PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PORTOFOLIO DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VB

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAPAT MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS XI IPA~6 MELALUI METODE SQ3R SMA NEGERI 1 BONTONOMPO, KECAMATAN BONTONOMPO, KABUPATEN GOWA

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2, 3.

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

PENERAPAN PROSES MENULIS BERBASIS PORTOFOLIO BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKA HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA

PENERAPAN MODEL CRH BERBANTUAN MEDIA VISUAL 3D UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MATERI IPA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V

PENERAPAN MODEL TGT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 PEMECUTAN

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGETAHUAN IPA

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA

ARTIKEL. Oleh AGUSMAWATI NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

THE IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE ASSESSMENT TO IMPROVE THE WRITING SKILL OF THE STUDENTS IN CLASS XI 2 SMA ( SLUA ) SARASWATI 1 DENPASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VB SD NO. 2 DALUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PRESTASI BELAJAR IPA KELAS V

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA I Putu Hari Candra Rastadi 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Wayan Sujana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: candrarastadi24@gmail.com, nyomanganing@yahoo.co.id, sujanawyn59@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan Tahun Pelajaran 2015/2016, sebanyak 30 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes kinerja menulis. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil dari siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan Tahun Pelajaran 2015/2016 sebesar 13%. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan ratarata persentase hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa pada siklus I sebesar 74% dengan kriterian sedang menjadi sebesar 87% pada siklus II yang ada pada kriteria tinggi. Dengan demikian penerapan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata kunci: asesmen portofolio, keterampilan menulis Abstract The aim of this research in to determine the improve of writing skills in Bahasa of VB grade students at SDN 32 Pemecutan in academic year 2015/2016. This research is a classroom action research (PTK) that was doing on two clycles. The subjects of this research are 30 students on VB grade at SDN 32 Pemecutan in academic year 2015/2016. The data of this research used descriptive statistical analysis and quantitative analysis method. The data analysis was found by compare the results of the first cycles and the second cycle. The results of this research showed that there was increase of writing skills in Bahasa of VB grade students in academic year 2015/2016 amounted to 13%. It can be seen from the average percentage increase of writing skills in Bahasa from 74% with high criteria in the second cycle. That means the application of sciencetific method based on portofolio assessment can improve the results study of writing skills in Bahasa of VB grade studens at SDN 32 Pemecutan in academic year 2015/2016. Keywords : portfolio assessment, writing skills 1

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Pendidikan merupakan usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok atau orang lain agar mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Melalui pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai yang positif dalam kehidupan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan sebagai sebuah sistem karena keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuannya. Kurikulum merupakan salah satu indikator yang menentukan berhasil tidaknya suatu pendidikan. Kurikulum sebagai pengatur kegiatan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, dengan kata lain kegiatan pembelajaran yang terjadi di kelas sangat dipengaruhi oleh kurikulum yang berlaku. Kurikulum 2013 menjadi kurikulum terbaru dalam pendidikan di Indonesia, Kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan mendorong siswa untuk aktif. Pada kurikulum 2013, siswa bukan lagi menjadi objek tapi justru menjadi subjek dengan ikut mengembangkan tema yang ada. Komponen pendidikan juga akan berubah, baik itu standar isi, standar proses maupun standar kompetensi lulusan. Penilaian pada kurikulum 2013 juga berbeda dengan kurikulum sebelumnya, mengikat kurikulum ini untuk mendorong siswa aktif dalam tiap materi pembelajaran. Kurikulum 2013 pembelajarannya tematik terpadu integrative menggunakan tema yang di dalam tema tersebut semua muatan pelajaran dirangkum menjadi satu kesatuan sehingga siswa menjadi lebih mudah mengerti pelajaran karena dalam satu tema sudah mencakup semua mata pelajaran. Muatan pelajaran yang terdapat pada tematik terdiri dari IPA, Matematika, IPS, PKn dan Bahasa Indonesia. Muatan pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar terdiri dari empat ketrampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. kriteria menulis pada kelas tinggi IV, V, dan VI diarahkan pada kegiatan menulis lanjut. Dalam kegiatan menulis lanjut siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan menulisnya dalam bentuk yang lebih beragam. Jenis kegiatan yang dapat dikembangkan dalam menulis lanjutan ini adalah menulis pantun, puisi, surat dan prosa. Dalam kegiatan menulis tersebut siswa diharapkan dapat menulis dengan memperhatikan unsur-unsur kebahasaan dalam kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti penggunaan ejaan, huruf dan tanda baca. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dan dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep melalui tahapantahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Dalam dunia pendidikan ada tahapan yang dilewati dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Pada tahap pendidikan dasar merupakan tahapan yang sangat penting karena disana siswa akan mendapatkan bekal awal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Perlu adanya komunikasi yang baik antara guru dan siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Manusia merupakan mahkluk yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Interaksi terasa semakain penting pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui. Kegiatan ini membutuhkan alat, sarana, atau media. Dalam bidang pendidikan berbagai muatan pelajaran diajarkan di sekolah, salah satunya adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa juga dikatakan sebagai satuan ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai 2

