DRAF PEDOMAN TEKNIS PERUMUSAN RAN TPB

dokumen-dokumen yang mirip
Kementerian PPN/Bappenas ZERO DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (RAN TPB)

Kementerian PPN/Bappenas DRAFT PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA AKSI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Pendahuluan. Latar Belakang

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BINTAN BERTUAH, NEGERI BERMARWAH

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016


BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Keynote Speech STRATEGI INDONESIA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, INKLUSIF, DAN BERKEADILAN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

RPJMN dan RENSTRA BPOM

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

UPAYA PENCAPAIAN TARGET TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) INDONESIA

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA PROV JATENG

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Metadata untuk Penyusunan Rencana Aksi yang Partisipatif

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Oleh: DIREKTORAT KELAUTAN DAN PERIKANAN. Jakarta, 3 September 2014

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI

Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

NARASI MENTERI PERINDUSTRIAN RI Pembangunan Industri yang Inklusif dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

INDONESIA NEW URBAN ACTION

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Transkripsi:

DRAF PEDOMAN TEKNIS PERUMUSAN RAN TPB Sekretariat SDGs Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, 23 Juni 2016

Outline 1. Sistematika Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB 2. Tujuan Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB 3. Integrasi TPB dengan Rencana Pembangunan Nasional 4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB 5. Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RAN TPB 6. Langkah Teknis 7. Rencana Penyusunan RAN TPB 8. Sistematika Dokumen RAN TPB 9. Contoh Matrik RAN TPB 10. Pengorganisasian Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB

1. Sistematika Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup 1.4 Landasan Hukum BAB II KETERKAITAN TPB DENGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2.1 Keterkaitan TPB dengan RPJMN 2015-2019 2.2 Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB BAB III LANGKAH TEKNIS DAN JADWAL PERUMUSAN RAN TPB 3.1 Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan RAN TPB 3.2 Langkah-langkah Teknis Perumusan RAN TPB 3.3 Pembiayaan 3.4 Jadual Perumusan RAN TPB BAB IV SISTEMATIKA RAN TPB 4.1 Sistematika Dokumen RAN TPB 4.2 Matrik RAN TPB dan Penjelasannya BAB V PENGORGANISASIAN PENYUSUNAN RAN TPB 5.1 Pengorganisasian 5.2 Uraian Tugas 5.3 Mekanisme Kerja BAB VI PENUTUP DAFTAR SINGKATAN LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Target dan Indikator Global TPB Lampiran 2. Rencana Pencapaian Indikator TPB Nasional Lampiran 3. Contoh matrik Kesesuaian Target TPB dengan RPJMN 2015-2019 3

2. Tujuan Pedoman Perumusan RAN TPB Memberikan panduan bagi seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah dalam menyusun dokumen rencana aksi TPB, sehingga dihasilkan produk dokumen rencana aksi yang jelas, operasional dan selaras dengan kebijakan nasional 4

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN/TPB 3. Integrasi TPB dengan Rencana Pembangunan Nasional RPJPN VISI & MISI PRESIDEN RPJMN RKP APBN RENSTRA K/L PELAKSANAAN PROGRAM RPJMD RKPD APBD VISI & MISI KEPALA DAERAH RENSTRA DAERAH 5

