EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SISTEM GERAK MANUSIA DI SMP

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI SMA

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS DI SMA

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 803

EFEKTIVITAS MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBANTUAN FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI VIRUS DI SMA

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TSTS BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI GERAK TUMBUHAN DI SMP

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM DI SMA

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

EFEKTIVITAS KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMP NEGERI 1 AIR BESAR NONING NIM F

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POSTER MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP ARTIKEL. Oleh DWI ARDIANTI NIM : F

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

EFEKTIVITAS MODEL THINK PAIR SHARE DISERTAI FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PROTISTA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA MATERI ARCHAEBCATERIA DAN EUBACTERIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Nizar Soramiranda 1, Kurnia Ningsih 2, Ruqiah Ganda Putri Panjaitan 3 Universitas Tanjungpura 3 ABSTRACT

Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X SMA ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS HANDS-ON TEKNIK GUIDED WORKSHEET ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SMP

PENERAPAN PRAKTIKUM PADA HOME INDUSTRY MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI BIOTEKNOLOGI DI SMP

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI SMA NEGERI 9 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: IRWAN NIM F

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PENERAPAN MODEL CONNECTED BERLATAR KOOPERATIF DENGAN TEMA BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Dita Ningtias, Ridwan Joharmawan, Yahmin Universitas Negeri Malang

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LAERNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN 04 RASAU JAYA

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR SUB MATERI INVERTEBRATA

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI ASAM BASA DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN SISTEM PERNAPASAN MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP ARTIKEL PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

`EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI INVERTEBRATA DI SMA ARTIKEL PENELITIAN.

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGARUH MODEL WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 36 PONTIANAK KOTA

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

PENGARUH TEORI BELAJAR VAN HIELE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

PENGARUH TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD

Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK ABSTRACT

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM KELAS X

PENGARUH TEKNIK TALKING CHIPS TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI KOLOID DI SMA PANCA BHAKTI PONTIANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP ADABIAH PADANG E JURNAL OLEH

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Lepi Candra 1, Lili Andriani 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP UNBARI. Abstrak

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT POWER POINT DAN MEDIA CHART PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS XI

PENGARUH MODEL INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

PENGARUH STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WAWANCARA TIGA TAHAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN BATAM PADA POKOK BAHASAN BAKTERI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS DI SMA

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SISTEM GERAK MANUSIA DI SMP Yohanes Andri, Syamswisna, Laili Fitri Yeni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan Email: andriyoan87@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Kakap. Bentuk penelitian eksperimen semu (quasy eksperimen) dengan rancangan Control Group Pre-test Post-test Design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII A (kelas eksperimen) dan kelas VIII B (kelas kontrol). Hasil analisis data menunjukkan rata-rata skor hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model kooperatif berbantuan media flip book sebesar 18,15 lebih tinggi dibanding menggunakan model konvensional yaitu sebesar 16,69. Hasil uji U Mann Whitney diketahui Z hitung >Z tabel (2,02>1,96), artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada taraf 5%. Berdasarkan hasil perhitungan effect size diperoleh nilai 0,55 (kategori sedang), artinya efektivitas pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif, media flipbook, hasil belajar, sistem gerak manusia Abstract: This study is aimed to find out the effectiveness of cooperative learning by using flipbook media to enhance students learning achievement on human skeleton system material at eight grade students of SMP Negeri 2 Sungai Kakap. The form of this research is quasy experiment, and considered in control group pre-test and post-test design. Two classes were taken which VIII A (experiment class) and VIII B (control class). As the result, the researcher found that students score in average were 18, 15 for those who got flipbook as the media. It is higher than conventional class which got 16,69 on learning achievement. U Mann Whitney test showed that Z hitung >Z tabel (2,02>1,96), with a significant difference in 5% level among control class and experiment class. While the effect size showed ES = 0,55, and categorized as medium. Thus, the effectiveness of cooperative learning through flipbook media is useful to enhance students learning achievement on learning human skeleton system material. Key words: cooperative learning, learning achievement, flipbook media, human skeleton system. 1

