ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS 1 MEKAH 2 SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

OLEH WIWING ARLIA DESPITA NPM

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CARD SORT DI SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

ARTIKEL IKHRIMA FITRIA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD SISWA KELAS V SD 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SD NEGERI 14 LABAN SALIDO

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Peningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Melalui Strategi Card Sort Pada Pembelajaran IPA Di SDN 24 Batang Anai

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN SIRKUIT PINTAR DI SDN 28 PAYAKUMBUH

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CROSSWORD DI SD 18 SILAUT III PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: YURNA FITRYANI NPM

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 26 BUKIT TAMBUN TULANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 09 PASAMAN

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

Transkripsi:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015

PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG Disusun Oleh: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi Pembimbing I Padang, Juni 2015 Pembimbing II Drs.Fazri Zuzano, M.Si. Yulfia Nora, M.Pd.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG Repsa Yunita¹, Fazri Zuzano 1, Yulfia Nora¹ ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: Yrepsa@yahoo.com Abstract This research is motivated by the low mathematics learning outcomes fifth grade students at SDN 09 IV Koto Aur Malintang. The purpose of this study was to describe the learning outcome of students in class V in mathematics learning through project-based on learning models in SDN 09 IV Koto Aur Malintang. The type of this research used classroom action research is conducted in two cycles. Source of data in this research is student fifth grade SDN 09 IV Koto Aur Malintang, the amount of students is 26. The Instruments in this research used the observation sheet activities of teachers and students' achievement test. In the first cycle of student learning outcomes completeness percentage is 66.67% and the second cycle of student learning outcomes completeness percentage reached 80%. So the percentage of completeness of student learning outcomes from the first cycle to the second cycle increased 13.33%. Of student learning outcomes obtained can be concluded that the study of mathematics through project-based learning models can improve student learning outcomes SDN 09 V class IV Koto Aur Malintang. Based on these results, the researchers suggested that teachers can use and selecting appropriate models or relevant in teaching, which can use the model of Project Based Learning to improve student learning outcomes. Keywords: Study Of Results, Project Based Learning, Mathematics Pendahuluan Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut lembaga pendidikan untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, pembaharuan sistem pendidikan selalu dilakukan dengan meningkatkan kualitas pembelajaran. Berbagai upaya yang telah ditempuh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, antara lain: pembaharuan dalam kurikulum, pengembangan model pembelajaran, dan perubahan sistem penilaian. Pembelajaran yang semula berpusat pada guru berubah menjadi terpusat pada siswa. Guru bukan sebagai pusat melainkan sebagai pembimbing, motivator, dan fasilitator.

Selama pembelajara berlangsung siswalah yang dituntut untuk aktif sehingga guru tidak merupakan peran utama dalam pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Pada jenjang Sekolah Dasar ada beberapa mata pelajaran yang dipelajari siswa, salah satunya yaitu pelajaran Matematika. Matematika merupakan sumber ilmu dan sarana berfikir logis, analisis dan sistematis. Sebagai mata pelajaran yang berkaitan dengan konsep-konsep yang abstrak, maka dalam penyajian materi pelajaran, matematika harus dapat disajikan lebih menarik dan sesuai dengan kondisi dan keadaan siswa. Sebagai seorang guru yang sehari-hari mengajar di sekolah, tentunya tidak jarang harus menangani anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Anak-anak yang sepertinya sulit sekali menerima materi pelajaran, khususnya pada pelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 19 Januari 2015 di SDN 09 IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, di kelas V pada pembelajaran matematika bahwa dalam pembelajaran guru masih menggunakan pendekatan dan metode yang monoton sehingga siswa cenderung tidak memperhatikan guru ketika guru menerangkan pelajaran. Selain itu, peneliti juga melihat siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya ketika proses pembelajaran. Walaupun sudah ditegur guru, namun mereka berkonsentrasi dengan pembelajaran hanya beberapa saat saja kemudian tidak lama setelah itu mereka mengobrol lagi dengan teman sebangkunya dan ada juga siswa yang sibuk menggambar dibuku tulisnya. Ketika guru meminta siswa mengerjakan contoh soal lain di depan tulis tidak ada yang mau bersedia mengerjakannya. Setelah itu, guru meminta salah satu siswa yang sedang berbicara dengan temannya untuk mengerjakan soal tersebut, namun ia tidak bisa mengerjakannya hanya berdiri saja di depan papan tulis. Kemudian guru menerangkan kembali pelajaran, setelah itu guru memberi soal-soal latihan. Pada saat guru memberikan soal-soal latihan kepada siswa, soal-soal latihan yang dibahas pada umumnya, siswa kurang bisa memahami maksud soal yang diberikan oleh guru dengan baik. Hal ini diketahui bahwa pada saat siswa mengerjakan latihan soal, pada umumnya siswa cenderung tidak mampu menyelesaikan soal-soal yang berbeda dengan contoh soal yang diberikan guru, siswa masih mencontoh langkah-langkah penyelesaian yang sama dengan cara yang diberikan guru. Selain itu, hasil belajar siswa melalui nilai ulangan harian I pembelajaran matematika semester II Tahun Ajaran

