PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN LANJUTAN PADA BATITA DI KELURAHAN KEPRABON SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

Journal of Health Education

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki

Rizka Artanti. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experiment (penelitian

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Gafur AH, Larasati TA, Apriliana E Medical Faculty of Lampung University

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI PASIEN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Posyandu Terhadap Peningkatan Pengetahuan Orang Tua Balita Di Kelurahan Pinokalan Kecamatan Ranowulu Kota Bitung

PERBEDAAN PENGETAHUAN PEMANTAUAN JENTIK SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN (Studi Pada Siswa Kelas V SDN Karsamenak Kota Tasikmalaya Tahun 2017)

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

Kata kunci: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), media audio visual, pendidikan kesehatan, perilaku ibu, balita

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIET DM TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA PENDERITA DM DI KELURAHAN BANYURADEN KECAMATAN GAMPING

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

Unnes Journal of Public Health

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIFITAS PELATIHAN PENCEGAHAN GIZI BURUK BALITA PADA PEER EDUCATOR UNTUK MENINGKATAN PENGETAHUAN KELOMPOK DASAWISMA DI PUSKESMAS BATURRADEN I.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

SUCI ARSITA SARI. R

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PELATIHAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DENGAN METODE OFF THE JOB TRAINING

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN

1 Febriana DLS, 2 Induniasih, 3 Yanita Trisetiyaningsih

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN BONGSARI SEMARANG BARAT TAHUN 2011

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 2

2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Responden

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

Manuskrip. Oleh : Icha Puspitalia Wilanda NIM : G2A PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Angka kematian akibat penyakit kardiovaskular sebanyak 17,3 juta

Pengaruh Penyuluhan Imunisasi Campak Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu

Transkripsi:

Tita Restu Yuliasri dkk, Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang... 145 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH Tita Restu Yuliasri, Puput Putri Sinta Astuti Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan Bantul Yogyakarta email: tita_dheta@yahoo.com Abstrak: Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah. Diare masih menjadi permasalahan masyarakat Indonesia. Pemahaman orang tua terutama ibu tentang penanganan balita diare masih rendah sehingga dibutuhkan penyuluhan kesehatan sebagai upaya promotif guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan yang tepat agar dapat menurunkan angka kejadian diare. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan balita diare di rumah. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain non-equivalent control group design. Lokasi Penelitian Di Dusun Siluk II, Selopamiro, Imogiri II, Bantul, Yogyakarta, dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai balita berjumlah 48 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sampel berjumlah 32 orang. Penyuluhan dilakukan sebanyak tiga kali dengan menggunakan metode ceramah media slide dan durasi 35 menit untuk mempengaruhi peningkatan pengetahuan tentang diare. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuesioner dari 32 responden mayoritas berumur 20-35 tahun, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga dan jumlah anak (paritas) lebih dari satu (multipara). Pengetahuan sebelum penyuluhan dalam kategori cukup (81,25%) dan pengetahuan setelah penyuluhan dalam kategori baik (93,75%). Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test yaitu p-value 0,000<0,05 dan hasil Uji Mann Whitney U yaitu p-value 0,000<0,05. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan balita diare dirumah. Bentuk penyuluhan yang telah dilakukan peneliti dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diare. Kata Kunci: penyuluhan kesehatan, pengetahuan, penanganan diare dren Under Five at Home. Diarrhea is still a problem of Indonesian society. Parents understanding, especially - group design. Research Sites was in Siluk II Hamlet, Selopamioro, Imogiri II, Bantul, Yogyakarta, with the po- sampling technique and the sample amounted to 32 people. Counselling was done three times by the lecturing search instruments used were questionnaires from 32 respondents, majority aged 20-35 years old, last education from junior high school, housewife and number of children (parity) more than one (multipara). Knowledge before The result of Wilcoxon Signed Ranks Test is p-value 0.000 <0,05 and Mann Whitney U test result is p-value 0,000 145

