Gambar 2.6 Kerangka Konsep BAB III METODE PENELITIAN. atau laksanakan di Bengkel dan Laboratorium produksi Universitas Medan Area.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

BAB 3 METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. 3). 94% Resin, 3% Serat Pelepah Salak, dan 3% Serat Glass. 4). 94% Resin, 4% Serat Pelepah Salak, dan 2% Serat Glass.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Material Teknik Jurusan Teknik Mesin,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENGUJIAN SIFAT MEKANIK MATERIAL

Gambar 3.2 Resin Polyester

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Material, Laboratorium

Gambar 3.1. Alat Uji Impak Izod Gotech.

ANALISIS PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT POLIESTER DENGAN FILLER ALAMI SERABUT KELAPA MERAH

STUDI PERLAKUAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PEMBUATAN KOMPOSIT POLIMER BUSA SERTA ANALISA UJI LENTUR

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian sebagai berikut: 2. Pengujian kekuatan tarik di Institute Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

Gambar 3.1. Alat uji tarik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Mulai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Persiapan dan perlakuan serat ijuk di Laboratorium Material Teknik Jurusan

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pemilihan panjang serat rami di Laboratorium Material Teknik Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. alur penelitian seper yang terdapat pada gambar flow chart seperti pada gambar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

III. METODE PENELITIAN. ini adalah paving block dengan tiga variasi bentuk yaitu berbentuk tiga

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK SERTA STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT RESIN YANG DIPERKUAT SERAT DAUN PANDAN ALAS (Pandanus dubius)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah: 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBEBANAN STATIK TERHADAP PERILAKU MEKANIK KOMPOSIT POLIMER YANG DIPERKUAT SERAT ALAM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di empat tempat, yaitu sebagai berikut : Laboratorium Material Universitas Lampung.

material lokal kecuali semen dan baja tulangan. Pembuatan benda uji, pengujian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III.METODOLOGI PENELITIAN. 1. Persiapan serat dan pembuatan komposit epoxy berpenguat serat ijuk di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melakukan uji morfologi, Laboratorium Teknik Kimia Ubaya Surabaya. mulai dari bulan Februari 2011 sampai Juli 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Konsep rancangan. Perancangan pembuatan bumper. Pencetakan produk dan moulding bumper kijang innova (V-2005)

JUDUL TUGAS AKHIR STUDI PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT POLIESTER SERAT RAMI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

KARAKTERISASI KOMPOSIT MATRIK RESIN EPOXY BERPENGUAT SERAT GLASS DAN SERAT PELEPAH SALAK DENGAN PERLAKUAN NaOH 5%

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

PEMANFATAN LIMBAH PLASTIK (POLISTIRENA) DAN KERTAS BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN FIBER BOARD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PENGUJIAN BAB 3 PENGUJIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGUNAAN BAHAN MATRIK SEMEN,GIBSUM, TANAH LIAT TERHADAP PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT UNTUK PEMBUATAN PAPAN SERAT SABUT KELAPA

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan pembuatan benda uji batako sekam padi dilakakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III.METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung pada bulan Februari Mei

Gravitasi Vol. 14 No.1 (Januari-Juni 2015) ISSN: ABSTRAK

Gambar 3.2. Polyeseter dan MEKPO.

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

ANALISA SIFAT MEKANIS KOMPOSIT METRIK EPOKSI DIPERKUAT SERBUK CANGKANG TELUR ITIK UNTUK RODA GIGI TRANSPORTIR PADA MESIN BUBUT.

Bahan yang digunakan pada pembuatan panel kayu sengon laut ini adalah:

TUGAS AKHIR PENGARUH FILLER NANO PARTIKEL WHITE KARBON AKTIF KULIT BAMBU TERHADAP STRUKTUR (PHOTO MAKRO & SEM) DAN KEKUATAN TARIK KOMPOSIT POLYESTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan bambu laminasi untuk rangka sepeda. 3. Perlakuan serat (alkali &bleaching)

METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. perabot rumah tangga, rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar, plafon, dan

Opa Slamet S,Burmawi,Kaidir

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: yang padat. Pada penelitian ini menggunakan semen Holcim yang

PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK KOMPOSIT POLYESTER PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES

LAMPIRAN 1 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kekuatan Tarik Komposit Partikel Tempurung Kelapa

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH SAMBUNGAN MEKANIK TIPE BOLTED BONDED TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA KOMPOSIT POLYESTER SERAT BATANG PISANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Jurusan Otomotif Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Riau. Jl. Tuanku Tambusai Ujung Pekanbaru-Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Adapun pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian kuat lentur,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

BAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan SNI no. 03 tahun 2002 untuk masing-masing pengujian. Kayu tersebut diambil

PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE

Transkripsi:

Gambar 2.6 Kerangka Konsep BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Tempat pembuatan peralatan/alat uji serta kegiatan uji coba direncanakan atau laksanakan di Bengkel dan Laboratorium produksi Universitas Medan Area. Waktu rancang bangun ini direncanakan, diperkirakan paling lama 8 Minggu sepertiterlampir pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Jadwal penelitian No Kegiatan 1 Penelusuran literatur, Komponen dan bahan pendukung rancangan 2 Pengajuan proposal dan revisi 3 Persiapan bahan dan alat 4 Pembuatan bahan uji 5 Pengujian alat dan pengukuran 6 Pengolahan dan analisis data 7 Penyusunan Laporan 8 Penyerahan laporan I Waktu (Minggu) II III IV V VI VII VIII 3.2 Bahan Dan Alat 3.2.1 Bahan 3.2.1.1 Resin Polister Tak Jenuh

