BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu merupakan agenda setiap institusi pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hardjosoedarmo (2004):

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURAT KETERANGAN NO : 800/.../2012

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sama halnya seperti upaya meningkatkan kualitas hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan generasi yang sejalan dengan tuntutan kemajuan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber daya

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan merupakan salah satu masalah nasional dan bahkan

Penerapan MBS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Konteks

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan bahwa keunggulan suatu bangsa bertumpu pada keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental baik

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan bahkan menjadi terbelakang. Dengan demikian pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu untuk setiap profesi pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

TESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemakmuran bagi suatu bangsa sangat berhubungan dengan mutu

Lampiran III : SK KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BLITAR Nomor Tanggal. 420/ 09 / / Februari 2016 : :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, yang secara umum bertumpu pada dua paradigma baru yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DUKUNGAN MINAT BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN KEGIATAN ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN

PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Sumber

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjadi prioritas utama hampir di setiap lembaga pendidikan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia maupun di berbagai negara, bahwa komponen yang paling kuat

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri berdasarkan potensi yang dimiliki. Penigkatan

RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri. 3. Alamat Rumah : Ds. SijaroTurunrejo Rt. 06 Rw. 02, Kec. Brangsong, Kab. Kendal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang kebijakan

PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PERKEMBANGAN YAYASAN NURUL AMANAH AL MAKKY BASANAH TANAH MERAH BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bukan hanya hak monopoli bidang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan diri, pendidikan merupakan upaya meningkatkan derajat. kompetensi dengan tujuan agar pesertanya adaptable

BAB V PENUTUP. Berdasarkan diskripsi hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs. NU TBS Kudus, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat lagi, karena lemahnya sistem pendidikan nasional terkait erat

BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal itu

BAB I PENDAHULUAN. semua telah sepakat bahwa pendidikan dibutuhkan oleh semua orang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia menjadi tanpa batas, kemajuan iptek serta aplikasinya terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan masyarakat yang madani dalam kehidupan pemerintahan,

I. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga formal merupakan organisasi dengan kegiatan utama

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan profesional. Namun kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari. sulit kita dijumpai seorang guru yang profesional.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut pemerintah memprogramkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

BAB I PENDAHULUAN. SAW, dimana ayat pertama diwahyukan Allah SWT berbunyi Iqra yang berarti

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. CIPP. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pada penelitian ini sasaran

DWI KUSTIANTI A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1999), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah untuk menghadapi tantangan era globalisasi adalah dengan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu guru harus mempunyai kompetensi di dalam mengajar. Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

BAB I PENDAHULUAN. muda penerus bangsa untuk membangun negeri ini. menjalankan profesinya. Tidak hanya dalam mengajar kepada siswa didik, tetapi

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu sistem memiliki komponen-komponen yang berkaitan satu

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP. Oleh : Ma rifani Fitri Arisa

mengembangkan Sekolah Bertaraf Internasional (Septikasari, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah sebagai satuan pendidikan dikatakan efektif apabila kepala sekolah

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi pendidikan merupakan respon terhadap perkembangan tuntutan global sebagai suatu upaya untuk mengadaptasikan sistem pendidikan yang mampu mengembangkan sumber daya manusia untuk memenuhi tuntutan zaman yang sedang berkembang. Melalui reformasi pendidikan, pendidikan harus berwawasan masa depan yang memberikan jaminan bagi perwujudan hak-hak azasi manusia untuk mengembangkan seluruh potensinya secara optimal guna kesejahteraan hidup di masa depan. Upaya peningkatan mutu merupakan agenda setiap institusi pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hardjosoedarmo (2004), Berkembangnya tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap mutu layanan jasa pendidikan merupakan sebuah tantangan baru bagi setiap institusi atau lembaga pendidikan di tengah kondisi persaingan yang semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, setiap institusi 1

pendidikan harus memiliki daya saing yang ditunjukkan melalui peningkatan mutu layanannya. Pada era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan merupakan salah satu penentu mutu sumber daya manusia. Dewasa ini keunggulan suatu bangsa tidak lagi ditandai dengan melimpahnya kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia yang berkorelasi positif dengan mutu pendidikan. Mutu pendidikan sering diindikasikan dengan kondisi yang baik, memenuhi syarat, dan segala komponen yang harus terdapat dalam pendidikan. Komponenkomponen tersebut adalah masukan, proses, keluaran, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta biaya. Mutu pendidikan tercapai apabila input, proses, output, guru, sarana dan prasarana serta biaya pada seluruh komponen tersebut memenuhi syarat tertentu. Namun dari beberapa komponen tersebut yang lebih banyak berperan adalah tenaga kependidikan yang bermutu yaitu yang mampu menjawab tantangan-tantangan dengan cepat dan tanggung jawab. 2