lambang bunyi yang bersifat arbitrer dan memiliki satuan arti yang lengkap. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. yang mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokanbentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya, memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya. Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas Bangsa Indonesia. Karena itu maka pelajaran Bahasa Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam kurikulum sekolah. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa dan negara, Indonesia. Pentingnya peranan bahasa itu bersumber pada kedudukan bahasa, Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa resmi Negara. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah tentunya bukan hanya siswa lulusan dalam ujian, melainkan mereka harus mampu berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Siswa dibimbing dalam keterampilan berbahasa agar mampu memahami bahasa yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, agar mampu berkomunikasi dengan baik dan benar. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting. Berkaitan dengan itu kinerja guru dalam proses pembelajaran haruslah dapat memberikan semangat dan dapat memotivasi siswa agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan penilaian portofolio (assessment portofolio). Portofolio merupakan sebuah kumpulan dari hasil karya yang dimiliki siswa (baik berbentuk tertulis, maupun berbagai penampilan yang tersimpan dengan rapi) yang menggambarkan perkembangan hasil belajar siswa di dalam kelas maupun diluar kelas dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan. Taniredja (2014:6) mendefenisikan portofolio adalah koleksi yang sistematis dari suatu pekerjaan. Portofolio dapat digunakan guru untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan dari siswa berdasarkan dari hasil pengumpulan hasil karya siswa dari waktu ke waktu. Sedangkan asesmen portofolio adalah mengukur atau menilai sejauh mana kemampuan siswa mengkontruksi dan merefleksi suatu tugas atau karya dengan mengoleksi bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dikontruksi oleh siswa sehingga hasil dapat dinilai dan dikomentari guru. Diharapkan dengan menggunakan penerapan asesmen portofolio ini diharapkan dapat memberikan solusi didalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Penerapan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio juga didukung oleh penelitian K. Dwi Utami Agustini Suadnyana dengan judul Penerapan Pendekatan Saintifik Berbasis Portofolio dapat Meningkatkan Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPS dan Motivasi Berprestasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS pada siklus I persentase rata-rata hanya mencapai 77,7% dan berada pada kriteria sedang dan pada siklus II terjadi peningkatan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS telah mencapai 86,9% dan berada pada kriteria tinggi. Untuk motivasi berprestasi pada siklus I persentase rata-rata motivasi berprestasi hanya mencapai 75,33% dan berada pada kriteria sedang dan pada siklus II terjadi peningkatan motivasi berprestasi telah mencapai 83,16% dan berada pada kriteria tinggi. Dan Penelitian I Md. Dendy Dwi Parendra (2013) dengan judul Pemanfaatan Media Karikatur untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Mata Pelajaran 3