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 1 Mengakhiri Kemiskinan dengan TPB (1) i) Mengembangkan sistem perlindungan sosial yang komprehensif (Buku I Bab 6.3.3) ii) Meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu (Buku I,Bab 6.3.3) iii) Mengembangkan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin melalui penyaluran tenaga kerja dan pengembangan kewirausahaan(buku I, Bab 6.3.3) 2 Menghilangkan Kelaparan 3 Hidup Sehat dan Sejahtera (i) Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok; (Buku I, Bab 6.7.1) (ii) Stabilisasi harga bahan pangan; (Buku I, Bab 6.7.1) (iii) Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat; (Buku I, Bab 6.7.1 (iv) Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; (Buku I, Bab 6.7.1) (v) Peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan terutama petani, nelayan, dan pembudidaya ikan (Buku I, Bab 6.7.1) (i) Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas; (Buku I, Bab 6.5.3) (ii) Mempercepat perbaikan gizi masyarakat; (Buku I, Bab 6.5.3) (iii) Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan; (Buku I, Bab 6.5.3 (iv) Memantapkan pelaksanaan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) bidang kesehatan; (Buku I, Bab 6.5.3 (v) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas; (Buku I, Bab 6.5.3) (vi) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas; (Buku I, Bab 6.5.3) (vii) Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya manusia kesehatan; (Buku I, Bab 6.5.3 (viii) Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan kualitas farmasi dan alat kesehatan; (Buku I, Bab 6.5.3) (ix) Meningkatkan pengawasan obat dan makanan; (Buku I, Bab 6.5.3) (x) Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. (Buku I, Bab 6.5.3)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (2) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 4 Pendidikan Berkualitas 5 Kesetaraan Gender (i) Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun; (Buku I, Bab 6.5.2) (ii) Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan memperluas dan meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas; (iii) Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan; (iv) Memperkuat jaminan kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan; (v) Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya; (vi) Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif dan kredibel; (vii) Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru; (viii)meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi; (ix) Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi; (x) Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi; (xi) Meningkatkan tata kelola kelembagaan perguruan tinggi. (i) Meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan di berbagai bidang pembangunan; (Buku I, Bab 6.2.2) (ii) Menekankan peran perempuan di bidang politik; (iii) Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (3) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 6 Air Bersih dan Sanitasi (i) Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi; (Buku I,hal 6-100) (ii) Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat; (Buku I, hal 6-101) (iii) Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi; (Buku I, hal 6-102) (iv) Pemeliharaan dan pemulihan sumber air dan ekosistemnya; (Buku (v) I, Hal 6-158) Pemenuhan kebutuhan dan jaminan kualitas air untuk kehidupan sehari-hari bagi masyarakat; (Buku I, Hal 6-159) (vi) Pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi produktif; (Buku I, Hal 6-160) (vii) Peningkatan ketangguhan masyarakat dalam mengurangi risiko daya rusak air termasuk perubahan iklim; (Buku I, Hal 6-161) (viii)peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan keterpaduan dalam pengelolaan sumber daya air yang terpadu, efektif, efisien dan berkelanjutan, termasuk peningkatan ketersediaan dan kemudahan akses terhadap data dan informasi (Buku I, Hal 6-162)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (4) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 7 Energi Terjangkau dan Terbarukan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (i) Meningkatkan produksi energi primer; (Buku I, Bab 6.7.3) (ii) Meningkatkan cadangan penyangga dan operasional energi; (Buku I, Bab 6.7.3) (iii) Meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam Bauran energi; (Buku I, Bab 6.7.3) (iv) Meningkatkan aksesibilitas energi; (Buku I, Bab 6.7.3) (v) Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi dan listrik; (Buku I, Bab 6.7.3) (vi) Memanfaatkan potensi sumber daya air untuk PLTA. (Buku I, Bab 6.7.3) (i) Pembangunan destinasi pariwisata diarahkan untuk meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga berdayasaing di dalam negeri dan di luar negeri; (Buku I, hal 6-130) (ii) Pemasaran pariwisata nasional; (Buku I, hal 6-131) (iii) Pembangunan industri pariwisata; (Buku I, hal 6-131) (iv) Pembangunan kelembagaan pariwisata; (Buku I, hal 6-131) (v) Meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja; (Buku I, bab 6.6.10) (vi) Memperbaiki iklim ketenagakerjaan dan menciptakan hubungan industrial; (Buku I, bab 6.6.10) (vii) Kebijakan penguatan fungsi intermediasi keuangan; (Buku I, bab 6.7.6) (viii) Kebijakan keuangan mikro inklusif; (Buku I, bab 6.7.6) (ix) Pengembangan dan optimalisasi peran lembaga keuangan bukan bank; (Buku I, bab 6.7.6) (x) Pembentukan lembaga keuangan khusus untuk pembiayaan prioritas pembangunan (Buku I, bab 6.7.6)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (5) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur (i) Peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam pembiayaan infrastruktur; (Buku I, Bab 6.6.4) (ii) Pengarusutamaan (mainstreaming) skema KPS dalam pembangunan infrastruktur; (Buku I, Bab 6.6.4) (iii) Implementasi prinsip Value for Money (VfM); (Buku I, Bab 6.6.4) (iv) Pengembangan alternatif pembiayaan infrastruktur; (Buku I, Bab 6.6.4) (v) Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan; (Buku I, Bab ) (vi) Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi; (Buku I, Bab 6.6.7) (vii) Peningkatan dukungan Iptek bagi keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam; (Buku I, Bab 6.6.7) (viii)peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar; (Buku I, Bab 6.6.7 (ix) Pembangunan taman tekno dan taman sains; (Buku I, Bab 6.6.7) (x) Peningkatan agroindustri, hasil hutan dan kayu, perikanan, dan hasil tambang; (xi) Akselerasi pertumbuhan industri manufaktur; (Buku I, Bab 6.6.8) (xii) Akselerasi pertumbuhan pariwisata; (Buku I, Bab 6.6.8) (xiii)akselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif; serta (xiii) Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi(buku I, Bab 6.6.8)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (6) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 10 Mengurangi Kesenjangan 11 Kota dan Permukiman Berkelanjutan (i) Menciptakan pertumbuhan inklusif; (Buku I, hal. 2.11 13) (ii) Memperbesar investasi padat kerja; (Buku I, hal. 2.11 13) (iii) Memberikan perhatian khusus kepada usaha mikro; (Buku I, hal. 2.11 13) (iv) Menjamin perlindungan sosial bagi pekerja informal; (Buku I, hal. 2.11 13) (v) Meningkatkan dan memperluas pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu; (Buku I, hal. 2.11 13) (vi) Memperluas ekonomi perdesaan dan mengembangkan sektor pertanian; (Buku I, hal. 2.11 13) (vii) Menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi. (Buku I, hal. 2.11 13) (i) Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN); (Buku I, hal 6-43) (ii) Percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP); (Buku I, hal 6-43) (iii) Pembangunan kota hijau dan berketahanan iklim dan bencana; (Buku I, hal 6-43) (iv) Pengembangan kota cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi dan budaya lokal; (Buku I, hal 6-43) (v) Peningkatan kapasitas tata kelola pembangunan perkotaan. (Buku I, hal 6-43)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (7) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 12 Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan Penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan (Buku I, hal. 6-170) 13 Mengatasi Perubahan Iklim (i) Mengurangi resiko bencana dan meningkatkan ketangguhan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana; (Buku I. hal.6-171) (ii) Mengembangkan pembangunan rendah karbon dan adaptasi perubahan iklim; (Buku I. hal. 6-174) (iii) Meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis serta penyam-paian informasi peringatan dini (iklim dan bencana); (Buku I. hal. 6-174) (iv) Menyediakan dan meningkatkan kualitas data dan informasi pendukung penanganan perubahan iklim yang berkesinambungan; (Buku I. hal. 6-174) (v) Meningkatkan kecepatan dan akurasi data dan informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) yang mudah diakses dan berkesinambungan(buku I. hal. 6-174)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (8) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 14 Sumber Daya Maritim Berkelanjutan (i) Percepatan pengembangan ekonomi kelautan; (Buku I. Hal. 6-176) (ii) Meningkatkan dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut; (Buku I. Hal. 6-178) (iii) Meningkatkan wawasan dan budaya bahari, serta penguatan peran SDM dan Iptek Kelautan; (Buku I. Hal. 6-179) (iv) Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir(buku I. Hal. 6-179) 15 Pengelolaan Ekosistem Terestrial Berkelanjutan (i) Meningkatkan kapasitas pengelola hutan konservasi dalam melindungi, mengawetkan ekosistem hutan, sumber daya jenis, dan sumber daya genetik; (Buku I, hal. 6-168) (ii) Mempercepat kepastian status hukum kawasan hutan, meningkatkan keterbukaan data dan informasi sumber daya hutan, dan meningkatkan kualitas tata kelola di tingkat tapak; (Buku I, hal. 6-169) (iii) Meningkatnya kualitas air, udara dan lahan/hutan, yang didukung oleh kapasitas pengelolaan lingkungan yang kuat (Buku I, hal. 6-169)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kukuh dengan TPB (9) (i) Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil; (Buku I. Bab 6.2.1) (ii) Memperbaiki perundang-undangan bidang politik; (Buku I. Bab 6.2.1) (iii) Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja instansi pemerintah secara (iv) terintegrasi, kredibel, dan dapat diakses public; ; (Buku I. Bab 6.2.3) enerapan e-government untuk mendukung bisnis proses pemerintah dan pembangunan yang sederhana, efesien dan transparan dan terintegrasi; (Buku I. Bab 6.2.3) (v) Penerapan open government; (Buku I. Bab 6.2.3) (vi) Restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah agar efektif, efisien dan sinergis; (Buku I. Bab 6.2.4) (vii) Penerapan manajemen Apartur Sipil Negara (ASN) yang transparan, kompetitif dan berbasis merit; (Buku I. Bab 6.2.4) (viii) Peningkatan kualitas pelayanan publik; (Buku I. Bab 6.2.4) (ix) Membangun keterbukaan informasi publik dan komunikasi publik; ; (Buku I. Bab 6.2.5) (x) Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik dan memanfaatkannya; ; (Buku I. Bab 6.2.5) (xi) Meningkatkan kualitas penegakan hukum; ; (Buku I. Bab 6.4.1) (xii) Melakukan harmonisasi dan evaluasi peraturan terkait HAM; (Buku I. hal.6-52) (xiii) Optimalisasi Bantuan Hukum dan Layanan Peradilan bagi Masyarakat; (Buku I. hal.6-54) (xiv) Penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak; (Buku I. hal.6-54) (xv) Harmonisasi peraturan perundang-undangan di bidang korupsi; (Buku I. Bab 6.4.2) (xvi) Penguatan kelembagaan dalam rangka pemberantasan korupsi; (Buku I. Bab 6.4.2 (xvii) Meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan anti-korupsi; (Buku I. Bab 6.4.2 (xviii) Meningkatkan pencegahan korupsi; (Buku I. Bab 6.4.2) (xix) Memperkuat sistem perlindungan anak dan perempuan dari berbagai tindak kekerasan; (Buku I. Bab 6.4.6) (xx) Meningkatkan kapasitas kelembagaan perlindungan anak dan perempuan; (Buku I. Bab 6.4,6) (xxi) Peningkatan ketersediaan layanan bantuan hukum bagi kelompok marjinal (Buku I. hal.6-63)

