BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum menjalankan program aplikasi ini ada elemen-elemen

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun, meliputi perangkat

Aplikasi Security Surveillance System Menggunakan Webcam dan HP dengan Fasilitas General Packet Radio Services dan MMS

Gambar 7 Flowchart aplikasi utama.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI. Untuk menjalankan program ini, diperlukan perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL RANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi perangkat keras minimum: 3. Harddisk dengan kapasitas 4, 3 GB

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Lunak, Implementasi Perangkat Keras, Implementasi Basis Data, Implementasi

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV HASIL & UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV HASIL & UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangankekurangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V. Pengujian dan Impelentasi Sistem. adanya kesalahan kesalahan. Untuk itu dilakukan tahap pengujian, kesalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Transkripsi:

44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari dua modul program utama, yaitu : 1. Modul program Motion detector : yaitu program untuk mendeteksi adanya suatu gerakan dan kemudian melakukan proses capture dan kemudian menyimpannya dalam bentuk gambar (image). Pada program motion detector ini juga terdapat control program yang berfungsi untuk menjalankan program pengiriman MMS secara otomatis ketika motion detector mendeteksi adanya gerakan. 2. Modul program pengiriman MMS : yaitu program untuk membuat pesan MMS dengan menggunakan file OCX yang diintegrasikan dengan Microsoft Visual Basic 6.0 yaitu ActiveXperts Toolkits yang sekaligus dapat melakukan proses pengaktifan sinyal GPRS secara otomatis ketika OCX dipanggil oleh program aplikasi Visual Basic 6.0. Secara garis besar desain sistem dari sistem pengamanan yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar 3.1, untuk melakukan proses capture pada sistem yang dibuat hanya memanfaatkan library yang terdapat pada windows, sehingga tidak dibutuhkan lagi file OCX tambahan, terkecuali untuk melakukan proses pengiriman MMS berupa gambar yang dihasilkan pada saat program motion detector mendeteksi pergerakan benda yang berada didepan kamera webcam tersebut. 44

45 Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Cara kerja dari sistem pengamanan ini adalah : 1. Webcam mendeteksi gerakan yang terjadi dengan menggunakan program Motion detector dan kemudian melakukan proses capture. 2. Gambar yang di capture disimpan dalam folder yang telah ditentukan oleh program motion detector. 3. Kontrol program menjalankan program pengiriman MMS untuk melakukan pengiriman gambar yang telah di capture ke handphone yang dituju dengan menggunakan koneksi GPRS. 3.2. Pembahasan Permasalahan 3.2.1. Definisi Permasalahan a. Proses capture gambar tidak menggunakan tambahan sensor Pada umumnya kamera yang digunakan untuk melakukan pemantauan sistem kemanan adalah menggunakan kamera CCTV atau IP camera. Akan tetapi pada sistem

46 yang telah ada tersebut akan melakukan penyimpanan hasil gambar secara terus menerus, walaupun tidak ada sesuatu kejadian yang penting dan berbahaya sistem ini akan tetap melakukan proses penyimpanan hasil capture berupa video. Sehingga sistem ini dianggap kurang efisien, dan tidak dapat melakukan pengiriman hasil capture secara jarak jauh. Oleh karena itu inti dari pembuatan sistem pengamanan menggunakan kamera webcam dengan menggunakan metode motion detector (Pendeteksi gerak) dan akan melakukan proses capture hanya jika ada objek yang bergerak dengan tidak menggunakan tambahan sensor. Melainkan hanya dengan menggunakan prinsip pengolahan citra (manipulasi gambar), dan dapat mengirimkan hasil capture tersebut ke perangkat handphone penerima yang mendukung GPRS untuk melakukan koneksi ke internet. b. Pembuatan aplikasi perangkat lunak sistem pengamanan Untuk melakukan proses capture gambar dan melakukan proses pengiriman gambar hasil dari capture tersebut akan dikirimkan dengan menggunakan bantuan modem sebagai jembatan (gateway) untuk koneksi internet melalui fasilitas yang disediakan oleh operator yaitu sinyal GPRS. Pada sistem pengamanan ini diperlukan aplikasi yang mendukung sistem tersebut. Dengan adanya aplikasi sistem keamanan yang bekerja secara otomatis tanpa harus memantau secara langsung keadaan lingkungan sekitar. Dikarenakan proses pemantauan, dan aksi yang dilakukan oleh komputer jika menemukan kondisi yang tidak aman dan adanya pergerakan didaerah yang memang tidak semua orang berhak akses akan sepenuhnya program aplikasi ini yang akan melakukan semua proses tersebut.

