BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang sudah berkembang memberikan trend penyebaran informasi bukan hanya memakai media spanduk maupun brosur, tetapi melalui media SMS. Hal ini dikarenakan telepon genggam sudah merupakan kebutuhan primer dan selalu melekat kemanapun pemiliknya pergi. Sehingga SMS bisa diterapkan pada pemesanan tiket kereta api secara konfensional, Untuk melakukan sebuah perjalanan dengan menggunakan kereta api, calon penumpang terlebih dahulu melakukan pemesanan tiket kereta api ke pusat pembelian tiket sesuai dengan keberangkatan yang dipilih. Biasanya pemesanan dilakukan melalui telepon dengan menyebutkan nama calon penumpang, tujuan serta tanggal keberangkatan. Selanjutnya petugas bagian penjualan memasukkan data calon penumpang ke dalam komputer penjualan. Setelah data diproses, maka komputer menampilkan kode pemesanan (booking code). Booking code disampaikan ke calon penumpang yang berguna untuk pengambilan tiket. Booking code memiliki tanggal aktif (expired date) dimana pengambilan tiket harus dilakukan sebelum tanggal tersebut. Untuk melakukan pengambilan tiket, calon penumpang datang ke kantor pusat penjualan tiket dengan melampirkan foto copy KTP dan menyebutkan booking code yang telah diperoleh pada saat pemesanan melalui panggilan telepon. Atas dasar booking code tersebut petugas dapat membuat tiket kereta api. Pemesanan dengan cara di atas merupakan salah satu cara pemesanan tiket selain pemesanan melalui fasilitas internet. Pemesanan melalui internet mengharuskan calon penumpang menggunakan komputer sebagai alat bantu pemesanan tiket. Pemesanan dengan cara mempunyai
2 kendala teknis, karena tidak semua calon penumpang dapat menggunakan atau memiliki komputer. Selain itu juga banyak pengguna yang awam dalam menggunakan komputer dan smartphone yang terhubung dengan internet dan konektifitas internet yang belum merata di berbagai daerah akan menyulitkan pengguna yang hanya memiliki signal EDGE daripada HSDPA, alternatif lain yaitu dengan menggunakan telephone namun waktu tunggunya operator terlalu lama. Cara lain dalam pemesanan tiket adalah dengan menggunakan fasilitas telepon selular (ponsel) dengan media Short Message Service (SMS). Cara ini mempunyai keuntungan karena hampir semua orang sudah memiliki ponsel dan paham menggunakan SMS. Selain itu biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan SMS lebih murah dibandingkan dengan cara panggilan telepon dan lebih cepat dalam pengiriman data informasi daripada dengan internet. Pada prinsip, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. (Fikri, 2010). SMS yang pada awalnya adalah bagian dari standar teknologi seluler GSM saat ini juga tersedia pada teknologi CDMA, telepon rumah PSTN, dan lainnya. Di dalam kebanyakan handphone dan modem GSM/CDMA sebenarnya terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu. Standar perintah tersebut dikenal sebagai AT Command, sedangkan protokolnya disebut sebagai PDU (Protocol Data Unit). (Juanda, 2010). AT Command adalah set instruksi untuk menggontrol modem setiap perintah diawali dengan AT. Kebanyakan perintah mendukung untuk digunakan pada modem kabel dial up dan juga didukung modem GSM/GPRS dan handphone. Selain beberapa perintah umum, modem GSM/GPRS dan handphone juga mendukung perintah spesifik untuk teknologi GSM termasuk di dalamnya perintah berhubungan dengan SMS. Fungsi hash adalah sebuah fungsi yang masukannya adalah sebuah pesan dan keluaran sebuah sidik pesan (message figerprint). Sidik pesan sering sering juga disebut message digest. Fungsi hash dapat digunakan untuk mewujudkan beberapa