Bahasa Indonesia Kelas V SD. Penelitian ini menunjukkan bahwa media karikatur dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 2 Culik. Hal ini terbukti dari sebelum tindakan nilai rata-rata siswa adalah 52. Namun, setelah digunakan media karikatur perolehan nilai rata-rata siklus 1 adalah 64,35% sedangkan pada siklus 2 adalah 70,71%. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada wali kelas VB pada hari Senin, 16 Nopember 2015 menyatakan bahwa hasil belajar keterampilan menulis siswa kelas VB pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 32 Pemecutan masih rendah. Dari seluruh siswa yang berjumlah 30 orang, siswa yang tergolong tuntas berjumlah 12 orang (40%) dan siswa yang tergolong tidak tuntas berjumlah 18 orang (60%). Peserta didik yang dikatakan tidak tuntas merupakan peserta didik yang memperoleh hasil belajar di bawah nilai KKM yang telah ditetapkan. Tidak tuntasnya hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia pada siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan ini dikarenakan guru belum dapat memaksimalkan pengimplementasian pendekatan saintifik yang dianjurkan dalam Kurikulum 2013. Faktor lain yang juga mempengaruhi yaitu kegiatan pembelajaran yang masih terpusat pada guru sebagai sumber belajar, guru masih menggunakan cara mengajar konvensional karena belum menguasai model dan pendekatan pembelajaran kreatif inovatif, serta dalam penilaiannya guru belum dapat mengetahui perkembangan siswa dengan baik. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis bahasa indonesia siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan tahun pelajaran 2015/2016. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SDN 32 Pemecutan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Ketrampilan Menulis. Penelitian ini dilaksanakan pada semseter 2 tahun pelajaran 2015/2016. Subjek terteliti adalah siswa kelas VB terdiri dari 30 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 17 siswa dan siswa perempuan berjumlah 13 siswa. Objek penelitian adalah hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia Ketrampilan Menulis siswa kelas VB. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Oleh karena itu, rancangan dalam penelitian ini adalah dengan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakakukan dalam proses berdaur/ bersiklus, yang tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi/ evaluasi, dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas atau PTK memiliki peranan penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Menurut Paizaludin & Ermalinda (2014:7) penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran. Dalam penelitian ini melibatkan satu variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas merupakan kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah, yang muncul atau yang tidak muncul ketika peneliti mengintroduksi, mengubah, dan mengganti variabel bebas (Sanjaya, 2013: 95). Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan variabel terikat yaitu hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia. 4

Penelitian ini menggunakan rancangan siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari tahap tindakan dan tahap evaluasi hasil belajar pengetahuan Bahasa Indonesia (ketrampilan menulis) siswa. Untuk memberikan gambaran secara jelas dan menyeluruh tentang penelitian tindakan kelas, berikut ini akan disajikan bagan siklus penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan. Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2014:16) Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai hasil belajar keterampilan menulis. Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes untuk hasil belajar keterampilan menulis. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dalam bentuk tes keterampilan menulis menulis yang dilengkapi dengan rubrik penilaian. Tes ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar keterampilan menulis. Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini menggunakan instrumen. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang hasil belajar keterampilan menulis siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kinerja menulis. Instrumen berupa tes kinerja menulis ini digunakan untuk mengukur hasil belajar keterampilan menulis. Tes kinerja menulis yang digunakan dalam penelitian dikembangkan sendiri oleh peneliti. Kegiatan tersebut disesuaikan dengan tema dan kegiatan pembelajaran dengan kurikulum 2013. Penilaian kualitas hasil keterampilan menulis menggunakan lima aspek tersebut adalah isi (gagasan yang dikemukakan), organisasi (pengorganisasi isi dan paragraf), kosa kata, penggunaan bahasa, mekanika mencakup tata bahasa, ejaan dan kerapian. Berikut merupakan rubrik penilaian keterampilan menulis. Setelah data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terkumpul, maka dilakukan analisis data. Dalam menganalisis data digunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. analisis statistik deskriptif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan teknik dan rumus-rumus statistik deskriptif seperti: distribusi frekuensi, grafik, angka rata-rata, median, modus, mean dan standar deviasi, untuk menggambarkan keadaan suatu objek/variabel tertentu, sehingga diperoleh kesimpulan umum. Metode analisis deskriptif kuantitatif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum. Analisis data ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas VB sebagai pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Adapun langkah-langkah analisis data sebagai berikut. Setelah didapatkan skor hasil belajar keterampilan menulis bahasa Indonesia sesuai dengan pedoman penskoran, peneliti menggunakan rumus yang didapat 5