4. Kebijakan RPJMN 2015-2019 dengan TPB (10) # Tujuan Global Kebijakan RPJMN 2015-2019 17 Kemitraan Pembangunan yang Berkelanjutan (i) Menata kembali kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif; (Buku I. Bab 6.1.1) (ii) Meningkatkan peran Indonesia di tingkat global; (Buku I. Bab 6.1.6) (iii) Meningkatkan peran Indonesia dalam kerja sama antara selatan dan triangular; (Buku I. Bab 6.1.6) (iv) Peningkatan kualitas data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat dan tepat sasaran; (Buku I. Bab 6.1.10) (v) Mendorong pembangunan fixed/wireline broadband; (Bk I. Hal.6-93) (vi) Penguatan proses pengambilan keputusan kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS); (Buku I. Hal.7-16) (vii) Peningkatan Iklim Investasi dan dan Iklim Usaha untuk meningkatkan efisiensi proses perijinan bisnis; (Buku I. Hal.6-93) (viii)peningkatan investasi yang inklusif terutama dari investor domestik; (Buku I. Hal.6-107) (ix) Meningkatkan kualitas data dan informasi statistik di bidang ekonomi; (Buku I. Bab 6.6.11) (x) Reformasi penerimaan perpajakan yang komprehensif; (Buku I. Bab 6.7.7) (xi) Pencapaian sasaran inflasi dan penurunan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat serta kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya (Buku I. Bab 4.2.2)

5. Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan RAN TPB 1. RPJMN Tahun 2015-2019; 2. Renstra K/L Tahun 2015-2019 ; 3. RKP Tahun 2016 dan 2017; 4. Perpres No. Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan; 5. Laporan Pencapaian 15 tahun (2000-2015) Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia; 6. Dokumen Kebijakan Lain yang Terkait (Dokumen global Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable Development, RAN GRK, RAN API, RAN PG, Renas PB, RAN HAM, Stranas PPK)

6. Langkah Teknis Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Penyusunan zero draf Penyusunan jadual konsultasi & publikasi Online Pemberitahuan awal & kampanye publik Konsultasi dilakukan secara online dan offline Langkah 5 Publikasi hasil atau rangkuman konsultasi publik; Langkah 6 Pengesahan pedoman Teknis Perumusan RAN TPB ; Langkah 7 Sidang Pleno Persiapan Penyusunan Draft RAN Langkah 8 Penyusunan DO Indikator TPB Langkah 9 Langkah 10 Langkah 11 Langkah 12 Penyusunan Draf I RAN TPB Sidang Pleno Pembahasan Draf I RAN TPB Penyempurnaan Draf II RAN TPB Reviu Draf Final RAN TPB Langkah 13 Langkah 14 Pleno Pengesahan Dokumen RAN TPB Sosialisasi RAN TPB