K ualitas lulusan pendidikan ditentukan oleh seberapa jauh guru mampu mengelola segala komponen pendidikan melalui proses pembelajaran. Oleh sebab itu, guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu cara guru meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran. Pengunaan strategi pembelajaran yang tepat dapat mengakibatkan proses pembelajaran berjalan dengan efektif, menyenangkan dan melibatkan keaktifan siswa. KKM yang diterapkan di SMP Negeri 2 Sungai Kakap mengalami peningkatan. KKM mata pelajaran IPA yang diterapkan pada tahun pelajaran 2011/2012 sebesar 65. Hal ini dapat berdampak pada persentase ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan data nilai ulangan harian siswa diketahui bahwa pada ulangan harian kedua, persentase ketidaktuntasan siswa (dengan KKM 60) dapat dikategorikan tinggi yaitu sebesar 46,3% dengan nilai rata-rata siswa sebesar 59,4. Ulangan harian kedua merupakan gabungan materi sistem gerak manusia dengan materi sistem pencernaan manusia. Berdasarkan informasi dari guru IPA kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Kakap diketahui siswa lebih sulit menguasai materi sistem gerak manusia. Adapun konsep yang tidak dimengerti oleh siswa terutama pada sub materi nama-nama tulang, membedakan bentuk-bentuk tulang, hubungan antar tulang serta macam-macam otot yang terdapat pada tubuh manusia. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar siswa juga disebabkan guru menerapkan metode konvensional dalam proses pembelajaran serta terbatasnya sumber belajar yang digunakan oleh siswa. Model kovensional yang diterapkan bersifat satu arah yaitu dari guru ke siswa sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sumber belajar yang digunakan berupa buku paket IPA yang merupakan milik sekolah sedangkan siswa tidak memiliki buku sendiri. Oleh karena ketersediaan buku sekolah terbatas maka satu buku digunakan oleh dua siswa. Dari hasil wawancara juga diketahui, media pembelajaran yang ada (berupa charta dan torso rangka tubuh manusia) kurang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu diterapkan strategi pembelajaran yang menarik dan dapat membantu siswa untuk memahami materi sistem gerak manusia. Salah satu model dan media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaraan kooperatif berbantuan media flipbook. Diharapkan dengan strategi pembelajaran demikian dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Trianto (2007:42) pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran yang disusun untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama yang berbeda latar belakangnya. Selain itu, menurut beberapa ahli model pembelajaran kooperatif tidak hanya unggul dalam memahami konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerja sama, dan membantu teman (Isjoni, 2007:13). 2

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yusuf dan Natalina (2005:8) pada pokok bahasan Ciri-ciri Makhluk Hidup dan Organisasi Kehidupan di kelas I 7 SLTP Negeri 20 Pekanbaru menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 76,19%. Media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan, minat, motivasi, rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa (Hamalik dalam Arsyad, 2008:15). Menurut Djamarah dan Zain (2006:120), kehadiran media dalam kegiatan pembelajaran dapat membantu guru dalam menjelaskan bahan atau materi pelajaran yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan kata-kata atau kalimat tertentu. Setiap lembaran media flipbook berisikan topik, gambar dan keterangan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran materi sistem gerak manusia. Dengan media ini diharapkan dapat membantu siswa untuk memahami materi tersebut sehingga akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2010) pada pokok bahasan Sistem Reproduksi Hewan Vertebrata dan Invertebrata di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Surakarta menyatakan penggunaan media flip chart dapat meningkatkan kemandirian siswa sebesar 36,16%. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang efektivitas model pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Kakap. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah control group pre-test - post-test design yang digambarkan sebagai berikut: Tabel 1. Rancangan Penelitan Kelas Pre-test Perlakuan Post-test E O 1 X1 O 2 K O 3 X2 O 4 Keterangan : E = Kelas eksperimen K = Kelas kontrol O 1 = Pre-test pada kelas eksperimen O 3 = Pre-test pada kelas kontrol X 1 = Perlakuan pada kelas eksperimen dengan model kooperatif berbantuan media flip book X 2 = Perlakuan pada kelas kontrol dengan model model konvensional O 2 = Post-test pada kelas eksperimen O 4 = Post-test pada kelas kontrol (Arikunto, 2006:86) 3