dari Kunandar (2013:280-281) (1) Untuk mencari modus hasil belajar keterampilan menulis digunakan rumus Agung (2014:142) menyatakan bahwa, jika datanya tunggal, modus ditentukan berdasarkan nilai variabel yang paling sering muncul. Sedangkan, untuk menghitung modus datanya tergolong digunakan rumus sebagai berikut. (2) Keterangan: Mo : modus b : batas bawah kelas interval modus i : kelas interval b 1 : frekuensi Mo-ftekuens kelas yeng lebih rendah b : Frekuensi Mo-frekuensi kelas yang lebih tinggi Mencari niali tengah hasil belajar keterampilan menulis dengan cara mencari median dengan rumus, untuk menghitung median yang datanya tunggal menggunakan skor yang mengandung frekuensi kumulatif setengah N. Sedangkan untuk menghitung median yang datanya bergolong digunakan rumus sebagai berikut. (3) Keterangan: Me : median b : batas bawah kelas interval n : banyaknya data fkb : frekuensi komulatif bawah kelas median fm : frekuensi pada kelas median Mencari rata-rata hasil belajar keterampilan menulis dengan cara mencari mean, untuk menghitung rata-rata (mean) yang datanya tunggal digunakan dengan rumus berikut. (4) Keterangan: M : nilai rata-rata X : jumlah nilai seluruh siswa N : banyaknya siswa Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan mencari presentase rata-rata (M%) dengan menggunakan rumus sebagai berikut. M M(%) X100% SMI (5) Keterangan: M% = Rata-rata persen M = Nilai rata-rata SMI = Skor maksimal ideal Setelah persentase rata-rata hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia didapat, maka hasilnya dikonversikan ke dalam tabel PAP skala lima seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 1. Tabel Kriteria Hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia Persentase Penguasaan 90 100 80 89 65 74 55 64 0 54 Kriteria Kecerdasan Naturalis Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penyajian hasil penelitian ini akan tergambar data yang telah dikumpulkan dengan metode dan teknik tertentu serta langkah-langkah yang dipakai untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan meliputi data hasil belajar keterampilan menulis bahasa Indonesia kelas VB SDN 32 Pemecutan melalui penerapan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode dan rumus yang sudah ditetapkan pada bab III. Hasil analisis data siklus I menunjukkan nilai Modus (Mo) = 70,33, Median (Me) = 72,35, dan Mean (M) = 74. Jika data tersebut divisualisasikan dalam bentuk grafik polygon maka akan tampak seperti berikut. 6