2014/2015 dijumpai hasil belajar matematika belum maksimal. Dari 26 orang siswa kelas V, yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 8 orang (30,77%), berarti 18 orang siswa (69,23%) nilainya masih belum mencapai KKM, sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah adalah 70 Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang membuat siswa aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa secara kritis. Di sini, peneliti mencoba memberikan solusi terhadap masalah di atas yaitu untuk meninggkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan berbagai model pembelajaran salah satunya melalui pembelajaran berbasis proyek ( Project Based Learning). Menurut Hosnan (2014:320), Project based learning merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran kerja proyek, kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat. Kerja proyek dapat dipandang sebagai bentuk open-ended contextual activity-bases learning dan merupakan bagian dari proses pembelajaran yang memberi penekanan kuat pada pemecahan masalah sebagai suatu usaha kolaboratif. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran Matematika melalui Model Pembelajaran project based learning di SDN IV Koto Aur Malintang. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran matematika melalui model project based learning di SDN 09 IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman. Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini didasarkan pada tindakan dalam situasi yang alami untuk memecahkan masalah-masalah praktis atau meningkatkan kualitas praktik. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 09 IV Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, yang berjumlah 26 orang. Siswa laki-laki sebanyak 8 orang dan siswa perempuan sebanyak 18 orang. Penelitian ini melibatkan guru kelas V sebagai observer. Yang dilakukan pada semester II Tahun Ajaran 2014/2015 di SDN 09 IV Koto Aur

Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada disain PTK yang dirumuskan Arikunto (2010:137), yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan lembar tes hasil belajar yang masing-masingnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru Dilakukan untuk mengamati berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan berpedoman pada lembar observasi ini, observer mengamati cara guru memfasilitasi siswa, mulai dari awal proses pengelolaan pelaksanaan pembelajaran sampai akhir. Lembar observasi memuat indikator pelaksanaan tindakan pembelajaran seperti: (1) Kegiatan awal yaitu melakukan apersepsi, (2) Kegiatan inti yaitu penguasaan materi, model pembelajaran yang digunakan, (3) Kegiatan akhir yaitu menyimpulkan pelajaran dan memberikan evaluasi. 2. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar digunakan untuk memperoleh skor hasil belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa menguasai materi pelajaran matematika melalui model Project Based Learning. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a. Data Observasi Kegiatan Guru Data observasi kegiatan guru adalah data yang diperoleh melalui pengamatan. Data ini diklasifikasikan berdasarkan aspek yang dijadikan fokus penelitian yaitu aktivitas guru. Rumus yang akan digunakan untuk menghitung persentase aktivitas guru menurut Djamarah (2002:263) = 100% Keterangan : P = Persentase aktivitas guru Kriteria keberhasilan : 80%-100% = Sangat baik 70%-79% = Baik 60%-69% = Cukup 50%-59% = Kurang b. Data Hasil Belajar Data hasil belajar adalah data yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Data ini akan diolah dengan menggunakan rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar. Menurut Thoha (2003:94), rata-rata hasil belajar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut Keterangan: M = x N = besar rata-rata hasil belajar siswa x = jumlah nilai dari keseluruhan siswa N = Jumlah siswa yang mengikuti tes

Selanjutnya, skor hasil belajar siswa ditentukan dengan menggunakan rumus oleh Jihad (2013:135), yaitu: = 100 Untuk menentukan persentase hasil belajar siswa secara klasikal dapat digunakan rumus menurut Desfitri, dkk.( 2008:43), yaitu: = 100% Keterangan: TB = Persentase ketuntasan belajar secara klasikal s n = Jumlah nilai yang lebih dari atau sama dengan 70 = Jumlah seluruh siswa yang ikut tes Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM pada pembelajaran Matematika adalah 70. Persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal meningkat dari 30,77% menjadi 70%. mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. Materi pokok pada siklus I adalah Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan Jaring-jaring bangun ruang. Selain itu, peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas guru yang akan diamati oleh observer. b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran matematika melalui model project based learning pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan, yang dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Mei 2015, kemudian dilanjutkan dengan tes hasil belajar untuk siklus I pada tanggal 13 Mei 2015. Pelaksanaannya mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan model project based learning. c. Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk setiap kali pertemuan, yaitu observer mengisi lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran matematika melalui model project based learning. Pada akhir siklus diberikan tes hasil belajar berupa soal tes. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Hasil Penelitian 1. Deskripsi Siklus I a. Tahap Perencanaan Penggunaan model project based learning dalam pembelajaran Matematika diawali dengan rancangan perencanaan pembelajaran. Pada tahap ini, peneliti 1. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Keberhasilan siswa dalam pembelajaran pada umumnya dilihat juga dari pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru melalui model project based learning. Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase aktivitas guru

dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1: Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I Pertemuan Jumlah Kriteri Persentase Skor a I 13 72,22% Baik II 14 77,78% Baik Rata-rata Persentase 75% Baik Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat pada pertemuan pertama,jumlah skor yang diperoleh guru yaitu 13 dengan persentase 72,22% tergolong dalam kategori baik, belum tergolong pada kategori sangat baik. Hal ini disebabkan karena guru belum terbiasa dalam melaksanakan pembelajaran melalui model project based learning sehinga ada langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan dalam RPP yang tidak diterapkan dalam pembelajaran. Seperti langkah pembelajaran dalam mempresentasikan hasil proyek, guru tidak mengevaluasi pengalaman siswa dalam pembuatan proyeknya serta guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran. Selain itu guru tidak membatasi waktu siswa dalam mengerjakan proyek sehingga pengerjaan proyek oleh siswa tidak selesai sebagaimana yang diharapkan. Pada pertemuan kedua yaitu tanggal 13 Mei 2015, jumlah skor yang diperoleh yaitu 14 dengan persentase 77,78% tergolong dalam kategori baik. Rata-rata persentase yang diperoleh adalah dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua adalah 75% sehingga dikatakan guru sudah baik dalam melaksanakan pembelajaran. 2. Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa diperoleh melalui tes tertulis yang diberikan pada pertemuan kedua. Berikut ini hasil belajar matematika siswa siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2: Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 09 IV Koto Aur Malintang Tahun Ajaran 2014/2015 pada Siklus I NO Uraian Jumlah 1 Siswa yang mengikuti tes 24 2 Siswa yang tuntas belajar 16 3 Siswa yang tidak tuntas belajar 8 4 Persentase ketuntasan hasil tes siswa 66,67% Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat dari 24 orang siswa yang mengikuti tes, 16 orang siswa (66,67%) yang sudah mencapai nilai KKM sementara 8 (33,33%) orang siswa belum mencapai nilai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan yaitu 70% dari siswa yang mengikuti tes hasil belajar. KKM yang ditetapkan di sekolah yaitu 70. d. Tahap Refleksi Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa yang tegambar pada tabel 3

dapat dilihat bahwa pencapaian hasil belajar belum optimal dari target yang ingin dicapai Oleh sebab itu, peneliti akan menerapkan kembali pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model project based learning ke siklus II dengan cara yang lebih baik lagi dan memperhatikan kekurangan-kekurangan yang dilakukan peneliti sebagai guru berdasarkan pengamatan observer di siklus I. Adapun kekurangan-kekurangan yang guru lakukan dalam pelaksanaan pembelajaran di siklus I pertemuan 1 adalah sebagai berikut: 1. Guru kurang mampu memberikan pertanyaan kepada siswa yang tidak menimbulkan jawaban serempak 2. Guru tidak melakukan kegiatan presentasi hasil kerja kelompok siswa, sehingga tidak adanya penyempurnaan hasil diskusi kelompok. 3. Guru tidak mengevaluasi pengalaman siswa dalam mengerjakan tugas proyek. Sementara pada siklus I pertemuan 2, kekurangan-kekurangan yang guru lakukan adalah sebagai berikut: 1. Guru kurang mampu memberikan pertanyaan kepada siswa yang tidak menimbulkan jawaban serempak 2. Guru tidak melakukan evaluasi terhadap pengalaman siswa dalam mengerjakan proyek. 3. Selain itu guru belum mampu memotivasi siswa agar aktif dalam berkelompok. 2. Deskripsi Siklus II a. Tahap Perencanaan Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka direncanakan perbaikan terhadap pembelajaran yang akan diterapkan pada siklus II nantinya, yaitu: 1. Guru memberikan pertanyaan yang yang tidak menimbulkan jawaban serempak terhadap siswa. 2. Guru harus mengadakan kegiatan presentasi terhadap hasil kerja proyek siswa. 3. Guru mengevaluasi pengalaman siswa terhadap kerja proyeknya 4. Guru lebih memperhatikan siswa yang tidak aktif dan lebih membimbing dan memotivasi siswa dalam berkelompok. Seperti siklus I, untuk memulai pembelajaran, terlebih dahulu peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP) untuk siklus II. Materi pokok pada siklus II adalah Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri. b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran matematika melalui model project based learning pada siklus II terdiri dari dua kali pertemuan, dengan memperhatikan kekurangan yang terjadi pada siklus I.

