Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan. penderita asma yang mengikuti senam asma.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode cross sectional, dimana data yang

III. METODE PENELITIAN. bebas ( ER, PR, dan HER 2) dan variabel terikat ( derajat keganasan)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian jenis studi analitik,

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran atau mixed

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

BAB 3 METODE PENELITIAN. cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh lama siklus menstruasi dengan kadar glukosa darah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode rancangan penelitian retrospektif. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan Cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional. Metode cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif menggunakan metode observasional korelatif dengan jenis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yakni penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat observasional analitik dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan studi cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic yang merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai Desember 2011 di. RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif

I. METODOLOGI PENELITIAN. data skunder yaitu dengan melihat hasil rekam medis pasien yang didiagnosis. stroke non hemoragik maupun stroke hemoragik.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross-sectional terhadap data sekunder berupa rekam

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut bisa terjadi, kemudian melakukan analisis hubungan antara faktor. dipengaruhi oleh resiko) (Riyanto, 2011, p.28).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu waktu (Notoatmodjo, 2007 ) dengan tujuan untuk mencari hubungan usia,

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. yang telah dirancang (Sugiyono, 2009). Sedangkan rancangan penelitian ini

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. cross sectional, dimana variabel bebas yaitu perilaku makan pagi (sarapan)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian studi analitik,

III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)

III METODE PENELITIAN. observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian (survei) analitik, yang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analitik korelatif yang bersifat retrospektif. Pada penelitian ini seluruh variabel yang diamati, diukur dalam 1 tahun. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang sudah tersedia di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar lampung pada tahun 2012 yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas dan usia Ibu hamil dengan berat badan bayi lahir di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar lampung. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar Lampung. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013.

34 3.3 Populasi Penelitian Populasi penelitian menurut Suharsimi (1998) adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Ridwan (2008) populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi target penelitian adalah seluruh ibu yang melakukan persalinan di Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung pada tahun 2012 sebanyak 353 orang. 3.4 Sampel Penelitian Estimasi besar sampel ditentukan berdasarkan total sampling dimana semua subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan objek penelitian. Kriteria Inklusi 1. Subjek merupakan seseorang yang Ibu yang melakukan persalinan di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar Lampung. 2. Data rekam medis Ibu hamil saat melakukan persalinan yang berisi tentang umur dan paritas serta berat bayi lahir tercatat lengkap. Kriteria Ekslusi Ibu yang melakukan persalinan dengan kondisi bayi meninggal saat dilahirkan.

35 3.4.1 Identifikasi Variabel Penelitian 3.4.2 Variabel Bebas Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah paritas dan usia. Data tersebut diperoleh dari rekam medik ibu yang melakukan persalinan di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar lampung pada tahun 2012. 3.4.3 Variabel Terikat Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah berat bayi lahir. Berat bayi lahir diperoleh dari data sekunder yang didapat dari Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar lampung pada tahun 2012. 3.5 Definisi Operasional Untuk memudahkan pelaksanaan dan agar penelitian tidak terlalu luasnya penelitian ini maka dibuat definisi operasional sebagai berikut:

36 Tabel 3. Definisi Operasional No Variabel Definisi Cara Ukur Skala Hasil Ukur 1. Paritas Jumlah (kali) ibu pernah melahirkan 2. Usia ibu Usia yang tertera di rekam medis Telaah data Rekam medik Telaah data Rekam medik Ordinal 1. Primipara = 1 kali 2. Multipara = 2 kali 5 kali 3. Grande Multipara= diatas 5kali (Prawirohardjo, 2006). Ordinal 1. < 20 tahun dan > 35 Tahun = beresiko 2. 20 35 tahun = tidak beresiko (Manuaba, 2004). 3. Berat badan bayi lahir Berat badan bayi saat dilahirkan dengan umur kehamilan 37 minggu atau lebih Telaah data Rekam medik Ordinal 1. < 2500 gr = rendah 2. >2500 gr = normal (WHO, 2003) 3.6 Alat dan Cara Penelitian 3.6.1 Alat penelitian Pada penelitian ini digunakan alat alat sebagai berikut: 1. Data sekunder Ibu yang melakukan persalinan di Puskesmas Rawat Inap Kota Karang Bandar Lampung. 2. Alat tulis.

37 3.6.2 Cara Penelitian Tehnik penelitian dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Melakukan pemilihan subjek penelitian melalui data sekunder yang sesuai dengan kriteria inklusi. 2. Mengumpulkan dan mencatat hasil data sekunder yang didapatkan dari rekam medis yang telah terpilih. 3. Mengkategorikan hasil data sekunder berdasarkan umur, paritas, dan berat bayi lahir. 4. Menganalisis dan meneliti hasil pencatatan data. 5. Melakukan uji statistik terhadap variabel yang diteliti dengan menggunakan Program SPSS. 6. Membaca dan menginterpretasikan hasil uji statistik ke dalam kalimat. 3.7 Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah kedalam bentuk tabel-tabel, kemudian data diolah menggunakan program SPSS 17.0. for Windows α=0,05. Kemudian, proses pengolahan data menggunakan program komputer ini terdiri beberapa langkah: a) Koding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis. b) Data entry, memasukkan data kedalam komputer.

38 c) Verifikasi, memasukkan data pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah dimasukkan kedalam komputer. d) Output komputer, hasil yang telah dianalisis oleh komputer kemudian dicetak. 3.7.2 Analisis Data Analisis statistika untuk mengolah data yang diperoleh akan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows dimana akan dilakukan dua macam analisa data, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat. 1. Analisa Univariat Analisa ini digunakan untuk menentukan distribusi frekuensi dari masingmasing variabel bebas dan variabel terkait, yaitu distribusi rata-rata paritas Ibu, distribusi rata-rata usia Ibu, distribusi rata-rata berat badan bayi lahir. 2. Analisa Bivariat Analisis bivariat bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel independen (variabel bebas) dengan variabel dependen (variabel terkait). Selain itu, analisis ini juga memberikan hasil tentang pembuktian dari hipotesis yang telah disampaikan. Pembuktian hipotesis ini menggunakan uji statistik chi square dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil uji statistik tersebut akan bermakna, jika hasil dari analisis bivariat menunjukkan nilai p<0,05. Tetapi tidak bermakna, jika analisis bivariat menunjukkan nilai p>0,05. Analisis bivariat menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel penelitian. Uji chi square digunakan karena variabel umur dan paritas adalah variabel numerik yang dikelompokkan menjadi variable kategorik. Analisis chi square memiliki batas kemaknaan p 0,05 berdasarkan tingkat

39 kepercayaan 95 %. Apabila uji Chi Square tidak memeuhi syarat parametrik jika expected count > 20 %, maka digunakan uji alternatif : A. Bila tabel 2x2 digunakan uji Fisher Exact B. Bila tabel 3x2 digunakan uji Kolmogorov Smirnov