Gambar 2. Grafik Poligon Hasil Belajar keterampilan Menulis Bahasa Indonesia Siklus I Berdasarkan grafik di atas menunjukkan harga statistik Mo < Me < M (70,33<72,35<74) yang termasuk kurva juling positif yang menyatakan bahwa ratarata hasil belajar keterampilan menulis bahasa Indonesia cenderung rendah pada siklus I. Nilai M%= 74 % Setelah persentase rata-rata di dapat, maka dikonversikan ke penilaian acuan patokan (PAP) skala lima, maka dapat dikategorikan persentase rata-rata untuk data hasil belajar keterampilan menulis bahasa indonesia masih berada pada kategori sedang. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 33,33%. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus I adapun kendala-kendala yang dihadapi sebagai refleksi yang akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan tindakan pada siklus II terkain dengan proses pembelajaran yakni sebagai berikut. Lemahnya konsentrasi siswa dan masih banyak siswa yang sulit diatur saat pembelajaran berlangsung. Kurang seriusnya siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dilihat ketika proses pembelajaran berlangsung masih terdapat siswa yang ribut, bermain-main dengan teman sebangkunya sehingga pembelajaran menulis karangan belum maksimal. Siswa belum mampu sepenuhnya mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan karena kurang ketertarikan siswa terhadap pelajaran menulis karangan. Berdasarkan temuan saat refleksi tersebut maka untuk tahap selanjutnya masih perlu diupayakan pola penerapan portofolio dengan lebih optimal, sehingga kegiatan pembelajaran siklus II menjadi lebih terarah dan meningkatkan bimbingan terhadap siswa secara lebih intensif. Hasil analisis data siklus I menunjukkan nilai Modus (Mo) = 88,38, Median (Me) = 88, dan Mean (M) = 87. Jika data tersebut divisualisasikan dalam bentuk grafik polygon maka akan tampak seperti berikut. Gambar 3. Grafik Poligon Hasil Belajar Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia pada Siklus II Berdasarkan grafik di atas menunjukkan harga statistik Mo > Me > M (88,38>88 87), yang termasuk kurva juling negatif yang menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar keterampilan menulis siswa terhadap penerapan 7

portofolio cenderung tinggi pada siklus II. Nilai M%= 87 % Setelah persentase rata-rata di dapat, maka dikonversikan ke penilaian acuan patokan (PAP) skala lima, maka dapat dikategorikan persentase rata-rata untuk data hasil belajar keterampilan menulis bahasa indonesia masih berada pada kategori tinggi. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 83,33%. Dilihat dari kriteria keberhasilan yang telah ditentukan dalam penelitian ini ketuntasan belajar siswa telah mencapai target yang telah ditentukan yakni 80% dari jumlah siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan maka pelaksanaan tindakan sudah cukup dilakukan dalam dua siklus. Adapun temuan-temuan yang diperoleh selama pelaksanaan diperoleh selama pelaksanaan tindakan siklus II adalan sebagai berikut. Siswa mampu mengikuti pendekatan pembelajaran saintifik berbasis asesmen portofolio yang telah diterapkan, pembelajaran menjadi lebih kondusif dimana siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan menggunakan fondasi pengetahuan awal yang tepat, antusiasme untuk melakukan diskusi dalam kelompok sudah mengingkat, setiap anggota kelompok sudah mampu memposisika dirinya sehingga siswa tampak saling mengisi dan bertanggung jawab atas keberhasilan kelompok, siswa sudah mampu menulis karangan dengan memperhatikan penggunaan tata bahasa (kosakata, penggunaan huruf kapital,tanda baca dan struktur kalimat), sehingga keterampilan menulis siswa meningkat. secara umum proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio sudah berjalan dengan baik, terlihat dari adanya peningkatan keterampilan menulis siswa dari siklus I ke siklus II, sehingga peneliti memandang penelitian ini cukup pada siklus II berdasarkan kriteria keberhasilan tindakan yang sudah ditetapkan pada bab III. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan yang terdiri dari 3 kali pembelajaran dan 1 kali untuk pelaksanaan tes siklus. Setiap proses pembelajaran dilaksanakan dengan penerapan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio. Berdasarkankan deskripsi proses dan hasil penelitian dari siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada hasil belajar keterampilan menulis bahasa indonesia dengan penerapan portofolio pada siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan. Penelitian yang dilakukan ini, sudah dikatakan berhasil dan telah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan. Pada pelaksanaan siklus I, dikatakan belum mencapai hasil yang optimal dan belum memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan. Data hasil belajar keterampilan menulis bahasa indonesia pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata yang diperoleh adalah 74%. Bila dikonversikan ke tabel pedoman konversi PAP skala lima masih berada pada kategori sedang. Data tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga diperlukan pelaksanaan tindakan selanjutnya untuk dilakukan perbaikan agar terjadi peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Berdasarkan kekurangan yang ada pada siklus I yaitu lemahnya konsentrasi siswa dan masih banyak siswa yang sulit diatur saat pembelajaran berlangsung, kurang seriusnya siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dilihat ketika proses pembelajaran berlangsung masih terdapat siswa yang ribut, bermain-main dengan teman sebangkunya sehingga pembelajaran menulis karangan belum maksimal, (3) siswa belum mampu sepenuhnya mengikuti proses pembelajaran yang diterapkan karena kurang ketertarikan siswa terhadap pelajaran menulis karangan serta kurangnya pemahaman siswa dalam penggunaan tata bahasa (kosakata, penggunaan huruf kapital, tanda baca dan struktur kalimat). Adapun kiat yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara membuat pelajaran lebih menarik, lebih memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa tidak 8