146 Jurnal Ilmu Kebidanan, Jilid 3, Nomor 2, hlm 145-152 nity knowledge about diarrhea. Keywords: health counselling, knowledge, handling diarrhea wa Yogyakarta (DIY) menunjukkan bahwa selama kurun tahun 2011 jumlah balita yang menderita diare mencapai 64.857 dari perkiraan kasus sebanyak 150.362 balita diare, sementara pada tahun 2012 justru mengalami peningkatan mencapai 74.689 kasus balita yang dilaporkan menderita Balita di Kabupaten Bantul tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup tinggi mencapai 131 kasus dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 56 kasus diare. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan (Kemenkes, 2011). Untuk itu, peran keluarga dalam menangani diare sangat penting, sehingga keluarga yang paling dekat dengan balita dituntut untuk mengerti dan terampil menangani penyakit diare ketika anaknya sakit. Ketidaktahuan ibu maupun keluarga melakukan perawatan dan penanganan dini bagi balita sakit diare menyebabkan perjalanan penyakit dari yang ringan menjadi berat (Maryunani, 2010). Upaya penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lebih ditekankan pada penyuluhan kelompok/massa dengan tujuan agar masyarakat tahu, paham dan diharapkan merubah perilaku ke arah kesehatan yang baik. Sampai saat ini kegiatan tersebut dianggap belum dapat memecahkan masalah yang dihadapi keluarga/masyarakat, sehingga masyarakat merasa jenuh (Dinas Kesehatan Provinsi DIY, 2010). Puskesmas Imogiri II mempunyai wilayah kerja yang mencakup empat desa dengan kejadian diare pada balita tertinggi yaitu desa Selopamiro (46,6% kasus), kemudian disusul desa Sriharjo (28,6% kasus), desa Karang Tengah (13,3% kasus) dan desa Kebon Agung (11,5% kasus). Berdasarkan studi pendahuluan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan balita diare di rumah di Dusun Siluk II, Selopamiro, Imogiri II, Bantul Yogyakarta Tahun 2016. METODE Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Desain yang digunakan adalah non- -equivalent control group design. Di dalam desain ini, penelitian menggunakan satu kelompok eksperimen dan kelompok pembanding dengan melakukan tes awal (pretest) yang diberikan kepada kedua kelompok, kemudian diberi perlakuan (treatment). Penelitian diakhiri dengan sebuah tes akhir (posttest) yang diberikan kepada kedua kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di rumah sebanyak 48 responden di Dusun Siluk II Desa Selopamiro Kecamatan Imogiri II Kabupaten Bantul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 32 orang. Penyuluhan dilakukan oleh peneliti sebanyak tiga kali dengan durasi penyuluhan selama 35 menit dengan menggunakan media berupa slide dan metode ceramah. Selain diberikan penyuluhan, kelompok perlakuan juga diberikan media tambahan berupa kan kajian literatur. Pada kelompok kontrol diberikan perlakuan hanya menggunakan tanpa diberikan penyuluhan. Instrumen untuk mengkaji pengetahuan ibu menggunakan uji/tes terdiri dari 24 soal. Instrumen tersebut sebelumnya telah di-