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Kakap tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari empat kelas yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 siswa dari kelas eksperimen dan 32 siswa dari kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Menurut Arikunto (2006:16), teknik purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil dua kelas yang memiliki skor rata-rata dan standar deviasi yang hampir sama berdasarkan hasil pre-test. Untuk menentukan kelas yang dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan pengundian secara acak. Dari hasil pengundian tersebut, maka yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas VIII A dan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas VIII B. Teknik penumpulan data pada penelitian ini adalah teknik pengukuran hasil belajar berupa tes tertulis (post-test) berbentuk objektif berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 soal. Soal tes yang digunakan memiliki empat alternatif jawaban dengan satu jawaban benar dan tiga jawaban yang salah. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini divalidasi oleh dua orang dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan dan satu orang guru IPA Biologi SMP Negeri 2 Sungai Kakap dengan hasil valid dan layak digunakan. Instrumen penelitian yang akan digunakan juga diukur realibitasnya yang dilakukan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Sungai Kakap dengan jumlah siswa 31 orang. Hasil uji realibitasnya diperoleh keterangan bahwa tingkat realibilitas soal yang disusun tergolong sedang dengan koefisien reliabelitas tes sebesar 0,42. Data yang diperoleh dari hasil post-test dianalisis menggunakan uji statistik yang sesuai untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Untuk menguji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji chi-kuadrat, selanjutnya karena salah satu atau kedua data tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji U Mann-Whitney. Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif berbantuan media flip book terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia maka digunakan effect size (ES). Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas 3 tahap, yaitu : (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap akhir Tahap persiapan: Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan, antara lain: (1) melakukan pra-riset di SMP Negeri 2 Sungai Kakap yang meliputi: wawancara dengan guru IPA kelas VIII, Observasi kelas untuk mengetahui cara guru mengajar dan kondisi di dalam kelas, dan data hasil belajar siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010/2011. (2) Menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. (3) Menyusun instrumen penelitian berupa kisi-kisi soal, soal pre-test dan post-test, kunci jawaban dan pedoman penskoran. (4) Memvalidasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian. (5) merevisi perangkat penelitian sesuai hasil validasi. (6) Melakukan uji coba soal tes. (7) Menganalisis hasil uji coba tes untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen penelitian. 4

Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, antara lain: (1) Memberikan soal pre-test di kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D untuk menentukan kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. (2) Melakukan analisis terhadap hasil pre-test untuk mengetahui skor rata-rata dan standar deviasi yang hampir sama sehingga di peroleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan Kelas VIII B sebagai kelas kontrol. (3) Membentuk kelompok pada kelas eksperimen berdasarkan peringkat skor pre-test. (5) Memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model kooperatif berbantuan media flipbook, dan perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab. (6) memberikan soal post-test yang sama kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.(7) Menganalisis data post-test dengan uji statistik yang sesuai. Tahap Akhir Penulisan laporan hasil penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pre-test dan post-test berupa skor. Siswa kelas eksperimen berjumlah 33 siswa dan siswa kelas kontrol berjumlah 32 siswa. Rekapitulasi skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Rekapitulasi Skor hasil belajar siswa Skor Kelas Eksperimen Kelas Kontrol X Sd X Sd Pre-test 9,79 2,72 9,97 2,80 Post-test 18,15 2,02 16,69 2,66 Selisih 8,36 0,7 6,72 0,14 Keterangan: X = Rata-rata skor siswa SD = Standar deviasi Skor maksimal = 25 Berdasarkan uji U Mann-Whitney diketahui Z hitung > Z tabel (2,02 > 1,96). Hal ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook dan kelas kontrol yang diajarkan dengan model konvensional. Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan effect size diperoleh nilai sebesar 0,55. Hal ini berarti pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook terhadap hasil belajar siswa dalam kategori sedang. Dengan kata lain, pembelajaran kooperatif memberikan dampak yang positif terhadap pembelajaran. Ketuntasan hasil belajar siswa (KKM 65) dapat dilihat dari skor post-test. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel 3 berikut ini: 5