47 3.2.2. Pemecahan Masalah Pemanfaatan peralatan teknologi informasi saat ini masih sangat perlu untuk dikembangkan, agar mempermudah kegiatan manusia untuk mencapai tujuan. Seperti halnya dengan memaksimalkan fungsi dari komputer, yang tidak hanya digunakan untuk kepentingan perhitungan dan pekerjaan kantoran saja, melainkan dapat juga digunakan sebagai pengendali dan sebagai media informasi untuk melakukan proses pengamanan dan pemantauan secara otomatis yang semuanya dilakukan oleh komputer. Ketika sistem ini terpasanag pada komputer, bukan berarti komputer tidak dapat digunakan seperti biasanya, akan tetapi komputer akan tetap bias digunakan untuk menjalankan aplikasi lain. Sehingga hanya akan menambah fungsi dari komputer itu sendiri. 3.2.3. Program Aplikasi Yang Diinginkan Program aplikasi yang diusulkan mempunyai kemampuan antara lain: 1. Dapat memberikan solusi bagaimana membuat sebuah sistem yang dapat melakukan pemantauan kondisi secara langsung serta dapat disimpan pada komputer sebelum dilakukan proses pengiriman hasil capture melalui fasilitas MMS melalui sinyal GPRS. 2. Dapat mendeteksi adanya objek yang bergerak didepan kamera. 3. Dapat memberikan informasi berupa gambar hasil capture pada handphone penerima yang telah ditentukan oleh sistem. 4. Tidak memakan kapasitas yang besar untuk tempat penyimpanan hasil capture pada harddisk komputer.

48 3.2.4. Kebutuhan Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak 1. Perangkat Keras (Hardware) Dalam proses perancangan dan membangun program aplikasi ini menggunakan spesifikasi perangkat keras komputer dan peralatan lain sebagai berikut : Prosesor Intel Pentium IV Memori 256 MB Harddisk 40GB VGA Card 32 MB CDROM 52X Monitor SVGA 15 Standard Keyboard Mouse Webcam 2. Perangkat Lunak (Software) Sedangkan perangkat lunak yang dipakai untuk merancang dan membangun program aplikasi ini adalah sebagai berikut: a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP b. Microsoft Visual Basic 6.0 c. Dan beberapa file OCX yang dibutuhkan untuk melakukan proses koneksi internet melalui fasilitas MMS menggunakan komputer dan modem.

49 3.3. Perancangan Perangkat Lunak (software) 3.3.1. Rancangan Tampilan Layar 1. Tampilan Layar Form Splash Screen Gambar 3.2. Rancangan Tampilan Layar Splash Screen Pada tampilan layar untuk Form Splash Screen bertujuan untuk menunggu program melakukan proses inisialisasi komponen-komponen yang terdapat pada program aplikasi yang sedang dijalankan. Pada tampilan layar ini terdapat beberapa komponen yang digunakan untuk masing-masing fungsi dari form tersebut. Komponen-komponen tersebut antara lain : 1. Image, untuk menampilkan symbol atau icon yang sesuia dengan tema program aplikasi yang dibuat. 2. Label1, untuk menampilkan nama judul program aplikasi. 3. Label2, untuk memberikan informasi kepada pengguna untuk menunggu sebentar bahwa program aplikasi sedang proses inisialisasi. 4. Progress Bar, untuk menampilkan progress yang sedang berjalan sampai mencapai posisi seratus persen.

