BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini ialah Quasi Experiment 4.2 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini ialah Pre and Post Test Design 4.3 LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Fitokimia Farmasi Unhas dan di Fakultas Kedokteran Gigi Unhas 4.4 WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan November Desember 2014 4.5 POPULASI PENELITIAN Populasi penelitian adalah mahasiswa kedokteran gigi Universitas Hasanuddin angkatan 2014 yang berjumlah 110 orang. 4.6 SAMPEL PENELITIAN Sampel Penelitian adalah 30 orang mahasiswa kedokteran gigi Universitas Hasanuddin angkatan 2014 yang memiliki nilai breath checker minimal 2. 25
4.7 METODE SAMPLING Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah quota sampling 4.8 VARIBEL PENELITIAN Variabel menurut fungsinya : Variabel bebas Variabel akibat Variabel moderator Variabel kontrol : Ekstrak kulit kayu manis : Kadar VSCs pad penderita halitosis : Kandungan kulit kayu manis : Konsentrasi larutan ekstrak kulit kayu manis 4.9 KRITERIA SAMPEL 4.9.1 Kriteria Inklusi : a. Berusia 16-25 tahun b. Skala halitosis pada breath checker minimal 2 c. Memiliki maksimal satu karies d. Bersedia mengikuti kegiatan ini 4.9.2 Kriteria Ekslusi : Alergi Kayu Manis 26
4.10 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL a. Haltiosis adalah bau tidak sedap yang dihasilkan dari nafas melalui rongga mulut yang terdeteksi dengan alat breath checker (made in Japan). b. Ekstrak kulit kayu manis adalah ekstrak kulit kayu manis yang dibagi dalam beberap konsentrasi larutan, yaitu konsentrasi 2%, 4% dan 8% c. Kadar VSCs adalah adalah suatu pengukuran mengenai bau mulut seseorang dengan menggunakan skala 0-4 pada alat breath checker. 4.11 KRITERIA PENILAIAN Salah satu cara untuk menilai seseorang menderita halitosis atau tidak adalah dengan menggunakan alat yang bernama breath checker. Breath checker adalah alat yang memiliki kemampuan untuk mengukur bau nafas seseorang dengan menginterpretasikan bau nafas seseorang dalam skala 0 4. Nliai Skala breath checker adalah sebagai berikut : 0 = Tidak Ada Bau VSCs 1 = Bau Normal 2 = Halitosis Kurang 3 = Halitosis Sedang 4 = Halitosis Kuat 27
4.12 ALAT DAN BAHAN 4.12.1 Alat : a. Handskun b. Masker c. Gelas Plastik d. Toples kaca e. Breath Checker f. Rotary evaporator g. Gelas ukur h. Alat tulis 4.12.2 Bahan : a. Kulit kayu manis b. Etanol c. Aquades 4.13 DATA PENELITIAN 4.13.1 Jenis data Jenis data yang digunakan adalah data primer 4.13.2 Pengolahan data Pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 18 28
4.13.3 Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Anova untuk melihat hubungan atau pengaruh larutan ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii) terhadap penurunan kadar halitosis berdasarkan konsentrasi ekstrak kayu manis. 4.14 PROSEDUR PENELITIAN Secara keseluruhan prosedur kerja dalam penelitian ini terdiri dari ekstraksi kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii) dan berkumur dengan larutan kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii). 4.14.1 Ekstraksi Kulit Kayu Manis 1. Siapkan kulit kayu manis sebanyak 500 gram, lalu dihaluskan. 2. Kemudian masukkan dalam toples kaca lalu masukkan etanol sebanyak 2 liter dan simpan selama satu hari. 3. Setelah itu masukkan kedalam rotary evaporator untuk diekstrak dan memisahkan zat etanol dan ekstrak kulit kayu manis tersebut. 4. Setelah itu masukkan dalam aquades yang dibagi menjadi tiga, masingmasing botol berisi 100 ml aquades. Botol aquades pertama berisi kandungan 2 ml ekstrak kulit kayu manis, botol kedua aquades berisi kandungan 4 ml ekstrak kulit kayu manis, dan botol ketiga berisi kandungan 8 ml ekstrak kulit 29
kayu manis. Sehingga terbentuklah sebuah larutan kulit kayu manis dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8%. 4.14.2 Pengambilan Sampel 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Sampel diberi penjelasan secara singkat mengenai tujuan dilakukannya penelitian ini dan menandatangani inform concent 3. Sebelum melakukan penelitian, sampel diminta untuk tidak makan dan minum selama 2 jam sebelum penelitian. 4. Sampel diminta untuk menghembuskan udara melalui mulut kearah breath checker. Setelah itu,catat hasil skor pada breath checker sebelum diberikan perlakuan berupa larutan kulit kayu manis. 5. Siapkan larutan kulit kayu manis dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8% 6. Sampel dinstruksikan untuk berkumur dengan larutan tersebut selama 15 detik. 7. Setelah itu sampel dinstrruksikan kembali untuk menghembuskan nafas melalui mulut, kemudian catat hasil skor breath checker setelah diberikan perlakuan. 30
4.15 ALUR PENELITIAN Persiapan Alat dan Bahan Pengurusan Izin Etik Penelitian Ekstraksi Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Pre Test (Pengukuran Kadar VSCs) Perlakuan Konsentrasi 2% 30 n Konsentrasi 4% 30 n Konsentrasi 8% 30 n Post Test (Pengukuran Kadar VSCs) Analisis Data 31