Tabel 3. Persentase Ketuntasan hasil belajar siswa Kelas Hasil Belajar Siswa Tuntas Persentase (%) Tidak Tuntas Persentase (%) Eksperimen 29 87,88 4 12,12 Kontrol 20 62,50 12 37,50 Berdasarkan tabel 3, ketuntasan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 87,88%, yaitu 29 siswa dari 33 siswa tuntas dalam belajar dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 62,50%, yaitu 20 siswa dari 32 siswa tuntas dalam belajar. Pembahasan Dari hasil post-test diketahui hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Skor hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 18,15, sedangkan kelas kontrol sebesar 16,69. Perbedaan hasil belajar siswa ini dikarenakan pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook. Dalam pembelajaran kooperatif setiap anggota kelompok berkerjasama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompoknya. Setiap anggota kelompok memiliki kemampuan yang heterogen yaitu terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah yang menyebabkan terjadinya bimbingan tutor sebaya. Dimana siswa yang memiliki kemampuan sedang dan rendah dapat belajar dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi. Isjoni (2007) menyatakan bahwa dengan mengelompokkan siswa dengan kemampuan yang berbeda, maka siswa yang kurang pandai akan termotivasi dan terbantu oleh siswa yang lebih pandai, sedangkan siswa yang lebih pandai akan terasah kemampuannya. Selain itu, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsepkonsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis (Trianto, 2007:44). Penyampaian informasi dalam proses pembelajaran berbantuan media flipbook. Media ini terdiri atas 11 halaman, dengan masing-masing halaman berisi topik, gambar dan keterangan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sistem gerak manusia. Topik, gambar dan keterangan dalam media ini menjelaskan konsep yang meliputi rangka tubuh manusia, tulang penyusun anggota gerak, bentuk-bentuk tulang, struktur dan zat penyusun tulang, hubungan antar tulang (persendian), macam-macam sendi gerak, macam otot berdasarkan bentuk dan cara kerjanya, cara kerja otot, dan kelainan pada sistem gerak manusia. Melalui penggunaan media flipbook dapat membantu siswa untuk memahami materi sistem gerak manusia. Disamping itu, penggunaan media flipbook dapat membuat siswa tertarik pada informasi yang disampaikan oleh guru. Hamalik (dalam Arsyad, 2008:15) menyatakan bahwa penggunaan media dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruhpengaruh psikologis terhadap siswa. 6

Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dapat dilihat juga dari pengerjaan LKS. LKS yang digunakan merupakan sarana pendukung pembelajaran yang berfungsi mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran dan bertujuan untuk membantu siswa memahami materi sistem gerak manusia sehingga akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata LKS siswa yang diperoleh cukup tinggi yaitu pertemuan pertama sebesar 86,11 dan pertemuan kedua sebesar 90,06. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Darmojo dan Kaligis (dalam Nurseha, 2007), LKS digunakan sebagai penunjang untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam proses belajar dan dapat mengoptimalkan hasil belajar. Persentase keberhasilan siswa menjawab benar per tujuan pembelajaran pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Rata-rata persentase keberhasilan siswa menjawab benar per tujuan pembelajaran pada kelas eksperimen sebesar 72,22% sedangkan kelas kontrol sebesar 66,41%. Dari sepuluh tujuan pembelajaran yang diujikan terdapat delapan tujuan pembelajaran yang persentase keberhasilan siswa menjawab benar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang meliputi tujuan pembelajaran pertama yaitu menyebutkan fungsi rangka tubuh manusia, tujuan pembelajaran ketiga yaitu menyebutkan macam tulang berdasarkan bentuknya, tujuan pembelajaran ketiga yaitu menyebutkan macam tulang berdasarkan bentuknya, tujuan pembelajaran kelima yaitu menyebutkan fungsi tulang rawan dan tulang keras, tujuan pembelajaran keenam yaitu mengidentifikasi macam-macam persendian berdasarkan sifat geraknya, tujuan pembelajaran ketujuh yaitu menyebutkan macam-macam sendi gerak berdasarkan arah gerakannya, tujuan pembelajaran kedelapan yaitu menjelaskan macam-macam otot pada manusia, tujuan pembelajaran kesembilan menjelaskan cara kerja otot manusia, dan tujuan pembelajaran kesepuluh menyebutkan kelainan pada sistem gerak manusia. Jadi pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook dapat membantu siswa memahami materi sistem gerak manusia terutama konsep materi rangka tubuh manusia, bentuk-bentuk tulang, struktur dan zat penyusun tulang, hubungan antar tulang (persendian), macam-macam sendi gerak, cara kerja otot, dan kelainan pada sistem gerak manusia. Pada tujuan pembelajaran kedua dan keempat persentase keberhasilan siswa menjawab benar kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Pada tujuan pembelajaran kedua yaitu menyebutkan macam tulang penyusun rangka tubuh manusia, rata-rata persentase keberhasilan siswa menjawab benar kelas kontrol sebesar 85,42% dan kelas eksperimen sebesar 76,77%. Hal ini dikarenakan siswa kelas eksperimen masih banyak yang menjawab salah pada soal tes nomor 5. Siswa diminta untuk menunjukkan letak tulang rusuk palsu pada gambar. Pada kelas eksperimen, siswa yang menjawab benar terdapat 19 siswa, sementara 14 siswa masih menjawab salah. Soal yang terdapat dalam LKS tidak menanyakan pertanyaan mengenai tulang rusuk sejati, tulang rusuk palsu dan tulang rusuk melayang. Hal ini yang menyebabkan banyaknya siswa kelas eksperimen menjawab salah soal tes. Pada tujuan pembelajaran keempat yaitu membedakan anatomi tulang rawan dan tulang keras, rata-rata persentase keberhasilan siswa menjawab benar 7