merasa bosan yang disertakan dengan memberikan materi tentang cara-cara menulis yang baik seperti penggunaan tata bahasa yang benar, penggunaan portofolio dalam pembelajaran lebih dimaksimalkan dalam memantau perkembangan siswa khususnya dalam keterampilan menulis. Sehingga pelaksanaan tindakan siklus II diupayakan untuk lebih baik lagi dan mengadakan perbaikan terhadap permasalahan yang muncul pada siklus I. Pada pelaksanaan tindakan siklus II, lebih diberikan motivasi untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Pada pelaksanaan siklus II, dapat dikatakan berhasil karena sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan. Data hasil belajar keterampilan menulis bahasa indonesia pada siklus II menunjukkan persentase rata-rata yang diperoleh adalah 87%. Bila dikonversikan ke tabel pedoman konversi PAP skala lima masih berada pada kategori tinggi. Data tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga tidak diperlukan pelaksanaan tindakan selanjutnya. Dengan peningkatan tersebut maka dapat disimpulkan penerapan portofolio pada belajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan secara signifikan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimulkan beberapa hal sebagai berikut. Penerapan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan 2015/2016. Terlihat dari hasil tindakan pada siklus I dan siklus II yang telah mengalami peningkatan dari setiap pertemuan. Pada siklus I persentase keterampilan menulis sebesar 74% dengan kategori sedang. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II ternyata persentase peningkatan keterampilan menulis sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 87% dengan kategori tinggi, dengan peningkatan sebesar 13%. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 33,33%, pada siklus II ketuntasan klasikal sebesar 83,33%. Adapun peningkatan dari siklus I ke siklus II dalam ketuntasan klasikal sebesar 50%. Sehingga berdasarkan peningkatan hasil belajar keterampilan menulis siswa kelas VB SDN 32 Pemecutan 2015/2016 dapat dikatakan terbukti dan berhasil. Berdasarkan simpulan dapat diajukan saran sebagai berikut. Kepada guru, disarankan dapat menerapkan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio sebagai alternatif pembelajaran dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia. Kepada Kepala Sekolah, supaya dapat menciptakan kondisi yang dapat mendorong guru untuk menerapkan portofolio pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya serta bidang studi lain pada khususnya. Kepada peneliti lain, hendaknya dapat menarik minat peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih mendalam dengan menggunakan portofolio sebagai alternatif pembelajaran dalam upaya hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Agung, A. A Gede. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Singaraja: Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha. -------. 2014. Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan. Malang: Aditya Media Publishing. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dalman. H. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.Yoyakarta:Gava Media. 9

Kunandar.2014. Penilaian Autentik. Jakarta: Rajawali Pers. Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra, Cetakan ketiga. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Paizaluddin & Ermalinda. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Alfabeta. Bandung. Taniredja, Tukiran. 2014. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Jakarta: Alpabeta. 10