Sekolah dalam hal ini kepala sekolah, guru dan stakeholder mempunyai tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Peningkatan mutu pendidikan bukanlah upaya sederhana, melainkan suatu kegiatan dinamis dan penuh tantangan. Pendidikan selalu berubah seiring dengan perubahan jaman. Oleh karena itu pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan mutu sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat. Mutu pendidikan atau mutu sekolah tertuju pada mutu lulusan. Sekolah menghasilkan lulusan yang bermutu melalui proses pendidikan yang bermutu pula. Proses pendidikan yang bermutu didukung oleh faktor-faktor penunjang proses pendidikan yang bermutu. Menurut Syaodih (dalam Mulyasa 2006), Proses pendidikan yang bermutu harus didukung oleh personalia (seperti administrator, guru, konselor, dan tata usaha yang bermutu dan professional), sarana dan prasarana pendidikan, fasilitas, media, sumber belajar yang memadai, biaya yang mencukupi, manajemen dan strategi yang tepat 3

serta lingkungan yang medukung. Jika komponen berfungsi optimal akan menentukan terciptanya sekolah yang memiliki mutu lulusan yang unggul, yaitu mutu peserta didik yang mempunyai kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Keberhasilan sekolah ditingkat pendidikan dasar biasanya dilihat dari hasil Ujian Nasional (UN) yang diperoleh. Kalau sekolah sukses meluluskan siswanya 100% dengan nillai rata-rata UN bagus, maka dikatakan sekolah itu cukup bermutu. Menurut Maswir (2009) dikatakan bahwa sebuah prestasi dari sekolah, dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional (UN) dan input dari sekolah tersebut. Mengukur sebuah prestasi sekolah dengan membandingkan input dengan output. Sekolah yang dapat memproses peserta didik dalam memperoleh hasil Ujian Nasional (UN) lebih tinggilah yang berprestasi. Karena pendidikan itu adalah proses, maka mengukurnya juga dari proses yang telah dilakukan. SD Negeri 3 Candimulyo terletak di ujung timur Kecamatan Kedu. Secara geografis 4

letaknya sangat strategis,karena berada dijalur antara Temanggung dengan Parakan. Namun posisi ini tidak menguntungkan bagi sekolah, karena dilihat dari sisi input siswa ternyata SD Negeri 3 Candimulyo terletak diantara 2 sekolah swasta secara tidak langsung bersaing dalam mencari siswa. Dua sekolah swasta tersebut adalah SD Al Kautsar yang berada 1 km di sebelah timur SD Negeri 3 Candimulyo dan SD Muhammadiyah Parakan yang terletak 4 km sebelah barat SD Negeri 3 Candimulyo. Dua sekolah swasta tersebut merupakan Sekolah Standar Nasional, sedangkan SD Negeri 3 Candimulyo adalah SD imbas dari SD Negeri 1 Candimulyo yang berjarak 500 m dari sekolah tersebut. SD Negeri 3 Candimulyo berdiri tahun 1978 dan meluluskan siswanya pertama kali tahun 1984. Dari tahun ke tahun sekolah ini mengalami perkembangan cukup pesat hal ini terbukti dengan keberhasilan sekolah meraih berbagai prestasi akademik maupaun non akademik. Prestasi akademik yang diraih SD Negeri 3 Candimulyo dalam Ujian Nasional dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2002 selalu berada 5

pada posisi 5 besar ranking di kecamatan. Pada lomba Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sejak tahun 1995 selalu menduduki ranking 1 kabupaten, bahkan pada tahun 1998 berhasil meraih juara 1 propinsi dan mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional. Pada lomba Mapel IPS sejak tahun 1996 selalu menjadi juara 1 tingkat kabupaten dan tahun 1999 berhasil meraih juara 2 propinsi. Sedangkan prestasi non akdemik dari cabang Murotal dan Qiro ah pada tahun 2000 berhasil menjadi juara 2 tingkat propinsi, cabang pesta siaga tahun 2000 menjadi juara 2 kabupaten dan jambore penggalang tahun 2001 juga berhasil mencapai juara 2 kabupaten. Pada awal tahun 2002 prestasi akademik maupun non akademik SD Negeri 3 Candimulyo mulai menurun. Terbukti dalam lomba akademik tingkat kecamatan sekolah ini tidak mampu meraih kejuaraan. Perolehan nilai Ujian Nasionalpun mengalami penurunan,hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 6