c. Tahap Pengamatan Hasil analisis dari observasi aktivitas guru dan hasil belajar siswa pada siklus II dapat diuraikan sebagai berikut 1. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran siklus II, maka jumlah skor dan persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3: Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II Pertemuan Jumlah Kategor Persentase Skor i I 16 88,89% Sangat Baik II 17 94,44% Sangat Baik Rata-rata Sangat 91,65% Persentase Baik Dari tabel tersebut dapat dikemukakan bahwa hasil analisis aktivitas guru yang dalam mengelola pembelajarn rata-rata persentase 91,65%, sehingga guru dalam mengelola pembelajaran sudah dapat dikatakn sangat baik dan hal ini sudah meningkat dari siklus sebelumnya. 1. Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa diperoleh melalui tes tertulis yang diberikan pada pertemuan kedua. Berikut ini hasil belajar matematika siswa siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4: Persentase Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 09 IV Koto Aur Malintang Tahun Ajaran 2014/2015 pada Siklus II NO Uraian Jumlah 1 Siswa yang mengikuti tes 25 2 Siswa yang tuntas belajar 20 3 Siswa yang tidak tuntas belajar 5 4 Persentase ketuntasan hasil tes siswa 80% Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara keseluruhan sudah tergolong baik. Dari hasil persentase tersebut bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. d. Tahap Refleksi Berdasarkan hasil refleksi peneliti dengan observer, dapat diidentifikasi bahwa guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah menggunakan model project based learning dan telah hampir melaksanakan semua kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP, hanya ada satu sampai dua tindakan lagi yang tidak dilakukan guru dikarenakan tidak sempat atau lupa dilaksanakan. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang tiap-tiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan serta dilanjutkan dengan tes akhir siklus.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model project based leraning dimana dalam pelaksaannya siswa dilibatkan untuk kerja proyek secara berkelompok. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan beberapa instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas guru untuk melihat proses aktivitas pembelajaran guru dalam melaksanakan pembelajaran dan tes hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan model project based learning telah berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa, yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa untuk kerja proyek dalam kelompok. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat, bahwa dari siklus I dan siklus II persentase hasil belajar siswa dikatakan meningkat. Walaupun persentase ketuntasan hasil belajar siswa dikatakan meningkat, namun ada beberapa siswa yang mengalami penurunan hasil belajar, yang mana siswa yang hasil belajarnya mencapai KKM pada siklus I mengalami penurunan hasil belajar pada siklus II, meskipun hasil belajarnya dikatakan mencapai KKM pada siklus II. Sementara itu ada juga siswa yang hasil belajarnya tidak mencapai KKM pada siklus I dan siklus II tetapi mengalami penurunan hasil belajar pada siklus II. Namun, dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari hasil penelitian yang telah dianalisis, maka hipotesis penelitian ini dinyatakan diterima, yaitu melalui model project based learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 09 IV Koto Aur Malintang. Dengan diterimanya hipotesis penelitian ini, maka penelitian tentang pembelajaran matematika melalui model project based learning yang peneliti lakukan telah dapat diakhiri. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Yang mana, persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang mencapai nilai KKM adalah sebanyak 66,67% orang siswa pada sisklus I, meningkat menjadi 80% siswa pada siklus II. Hal ini dapat dikatakan bahwa melalui model project based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran matematika di SDN 09 IV Koto Aur Malintang Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengajukan saran untuk mengadakan pembaharuan dalam prses belajar mengajar dengan mengunakan model project base learning. 1. Bagi peneliti yang ingin menerapkan penelitian dengan mengunakan model project base learning, dapat melakukan

penelitian yang serupa dengan materi yang lain. 2. Bagi guru yang mengajar di kelas lanjut, layak dipertimbangkan oleh guru untuk menjadi pembelajaran alternatif yang dapat digunakan sebagai referensi dalam memilih model pembelajaran. 3. Bagi siswa SD, dapat menjadikan model project based learning sebagai wadah untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran sehingga hasil belajar dapat meningk Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas, Motivasi, dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII2 MTsN Model Padang melalui Pendekatan Kontekstual. Laporan Pengembangan Inovasi Pembelajaran di Sekolah (PIPS). Padang FKIP Universitas Bung Hatta Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor:Ghalia Indonesia Jihad, Asep. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Thoha, Chabib. 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada