HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diberikan oleh petugas kesehatan yang tidak lain tujuannya untuk memelihara

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan oleh : Ristira Rahmanti J

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

146 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang-Undang Nomor

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tantangan yang lebih sulit dicapai dibandingkan dengan target Millenium

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini masih cukup tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar

HUBUNGAN USIA PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DUSUN GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

MENGANALISIS PERBEDAAN KEPATUHAN IBU MEMBAWA BUKU KIA SERTA KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KIA

Imelda Erman, Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

Pengguna Kontrasepsi Hormonal Suntikan dengan Kenaikan I. PENDAHULUAN. kontrasepsi yang populer di Indonesia. adalah kontrasepsi suntik.

BAB I PENDAHULUAN. masih cukup tinggi dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survei

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang KB Pasca Persalinan di Puskesmas Jetis Kota, Yogyakarta

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB 1 : PENDAHULUAN. derajat kesehatan wanita. Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN ALKON SUNTIK DI BPS DIDIN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2009

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

KONTINUITAS PEMAKAIAN KB PASCA SALIN PADA PASEN JAMPERSAL DI RS.DR M.DJAMIL PADANG PERIODE JANUARI-SEPTEMBER 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN IMPLEMENTASI PROGRAM JAMPERSAL DENGAN CAKUPAN PEMASANGAN AKDR PASCA PERSALINAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL

Eka Puspa Janurviningsih 1, Rina Suparyanti 2, Syaifuddin 3

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PROSES MENYUSUI PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENELITIAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA PEMAKAIAN IUD POST PLASENTA. Risneni*, Mugiati*

Transkripsi:

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : EKA PUSPA JANURVININGSIH 201210104158 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013 Eka Puspa J, Umu Hani, puspanurnizh@gmail.com Abstract : The research purposes for knowing correlation between the labor waranty with using contraception motivation for women of chilbering ages in the rough work area Ngaglik I district health Yogyakarta 2013. For the counting correlation between the labor waranty with using contraception motivation for mothers postpartum are r= 8,844 with the significant (p) 0,003 (p<0,05). The results showed that most mothers had postpartum who follow labor waranty to get a medium motivation of the 24 people (63,2%). Keywords :delivery guarantee, using contraception motivation Intisari : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I Yogyakarta 2013. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan signifikan antara jampersal dengan motivasi menggunakan kontrasepsi yaitu r = 8,842 dengan p value = 0,003 < 0,05. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu nifas pengguna Jampersal mempunyai motivasi sedang untuk menggunakan kontrasepsi yaitu 24 orang (63,2%). Kata Kunci : jaminan persalinan, motivasi menggunakan kontrasepsi

PENDAHULUAN Kesehatan berkaitan erat dengan kualitas masyarakat. Penduduk yang besar dan berkualitas serta dikelola dengan baik, akan menjadi aset yang besar dalam pembangunan, sebaliknya penduduk yang sangat besar dengan kualitas rendah akan menjadi beban bagi bangsa. Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah mengamanatkan agar AKI dapat diturunkan dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014. Selain itu, MDG s menargetkan AKI di Indonesia dapat diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Banyak hal yang harus dilakukan dalam menekan jumlah penduduk, sekaligus membangun keluarga berkualitas. Departemen Kesehatan melakukan Assesment Safe Motherhood yang meliputi empat pilar kesehatan, yaitu pelayanan antenatal, persalinan yang aman, keluarga berencana dan pelayanan obstetri esenssial. Program pada keluarga berencana ini adalah memastikan bahwa setiap pasangan mempunyai akses informasi dan pelayanan KB. Menurut data pusat pembiayaan dan jaminan kesehatan sampai pertengahan tahun 2012 penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan hanya 151,1 juta jiwa (63% dari jumlah penduduk). Dalam upaya meningkatkan keterjangkauan masyarakat miskin dan hampir miskin terhadap penanganan kesehatan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan beberapa Pemerintah Daerah menanggung biaya kesehatan dan kelas III di Rumah Sakit pada peserta Jamkesmas (Kemenkes, 2012). Dalam upaya menjamin akses pelayanan, maka pada bulan Juni 2011 Kementerian Kesehatan meluncurkan upaya terobosan berupa Jaminan Persalinan (Jampersal) yang terintegrasi dengan pelayanan KB dalam Permenkes RI nomor 631/MENKES/PER/III/2011 tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan. Jaminan persalinan dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu hamil untuk mendapatkan jaminan persalinan, yang di dalamnya termasuk pelayanan nifas termasuk KB pasca persalinan. Dengan demikian, kehadiran jampersal diharapkan dapat mengurangi terjadinya tiga terlambat (terlambat mengambil keputusan dan mengenali tanda bahaya, terlambat dirujuk, dan terlambat mendapat penanganan medis) sehingga dapat mengakselerasi tujuan pencapaian MDGs. Implementasi dari jaminan persalinan adalah salah satu aspek yang sudah seharusnya berorientasi pada motivasi pelanggan (Arief, 2010). Menurut Herzberg (1966), motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Menurut hasil studi pendahuluan yang peneliti telah lakukan di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I diperoleh data pada September 2012-Februari 2013, ibu melahirkan peserta jampersal 193 orang dengan peserta jampersal KB baru hanya 58 orang (30%) dari 3 desa yang ada. Peneliti mendapatkan data pada 10 peserta KB baru pengguna jampersal, dilihat dari karakteristik ditemukan 5 orang bekerja sebagai pegawai swasta, 3 orang ibu rumah tangga dan 2 orang wiraswasta, umur di atas 30 tahun dengan jumlah anak rata-rata 2-3 orang.

METODE PENDAHULUAN Penelitian ini adalah survey analitik yang bertujuan untuk menganalisis hubungan jampersal dengan motivasi menggunakan kontrasepsi. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan waktu penelitian cross sectional. Jenis data dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisa prosentase (%) dari seluruh responden yang ada dalam penelitian ini. Analisis bivariat yang digunakan adalah adalah analisis Chi Kuadrat. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur frek % 21-25 26-30 31-35 11 18 9 28,9% 47,4% 23,7 % 100,0% Tabel menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan ibu-ibu berusia 26-30 tahun (47,4%). 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Paritas frek % 1 2 3 4 6 18 12 2 15,8% 47,4% 31,6% 5,30% 100,0% Tabel di atas menunjukkan bahwa angka paling tinggi pada paritas 2 yaitu 18 orang (47,4%) dan angka terendah ditunjukkan pada paritas 4 yaitu 2 orang (5,3%). 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan frek % SD SMP SMA PT 3 2 19 12 7,9% 10,5% 50,0% 31,6% 100,0%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagaian besar responden memiliki pendidikan SMA yaitu 19 orang (50%) dan yang paling sedikit jenjang pendidikan sampai SD yaitu 3 orang (7,9%). 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan frek % IRT Swasta PNS Wiraswasta 4 19 3 12 10,5% 50,0% 7,9% 31,6% 100% Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagaian besar responden memiliki pekerjaan swasta yaitu 19 orang (50%) dan yang paling sedikit tidak bekerja atau ibu rumah tangga yaitu 4 orang (10,5%). 5. Distribusi Frekuensi Pelayanan Jaminan Persalinan Jampersal Kategori Jumlah % Jampersal Tidak Jampersal 30 8 78,9% 21,1% 100% Tabel di atas menunjukkan bahwa responden paling banyak adalah peserta jampersal yaitu sebanyak 30 orang (78,9%). 6. Distribusi Frekuensi Motivasi Menggunakan Kontrasepsi Kategori Jumlah % Tinggi Sedang Rendah 12 26 0 31,6% 68,4% 0% 100% Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden mempunyai tingkat motivasi sedang sebanyak 26 orang (68,4%). 7. Distribusi frekuensi hubungan antara jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi Pelayanan Motivasi menggunakan kontrasepsi Tinggi Sedang Rendah F % F % F % F % Jampersal 6 15,8 24 63,2 0 0 30 78,9 Tanpa jampersal 6 15,8 2 5,3 0 0 8 21,1

Berdasarkan tabel di atas, diketahui sebagian besar ibu nifas yang ikut program pelayanan jampersal dalam motivasi yang sedang untuk menggunakan kontrasepsi sebanyak 24 responden (63,2%) dan ibu nifas yang tidak ikut jampersal dalam motivasi yang tinggi untuk menggunakan kontrasepsi sebanyak 6 responden (15,8%). Dari perhitungan Chi Kuadrat antara hubungan jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi diketahui sebesar 8,842 dengan probabilitas (sig.) yang diperoleh 0,003 (p<0,05), maka harga Chi Kuadrat tabel adalah 3,841. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I Kabupaten Sleman Yogyakarta. Besarnya hubungan kedua variabel pada penelitian ini sebesar 0,434. Dengan demikian dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan antara jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi dalam kategori sedang. B. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dari responden yang diteliti, pendidikan terakhir responden paling banyak adalah SMA yaitu ada sebanyak 19 (50,0%) dan yang paling sedikit adalah SD yaitu sebanyak 3 (7,9%). Menurut Notoatmodjo (2003), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi seseorang untuk menggunakan kontrasepsi, di antaranya adalah pendidikan. Tinggi rendahnya pendidikan seseorang akan mempengaruhi pola pikir seseorang. Pola pikir yang baik akan mendorong seseorang untuk memperhatikan masalah kesehatan, seperti menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan. Ada juga faktor lain yang mempengaruhi motivasi menggunakan kontrasepsi yaitu tingkat pengetahuan, pekerjaan. Tingkat pengetahuan masing-masing individu di mana dapat diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka motivasi untuk menggunakan kontrasepsi semakin tinggi. Faktor pekerjaan berpengaruh karena seorang ibu nifas yang bekerja di luar rumah. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan kontrasepsi maka ibu dapat menunda kehamilan selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui sebanyak 30 responden yang ikut program pelayanan jampersal dan mempunyai motivasi yang sedang untuk menggunakan kontrasepsi sebanyak 24 orang (63,2%) dan motivasi tinggi sebanyak 6 (15,8%). Dari data tersebut juga dapat diketahui sebanyak 8 responden yang tidak ikut Jampersal dan mempunyai motivasi sedang untuk menggunakan kontrasepsi ada 2 orang (5,3%) dan yang mempunyai motivasi tinggi ada 6 orang (15,8%). Dari hasil perhitungan uji korelasi Chi Kuadrat antara hubungan Jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I diketahui nilai signifikan (p) yang diperoleh adalah 0,003 (p<0,05). Berdasarkan df=1 dan taraf kesalahan