Tita Restu Yuliasri dkk, Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang... 147 lakukan uji validitas dan reliabilitas dengan hasil r hitung (0,382-0,657) > r tabel (0,361). Proses analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Rank Sum Tes menggunakan SPSS vertion 17. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Setelah dilakukan pengambilan data di lokasi penelitian diperoleh data pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan balita diare di rumah di Dusun Siluk II, Desa Selopamiro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul Yogyakarta yang dilakukan pada bulan Mei 2016. Data tersebut kemudian dianalisis dalam bentuk persentase dengan hasil sebagai berikut : Tabel 1. Pengetahuan Kelompok Eksperimen Sebelum Diberikan Penyuluhan Tingkat Pengetahuan Jumlah (n) Persentase (%) Baik 2 12,5 Cukup 13 81,25 Kurang 1 6,25 Jumlah 16 100 (Sumber: Data Primer, 2016) Berdasarkan tabel 1. dapat diketahui hasil analisis univariat pengetahuan responden (kelompok eksperimen) sebelum diberikan penyuluhan kesehatan dalam kategori cukup berjumlah 13 responden (81,25 %). Tabel 2. Pengetahuan Kelompok Eksperimen Setelah Diberikan Penyuluhan Tingkat Pengetahuan Jumlah (n) Persentase (%) Baik 15 93,75 Cukup 1 6,25 Kurang 0 0 Jumlah 16 100 (Sumber: Data Primer, 2016) Berdasarkan tabel 2. dapat diketahui hasil analisis univariat pengetahuan responden (kelompok eksperimen) setelah diberikan penyuluhan kesehatan dalam kategori baik yaitu 15 responden (93,75 %). Tabel 3. Pengetahuan Kelompok Kontrol Tanpa Diberikan Penyuluhan Tingkat Pengetahuan Jumlah (n) Persentase (%) Baik 5 31,25 Cukup 11 68,75 Kurang 0 0 Jumlah 16 100 (Sumber: Data Primer, 2016) Berdasarkan tabel 3. dapat diketahui hasil analisis univariat pengetahuan responden (kelompok kontrol) tanpa diberikan penyuluhan kesehatan dalam kategori cukup yaitu 11 responden (68,75 %). Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah Sebelum dan Sesudah Penyuluhan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan terhadap 16 responden pada kelompok eksperimen yang telah diberikan penyuluhan kesehatan nyak 2 kali (pretest-posttest), didapatkan rata-rata nilai dari masing-masing responden disajikan pada tabel 4. berikut. Tabel 4. Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen N Mean Std. Minimumum Maxi- Deviation Pre Intervensi 16 16.6250 1.74642 13.00 19.00 Post Intervensi 16 21.4375 2.03204 17.00 24.00 (Sumber: Hasil Analisis Data Penelitian Mei- -Juni 2016) Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang telah dijawab oleh responden, kemudian dilakukan analisis dan diperoleh pembandingan rata-rata nilai pretest dan posttest responden pada kelompok eksperimen setelah diberikan penyu- sebesar 4,81 poin yang dilihat dari nilai rata-rata pengetahuan ibu setelah diberikan perlakuan sebesar 21,43 lebih besar daripada nilai rata-rata pe-

148 Jurnal Ilmu Kebidanan, Jilid 3, Nomor 2, hlm 145-152 ngetahuan ibu sebelum diberikan perlakuan sebesar 16,62. Dengan bantuan program SPSS 16, dilakukan analisis non-parametric tests dengan two related samples dan tes bertipe uji peringkat bertanda Wilcoxon dengan hasil sebagai berikut: (1) Tidak ada satu responden pun yang mengalami penurunan untuk nilai posttest-nya. Keseluruhan responden yang berjumlah 16 orang pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan nilai, hasil posttest lebih besar bila dibandingkan dengan nilai pretest-nya; (2) Berdasarkan tabel hasil uji peringkat bertanda Wilcoxon tersebut diperoleh tingkat bahwa 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa aturan hipotesis yang telah ditetapkan, maka H 0 akan ditolak dan H 1 akan diterima. Artinya, dari hasil Uji Wilcoxon ini dapat diketahui bahwa hasil posttest pada responden kelompok eksperimen lebih besar dari pretest-nya. Disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang penanganan balita diare di rumah. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah pada Kelompok yang Diberikan Penyuluhan dengan Kelompok tanpa Diberikan Penyuluhan Analisis kedua menggunakan Uji Mann Whitney U dengan menggunakan SPSS for Windows versi 16 untuk mengetahui besarnya perbedaan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada saat pretest maupun posttest. Hasil analisis data menggunakan Uji Mann Whitney U pada saat sebelum diberikan penyuluhan (pretest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata pengetahuan responden pada kelompok eksperimen sebesar 17,03 yang tidak berbeda jauh dengan nilai rata- -rata pengetahuan responden pada kelompok kontrol sebesar 15,97; (2) Berdasarkan tabel hasil Uji Mann Whitney U tersebut diperoleh tingkat signi- 0,74> 0,05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa H 0 akan diterima dan H 1 akan ditolak. Artinya, ti- huan responden pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis data menggunakan Uji Mann Whitney U pada saat setelah diberikan penyuluhan (posttest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata pengetahuan kelompok eksperimen sebesar 22,16 yang berbeda jauh dengan nilai rata- -rata kelompok kontrol sebesar 10,84. Terdapat dua kelompok dimana nilai kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan kelompok kontrol; (2) Berdasarkan hasil Uji Mann Whitney U tersebut 0,001. Diketahui bahwa 0,001 < 0,05 sehingga H 0 akan ditolak dan H 1 akan diterima. Artinya, terda- responden pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. PEMBAHASAN Hubungan Karakteristik Umur dengan Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah Hasil pengumpulan data yang diperoleh dari ibu yang memiliki balita di dusun Siluk II, Selopamiro, Imogiri II, Bantul Yogyakarta tahun 2016 diketahui bahwa sebagian besar ibu yang berumur 20-35 tahun memiliki tingkat pengetahuan tentang penanganan balita diare dengan kategori cukup sebanyak 22 orang (68,7%). Umur merupa- pribadian yang erat hubungannya dengan pengetahuan dan pengambil keputusan. Semakin dewasa umur maka tingkat kemampuan dan kematangan jika dibandingkan dengan umur yang masih muda atau belum dewasa. Dalam penelitian ini responden termasuk dalam golongan cukup umur atau