50 2. Tampilan Layar Form Login Gambar 3.3. Rancangan Tampilan Layar Form Login Pada tampilan layar Form Login berfungsi untuk membatasi pengguna program aplikasi tersebut, sehingga tidak semua orang yang tidak mengetahui nama pengguna dan kode password dapat melakukan akses ke program utama. Beberapa komponen yang digunakan pada Form Login tersebut adalah sebagai berikut: 1. Image, sama dengan fungsi pada form sebelumnya adalah untuk menampilkan gambar atau icon. 2. Text Box1,untuk memasukan nama pengguna yang telah ditentukan oleh program. 3. Text Box2,untuk memasukan kode kunci yang telah ditentukan sebelumnya oleh program. 4. Command Button1, untuk melakukan proses pengecekan nama pengguna dan kode kunci yang telah dimasukkan pada masing text box, jika sesuai akan menjalankan proses selanjutnya, dan jika tidak sesuai program akan menolak dan memberitahukan pada pengguna bahwa data yang dimasukkan tidak sesuai.

51 5. Command Button2, untuk melakukan proses pembatalan jika pengguna membatalkan untuk akses ke program utama. 3. Tampilan Layar Form Utama Gambar 3.4. Rancangan Tampilan Layar Form Utama Dikatakan Form Utama karena pada form ini terdapat beberapa fungsi utama dari system yang akan dibuat untuk melakukan proses utama. Maka pada form ini akan banyak komponen dan fungsi yang digunakan. Adapun komponenkomponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Progress Bar, untuk menampilkan progress hasil capture yang sesuai dengan setting pada bagian color sensitivity dan motion sensitivity. 2. Image1, untuk menampilkan hasil capture yang digunakan sebagai pendeteksi gerak (Motion Detector). 3. Image2, untuk menampilkan hasil capture yang digunakan sebagai gambar pembanding dengan kondisi terbaru pada Image1.

52 4. Command Button, digunakan sesuai dengan fungsi masing-masing antara lain : Kondisi normal, Start, Stop, Clear List, About, dan Exit. 5. Label, untuk keterangan pada pengguna bahwa label tersebut sesuai dengan fungsi dari kontrol yang ada. 6. Slider, untuk melakukan proses penggeseran sesuai dengan fungsi masingmasing. Perubahan pergeseran dari slider tersebut dapat mengubah nilai dari sensitive warna dan pergerakan objek. 7. List Box, digunakan untuk menampilkan histori dari proses penyimpanan hasil capture ketika terjadi pergerakan. 4. Tampilan Layar Form Setting Gambar 3.5. Rancangan Tampilan Layar Form Setting

53 Pada perancangan tampilan layar form setting pada gambar 3.5 terbagi menjadi menjadi tiga kelompok, yang masing-masing sesuai dengan fungsinya. Adapun fungsi dari masing-masing kelompok adalah sebagai berikut: 1. GSM/GPRS Modem Digunakan untuk melakukan pemilihan modem yang terpasang pada komputer (PC). Komponen-komponen yang terdapat pada kelompok ini adalah label nama kelompok, label keterangan perangkat modem, dan Combo Box. 2. MMS Server Setting Untuk melakukan setting koneksi GPRS yang pengaturannya telah ditentukan oleh operator masing-masing. Beberapa komponen yang digunakan antara lain : APN (untuk setting Acces Point), Gateway (nomor IP address sever), Login (nama user yang telah ditentukan oleh provider), Password (untuk memasukan kode password yang telah ditentukan oleh provider), serta Sever (untuk mengisi alamat web server yang telah ditentukan oleh provider sesuai dengan kartu SIM yang digunakan). 3. MMS Message Digunakan untuk menentukan nomor tujuan, nomor pengirim, serta judul pesan MMS dan alamat gambar yang tersimpan pada folder komputer yang telah ditentukan oleh program sebelumnya.

54 5. Tampilan Layar Form About!!"! # $ Gambar 3.6. Rancangan Tampilan Layar Form About Fungsi dari form ini adalah untuk memberikan informasi pada pengguna tentang pembuat program dan nama dari program aplikasi tersebut. Komponen yang digunakan pada Form ini yaitu: beberapa label dan Image untuk menampilkan gambar photo pembuat program tersebut. 3.3.2. Perancangan Sistem Motion Detector Motion detector dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dengan menggunakan file OCX tambahan yaitu ActiveXpert Toolkits. File OCX ini berisi bermacam-macam fungsi dari fungsi untuk mengirimkan teks SMS dan MMS melalui GPRS ataupun melalui jalur akses internet. Berikut ini adalah urutan-urutan perencanaan pembuatan motion detector : - Dalam membuat motion detector yang pertama dilakukan adalah proses untuk menampilkan gambar video yang ditangkap oleh perangkat webcam. Gambar video yang ditangkap oleh webcam berupa gambar berwarna.

