipotesis tindakan, pendayagunaan benda konkret pada pembelajaran tematik kelas III SDN Nusukan Barat 13 Banjarsari Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Pembahasan Hasil Penelitian Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat sebagai berikut : 9

Menurut Penelitian terdahulu Penelitian Tindakan Kelas oleh Ekawati :2010 dengan menggunakan media realita dapat meningkatkan belajar matematika materi luas dan keliling bangun datar, siswa kelas IV SD Negeri Matesih Karanganyar, siswa aktif dan hasl belajar meningkat. Selanjutnya menurut Eko Sumiyati : 2010 dengan Penggunaan Alat Peraga Riil dapat meningkatkan belajar Matematika kelas II, pada pokok bahasan alat ukur waktu dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa. Kemudian menurut Sri Haryami: 2010 Peningkatan Hasil Belajar Sains Melalui Model Pembelajaran Tematik Pada Siswa Kelas II, menyimpulkan bahwa model pembelajaran tematik dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sains dan meningkatkan hasil belajar. Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dan Hasil yang diperoleh Peneliti No Tindakan Rerata Hasil Penelitian Peneliti 1 (15 siswa) Peneliti2 (23 siswa) Peneliti3 (21 siswa) Peneliti (31 siswa) 1 PraSiklus 56 58,8 66 63.26 2 Siklus I 70 69,4 70 71.13 3 Siklus II 76 84,1 73 75.13 Penerapan pendayagunaan benda konkret dalam upaya peningkatan hasil pembelajaran tematik kelas III, dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kemampuan berkomunikasi, keberanian mengemukakan pendapat, tanya jawab, berdiskusi dan mengerjakan tugas soal dari guru secara kelompok maupun individu. Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan benda konkret anak menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan. E. Simpulan 1.Proses Penelitian Tindakan Kelas. Berawal dari observasi kondisi nyata pada awal sebelum penelitian dilakukan, 10

menunjukkan bahwa hasil belajar rendah, kurang menarik, siswa merasa sulit dan tidak ada pertanyaan saat pembelajaran, kurang semangat, tidak perhatian kadang kala merasa cukup untuk meniru hasil pekerjaan temannya yang belum tentu benar dan tidak mau berusaha atau masa bodoh, sedangkan guru dalam mengajar kurang menggunakan alat peraga secara baik dan monoton dalam pembelajaran, penggunaan metode banyak ceramah dan pemberian tugas, melihat hal tersebut peneliti melakukan usaha pendayagunaan benda konkret untuk peningkatan hasil belajar pada pembelajaran tematik, dengan situasi belajar dan mengajar siswa aktif kreatif dan menyenangkan. Siswa belajar dengan menggunakan benda konkret belajar dengan aktif dan kreatif dengan kondisi yang menyenangkan tidak takut, yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik. 2. Hasil Kongkrit Beradasrkan pada dialog awal dan observasi (pengamatan) serta perencanaan awal, maka peneliti menentukan tindakan kelas yang dilakukan yaitu, tindakan siklus I dan siklus II, merencakan tindakan, pelaksanaan dan observasi serta refleksi. Adapun peningkatan hasil pembelajaran sebagai berikut : Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Nusukan Barat 113 Banjarsari Surakarta. No Tindakan Nilai Rerata Kelas Prosentase Keberhasilan 1 Sebelum Tindakan 63,26 18 siswa (58.06%) 2 Tindkan siklus I 71,13 23 siswa (70.97%) 3 Tindakan Siklus II 75,13 26 siswa (83.87%) 11

Perbandingan hasil penelitian terdahulu dan hasil yang diperoleh Peneliti: No Tindakan Rerata Hasil Penelitian Peneliti 1 (15 siswa) Peneliti2 (23 siswa) Peneliti3 (21 siswa) Peneliti (31 siswa) 1 PraSiklus 56 58,8 66 63.26 2 Siklus I 70 69,4 70 71.13 3 Siklus II 76 84,1 73 75.13 3. Hipotesis Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dibandingkaan dengan penelitian yang terdahulu menunjukkan hasil belajaar meningkat, dengan data yang diperoleh dari pelaksanaan pra siklus, siklus 1, siklus 2 dan observasi selama penelitian, maka dapat diajukan suatu rekomndasi bahwa hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis awal. Hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya yaitu : Melalui pendayagunaan benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas III SDN Nusukan Barat 113 tahun pelajaran 2012/2013. Dengan prosentase peningkatkan hasil belajar siswa dari 58.06 %, pada pra siklus, meningkat menjadi 70.97 % pada tindakan siklus 1 dan pada akhir siklus 2 menjadi 83,87%. 12

Daftar Pustaka Arikunto,S; Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Aksara. Bumi Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran.Jakarta.PT Raja Grafindo Persada Hasan Alwi. 2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Kartadinata. 2000. Bimbingan Di Sekolah Dasar.Depdikbud.Dirjen PT. Jakarta. Maryadi, dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP.Surakarta. BP-FKIP UMS. Pusat Kurikulum BPP: 2006. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal SD Depdiknas. R.Semiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta. PT Macanan Jaya Cemerlang Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 1998. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Semiawan CR. 2000 Perkembangan Dan Belajar Peserta Didik Depdikbud Dikti Jakarta Trihantanto,Slamet. 2008. Model Pembelajaran Tematik SD kelas I s/d III. Surabaya: Erlangga. Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 13