Tita Restu Yuliasri dkk, Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang... 149 umur matang sehingga lebih mudah dalam penerimaan informasi dalam suatu penyuluhan (Mubarok, 2007). Hubungan Karakteristik Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah Hasil pengumpulan data yang diperoleh dari ibu yang memiliki balita di Dusun Siluk II, Selopamiro, Imogiri II, Bantul Yogyakarta tahun 2016 diketahui bahwa sebagian besar ibu dengan tingkat pendidikan SMP memiliki tingkat pengetahuan tentang penanganan balita diare dengan kategori cukup sebanyak 11 orang (34,4%). Perbedaan tingkat pendidikan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang setelah diberikan penyuluhan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007) yang menyatakan bahwa pendidikan akan mempengaruhi pikiran kritis seseorang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka pengetahuan akan baik. Hal ini sejalan dengan penelitian Lina (2012), pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya, maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin mudah juga menerima informasi yang didapat. Hubungan Karakteristik Pekerjaan dengan Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah Hasil pengumpulan data yang diperoleh dari ibu yang memiliki balita di Dusun Siluk II, Selopamiro, Imogiri II, Bantul Yogyakarta tahun 2016 diketahui bahwa sebagian besar Ibu Rumah Tangga memiliki tingkat pengetahuan tentang penanganan balita diare dengan kategori cukup sebanyak 20 orang (62,5 %). Status pekerjaaan ibu dapat berpengaruh terhadap kesempatan dan waktu yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan. Ibu yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengakses informasi melalui media elektronik dan juga mengikuti kegiatan masyarakat seperti Posyandu, PKK, Dasawisma, dll. Pada saat perkumpulan ibu- -ibu di Posyandu akan terjadi komunikasi saling bertukar informasi dan pengalaman. Dapat disimpulkan bahwa menjadi Ibu Rumah Tangga mempunyai lebih banyak waktu untuk mendapatkan informasi kesehatan sehingga akan lebih mudah dalam penerimaan informasi baru yang sejenis (Soekanto, 2002). Hubungan Karakteristik Paritas dengan Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah Hasil pengumpulan data yang diperoleh dari ibu yang memiliki balita di dusun Siluk II, Selopamiro, Imogiri II, Bantul Yogyakarta tahun 2016 diketahui bahwa sebagian besar ibu dengan jumlah anak (paritas) lebih dari satu (multipara) memiliki tingkat pengetahuan tentang penanganan balita diare dengan kategori cukup sebanyak 14 orang (43,9%). Hasil tersebut di dukung oleh teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2007) yang menyatakan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman baik dari pengalaman pribadi maupun dari pengalaman orang lain. Pengalaman ini merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran suatu pengetahuan. Dalam hal ini ibu multipara (ibu yang memiliki anak lebih dari satu) memiliki banyak pengalaman pribadi dalam merawat anak sehingga mempunyai pengetahuan lebih banyak dari ibu primipara (ibu yang memiliki satu anak) yang mayoritas baru mengenal ataupun belajar dalam merawat anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ibu yang memiliki anak lebih dari satu memiliki pengalaman yang lebih banyak sehingga dapat memberikan penanganan balita diare di rumah dengan cepat. Pengetahuan tentang Penanganan Balita Diare di Rumah sebelum Diberikan Penyuluhan Kesehatan Hasil analisis data penelitian yang telah

150 Jurnal Ilmu Kebidanan, Jilid 3, Nomor 2, hlm 145-152 dilakukan menunjukkan bahwa pengetahuan ibu pada kelompok eksperimen sebelum diberikan penyuluhan kesehatan dalam kategori baik sebanyak dua orang (12,5%), kategori cukup sebanyak 13 orang (81,25 %), kategori kurang sebanyak satu orang (6,25%). Pengetahuan yang dominan dengan kategori cukup menunjukkan bahwa ibu belum mempunyai pemahaman yang mendalam tentang penanganan balita diare dirumah dimana hal tersebut ditunjukkan dari jawaban yang dijawab benar seluruhnya oleh ibu. Pengetahuan dengan kategori cukup dapat disebabkan karena ibu belum pernah mendapatkan informasi yang benar tentang penanganan balita diare dirumah. Secara teori disebutkan bahwa semakin banyak seseorang mendapatkan informasi mengenai suatu penyakit maka pengetahuannya pun akan meningkat. Akan tetapi bila sumber informasi tidak tepat, maka tidak menjamin terbentuknya pengetahuan yang baik (Notoadmodjo, 2010). Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah pula dalam menerima informasi (Lina, 2012). Faktor lain yang juga mempengaruhi kurangnya pengetahuan responden tentang penanganan balita diare yaitu karena pengalaman pribadi maupun orang lain saat menangani anaknya yang sedang diare. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang mengatakan Pengalaman pribadi juga dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi di masa lalu (Notoadmodjo, 2007). Penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian Kusuama AB (2009) dengan menggunakan metode yang sama yaitu ceramah, tentang penyuluhan kesehatan terhadap ibu di Wilayah Puskesmas Serayu Larangan Kabupaten Purbalingga. Diketahui bahwa dari 44 responden pengetahuan sebelum penyuluhan hasilnya yaitu dalam kategori kurang sebanyak 27 responden (67,5%), cukup sebanyak sembilan responden (22,5%), dan baik sebanyak empat responden (10%). Sehingga dapat diambil kesimpulan sebelum penyuluhan mayoritas pengetahuan responden berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 27 responden (67,5%). Program promosi kesehatan berupa penyuluhan kesehatan terhadap ibu yang memiliki balita dapat dijadikan salah satu solusi agar ibu mendapatkan informasi yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Didukung dengan pendapat Herawani (2001) penyuluhan kesehatan merupakan sesuatu yang bernilai di masyarakat, menolong individu agar mampu secara mandiri atau kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat, mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada. Pengetahuan tentang Penanganan Balita Diare di Rumah setelah Diberikan Penyuluhan Kesehatan Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah diberikan penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa pengetahuan ibu pada kelompok eksperimen dalam kategori baik sebanyak 15 orang (93,75%), kategori cukup sebanyak satu orang (6,25%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang penanganan balita diare di rumah sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Pengetahuan sebelum penyuluhan dominan dalam kategori cukup berubah menjadi baik setelah penyuluhan kesehatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang yang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba (Notoatmodjo, 2007). Penelitian ini juga hampir sama dengan pe-