kelas kontrol sebesar 79,69% dan kelas eksperimen 71,22%. Siswa kelas eksperimen masih banyak yang menjawab salah soal tes nomor 9. Siswa diminta menyebutkan 2 dari 4 pilihan jawaban yang merupakan ciri-ciri dari tulang keras. Ciri-ciri dari tulang keras adalah bersifat keras dan mengandung banyak zat kapur. Pada kelas eksperimen, siswa yang menjawab benar terdapat 22 siswa, sementara 11 siswa masih menjawab salah. Banyaknya siswa kelas eksperimen menjawab salah soal post-test dikarenakan pada media flipbook menyatakan matriks tulang keras mengandung sedikit zat kolagen. Hal ini membuat siswa masih mengingat istilah zat kolagen dan akhirnya memilih jawaban untuk ciri-ciri tulang keras mengandung banyak zat kolagen. Berdasarkan hasil perhitungan effect size, diperoleh nilai ES sebesar 0,55 Berdasarkan nilai ES tersebut menunjukkan efektifitas model kooperatif berbantuan media flip book pada materi sistem gerak manusia tergolong sedang (Glass dalam Sutrisno, tanpa tahun). Dengan kata lain memberikan dampak yang positif terhadap pembelajaran. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 87,88%, yaitu 29 siswa dari 33 siswa tuntas dalam belajar. Sedangkan persentase ketuntasan belajar siswa kelas kontrol sebesar 62,5%, yaitu 20 siswa dari 32 siswa tuntas dalam belajar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Rata-rata skor hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 18,15, sedangkan kelas kontrol sebesar 16,69. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook dan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Kakap yang ditunjukkan dari uji U Mann Whitney, dimana diperoleh Z hitung > Z tabel (2,02 > 1,96). Efektivitas model kooperatif berbantuan media flip book pada materi sistem gerak manusia dalam kategori sedang yang ditunjukkan dari perhitungan effect size, dimana diperoleh nilai ES sebesar 0,55. Hal ini berarti pembelajaran kooperatif berbantuan media flipbook memberikan pengaruh yang positif. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberi saran sebagai berikut: (1) Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbantuan media flip book pada materi yang berbeda. (2) Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan dapat mengukur aktifitas siswa. Hal ini untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran. (3) Jika siswa tidak memiliki buku pegangan, sebaiknya guru menyiapkan bahan ajar yang dapat digunakan, seperti buku atau modul. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan dan akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 8

DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Dewi, S. K. (2010). Penerapan Flip Chart Dalam Pembelajaran Aktif Student Created Case Studies Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. (Online). (http://digilib.uns.ac.id/upload/ dokumen/170682911201009141.pdf, diakses 20 Februari 2011). Djamarah, S. B. & Aswan, Z. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Isjoni. (2007). Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta. Nurseha. (2007). Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi Terhadap Prestasi Belajar Geografi Pada Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. (Online). (http://dostocs.com.docs/pengaruh-lembar-kerjasiswa-dalam-pembelajaran, diakses 20 Februari 2011) Sutrisno, L. (2010). Effect Size. (online). (http://www.scribd.com /doc/28025523/effect-size, diakses 3 agustus 2011). Trianto. (2007). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yusuf, Y. & Mariani, N. (2005). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktur di Kelas I 7 SLTP Negeri 20 Pekanbaru. Jurnal Biogenesis. Vol 2 (1). Halaman 8-12, tahun 2005.(online). (http://www.scribd.com/doc/50702044/2-yustini- Upaya-Peningkatan-8-12, diakses 6 mei 2011). 9