BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Angka kejadian masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. manggis (Garcinia mangostana Linn) yang telah matang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Halitosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nafas tidak sedap

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen laboratories murni in

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Proses ekstraksi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experiment dengan

BAB VI PEMBAHASAN. pseudohalitosis, halitophobia dan psychogenic halitosis. 6,7,8

BAB III METODE PENELITIAN. terkontrol. Menggunakan 25 ekor tikus putih ( Rattus norvegicus) jantan

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL ). Perlakuan yang diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan the post test only controlled group design (Taufiqurahman, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan Bahan Baku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pembuatan ekstrak buah A. comosusdan pembuatan hand sanitizerdilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i PRASYARAT... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PENGUJI... iv

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei s/d juni Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorik dengan

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Desain Penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris murni yang dilakukan secara in vitro. Yogyakarta dan bahan uji berupa ekstrak daun pare (Momordica charantia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental laboratoris post test with control group design. 1. Populasi : Mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2013.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris secara in-vitro.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta yang berusia tahun. Penelitian ini. n= Z 2 p.q d 2 n= 1,96 2.0,5.0,25 0,25 2 n= 7,68

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan diri seseorangyang kita kenal sebagai halitosis.halitosismerupakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 30 mahasiswa FKG UI semester VII tahun 2008 diperoleh hasil sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. Neraca analitik, tabung maserasi, rotary evaporator, water bath,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit

BAB III METODE PENELITIAN. Asam Jawa (Tamarindus indica L) yang diujikan pada bakteri P. gingivalis.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tempat penelitian sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu, dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

PREVALENSI HALITOSIS PADA PASIEN YANG BERKUNJUNG KE RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Syaratnya adalah hanya ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. post test only controlled group design. Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III. METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vivo pada hewan. uji dengan posttest only control group design

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012 pukul WITA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian klinis laboratoris dengan

BAB III METODE PENELITIAN. random pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan.

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

PERUBAHAN WARNA PADA LEMPENG RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS SETELAH PERENDAMAN DALAM EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI 30%

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium teknik tekstil Universitas Islam Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. in vitro. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post-test kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini ialah Quasi Experiment 4.2 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini ialah Pre and Post Test Design 4.3 LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Fitokimia Farmasi Unhas dan di Fakultas Kedokteran Gigi Unhas 4.4 WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan November Desember 2014 4.5 POPULASI PENELITIAN Populasi penelitian adalah mahasiswa kedokteran gigi Universitas Hasanuddin angkatan 2014 yang berjumlah 110 orang. 4.6 SAMPEL PENELITIAN Sampel Penelitian adalah 30 orang mahasiswa kedokteran gigi Universitas Hasanuddin angkatan 2014 yang memiliki nilai breath checker minimal 2. 25

4.7 METODE SAMPLING Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah quota sampling 4.8 VARIBEL PENELITIAN Variabel menurut fungsinya : Variabel bebas Variabel akibat Variabel moderator Variabel kontrol : Ekstrak kulit kayu manis : Kadar VSCs pad penderita halitosis : Kandungan kulit kayu manis : Konsentrasi larutan ekstrak kulit kayu manis 4.9 KRITERIA SAMPEL 4.9.1 Kriteria Inklusi : a. Berusia 16-25 tahun b. Skala halitosis pada breath checker minimal 2 c. Memiliki maksimal satu karies d. Bersedia mengikuti kegiatan ini 4.9.2 Kriteria Ekslusi : Alergi Kayu Manis 26

4.10 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL a. Haltiosis adalah bau tidak sedap yang dihasilkan dari nafas melalui rongga mulut yang terdeteksi dengan alat breath checker (made in Japan). b. Ekstrak kulit kayu manis adalah ekstrak kulit kayu manis yang dibagi dalam beberap konsentrasi larutan, yaitu konsentrasi 2%, 4% dan 8% c. Kadar VSCs adalah adalah suatu pengukuran mengenai bau mulut seseorang dengan menggunakan skala 0-4 pada alat breath checker. 4.11 KRITERIA PENILAIAN Salah satu cara untuk menilai seseorang menderita halitosis atau tidak adalah dengan menggunakan alat yang bernama breath checker. Breath checker adalah alat yang memiliki kemampuan untuk mengukur bau nafas seseorang dengan menginterpretasikan bau nafas seseorang dalam skala 0 4. Nliai Skala breath checker adalah sebagai berikut : 0 = Tidak Ada Bau VSCs 1 = Bau Normal 2 = Halitosis Kurang 3 = Halitosis Sedang 4 = Halitosis Kuat 27

4.12 ALAT DAN BAHAN 4.12.1 Alat : a. Handskun b. Masker c. Gelas Plastik d. Toples kaca e. Breath Checker f. Rotary evaporator g. Gelas ukur h. Alat tulis 4.12.2 Bahan : a. Kulit kayu manis b. Etanol c. Aquades 4.13 DATA PENELITIAN 4.13.1 Jenis data Jenis data yang digunakan adalah data primer 4.13.2 Pengolahan data Pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 18 28

4.13.3 Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Anova untuk melihat hubungan atau pengaruh larutan ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii) terhadap penurunan kadar halitosis berdasarkan konsentrasi ekstrak kayu manis. 4.14 PROSEDUR PENELITIAN Secara keseluruhan prosedur kerja dalam penelitian ini terdiri dari ekstraksi kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii) dan berkumur dengan larutan kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii). 4.14.1 Ekstraksi Kulit Kayu Manis 1. Siapkan kulit kayu manis sebanyak 500 gram, lalu dihaluskan. 2. Kemudian masukkan dalam toples kaca lalu masukkan etanol sebanyak 2 liter dan simpan selama satu hari. 3. Setelah itu masukkan kedalam rotary evaporator untuk diekstrak dan memisahkan zat etanol dan ekstrak kulit kayu manis tersebut. 4. Setelah itu masukkan dalam aquades yang dibagi menjadi tiga, masingmasing botol berisi 100 ml aquades. Botol aquades pertama berisi kandungan 2 ml ekstrak kulit kayu manis, botol kedua aquades berisi kandungan 4 ml ekstrak kulit kayu manis, dan botol ketiga berisi kandungan 8 ml ekstrak kulit 29

kayu manis. Sehingga terbentuklah sebuah larutan kulit kayu manis dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8%. 4.14.2 Pengambilan Sampel 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Sampel diberi penjelasan secara singkat mengenai tujuan dilakukannya penelitian ini dan menandatangani inform concent 3. Sebelum melakukan penelitian, sampel diminta untuk tidak makan dan minum selama 2 jam sebelum penelitian. 4. Sampel diminta untuk menghembuskan udara melalui mulut kearah breath checker. Setelah itu,catat hasil skor pada breath checker sebelum diberikan perlakuan berupa larutan kulit kayu manis. 5. Siapkan larutan kulit kayu manis dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8% 6. Sampel dinstruksikan untuk berkumur dengan larutan tersebut selama 15 detik. 7. Setelah itu sampel dinstrruksikan kembali untuk menghembuskan nafas melalui mulut, kemudian catat hasil skor breath checker setelah diberikan perlakuan. 30

4.15 ALUR PENELITIAN Persiapan Alat dan Bahan Pengurusan Izin Etik Penelitian Ekstraksi Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Pre Test (Pengukuran Kadar VSCs) Perlakuan Konsentrasi 2% 30 n Konsentrasi 4% 30 n Konsentrasi 8% 30 n Post Test (Pengukuran Kadar VSCs) Analisis Data 31