7. Rencana Penyusunan RAN TPB No Kegiatan Bulan Pada Tahun 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Penyusunan Zero Draf Pedoman RAN 2 Penyusunan jadual konsultasi secara rinci dan dipublikasikan secara online M3 3 Pemberitahuan awal & kampanye publik dalam proses konsultasi M3 4 Konsultasi dilakukan secara online dan offline dengan semua M2- pemangku kepentingan M4 5 Publikasi hasil atau rangkuman konsultasi publik 6 Pengesahan Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB Oleh Ketua Tim Pengarah M4 7 Sidang Pleno Persiapan Penyusunan Draft RAN 8 Penyusunan Definisi Operasional Indikator TPB M1-M4 9 Penyusunan Draf I RAN oleh Masing- masing Pokja (workshop I) M1-M4 10 Sidang Pleno Pembahasan Draf I RAN M4 11 Penyempurnaan Draf II RAN TPB oleh Masing-masing Pokja M4 12 Reviu Draf Final RAN TPB oleh Tim Pelaksana TPB M4 13 Pleno Pengesahan Dokumen RAN TPB oleh Ketua Dewan Pengarah 14 Sosialisasi RAN TPB (tahun 2017) M4

8. Sistematika Dokumen RAN TPB BAB I. PENDAHULUAN Kondisi Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan; Permasalahan dan Tantangan. BAB II. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN TPB Kebijakan dan strategi; Program, Kegiatan dan indikator. BAB III. PEMANTAUAN DAN EVALUASI Tanggung jawab masing-masing K/L sesuai tujuan TPB-nya; Waktu pelaksanaan; Langkah tindak lanjut. BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN - Matrik RAN TPB

9. Contoh Matrik RAN TPB

10. Pengorganisasian Perumusan RAN TPB TIM PENGARAH Ketua Anggota : Menteri PPN/Kepala Bappenas : Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Kepala Staf Presiden, wakil OMS, wakil Filantropi dan Bisnis, wakil akademisi serta undangan yang diperluas DEWAN PAKAR TIM PELAKSANA Ketua : Eselon 1 Kementerian PPN/Bappenas yang membidangi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Wakil Ketua : Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian PPN/ Bappenas Sekretaris : Direktur Kementerian PPN/Bappenas SEKRETARIAT Anggota : Eselon 1 K/L terkait, Kantor Staf Presiden, Kantor Sekretariat Wakil Presiden, wakil OMS, wakil Filantropi dan Bisnis, wakil akademisi serta undangan yang diperluas (diisi oleh profesional yang diseleksi berdasar kompetensi/merit system) Keterangan: Garis Komando Garis Koordinasi POKJA I PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL POKJA II PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI POKJA III PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN POKJA IV PILAR PEMBANGUNAN INKLUSIF DAN CARA PELAKSANAAN Ketua : Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Wakil Ketua 1 : Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/ Bappenas Wakil Ketua 2 : Deputi Menko PMK Sekretaris : Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian PPN/Bappenas Anggota : Eselon 2 K/L terkait, wakil OMS, wakil filantropi dan bisnis, wakil akademisi serta undangan yang diperluas Ketua : Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/ Bappenas Wakil Ketua 1 : Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/ Bappenas Wakil Ketua 2 : Deputi Kemenko Perekonomian Sekretaris : Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Kementerian PPN/Bappenas Anggota : Eselon 2 K/L terkait, wakil OMS, wakil filantropi dan bisnis, wakil akademisi serta undangan yang diperluas Ketua : Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA, Kementerian PPN/Bappenas Wakil Ketua 1 : Sekjen KLHK Wakil Ketua 2 : Deputi Bidang Koordinasi SDA dan Jasa, Kemenko Matirim dan Sumber Daya Sekretaris : Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas Anggota : Eselon 2 K/L terkait, wakil OMS, wakil filantropi dan bisnis, wakil akademisi serta undangan yang diperluas Ketua : Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas Wakil Ketua 1 : Deputi Bidang Polhukam, Kementerian PPN/ Bappenas Wakil Ketua 2 : Dirjen Anggaran, Kementerian Keuangan Sekretaris : Direktur Perencanaan Pengembangan Pembangunan,Kementerian PPN/Bappenas Anggota : Eselon 2 K/L terkait, wakil OMS, wakil filantropi dan bisnis, wakil akademisi serta undangan yang diperluas

TERIMA KASIH 22