55 - Akan melakukan proses penghitungan perbedaan antara gambar sebelum yang akan dibandingkan dengan kondisi gambar yang terbaru ketika ada objek yang bergerak. - Gambar Video yang ditangkap (gambar berwarna) kemudian akan disimpan berupa file gambar dengan ekstensi *.jpg. - Melakukan perhitungan nilai rata-rata dari nilai masing-masing warna RGB (Red, Green, dan Blue) dalam suatu gambar yang dapat disebut dengan mean(rata-rata). - Nilai color sensitivity dan motion sensitivity dipakai sebagai acuan agar webcam mulai meng-capture gambar. Nilai mean yang didapatkan akan dibandingkan dengan nilai color sensitivity dan motion sensitivity yang telah ditentukan oleh user. Jadi nilai sensitivity ini akan dijadikan sebagai batasan nilai mean dimana webcam akan mulai meng-capture gambar. Semakin kecil nilai sensitivity maka motion detector akan semakin sensitivity. - Dengan demikian jika nilai mean melebihi batas nilai sensitivity yang telah ditentukan maka gambar akan di-capture dan disimpan. Gambar akan secara otomatis disimpan pada folder tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Dan adanya waktu tundaan yang akan menentukan kapan webcam akan melakukan proses capture dan menyimpan gambar. Secara garis besar, bagan proses motion detector dapat dilihat pada gambar 3.7 dan 3.8 berikut:

56 Gambar 3.7. Diagram Blok Proses Penyimpanan Gambar Dan untuk lebih jelas menggambarkan proses yang terjadi sistem motion detector ditampilkan dengan menggunakan digram flowchart. Gambar 3.8. Flowchart Proses Motion Detector

57 3.3.3. Perancangan Sistem Pengiriman MMS Pada perancangan untuk sistem pengiriman MMS ini terdapat beberapa inisialisasi yang penting untuk melakukan proses pengiriman MMS yaitu: 1. Device : pemilihan modem yang akan digunakan melakukan proses pengiriman MMS. 2. Gateway : Menunjukkan gateway dari operator atau provider yang digunakan. Contoh : 10.19.19.19 untuk IM3 dan 10.1.89.150 untuk telkomsel. 3. Server : menunjukkan Multimedia Messaging Service Centre (MMSC) dari operator yang digunakan. 4. APN : Nama Access Point yang akan digunakan. 5. Login : Nama Pengguna diisi sesuai dengan yang telah ditentukan oleh operator penyedia jasa layanan MMS tersebut. 6. Password : Kode akses untuk melakukan pengiriman MMS. 7. Nomor Pengirim, menunjukkan nomor handphone yang terhubung dengan komputer. Contoh: +6285711673815 8. Nomor Tujuan : menunjukkan kemana MMS akan dikirim. Contoh : +628561348789 9. Subject : Menyatakan judul dari MMS yang akan dikirim. Contoh : Informasi Sistem Keamanan 10. Image : menyatakan gambar yang akan dikirim dalam pesan MMS.