Tita Restu Yuliasri dkk, Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang... 151 nelitian yang dilakukan oleh Kusuama AB (2009) pada ibu di Wilayah Puskesmas Serayu Larangan Kabupaten Purbalingga. Penelitian tersebut juga menggunakan metode yang sama yaitu ceramah, dengan hasil bahwa pengetahuan responden sesudah penyuluhan tentang perilaku hidup bersih sehat dan kejadian diare akut anak balita mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan sebelum penyuluhan. Pengaruh Pemberian Penyuluhan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Balita Diare di Rumah di Dusun Siluk II, Desa Selopamiro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul Yogyakarta tahun 2016 Hasil analisis data penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan tentang penanganan balita diare di rumah dilihat dari dua hasil uji statistik yaitu Uji Wilcoxon Signed Ranks Test untuk mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan serta Uji Mann Whitney U untuk mengetahui perbedaan pengetahuan akhir pada kelompok yang diberi penyuluhan dan tidak diberi penyuluhan kesehatan. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test sebesar -3,533 dan Asym. Sig (nilai p) sebesar 0,000, sehingga nilai p (0,000) < 0,05 maka hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa ada tentang penanganan balita diare di rumah sebelum dan sesudah penyuluhan. Begitu pula dengan hasil analisis Uji Mann Whitney U didapatkan nilai ko- besar 0,001, sehingga nilai p (0,001) < 0,05 maka hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa ada tentang penanganan balita diare di rumah pada kelompok yang diberi penyuluhan kesehatan dengan kelompok yang tidak diberi penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan karena melalui kegiatan penyuluhan terjadi transfer informasi tentang penanganan balita diare. Hal ini sesuai dengan pendapat Azwar dalam Machfoedz (2005), penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Keberhasilan penyuluhan kesehatan dalam peningkatan pengetahuan didukung dengan penggunaan metode yang tepat. Dalam penelitian ini metode yang dipilih pada kelompok orang adalah ceramah dan demonstrasi. Didukung dengan pendapat dari Notoadmodjo (2007) menyebutkan metode yang tepat digunakan untuk sasaran kelompok (kelompok kecil dan kelompok besar) pada umumnya yaitu ceramah. Penggunaan metode ceramah dalam penyuluhan kesehatan juga divariasikan dengan metode tanya jawab. Pemberian materi memberikan kesempatan bagi ibu untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Didukung oleh pendapat Notoatmodjo (2012) yang menyebutkan metode ceramah disertai diskusi tanya jawab mendukung dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada kelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Kusuama AB (2009) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata- -rata sebelum diberi penyuluhan dan setelah diberi penyuluhan yaitu dari kategori kurang (67,5%) menjadi baik (77,5%). Artinya penyuluhan kesehatan sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan. KESIMPULAN Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah tingkat pengetahuan ibu sebelum diberi

152 Jurnal Ilmu Kebidanan, Jilid 3, Nomor 2, hlm 145-152 penyuluhan kesehatan paling banyak dalam kategori cukup sebanyak 13 orang (81,25%), tingkat pengetahuan ibu setelah diberi penyuluhan kesehatan paling banyak dalam kategori baik seba- dalam pemberian penyuluhan kesehatan dilihat dari perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan dengan nilai p-value = 0,000 pada hasil analisis Uji Wilcoxon Signed Ranks Test, ada kesehatan dilihat dari perbedaan pengetahuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai p-value = 0,001 pada hasil analisis Uji Mann Whitney U. DAFTAR RUJUKAN Ardian Budi Kusuama. 2009. Keefektifan Penyuluhan kepada Ibu terhadap Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Kejadian Diare Akut Anak Balita. https://eprints.uns. ac.id/7554/1/02507200909071.pdf Diakses tanggal 25 Januari 2016. Herawati. 2001. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. Kementerian Kesehatan RI. 2011. an Indonesia Tahun 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Lina Malikhah, dkk. 2012. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan dan Penanggulangan Secara Dini Kejadian Diare pada Balita. http://jurnal.unpad. ac.id/ejournal/article/view/783. Diakses tanggal 25 Januari 2016. Machfoedz I, Et Al. 2005. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan Edisi Ke- 1. Yogyakarta: Fitramaya. Maryunani. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Mubarak. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Notoadmodjo, S.2005. Promosi Kesehatan dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Ruly Dwi Kusumawati, dkk. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Diare dengan Penanganan Diare pada Balita Selama Dirumah sebelum Dibawa ke Rumah Sakit. http://eprints.ums.ac.id/20548/11/ NASKAH_PUBLIKASI_BENAR.pdf. Diakses tanggal 25 Januari 2016. Soekanto. 2002. Teori Peranan. Jakarta: Bumi Aksara.