3 layanan keamanan jaringan misalnya untuk keutuhan data dan otentikasi pesan (Sadikin, 2012). Adapun penelitian terdahulu yang mengangkat tema yang sama yaitu Pemesanan Tiket Pesawat Berbasis SMS Gateway dengan menggunakan AT Command oleh parlindungan (2012). Namun didalam penelitiannya tidak dijelaskan bagaimana proses transaksi pembelian tiket dilakukan dan pembuatan kode booking serta pengamanan kode booking itu sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem pemesanan tiket serta pengamananya dengan menggunakan fungsi hash dan bagaimana proses transaksi tiket dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah Pelayanan pembelian tiket kereta api selama ini telah dilakukan dengan cara telepon dan media internet. Keterbatasan waktu yang menjadi hambatan dan menghalangi seseorang dalam pemesanan tiket. Maka dari itu, diperlukan suatu pendekatan untuk memberikan sebuah informasi tiket kereta api melalui SMS kepada pengguna sesuai dengan format yang dimasukkan oleh pengguna. 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian dapat sesuai dengan permasalahan yang akan diselesaikan, maka diperlukan beberapa batasan, yaitu sebagai berikut: 1. Hanya membahas jadwal stasiun kereta api medan 2. Jenis keberangkatan dengan tujuan: a. Medan-Binjai b. Medan-Tebing Tinggi c. Medan-Rantau Prapat d. Medan-Siantar e. Medan-Kualanamu
4 3. Satu SMS hanya dapat memesan maksimal 4 tiket. 4. Tidak membahas pembatalan tiket. 5. Pemesan tiket hanya di beri waktu 3 jam untuk pembayaran melalui ATM atau datang langsung ke loket kereta api. 6. Fungsi hash yang dijalanakan yang sudah ada 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan SMS Gateway untuk pemesanan tiket kereta api medan menggunakan kode booking dengan filter pengaman berupa fungsi hash. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menghemat waktu dan biaya dalam pemesanan tiket dan memudahkan pengguna melakukan teransaksi tiket kereta api dengan menggunakan SMS. 2. Untuk mempermudah dan mempercepat pemesanan tiket oleh calon penumpang serta pembuatan kode booking penjualan tiket. 1.6 Metodologi Penelitian Adapun metodologi pada penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur Dilakukan pengumpulan referensi melalui berbagai macam buku, jurnal, artikel, dan materi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
5 2. Pengumpulan Data Dilakukan pengumpulan data dan informasi yang akan diperlukan dalam penelitian. 3. Analisis dan Perancangan Dilakukan analisis terhadap studi literatur untuk mengetahui penyelesaian permasalahan deteksi kemiripan dokumen dan melakukan perancangan sistem. 4. Implementasi Perancangan sistem yang telah dibuat akan diimplementasikan ke dalam aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C# 2010 dan database sql Server 2008. 5. Pengujian Uji coba produk dan evaluasi. Melakukan uji coba program yang telah dibuat. Kemudian melakukan evaluasi terhadap kekurangan program. 6. Penyusunan Laporan Dokumentasi dari hasil analisis dan implementasi dari aplikasi yang telah dibuat. 1.7 Sistematika Penulisan Skripsi ini disusun dengan sistematika penulisan, sebagai berikut: Bab 1: Pendahuluan Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Bab 2: Landasan Teori Pada bab ini dibahas mengenai teori-teori yang digunakan dalam pengerjaan skripsi. Teori-teori yang terdapat pada bab ini mencakup analisis dan teknik pendukungnya.
6 Bab 3: Analisis Dan Perancangan Sistem Pada bab ini dibahas mengenai analisis mengenai model rancangan sistem dan mengamankan kode booking serta perancangan sistem berdasarkan hasil analisis yang dilakukan. Bab 4: Pengimplementasian Dan Pengujian Sistem Pada bab ini dibahas mengenai implementasi dari sistem dan melakukan pengujian terhadap kinerja dari sistem yang dibentuk. Bab 5: Kesimpulan Dan Saran Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari pembuatan skripsi dan saransaran yang mungkin dapat berguna dalam penelitian selanjutnya.