58 Program motion detector akan menyimpan semua inisialisasi diatas kedalam file dan kemudian program pengiriman MMS akan membaca file tersebut dan menggunakannya sebagai setting MMS. 3.3.4. Perencanaan List History Pada list history akan menampilkan nama, waktu, dan tanggal dari file yang dihasilkan dari proses capture image 3.4. Perencanaan Pembuatan dan Pengiriman MMS Pembuatan dan pengiriman MMS dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk dapat mengirimkan MMS maka dibutuhkan koneksi GPRS yang merupakan salah satu fasilitas yang terdapat pada operator GSM. Untuk memperoleh fasilitas tersebut pengguna wajib melakukan pendaftaran. Proses pendaftaran dilakukan dengan mengirimkan SMS ke operator GSM yang akan digunakan untuk koneksi GPRS. Operator GSM kemudian mengirimkan SMS yang berisi tentang setting konfigurasi GPRS dan MMS. Dengan menggunakan setting tersebut maka proses pengiriman MMS dapat dilakukan, akan tetapi pada produk GSM tertentu sudah tidak perlu lagi melakukan pendaftaran dikarenakan sudah aktif ketika kartu GSM tersebut aktif. 3.4.1. Pembuatan Pesan MMS Hal yang pertama dilakukan sebelum melakukan proses pengiriman MMS adalah membuat sebuah format pesan MMS. Untuk membuat pesan MMS yang baru

59 diperlukan Library ActiveXperts MMS Toolkit. Pada library ini terdapat beberapa inisialisasi yang digunakan antara lain : 1. Activexperts Version Menunjukkan versi dari MMS yang digunakan. Versi MMS yang digunakan berdasarkan dari ActiveXperts library yang digunakan. Dalam perancangan ini menggunakan versi 5.0. 2. Nomor Tujuan Inisialisasi yang menunjukkan kemana MMS akan dikirim. MMS bisa dikirim ke handphone. 3. Nomor Pengirim Menunjukkan nomor handphone yang mengirimkan MMS. Dalam perancangan sistem ini yang akan dipakai adalah nomor handphone yang terhubung dengan komputer. 4. Subject Menunjukkan judul MMS yang akan dikirimkan. 3.4.2. Pengisian Pesan MMS Setelah melakukan proses inisialisasi awal maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengisi text box pada bagian image dengan format dan alamat file pada folder tertentu yang telah ditentukan oleh program. Sebenarnya ada beberapa format file gambar yang dapat dikirimkan yaitu : *.JPG, *.GIF, *.BMP,*.TIFF, dan *.PNG. Pada proses pengisian gambar yang akan dikirimkan hanya berupa alamat tempat penyimpanan file pada folder tertentu saja.

60 3.4.3. Pengiriman MMS Setelah MMS message selesai dibuat maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengirimkan MMS tersebut. Berikut adalah langkah-langkah pengiriman MMS: 1. Program pengiriman MMS akan melakukan koneksi ke WAP gateway. 2. Setelah melakukan koneksi ke WAP gateway maka program pengiriman MMS akan mengirimkan MMS sebagai isi dari sebuah WSP (Wireless Sessin Protocol) POST. 3. Program pengiriman MMS akan memutuskan koneksi ke WAP gateway. 4. WAP gateway akan mengirimkan pesan tersebut ke MMSC. 5. Setelah MMSC menerima pesan maka MMSC akan mengirimkan kembali laporan ke handphone pengirim dengan informasi Message Sent. 6. MMSC akan menggunakan WAP PUSH untuk mengirimkan pesan ke penerima bahwa ada pesan MMS baru. 7. Dengan diasumsikan bahwa handphone penerima sudah di setting untuk menerima pesan MMS, maka handphone penerima akan mengadakan sebuah koneksi ke WAP gateway. 8. Penerima mengirimkan sinyal WSP GET kepada WAP gateway untuk mendownload pesan MMS. 9. WAP gateway mendownload pesan MMS dari MMSC. 10. Pesan MMS dikirim kepada penerima sebagai isi dari WSP GET RESPONSE melalui koneksi WAP yang sama.

61 11. Setelah pesan MMS selesai di download maka penerima memutuskan koneksi ke WAP Gateway. 12. MMSC menggunakan WAP PUSH untuk memberitahukan kepada pengirim MMS bahwa pesan tersebut sudah terkirim. Pada handphone pengirim akan tertulis Message Delivered. 3.5. Pemodelan Fungsi dan Proses Pemodelan fungsi dan proses yang digunakan adalah Diagram Alir Data (DAD), Diagram Alir Data (DAD) adalah sebuah teknis grafis pada saat menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Pemodelan fungsi pada sistem ini terlihat pada gambar 3.9 dan 3.10. 1. Diagram konteks cara kerja sistem pengamanan gedung Gambar 3.9. Diagram Konteks Cara Kerja Sistem