Tabel 1.1 Nilai Ujian Nasional SDN 3 Candimulyo Tahun 2001 s.d 2005 Angka Tahun Pelajaran Perolehan 00/01 01/02 02/03 03/04 04/05 Rata-rata UN 7.73 7.46 7.23 7.06 7.09 Kelulusan 100% 100% 100% 100% 100% Ranking Kab 17 29 38 45 28 Sumber: TU SD Negeri 3 Candimulyo Akan tetapi mulai tahun 2006 SD Negeri 3 Candimulyo mengalami peningkatan mutu yang membanggakan. Salah satunya adalah peningkatan dalam perolehan nilai Ujian Nasional. Data nilai Ujian Nasional SD Negeri 3 Candimulyo dapat dilihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Nilai UN SDN 3 Candimulyo Tahun 2006 s.d 2011 Angka Tahun Pelajaran Perolehan 05/06 06/07 07/08 08/09 09/10 10/11 Rata-rata UN 8.09 8.21 8.54 8.89 9.13 8.95 Kelulusan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ranking Kab 9 6 4 1 7 4 Sumber: TU SD Negeri 3 Candimulyo 7

Perlu dicermati sebuah prestasi dari sekolah disamping melihat hasil UN tentu perlu melihat input dari sekolah tersebut. Prestasi sekolah tidak hanya terfokus pada hasil akhir saja, tetapi kita harus lihat perbandingan input dan output itulah sebenarnya yang menentukan prestasi sebuah sekolah atau lembaga pendidikan. Di sekolah dasar jumlah murid yang semakin bertambah menunjukkan bahwa sekolah tersebut semakin diminati dan mendapat kepercayaan dari masyarakat di sekitar. Gambaran perkembangan jumlah murid SD Negteri 3 Candimulyo dapat dilihat pada Tabel 1.3 Tabel 1.3 Data Perkembangan Jumlah Siswa SD Negeri 3 Candimulyo Angka Tahun Pelajaran pero 04/ 05/ 06/ 07/ 08/ 09/ 10/ 11/ lehan 05 06 07 08 09 10 11 12 Jml 108 131 146 153 162 16 202 208 Siswa 7 Sumber :TU SD Negeri 3 Candimulyo Prestasi akademik selain Ujian Nasional (UN), SD Negeri 3 Candimulyo juga berhasil meraih kejuaraan dalam setiap lomba 8

diantaranya adalah lomba Olympiade Matematika dan IPA, Mapel Bahasa Indonesia, Mapel IPS, siswa berprestasi putra dan putri, LCC Dokter Kecil dan LCC Mapel sejak tahun 2005 sampai 2010 selalu menjadi juara 1 tingkat kecamatan bahkan tahun 2006 dan 2008 berhasil meraih juara 2 kabupaten untuk olympiade MIPA, tahun 2006 juara 2 kabupaten untuk siswa teladan putri dan tahun 2008 juara 2 siswa berprestasi putra dan putri. Pada Mapel IPS tahun 2007 berhasil menjadi juara 2 kabupaten. Dalam bidang seni SD Negeri 3 Candimulyo berhasil meraih prestasi yang membanggakan diantaranya yaitu cabang seni tari sejak tahun 2006 selalu menjadi juara 1 kecamatan putra dan putri, bahkan tahun 2007 berhasil meduduki juara 2 kabupaten untuk tari putra.untuk seni lukis dan kaligrafi sejak tahun 2007 selalu menjadi juara 1 kabupaten, bahkan tahun 2009 seni lukis berhasil meraih juara 1 nasional dan kaligrafi juara 1 karesidenan. Pada cabang rebana sejak tahun 2008 berhasil meraih juara 1 kabupaten dan tahun 2011 meraih juara 3 karesidenan. 9