yang ditetapkan 5%, maka harga Chi Kuadrat tabel adalah 3,841. Harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel yaitu 8,842. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi pada wanita usia subur di wilayah kerjapuskesmas Ngaglik I dengan tingkat hubungan sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi ibu untuk menggunakan kontrasepsi berhubungan dengan program Jampersal. Menggunakan kontrasepsi sangat penting dilakukan oleh ibu yang telah melahirkan, karena kesuburan seorang ibu akan kembali setelah ia melahirkan. Apabila ibu tersebut tidak menggunakan kontrasepsi, maka kemungkinan hamil akan menjadi lebih besar dan komplikasi yang akan timbul menjadi lebih besar. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa : terdapat 34 ibu nifas peserta jampersal sebanyak 34 ibu (54,83%) dan yang bukan peserta jampersal sebanyak 28 ibu (45,17%). Motivasi dalam menggunakan kontrasepsi pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I termasuk dalam kategori sedang pada ibu peserta jampersal. Ada hubungan jaminan persalinan dengan motivasi menggunakan kontrasepsi pada ibu ada di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I dengan nilai signifikan (p) yang diperoleh adalah 0,0003 (p<0,05) dan tingkat hubungan sedang. B. Saran 1. Bagi Masyarakat Diharapkan agar masyarakat lebih termotivasi dengan adanya pelayanan Jaminan Persalinan (Jampersal) di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I untuk menggunakan kontrasepsi sehingga tercipta pelayanan yang berkualitas demi kesehatan ibu dan meningkatnya kesejahteraan keluarga. 2. Bagi Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik I Diharapkan dengan adanya pelayanan Jampersal disarankan bidan di wilayah kerja Puskesmas Ngaglik I agar melakukan advokasi dan KIE/Konseling pelayanan keluarga berencana dalam jaminan persalinan secara berkesinambungan, penyediaan alat dan obat kontrasepsi, sarana pendukung pelayanan KB, serta penggerakan layanan KB. 3. Bagi Peneliti selanjutnya Diharapkan agar mampu mengembangkan penelitian selanjutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti saat ini untuk meneliti variabel terikat dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi menggunakan kontrasepsi dengan variabel-variabel yang belum diteliti.

DAFTAR RUJUKAN Affandi, B. (2010). Strategi Peningkatan Pelayanan kontrasepsi Jangka Panjang Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.Departemaen Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : FK UI/ RSCM. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Baroya, Ni mal. (2002). Dampak Positif Perubahan Kebijakan Pembiayaan Keluarga Berencana Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Kontrasepsi Keluarga Miskin [Dessertation]. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. BKKBN. (2012). Peran BKKBN dalam Mendukung Pelaksanaan Program Jampersal. Jakarta: BKKBN Herlina, Tutiek. (2012). Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Ibu Peserta Jampersal Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Pasca Salin Di Desa Kepuhrejo Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan. Skripsi. STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Hidayat, Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisi Data. Jakarta: Salemba Medika Hurlock, E. B. (1992). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan : Istiwijayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan. Jakarta : Kemenkes Noar, S. (2006). 10-Year Retrospective of Research in Health Mass Media Compaigns: Where Do We Go from Here?.Journal of Health Communication [internet]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16546917 ][Accesed 2013 March 12]. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nurbaiti. (2004). Ilmu Perilaku dan Sikap [internet]. Available from: http://www.alnurse.com [Accesed 2013 March 22] Permenkes RI. (2011). Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan. Jakarta Purwanto (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung : Raja Rosda Karya. Sarjono B. (2011). Kebijakan Pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran di Puskesmas Dalam Workshop Peran BPS dan Puskesmas Rawat Inap Dalam Pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. Yogyakarta.