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Resin Poliester Tak Jenuhdiperoleh dari toko peralatan dan bahan kimia Cv. Rudang Jaya dengan data teknissebagai berikut: 1) Densitas (ρ) : 1363 kg/m3 2) Kekuatan tarik (σ) : 13,97 N/mm2 3) Modulus elastisitas (E) : 1,24.103N/mm2 4) Poison rasio (υ) : 0,33 3.2.1.2 Metil Etil Keton Peroksida Metil Etil Keton Peroksida (MEKP) sebagai katalis diperoleh dari toko peralatan dan bahan kimia Cv. Rudang Jaya yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1. Wujud : Larutan 2. Viskositas (300C) : 0,39 Cp3 3. Densitas : 2030 kg/m3 4. Bersifat korosif Gambar 3.1Bahan Resin polimer dan katalis mexpo 3.2.1.3 Serat Serabut Kelapa

Bahan yang dipersiapkan dari limbah serat kelapa yang dijemur sampai kering, kemudian setelah kering dicincang sampai ukuran 2 cm, 4 cm dan 6 cm. Serabut kelapa yang digunakan berasal dari masyarakat Kotamadya Binjaiyang tidak dimanfaatkan lagi. Sebelum digunakan sebagai pengisi, terlebih dahuludilakukan pengeringan serat pada ruangan terbuka (sinar matahari) sampai kadarair konstan, yang bertujuan untuk menghilangkan kelembaban dari serat kelapa tersebut. Setelah itu dihaluskan pada ballmill dengan ukuran partikel 50mesh dan100mesh, dan dibentuk papan partikel dengan perbandingan serat kelapa terhadap poliester adalah 1:1 dan 1:2. Proses pembuatan bahan komposit limbah serat kelapa menjadi bahan penguat, 1. Menyediakan limbah sabut kelapa untuk dikeringkan 2. Limbah serabut kelapa dicincang dan sebagian dihaluskan mesh 32 serta dibuat serat dengan panjang 6 cm. Gambar 3.2 Bahan serat dan filler limbah sabut kelapa 3. Campur 200 ml resin dan katalis secukupnya 4. Lalu campur resin dan katalis dengan bahan limbah serat kelapa5 g dan 10 gram dan bahan filler dari sabut kelapa 40gram untuk sampel uji tarik.

Gambar 3.3 Pengadukan resin dan katalis 5. Aduk secara merata resin dan katalis dengan bahan limbah serabut kelapa kemudian cetak dengan menggunakan cetakan lalu biarkan mengeras selama 3 jam. Gambar 3.4 Cetakan sampel 6. Kemudian dikunci dengan kunci torsi sebesar 4 Nm

Gambar 3.5 Penekanan dengan kunci torsi 3.2.2 Peralatan. Pada penelitian ini digunakan beberapa peralatan antara lain: a. Mesin bor Mesin bor digunakan untuk pembuatan lubang. Merk Type : Hitachi : B23S (23 mm) Gambar 3.6 Mesintangan b. Msin grinda Mesin gerinda tangan digunakan untuk menghaluskan permukaan hasil pengelasan dan hasil pemotongan. Merek Type : DEWALT : DW810 Gambar 3.7 Mesin Gerinda Tangan c. Jangka sorong,

Gambar 3.8 Jangka sorong d. Mistar Mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30 60 ). Gambar 3.9 Mistar e. Gelas Ukur Gelas ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 ml sampai 5 L dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur. Gambar 3.10 Gelas Ukur

g. Blender Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan.pisau berbentuk seperti sebuah baling-baling pendek yang dipasang pada bagian bawah wadah.pisau ini diputar dengan cepat dengan tenaga dari sebuah motorsehingga alat ini dengan segera dapat mencampur, mencincang, dan melumatkan bahan-bahan yang dimasukkan ke dalamnya. Gambar 3.11 Blender h. Timbangan Digital Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.

Gambar 3.12 Timbangan Digital i. Dimensi sampel uji Gambar 3.13 Dimesin sampel uji Pengujian tarik dilakukan dengan cara menarik spesimen sampai putus dengan menggunakan mesin uji tarik. Bentuk dan dimensi spesimen ujitarik komposit mengacu pada standar ASTM.Langkah-langkah pengujian tarik : 1. Ukur panjang uji dan beri garis batas uji pada specimen sebelum diuji. 2. Siapkan jig untuk membantu supaya spesimen tidak patah sebelum diuji 3. Siapkan mesin uji tarik yang digunakan.

4. Masukkan dan seting padamonitor komputer yang sudahterpasang 5. Pasang spesimen tarik pada jigdan pastikan terjepit dengan benar. 6. Pasang pada mesin uji tarik 7. Jalankan mesin uji tarik. 8. Setelah patah, hentikan prosespenarikan secepatnya, catat gaya tarik maksimum dan pertambahan panjangnya. 9. Ambil hasil rekaman mesin pada printer dari proses penarikan. Bahan sampel setelah dibentuk dan uji dengan alat uji tarik Gambar 3.14 Gambar sampel dan pengujian tarik

3.3 Diagram Alir Pelaksanaan Gambar 3.15Gambarpengujian tarik MULAI Memulai Pengumpulan Literatur dan Alat Pengolah Data Melakukan pengadaan bahan dan alat Pembuatan sampel uji Pengujian Sampel