Prestasi nonakademik lainnya adalah pada jambore penggalang Kwarda Jateng tahun 2005 berhasil meraih juara 1 pertendaan, juara 2 seni tari, juara 1 lukis dan mendapat gelar juara umum. Pada Jambore Daerah tahun 2009 yang diselenggarakan di Kebumen berhasil meraih juara 3 pertendaan putra. Melihat prestasi yang dicapai sekolah selama ini, menunjukkan bahwa SD Negeri 3 Candimulyo memiliki mutu yang bagus dengan meraih berbagai prestasi seperti : peringkat 1 UN SD/MI sekabupaten, juara 1 nasioanal seni lukis, juara 1 kaligrafi, juara 2 kabupaten untuk Olympiade MIPA dan Siswa Teladan Pa/Pi,serta sejumlah prestasi yang lainnya. Untuk memperoleh mutu yang bagus tersebut tentunya sekolah sudah menerapkan strategi peningkatan mutu yang baik. Agar strategi peningkatan mutu yang digunakan di SD Negeri 3 Candimulyo ini bisa dijadikan acuan oleh sekolah lain, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan di SDN 3 Candimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. 10

Hasil penelitian Dedi Cristiawan (2004) tentang Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Tulungagung menyatakan bahwa langkahlangkah yang digunakan adalah 1) Melakukan strategi mencari siswa yang berkualitas, 2)Melakukan strategi keseimbangan antara sekolah dengan siswa dan mengurangi friksi dan menjalin kerjasama yang baik, 3) Melakukan strategi diversifikasi dengan menciptakan jaringan kerja antar lembaga sekolah dengan lembaga dibawahnya, 4) Menciptakan strategi defensive (pertahanan) terhadap kondisi dalam menghadapi era globalisasi dan persaingannya. Namun diantara 4 strategi tersebut yang paling berperan dalam peningkatan mutu sekolah adalah strategi mencari siswa yang berkualitas dengan menerapkan startegi agresif menjemput bola dalam mendapat siswa yang berkualitas. Berbeda dengan Munirul (2008), ada beberapa strategi yang digunakan oleh MTs.N Babat Lamongan dalam meningkatkan mutu pendidikannya yaitu : peningkatan mutu akademis, peningkatan mutu guru/profesionalisme guru dan tenaga 11

kependidikan lainnya, peningkatan mutu sarana dan prasarana, serta peningkatan hubungan dengan masyarakat. Namun ada beberapa hal yang belum terpenuhi dalam strategi tersebut yaitu tidak dibentuknya tim pengendali dan tim yang mengevaluasi terhadap pelaksanaan strategi tersebut. Sedangkan Baharun, (2006) menambahkan bahwa strategi meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Jadid Paiton Probolinggo meliputi (1) Sinkronisasi kurikulum pada lembaga pendidikan formal dan non formal, (2) mengiplementasikan managemen berbasiskan mutu, (3) standarisasi (kualifikasi) tenaga kependidikan, (4) participative decision making, (5) pemberdayaan stake holder, (6) evaluasi kenrja program, dan (7) mengimplementasikan strategi promosi (syi ar) pesantren. Dari pelaksanaan strategi managemen di pondok pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tersbut, sangat efektif dalam meningkatkan prestasi santri dalam bidang akademik maupun nonakademik, perilaku civitas pesantren yang islami, kepercayaan stake holder bertambah, dan jumlah santri yang terus meningkat. 12

Berdasarkan kajian latar belakang dan penelitian sebelumnya maka penelitian ini berusaha untuk mengetahui apakah strategi peningkatan mutu pendidikan di SDN 3 Candimulyo sama dengan penelitian sebelumnya atau ada hal-hal serupa. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimanakah strategi peningkatan mutu pendidikan di SDN 3 Candimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan strategi peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri 3 Candimulyo Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. 1.4 Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk : 1. Mengembangkan ilmu menejemen khususnya dibidang pengembangan menejemen pendidikan. 13

2. Memberikan kontribusi akademis dalam upaya peningkatan dan pengembangan ilmu pendidikan khususnya di bidang peningkatan mutu pendidikan di sekolah. 3. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah sehingga sekolah tersebut dapat lebih maju. 14