62 2. Diagram Level 1 cara kerja sistem pengamanan gedung Gambar 3.10. Diagram Alir Data Pada gambar 3.10 menjelaskan bahwa User memasukkan Username dan kode Password yang selanjutnya diproses untuk validasi nama dan kode password, setelah proses validasi selesai maka tampilan menu utama dalam sistem akan ditampilkan. Jika ada objek yang bergerak maka kamera akan melakukan proses capture gambar dari kejadian adanya objek yang bergerak didepan kamera dan akan menyimpan dalam bentuk file gambar, dan selanjutnya gambar yang telah disimpan akan dikirim melalui GSM / Modem. 3.6. Flowchart dan Algoritma Untuk menggambarkan beberapa proses yang ada, diberikan beberapa flowchart sebagai gambar aliran data program.

63 3.6.1. Flowchart Sistem Pada Flowchart rancangan sistem ini akan menampilkan alur kerja dari sistem pengaman gedung yang akan dibuat. Tampilan dari flowchart tersebut dapat dilihat pada gambar 3.11 sebagai berikut : %&',&- ' ( )*(+ / ',.%,&-!' ') %%- Gambar 3.11. Flowchart Rancangan Sistem

64 Penjelasan Algoritma untuk flowchart rancangan sistem pengaman gedung ini adalah sebagai berikut : 1. Mulai 2. Inisialisasi sistem 3. Lakukan proses capture image 4. IF objek bergerak THEN 5. Simpan hasil capture 6. Kirim gambar melalui MMS 7. ELSE 8. Kembali ke proses ke dua 9. END IF 10. Selesai

65 3.6.2. Flowchart Program 1. Flowchart Menu Login Password Gambar 3.12. Flowchart Menu Login Password Penjelasan Algoritma untuk Flowchart Menu Password pada gambar 3.12 adalah sebagai berikut : 1 Tampil Menu Password 2 Input Username dan Password 3 Input Pilih 4 IF Pilih = Ok THEN

66 5 Cek Username dan Password Pengguna 6 IF Username dan Password Sesuai THEN 7 Tampil Menu Utama 8 Tutup Menu Login 9 ELSE 10 Tampilkan Pesan Password yang Anda Masukkan Salah 11 Tampil Menu Login 12 END IF 13 ELSE IF Pilih = Batal THEN 14 END IF 15 END Algoritma diatas menjelaskan proses terjadinya Login. Pertama diperiksa dahulu apakah Username dan Kode Password telah diisi, setelah itu Username dan Kode Password dicocokan dengan Login yang yang sudah tersimpan. Apabila cocok maka Menu Utama akan tampil.

67 2. Flowchart Menu Utama ',%( -&',-& %0 %01!22'% / %01&& / %01&2, / %01 %3& /!! %01)2-& / %014& / Gambar 3.13. Flowchart Menu Utama

68 Penjelasan Algoritma untuk Flowchart Menu Utama pada gambar 3.13 adalah sebagai berikut : 1 Tampil Menu Utama 3 Input Pilih 4 IF Pilih = Kondisi Normal THEN 5 Tampilkan dan simpan gambar pembanding 6 ELSE IF Pilih=Start THEN 7 Lakukan Proses Capture 8 ELSE IF Pilih=Stop THEN 9 Hentikan Proses Capture 10 ELSE IF Pilih=Clear List THEN 11 Kosongkan History Penyimpanan 12 ELSE IF Pilih=About THEN 13 Tampilkan Form About 14 ELSE IF Pilih=Exit THEN 15 Selesai 16 ELSE 17 Tampilkan kembali Menu Utama 18 END IF 15 Selesai

69 3. Flowchart Menu About Gambar 3.14. Flowchart Form About Penjelasan Algoritma untuk Flowchart Form About pada gambar 3.14 adalah sebagai berikut : 1 Tampil Form About 3 Input Pilih 4 IF Pilih = OK THEN 5 Tutup Form About 6 ELSE 7 Tetap Tampilkan Form About 8 END IF 9 END